Wiranda
Alder Pawarrangan
Kalvin Kinda
Fakultas Teknik
Prodi Teknik Pertambangan
2022
KATA PENGANTAR
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar belakang .................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 3
C. Tujuan................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 5
A. Pengertian Etika.................................................................................................. 6
B. Sistem Etika Politik Indonesia............................................................................. 7
C. Perlunya Pancasila sebagai Sistem Etika............................................................. 8
D. Dinamika Pancasila sebagai Sistem Etika ........................................................... 9
E. Tantangan Pancasila sebagai Sistem Etika.......................................................... 10
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 11
A.Kesimpulan.......................................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya, Pancasila sebagai suatu sistem filsafat merupakan
suatu nilai yang bersumber dari segala penjabaran norma, baik norma
hukum, norma sosial, maupun norma kenegaraan lainnya. Nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila memberikan dasar-dasar yang
bersifat fundamental dan universal bagi manusia, baik dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai tersebut sifatnya
praksis atau nyata dalam masyarakat, bangsa maupun negara, yang
kemudian dijabarkan dalam suatu norma- norma yang jelas hingga
menjadi suatu pedoman. Jadi sila-sila Pancasila merupakan suatu
sistem nilai- nilai etika yang merupakan sumber norma yang pada
gilirannya harus dijabarkan lebih lanjut dalam norma-norma etika, moral,
maupun norma hukum dalam kehidupan kenegaraan maupun
kebangsaan.
Politik secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk
mencapai cita-cita yang berhubungan dengan kekuasaan. Pancasila
sebagai dasar negara, menjadi pedoman tolak ukur kehidupan berbangsa
dan bernegara harus dipahami, dihayati dan diamalkan dalam tata
kehidupan berpolitik. Oleh karena itu, setiap warga Negara dan
penyelenggara Negara harus mempelajari, memahami, menghayati
dan mengamalkan Pancasila Dalam segala bidang kehidupan
berbangsa bernegara dan bermasyarakat, karena Pancasila Merupakan
suatu landasan moral etik dalam kehidupan berbangsa, bernegara
dan bermasyarakat. Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai,
karena etika pada pokoknya membicarakan masalah- masalah yang
berkaitan dengan predikat nilai “susila” dan “tidak susila”, “baik” dan
“buruk”, sifat seseorang dikatakan susila atau bijak apabila ia melakukan
kebaikan, sebaliknya seseorang dikatakan tidak susila apabila ia
melakukan kejahatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Etika?
2. Bagaimana Sistem Etika Politik di Indonesia?
3. Mengapa Pancasila perlu sebagai Sistem Etika?
4. Apa saja yang menjadi Dinamika Pancasila sebagai Sistem Etika?
5. Apa saja Tantangan Pancasila sebagai Sistem Etika?
C. Tujuan
1. Untuk memahami apa itu Etika.
2. Untuk mengetahui Sistem Etika Politik di Indonesia.
3. Untuk mengetahui perlunya Pancasila sebagai Sistem Etika.
4. Untuk memahami Dinamika Pancasila sebagai Sistem Etika.
5. Untuk mengetahui Tantangan Pancasila sebagai Sistem Etika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Etika merupakan salah satu cabang filsafat. Etika merupakan cabang
aksiologi yang pada pokoknya membicarakan masalah predikat-predikat nilai
“betul” (right) dan “salah” (wrong) dalam arti “susila” (immoral). Sebagai
pokok bahasan yang khusus, etika membicarakan sifat-sifat yang
menyebabkan orang dapat disebut susila atau bijak (Kattsoff, 2004). Etika
termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu
etika umum dan etika khusus. Etika adalah suatu ilmu yang membahas
tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu,
atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab
berhadapan dengan berbagai ajaran moral (Suseno, 1987 dalam Kaelan,
2008).
Kata Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni “ethos” berarti “timbul
dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral (Wikipedia). Berdasarkan kamus bahasa
Indonesia (1988) etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Etika harus dibedakan dengan etiket. Etika adalah kajian ilmiah terkait
dengan etiket atau moralitas. Etiket secara sederhana dapat diartikan
sebagai aturan kesusilaan/sopan santun. Seperti yang dijelaskan dalam KBBI
(Moeljono,dkk.,: 1988) membedakan antara etiket dengan etika. Etiket tata
cara dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara
sesama manusia, sedangkan etika adalah (a) ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); (b)
kesimpulan asas atau nilai yang berkenan dengan akhlak; dan (c) nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Jika etika berhubungan dengan moralitas, maka istilah “etika” dapat
dilakukan melalui bermacam-macam pendekatan untuk memahaminya yaitu
etika deskriptif, etika normatif dan metaetika (Bertens, 2013).
1. Etika deskriptif, yaitu bidang etika yang berusaha menjelaskan
pengalaman secara deskriptif melukiskan dan tidak memberikan
penilaian. Uraiannya dilakukan melalui gambaran-gambaran untuk
menjelaskan nilai baik buruk, susila tidak susila, dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial.
2. Etika normatif, yaitu membahas tentang perkembangan yang dapat
diterima, tentang apa yang harus dilakukan, berhubungan dengan
penilaian tentang perilaku manusia. Etika tidak hanya melukiskan tapi
juga berusaha melibatkan diri dalam penilaian. Etika ini berkaitan dengan
aturan-aturan yang berlaku serta keharusan berlaku dalam masyarakat.
3. Metaetika, yaitu pemahaman tentang istilah-istilah atau bahasa yang
dipakai dalam memberikan penjelasan tentang etika. Awalan meta (dari
bahasa Yunani) mempunyai arti “melebihi”, “melampaui”. Istilah ini
diciptakan untuk menunjukkan bahwa yang dibahas di sini bukanlah
moralitas secara langsung, melainkan ucapan-ucapan kita di bidang
moralitas. Metaetika seolah-olah bergerak pada taraf lebih tinggi
daripada perilaku etis, yaitu pada taraf “bahasa etis” atau bahasa yang
kita gunakan di bidang moral.
B. Saran
Pancasila hendaknya disosialisasikan secara mendalam sehingga dalam
kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat serta berpolitik dalam
berbagai segi kegiatan dapat terwujud dengan baik dan lancar. Untuk
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah selaku pemegang
amanat rakyat dan penyelenggara negara harus menaati peraturan yang telah
ditetapkan, karena kekuatan politik suatu negara ditentukan oleh kondisi
pemerintah yang absolut, pemerintah yang didukung penuh oleh rakyat, karena
kedaulatan tertinggi berada di tangan dan rakyat merupakan bagian terpenting
dari terbentuknya suatu negara.
DAFTAR PUSTAKA
Amran, Ali. 2016. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Depok: PT
Rajagrafindo Persada.
Nurdin, Annisa Putri. 2021. Tantangan bagi Pancasila sebagai Sistem Etika di
Indonesia,
https://www.kompasiana.com/putrinurdin/619e0f1a06310e22f7725282/tanta
ngan-bagi-pancasila-sebagai-sistem-etika-di-indonesia.