Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Etika Umum dan Profesi.
Kami juga berterima kasih pada Bapak Drs. Kusdar, M.Ag selaku Dosen
mata kuliah Etika Umum dan Profesi program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman yang
telah memberikan tugas ini kepada kami. Dan terima kasih pula kepada seluruh
anggota kelompok 4 yang telah berperan aktif dalam membantu penyelesaian
tugas makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembacanya.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 ETIKA DAN ETIKET...................................................................................3
A. Etika...........................................................................................................3
B. Etiket.........................................................................................................6
2.2 PERSAMAAN & PERBEDAAN ETIKET DAN ETIKA.............................8
2.3 ETIKA PROFESI...........................................................................................9
A. Definisi Profesi..........................................................................................9
B. Ciri-ciri Profesi........................................................................................10
C. Pengertian Etika Profesi..........................................................................10
D. Pengertian Kode Etik...............................................................................11
E. Sifat Kode Etik Profesional.....................................................................11
F. Sasaran Kode Etik...................................................................................11
G. Fungsi dari Kode Etik Profesi.................................................................12
2.4 NORMA.......................................................................................................12
A. Definisi Norma........................................................................................12
B. Macam-macam Norma............................................................................12
BAB III...............................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................16
3.1 Kesimpulan..............................................................................................16
3.2 Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mampu mengetahui pengertian dari Etika dan Etiket secara umum.
2. Mampu mengetahui persamaan dan perbedaan dari Etika dan Etiket.
3. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan Etika Profesi.
4. Mampu mengetahui pengertian Norma secara umum.
5. Mampu mengetahui dan memahami macam-macam 3 norma umum.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Etika Moral
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang
baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini
dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik
dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang
disebut moral.
Contoh etika moral:
1) Berkata dan berbuat jujur
2) Menghargai hak orang lain
3) Menghormati orangtua dan guru
4) Membela kebenaran dan keadilan
5) Menyantuni anak yatim/piatu.
Etika moral ini terwujud dalam bentuk kehendak manusia
berdasarkan kesadaran, dan kesadaran adalah suara hati nurani.
Dalam kehidupan, manusia selalu dikehendaki dengan baik dan
tidak baik, antara benar dan tidak benar.
Dengan demikian ia mempertanggung jawabkan pilihan yang
telah dipilihnya itu. Kebebasan kehendak mengarahkan manusia
untuk berbuat baik dan benar. Apabila manusia melakukan
pelanggaran etika moral, berarti dia berkehendak melakukan
kejahatan, dengan sendirinya berkehandak untuk di hukum.
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, nilai moral
dijadikan dasar hukum positif yang dibuat oleh penguasa.
B. Etiket
1. Definisi Etiket
Istilah etiket berasal dari kata Prancis etiquette, yang berarti kartu
undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila
mengadakan pesta. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etiket
berubah bukan lagi berarti kartu undangan yang dipakai raja-raja
dalam mengadakan pesta. Dewasa ini istilah etiket lebih
menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian,
cara menerima tamu dirumah maupun di kantor dan sopan santun
lainnya. Jadi, etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Dalam pergaulan hidup, etiket merupakan tata cara dan tata krama
yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku.
Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang
tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang
yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh
dengan persaingan.
Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional melalui tingkah
laku individual dalam masyarakat beradab, merupakan tatacara formal
atau tata krama lahiriah untuk mengatur relasi antarpribadi, sesuai
dengan status social masing-masing individu
2. Macam-macam etiket
a) Nilai-nilai kepentingan umum
b) Nilai-nilai kejujuran, keterbukaan dan kebaikan
c) Nilai-nilai kesejahteraan
d) Nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai
e) Nilai diskresi (discretion: pertimbangan) penuh piker. Mampu
membedakan sesuatu yang patut dirahasiakan dan boleh dikatakan
atau tidak dirahasiakan.
Eiket adalah ketentuan tidak tertulis yang mengatur tindak dan gerak
manusia yang berkaitan dengan:
a) Sikap dan perilaku
yaitu bagaimana anda bersikap dan berperilaku dalam
menghadapi suatu situasi.
b) Ekspresi wajah
yaitu bagaimana raut muka yang harus anda tampilkan dalam
menghadapi suatu situasi, misalnya dalam melayani tamu.
c) Penampilan
yaitu sopan santun mengenai cara anda menampilkan diri,
misalnya: cara duduk, cara berdiri adalah wajar dan tidak dibuat-
buat dan sebagainya.
d) Cara berpakaian
yaitu cara mengatur tentang sopan santun anda dalam
mengenakan pakaian, baik menyangkut gaya pakaian, tata warna,
keserasian model yang tidak menyolok dan lain-lain.
e) Cara berbicara
yaitu tata cara/sopan santun anda dalam berbicara caik secara
langsung maupun tidak langsung.
f) gerak-gerik
yaitu sopan santun dalam gerak-gerik badan dalam berbicara
secara langsung berhadapan dengan tamu.
3. Manfaat beretiket
Manfaat beretiket yakni menjalin hubungan yang baik dengan
tamu. Bila kita telah menerapkan etiket dalam melayani tamu, maka
tamu akan merasa dirinya diperhatikan dan dihargai. Dengan
demikian akan terjalin rasa saling menghargai dan hubungan baik pun
akan terbina, antara lain:
1) Memupuk persahabatan, agar kita diterima dalam pergaulan.
