Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PROFESI KEPENDIDIKAN
“ Etika Dan Nilai-Nilai Profesi Kependidikan”
Dosen Pengampu : Albert Pauli Sirait, S.Pd, M.Hum

Disusun Oleh :

Dhetasa Younetentia Telaumbanua

(2203121031)

DIK ENG 2020 F

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Journal Review untuk
memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan. Terwujudnya Critical Journal
Review ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan serta arahan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dengan kesempatan ini,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Albert Pauli Sirait, S.Pd,
M.Hum. selaku dosen Mata Kuliah Profesi Kependidikan yang telah membantu dalam
penyelesaian Critical Journal Review ini.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan Critical Journal Review ini banyak
sekali kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca agar penulisan Critical Journal Review ini dapat lebih
baik lagi.
Akhirnya penulis mengucapkan semoga Critical Journal Review ini
bermanfaat, berguna, dan memberikan pengetahuan yang baru bagi penulis dan
pembaca.

Medan, Mei 2021

Dhetasa Younetentia Telaumbanua


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................... 4

1.1 Identitas Jurnal..................................................................................................... 4

1.2 Latar Belakang..................................................................................................... 4

1.3 Tujuan..................................................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................... 6

2.1 Etika Sebagai Nilai Pendidikan...........................................................................6

2.2 Hubungan Etika Dalam Profesi Keguruan....................................................... 7

BAB 3 DISKUSI...................................................................................................................... 8

3.1 Kekuatan................................................................................................................8

3.2 Kelemahan............................................................................................................8

BAB 4 PENUTUP....................................................................................................................9

4.1 Kesimpulan........................................................................................................... 9

4.2 Saran..................................................................................................................... 9

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10


4

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Identitas Jurnal


Judul Jurnal : Etika Dan Nilai-Nilai Profesi Kependidikan
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian maupun Pemikiran Kritis
Penulis : Wisnu Subroto
Penerbit : Civic Education, Faculty of Teacher Training and Education,
Universitas Lambung Mangkurat in collaboration with Asosiasi
Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia
(AP3KNi)
ISSN : 2540-8712
Volume : Volume 6, Nomor 2, Nopember 2016
Tahun : 2016
Halaman : 4

Alamat situs : https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pkn/index

1.2 Latar Belakang

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, baik pergaulan dalam wilayah daerah,


wilayah negara, bahkan antarnegara diperlukan system yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia bergaul. Sistem pergaulan tersebut diperlukan untuk menjaga
kepentingan masing-masing agar kehidupan manusia menjadi aman, tentram,
terlindungi, terjamin sesuai dengan norma yang berlaku, dan tidak bertentangan
dengan hak-hak asasi manusia. Sistem pergaulan yang dibuat dan diterapkan dari
dan untuk kepentingan kelompok sosial tertentu itulah yang disebut dengan etika.
Ada suatu anggapan yang mengatakan bahwa orang yang akan mengajar cukup
hanya menguasai bahan atau ilmu yang diajarkan mengajar dengan baik. Anggapan
ini kurang tepat, karena mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu (proses
informatif), tetapi juga mengandung unsur-unsur edukatif (mendidik). Seorang
pendidik dalam proses pembelajaran harus mampu mentransfer ilmu pengetahuan,
punya keahlian dan memiliki nilai-nilai ( transfer of knowledge, skill, and value )
Dalam proses edukatif seorang guru harus memiliki kemampuan dalam
mendidik siswa untuk menjadi manusia yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Hal
dasar yang di tanamkan seorang guru kepada siswa di mulai dari karakter yang baik
hingga kemampuan berprestasi dalam pendidikan. Sehingga dalam menunjang hal-
5

hal tersebut, di butuhkan adanya pendidikan yang berkualitas terhadap siswa, yang
di mulai dari kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran di kelas. Dalam
mengupayakan hal tersebut, seorang guru harus memiliki etika dan nilai-nilai yang
baik agar pendidikan di dalam suatu sekolah berkulitas.
Dalam dunia pendidikan, tentu saja semua orang yang berada dalam
lingkungan pendidikan tertentu harus terlebih dahulu memiliki etika. Jika
pendidikan yang dimaksudkan di institusi secara formal, maka Guru, siswa, dan
semua personil lainnya harus memiliki etika yang baik dalam bertingkah laku
sehari-hari. Contoh-contoh perilaku yang nyata sangat mempengaruhi suasana di
lingkungan sekolah. Bagaimana seorang anak menyapa guru, Guru menegur
siswa, bgaimana seorang anak yang satu berkomunikasi dengan anak lainnya,
semua harus sesuai dengan norma yang berlaku. Jika semua tingkah laku
yang terjadi sudah lari dari etika, maka ber-munculanlah berbagai macam
persoalan.
Oleh karena itu dalam makalah ini, akan di paparkan penjelasan mengenai
pentingnya etika sebagai nilai pendidikan dalam meningkatkan profesi keguruan.

1.3 Tujuan

Terdapat beberapa tujuan dalam penyusunan Critical Journal Review ini. Di


antaranya adalah :
1) Untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Profesi Kependidikan
2) Untuk menguji pemahaman siswa dalam memahami pentingnya penerapan etika
dalam pendidikan sebagai calon guru
3) Untuk menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai etika dan
nilai-nilai profesi pendidikan
6

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Etika sebagai nilai pendidikan

Etika filsafat tentang nilai, yang secara lebih spesifik dapat dinyatakan
sebagai nilai baik dan buruk berkenaaan dengan hubungan antara manusia;
sudah barang tentu relevan bila dikaitkan dengan pendidikan. Dengan pendidikan,
peserta didik mampu mengembangkan peranannya di masa depan. Beberapa
aturan etika dalam pendidikan :

a) Absolut: mempunyai pandangan bahwa nilai itu mutlak, tidak berubah, kokoh
dan tidak dapat diganggu gugat.

b) Relatif: mempunyai pandangan bahwa nilai itu dapat berubah menurut


keadaan.

c) Idealis praktis: mempunyai pandangan adalah sesuatu yang mengandung


cita-cita luhur terutama dalam jangkauan masa depan. Dan, sebaliknya, nilai
hendaknya dapat diwujudkan secara praktis dalam kehidupan dari waktu ke
waktu.

d) Konsekuensiaks dan non-konsekuensiaks: mempunyai pasangan bahwa


sesuatu dipandang baik bila dapat berujud secara nyata dalam kehidupan dan
bahwa nilai-nilai didasarkan pada keuniversalan makna baik pada nilai
tersebut, konsekuensi hendaknya seperti yang diharapkan.

2.2 Hubungan Etika dalam Profesi Keguruan

Untuk menjadi guru profesional tidak mudah, harus memiliki syarat-syarat


khusus dan harus mengetahui seluk-beluk teori pendidikan. Begitu juga ternyata
untuk menjadi seorang guru yang dapat digugu dan ditiru. Berkenaan dengan
“profesi”, biasanya, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan
mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (Gani, 2006; Agoes &
Ardana, 2009; dan Batool, Khattak & Saleem, 2016).
7

Profesi dapat berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai
yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Profesi merupakan rumusan
norma dan moral manusia yang mengemban pekerjaannya itu. Profesi
merupakan tolok ukur perbuatan anggota kelompok dalam pekerjaan tertentu;
dan juga merupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggota
kelompok profesi tersebut (Isnanto, 2009; Batool, Khattak & Saleem, 2016; dan
Hosnan, 2016).

Beberapa hal tentang etika profesi, yakni:

1) Memiliki kepribadian yang tangguh, yang bercirikan bertakwa kepada tuhan


yang maha esa, berakhlak mulia, kreatif, dan mandiri;

2) Memiliki wawasan kependidikan, psikologi, budaya, dan lingkungan;

3) Mampu melaksanakan praktek bimbingan dan konseling secara profesional;

4) Mampu memecahkan berbagai persoalan yang menyangkut bimbingan


konseling;

5) Mampu mengembangkan dan mempraktekan kerja sama dalam bidangnya


dengan pihak terkait;

6) Memiliki wawasan psikososial kependidikan dan kemampuan


memberdayakan warga belajar dalam konteks lingkungannya;

7) Memiliki pengetahuan tentang hakikat, tujuan, prinsip, dan evaluasi


pendidikan (komara, 2018).
8

BAB 3

DISKUSI

3.1 Kekuatan

1. Pada jurnal ini materi pembahasannya ditulis secara detail dan terarah.
Selain itu juga dilengkapi dengan data-data pendukung seperti penelitian
-penelitian terkait dengan penanaman etika dalam profesi kependidikan

2. Dari aspek tata bahasa menggunakan bahasa yang baku dan mudah
dimengerti, peneliti juga memuat pendapat dari para ahli untuk
memperkuat teori.

3.2 Kelemahan

1. Masih terdapat kata yang salah ejaan (salah tulis) tetapi ini tidak
mempengaruhi isi keseluruhan jurnal

2. Penggunaan bahasanya terlalu berbelit dan gaya penulisannya terlalu


panjang sehingga memungkinkan pembaca sulit untuk memahami isi dari
jurnal Dalam jurnal ini tidak disebutkan jangka waktu dalam penelitian
9

BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sekolah wajib mengembalikan nuansa pendidikan etika di dalam


proses pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah. Guru sebagai
pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila beliau
menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi tauladan bagi
siswa-siswanya. Dan guru itu harus mempunyai etika dalam
pembelajarannya di sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Etika itu
didasarkan kepada peraturan perundang-undangan, organisasi profesi,
teman sejawat, anak didik, tempat kerja, serta terhadap pemimpin. Sebagai
profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan. Sebagai jabatan
yang harus dapat menjawab tantangan perkembangan masyarakat, jabatan
guru harus selalu dikembangkan. Dalam bersikap guru harus selalu
mengadakan pembaruan sesuai dengan tuntutan tugasnya. Peran guru bukan
hanya sebagai pendidik tetapi juga sebagai motivator, inovator dan juga
fasilitator. Guru di harapkan bersikap bijaksana dalam hal apapun terutama
dalam hal etika, sikap guru akan menjadi panutan bagi siswa.

4.2 Saran

Seorang guru yang profesional harus mempunyai citra dan etika yang
baik di masyarakat. Dan memberi tauladan atau panutan yang baik bagi
siswa-siswanya.
10

BAB 5

DAFTAR PUSTAKA

D Setiyaningsih, Dewi.2020. Peran Etika dan Profesi Kependidikan dalam


Membangun Nilai –nilai Karakter Mahasiswa Calon Guru SD. HOLISTIKA –
Jurnal Ilmiah PGSD. Volume IV No. 1

Rahman, B. (2014). Refleksi Diri Dan Peningkatan Profesionalisme Guru.


Jurnal Paedagogia. 17(1):1-12.

Anda mungkin juga menyukai