2) Untuk menyenangkan serta memuaskan orang lain.
3) Untuk tidak menyinggung dan menyakiti hati orang lain.
4) Untuk membina dan menjaga hubungan baik.
5) Membujuk serta mempertahankan klien lama.
B. Ciri-ciri Profesi
Tiga Ciri Utama Profesi
1) Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum
memasuki sebuah profesi
2) Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan
3) Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting
kepada masyarakat.
Tiga Ciri Tambahan Profesi
1) Adanya proses lisensi atau sertifikat
2) Adanya organisasi
3) Otonomi dalam pekerjaannya.
2.4 NORMA
A. Definisi Norma
Norma adalah kaidah, pedoman, acuan, dan ketentuan berperilaku dan
berinteraksi antar manusia di dalam suatu kelompok masyarakat dalam
menjalani kehidupan bersama-sama.
Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu
“Norm” yang artinya patokan, pokok kaidah, atau pedoman. Namun
beberapa orang mengatakan bahwa istilah norma berasal dari bahasa latin,
“Mos” yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat.
B. Macam-macam Norma
1. Norma Khusus
adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan
khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain.
2. Norma Umum
sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh
dikatakan bersifat universal.
a) Norma Sopan santun
Norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam
pergaulan sehari-hari. Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya
menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau
tata karma.
Contoh-contoh norma kesopanan, antara lain :
1) Yang muda harus menghormati yang lebih tua usianya
2) Berangkat kesekolah harus berpamitan dengan orang tua
terlebih dahulu
3) Memakai pakaian yang pantas dan rapi dalam mengikuti
pelajaran disekolah
4) Jangan meludah dalam kelas
Bagi mereka yang melanggar norma kesopanan, sanksi yang
dijatuhkan akan menimbulkan celaan dari sesamanya, dan celaan
itu dapat berwujud kata-kata sikap kebencian, pandangan yang
rendah dari orang sekelilingnya, dijauhi dari pergaulan, sehingga
akan menimbulkan rasa malu, rasa hina, rasa dikucilkan yang
dirasakan sebagai penderitaan batin.
b) Norma Hukum
Norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat
karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan
kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh beberapa norma hukum, antara lain :
1. Pasal 362 KUHP yang menyatakan bahwa barang siapa
mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian
milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, diancam karena pencurian dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam
puluh juta rupiah.
2. Pasal 1234 BW menyatakan bahwa tiap-tiap perikatan adalah
untuk memberikan sesuatu,untuk berbuat sesuatu atau untuk
tidak berbuat sesuatu
3. Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang nomor 15 tahun 2002
(undang-undang tentang tindak pidana pencucian
uang)menyatakan bahwa setiap orang yang melaporkan
terjadinya dugaan tindak pidana pencucian uang, wajib diberi
perlindungan khusus oleh Negara dari kemungkinan ancaman
yang membahayakan diri, jiwa dan atau hartanya termasuk
keluarganya.
Bagi pelanggar norma hukum dapat dikenakan sanksi berupa
pidana penjara ataupun denda maupun pembatalan atau pernyataan
tidak sahnya suatu kegiatan atau perbuatan, dan sanksi tersebut
dapat dipaksakan oleh penguasa atau lembaga yang berwenang.
c) Norma Moral
Aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil
tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai
manusia.Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral
dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma
hukum ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) :
1) Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau
yang dianggap mempunyai konsekuensi yang serius bagi
kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai
pribadi maupun sebagai kelompok.
2) Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan
penguasa tertentu. Norma moral dan juga norma hukum
merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat mengenai
apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma
hukum, norma moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau
diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak tertulis
dalam hati setiap anggota masyarakat, yang karena itu mengikat
semua anggota dari dalam dirinya sendiri
3) Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus
tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai
perasaan moral (moral sense)
Sanksi bagi pelanggar norma moral adalah penyesalan. Contoh
norma ini adalah jujur dalam berkata dan berbuat, menghormati
sesama manusia, membantu orang yang membutuhkan, nggak
mengganggu orang lain, dan menjauhi tindak bullying.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri. Sebuah profesi hanya
dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bila dalam diri para elit
profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika, profesi
pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada
masyarakat yang memerlukannya.
Etika perlu dimiliki seorang pelayan kesehatan (bidan) agar mereka
dapat diarahkan secara tepat menuju tujuannya yaitu membantu memilih
dan mengambil keputusan tentang apa yang perlu dilakukan dan yang
tidak perlu dilakukan . Dengan etika, para pelayan kesehatan diharapkan
tetap sanggup mengambil sikap dan perilaku yang dapat
dipertanggungjawabkan. Etika mampu membuat pelayan-pelayan
kesehatan sanggup menghadapi ideologi-ideologi dengan kritis dan
obyektif sehingga mereka tidak mudah terpancing dengan berbagai
hambatan-hambatan yang muncul dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
3.2 Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini, dapat menambahkan ilmu
pengetahuan pembaca mengenai Etika, Etiket Profesi serta Norma sebagai
acuan dalam bergaul kepada siapapun, baik antar profesi maupun antar
kelompok, terutama tenaga kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA