Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Etika Profesi Keguruan
Dosen Pengampu: Agus Dwi Prasojo, M.Pd

Disusun Oleh:
1. Sumino
2. Sugianti
3. Muhammad Ngubaidillah
4. Tobi Anggara Himawan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS AGAMA ISLAM AN NUR LAMPUNG
TAHUN 2023
A. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, atas limpahan rahmat taufik dan hidayah dari Allah
SWT penyusun dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Landasan
Normatif Etika Profesi Guru” sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Etika
Profesi Keguruan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
berbagai pihak terkait, oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia
ini penyusun menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada seluruh responden dan juga kepada Dosen
Pengampu mata Kuliah Etika Profesi Keguruan Program Studi manajemen
Pendidikan Islam di Universitas Islam An-Nur Lampung Bapak Agus Dwi
Prasojo, M.Pd.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, meskipun penulis telah berupaya
semaksimal mungkin dalam melakukan penyusunan makalah ini. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang
budiman demi peningkatan kemampuan penulis di masa yang akan datang
Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kemajuan dunia
pendidikan, khususnya di bidang Etika Profesi Keguruan. Aamiin.

Penyusun

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
BAB I .......................................................................................................................3
PENDAHULUAN ...................................................................................................3
A.. Latar Belakang ..........................................................................................3
B.. Rumusan Masalah .....................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN ......................................................................................................4
A . P e n g e r t i a n N u r m a E t i k a D a n P r o f e s i G u r u ................................4
1. P e n g e r t i a n e t i k a .................................................................4
2 . P e n g e r t i a n P r o f e s i ...........................................................................6
3 . P e n g e r t i a n e t i k a p r o f e s i ....................................................................8
B. Landasam Normatif Etika Profesi Guru ................................................9
C . K o d e E t i k G u r u ...................................................................................11
BAB III ..................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
A . Kesimpulan .................................................................................................15
B . Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika profesi pendidikan sangat penting untuk kita pelajari. Dalam
hal ini kita akan menjadi manusia seutuhnya. Mengetahui sifat baik dan
buruknya t i n g k a h l a k u m a n u s i a . A p a l a g i k i t a s e b a g a i c a l o n
Guru kita harus p a h a m bagaimana menjadi seorang guru yang
memiliki etikabaik. Sehinggapantasm e n j a d i s e o r a n g p a n u t a n b a g i m
uridmuridnya dan warga sekitar. Selains e o r a n g g u r u d i d u
n i a i n i j u g a t e r d a p a t b e r b a g a i p r o f e s i . D e n g a n k i t a me
mpelajari materi ini kita juga dapat mempelajari bagaimana
m e n j a d i seorang professional. Dimana kita dapat menempatkan
perilaku kita sesuaidengan profesi kita yang sebenarnya.Untuk
lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalamitopik-topik
yang berkaitan dengan peningkatan kualitas diri dan pribadisebagai seorang
pekerja maupun sebagai seorang professional. Dalammelakukan pekerjaan
perlu juga dibatasi dengan kode etik, yang manaseorang pekerja dalam
melakukan kinerjanya. Maka Etika Profesi seorang pekerja yang dalam
menjalankan tugas akan berjalan dengan secara professional dan tepat sesuai
dengan tujuan pekerjaannya.

B. Rumusan Masalah
1.Pengertian normatif etika profesi guru ?
2.Apa yang menjadi landasan normatif etika profesi guru ?
3.Apa kode etik guru

BAB II
PEMBAHASAN

1
A . PENGERTIAN NURMA ETIKA DAN PROFESI GURU

1.Pengertian etika
Secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos dan
Ethikos, Ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan, tempat yang baik.
Ethikos yang berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan perbuatan yang baik.
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia,etika diartikan ilmu pengetahuan
tentang asas-asas akhlak /moral( Poerwadarminta, 2007 ) .
Dari pengertian kebahasaan ini terlihat bahwa etika berhubungan dengan
upaya menentukan tingkah laku manusia.Adapun arti etika dari segi
istilah,telah dikemukakan beberapa ahli dengan ungkapan yang berbeda beda
sesuai dengan sudut pandangnya.
a.Menurut k. Bertens yang dikutip oleh ( Nizar, 2018 )
m e n g a t a k a n e t i k a dapat dipakai dalam arti nilai nilai dan norma norma
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya,arti ini disebut juga system nilai dalam hidup manusia,
perseorangan atauhidup bermasyarakat . Misalnya, etika orang Jawa . Etika
dipakai dalamarti kumpulan asas atau nilai moral yang biasa disebut kode
etik.Kemudian etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik dan buruk .
Artietika disini sama dengan filsafat moral.
b.Amsal bakhtiar ( 2005 ) mengemukakan bahwa etika dipakai dalam
dua bentuk :
-pertama, etika merupakan suatu kumpulan mengenai kumpulan mengenai
pengetahuan, mengenai penilain terhadap perbuatan manusia.
-Kedua, suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal
hal,perbuatan perbuatan atau manusia manusia yang lain.
Berdasarkan pemahaman di atas, etika merupakan ilmu yang menyelidiki
mana yang baik dan buruk dengan melihat pada amal perbuatan manusia,
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran dan hatinurani manusia. Etika
adalah suatu sistem prinsip-prinsip yang merupakan standar atau norma-
norma bertindak bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

2
dan bernegara (Umar Sulaiman, 2013). Etika adalah sebuah filsafat tingkah
laku, sebuah cabang filsafat yang mengkaji bagaimana manusia harus hidup
lebih baik. Karena tingkah laku adalahsesuatu yang praktis, etika dilihat
sebagai ilmu praktis yang bersifat normatif tentang tingkah laku manusia.
Berikut unsur-unsur penting definisi etika:
1)Etika adalah sebuah disiplin ilmu. Ilmu pengetahuan metodis
sistematis tentang sesuatu. Segala ilmu etika dapat didekati dan dikaji dari
berbagai metode. Ada pendekatan non-formatif (etikadeskriptif dan meta-
etika) dan ada pendekatan normatif (etika normatif umum dan etika terapan).
Etika non-normatif hanya memberikan penjelasan logis tentang tingkah laku
yang dianggap baik atau buruk, sekedar mendeskripsikan dan menganalisis
moralitas tanpa berpretensi memberikan penilaian baik buruknya tindakan itu.
Etika deskriptif hanya melukiskan, menggambarkan,menceritakan apa adanya,
tidak memberikan penilaian, tidakmengajarkan bagaimana harusnya berbuat.
2)Etikabersifat normatif;etika menuntut suatu keharusan bertindak b
aik untuk diikuti tanpa syarat. Etika mengajarkan bahwa agar kitahidup
sebagai manusia, berlakulah sebagai manusia yang beretikayakni harus
menaati norma-norma yang baik dan menghindari perbuatan-perbuatan buruk.
3)Tentang tindakan manusia. Objek etika adalah tindakan
manusia.Baik buruknya tindakan seseorang menentukan kepantasan
ataukelayakan seseorang sebagai manusia.
4)Menurutterang akal budi. Apa yang baik dan
buruk harus dilihatseturut akal sehat. Akal sehat membantu manusia untuk
melihat 5lebih terang hal-hal yang dianggap baik dan berguna bagi
kehidupan.Etika merupakan refleksi kritis tentang bagaimana manusia
harushidup dan bertindak dalam situasi konkrit, situasi tertentu. Etika
selalumengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia. Jika perilaku
kitaditerima dan menguntungkan bagi banyak pihak, maka hal itu dinilais
ebagai perilaku etis karena mendatangkan manfaat positif dan keuntungan
bagi semua pihak. Sebaliknya manakala perilaku kita merugikan
banyak pihak, maka pasti akan ditolak karena merugikan masyarakat, dan
karenaitu perilaku ini dinilai sebagai tidak etis dilakukan. Oleh karenanya

3
aturanetika merupakan pedoman bagi perilaku moral di dalam masyarakat.
Teori-teori yang dapat membantu pemahaman etika pun beragam,yaitu:
a)Teori Etika Keutamaan; orang hidup secara etis karenamemiliki
keutamaan (virtue).
b)Teori Etika Hukum Kodrat; bahwa hidup secara etis adalah tolive
according to Nature, kodrat manusia memiliki ratio, danratio ini akan
memainkan peranan untuk bertingkah moral.
c)Teori Etika Deontologi; bahwa kebaikan etis akan tercapaidengan
imperatif kategoris, melaksanakan kewajiban tanpasyarat.
d)Teori Etika Kemanfaatan (Utilitarian); adalah melihatkebaikan dari
kemanfaatane)Teori Hak bahwa tintakan etis ditujukan untuk
mencapai hakkodrat manusia (life, freedom, property) (Yovita Arie
Mangesti, 2017).

2.Pengertian Profesi
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “proffesio” yang mempunyai
dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artimya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja”untuk
memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu.Sedangkan
dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-
norma sosial dengan baik.Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang
khusus melaksanakankegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian
tinggi guna memenuhikebutuhan yang rumit dari manusia,doi dalamnya
pemakaian dengan cara yang benar akan keterampilan dan keahlian tinggi,
hanya dapat dicapai dengandimilikinya penguasaan pengetahuan dengan
ruang lingkup yang luas, mencakupsifat manusia, kecenderungan sejarah dan
lingkungan hidupnya serta adanyadisiplin etika yang dikembangkan dan
ditarapkan oleh kelompok anggota yangmenyandang profesi tersebut.

Ciri-ciri pekerjaan dikatakan sebuah profesi yaitu:


a)Memiliki standar unjuk kerja;

4
b)Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi
tersebutdengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab;
c)Organisasi profesi;
d)Etikadan kodeetik profesi;e ) S i s t e m i m b a l a n ;
f)Pengakuan dari masyarakat.(Widodo & Hidayah, 2018).

-Adapun menurut Iswadi (2020), karakteristik, ciri-ciri dan syarat-syaratsuatu


profesi secara umum yaitu:a . K a r a k t e r i s t i k p r o f e s i s e c a r a u m u m ,
antara lain:
1)Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan
teoritisProfessional dapat diasumsikan mempunyai pengetahuanteoritis yang
ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan
tersebut dan bisa diterapkandalam praktik
2)Asosiasi professional Profesi biasanya memiliki badanyang
diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkanuntuk meningkatkan
status para 16 anggotanya. Organisasitersebut biasanya memiliki persyaratan
khusus untukmenjadi anggotanya.
3)Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius
biasanyamemerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan
tinggi.
4)Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi professional,
biasanya ada persyaratan untuk lulus darisuatu tes yang menguji terutama
pengetahuan teoritis.Institusional Selain ujian, juga biasa dipersyaratkan
untukmengikuti pelatihan institusional dimana calon professional
mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.

Peningkatan keterampilan melalui pengembangan professional


jugadipersyaratkan.

- Berikut ciri-ciri profesi sebagai berikut:


1)Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian
danketerampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman

5
yang bertahun-tahun;
2)Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi,
hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode
etik profesi;
3)Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harus meletakkan kepentingan pribadidibawah kepentingan
masyarakat;
4)Izin khusus untuk menjalankan profesi. Setiap profesi akanselalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat , dimananilainilai kemanusiaan
berupa keselamatan, keamanan,kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untukmenjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izinkhusus;
5)Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

3.Pengertian etika profesi


Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikaphidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengambang profeski
Etiksa profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidangkhusus
(profesi) kehidupan manusia.Etika profesi adalah konsep etika yang
ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup krtja tertentu,
contoh: pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter,
dan sebagainya.Etika profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah
dilakukanseseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi
dikalanganmasyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).Etika
profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhikebutuhan pelayanan
professional dari klien dengan keterlivbatan dankeahlian sebagai pelayanan
dalam rangka kewajiban masyarakat sebagaikeseluruhan terhadap para
anggota masyarakat yang membutuhkannyadengan disertai refleksi yang
seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)

B .LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU

6
Landasan normatif etika profesi setidaknya mengandung empat elemenlandas
an di dalam sistem etika :
1)Landasan Tauhid. Landasan tauhid adalah landasan yang
dijadikan sebagai pondasi utama setiap langkah seorang muslim yang
beriman dalammenjalankan fungsi kehidupannya. Seperti firman Allah di
dalam Al-Qur’an pada surat Al-an’am ayat 126 dan 127 sebagai berikut: “Dan
inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya kami telah
menjelaskanayat-ayat (kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.
Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan
DialahPelindung mereka disebabkan amal- amal saleh yang selalu
merekakerjakan.”
2) Landasan Keseimbangan Ajaran islam berorientasi pada
terciptanyakarakter manusia yang memiliki sikap dan perilaku yang
seimbang danadil dalam konteks hubungan manusia dengan diri sendiri,
dengan oranglain, dan lingkungan. Ajaran islam ini yang harus dilakukan
manusiadalam melakukan aktifitas sehari-hari. Di dalam Al-Qur’an hampir
semua perilaku yang dilakukan manusia termasuk dalam kegiatan profesi. Hal
initerdapat pada ajaran Al-Qur’an dalam surat Al-Hadid ayat 25
Allah berfrman : “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami
denganmembawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan
bersamamereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia
dapatmelaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya
terdapatkekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya
merekamempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa
yangmenolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak
dilihatnya.Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
3)Landasan Kehendak Bebas 20 Manusia diberikan keleluasaan
untukmenggunakan segala potensinya dan diberikan kebebasan berkreasi
dalammelaksanakan profesi. Karena manusia dianugrahkan oleh Allah
potensiemosi, akal daya nalar atau argumentasi. Namun di sisi lain manusia
juga di anugrahkan kemampuan dasar spiritual, akal budi, dan insting
sehingga bisa dibedakan manusia dengan makhluk lainnya.

7
4) Landasan Pertanggungjawaban Manusia diberiakn kebebasan
dalammelakukan segala aktifitas, tetapi tidak terlepas dari
pertanggungjawabanyang harus diberikan manusia atas aktivitas yang
dilakukan. Sebagaimanayang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al Mudasir ayat
38 : “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah
diperbuatnya” Etika NormatifEtika normatif adalah etika yang berusahamenet
apkan berbagai sikap dan pola prilakuideal yang seharusnya dimilikioleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etikanormatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangkatindakan yangakan diputuskan.Etika normatif tidak berbicara lagi
tentanggejala-gejala, melainkan tentang apa yangsebenarnya harus
merupakantindakan kita. Dalam etika normatif, norma-norma dinilai,
dansikapmanusia ditentukan (Hamersma, 1994:24). Jadi, etika normatif
berbicaramengenai normayang menuntun tingkah laku manusia. Etika
Normatifmemberi penilaian dan himbauan kepadamanusia untuk
bertindaksebagaimana seharusnya berdasarkan norma-norma. Atau dengan
katalainia menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan menghindari
yang jelek.Hal yang sama juga dirumuskan Bertens (1993:18)
denganmengatakan bahwa etikanormatif itu tidak deskriptif melainkan
preskriptif(memerintahkan), tidak melukiskan melainkanmenentukan benar-
tidaknyatingkah laku atau anggapan moral. Untuk itu ia
mengadakanargumentasi-argumentasi. Jadi, ia mengemukakan alasan-alasan
mengapa suatuanggapan moraldapat dianggap benar atau salah.Dalam etika
normatif ini,subyek yang bersangkutan tidak bertindak
sebagai penontonnetral, tetapidia melibatkan diri dengan mengemukakan
penilaian tentang prilakuindividu,masyarakat, dan kebudayaannya.

Contoh penerapan etika normatif adalah:

8
1. Kebiasaan menggunakan NARKOBA harus ditolak karena dapatmerusak
organ tubuh(menyiksa diri sendiri).
2. Dilarang menghilangkan nyawa orang lain yang tidak bersalah.
3. Menolak kebiasaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) karenadapat
merugikan oranglain

C .KODE ETIK GURU

Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang
berartikarakter, watak kesusilaan, atau adat. Sebagai suatu subjek, etika akan
berkaitandengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilaiapakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu benar atau
salah, baik atau buruk. Menurut Sumaryono menjelaskan, bahwa kode etik
adalah hasil usaha pengarahan kesadaran moral para anggota profesi tentang
persoalan- persoalankhusus yang dihadapinya, kode etik ini
mengkristalisasikan pandangan moral danmemberi ketegasan perilaku yang
sesuai dengan lapangan khusus. Kode etikadalah sistem norma, nilai, dan
aturan profesional yang tertulis yang secara tegasmenyatakan apa yang benar
dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik
menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari.Istilah etika besal dari kata Latin;
Ethic (us), dalam bahasa Gerik: Ethikos= a body of moral prinsiples or values.
Ethic = arti sebenarnya ialah kebiasaan,habit, costom. Jadi dalam pengertian
aslinya, apa yang disebut baik itu ialah yangsesuai dengan kebiasaan
masyarakat (dewasa itu). Lambat laun pengertian etikaitu berubah, seperti
pengertian sekarang: Etika ialah suatu ilmu yangmembicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapatdinilai baik dan mana
yang jahat.
Kode etik berasal dari dua kata, yaitu kode yang berarti tulisan (kata-
kata,tanda) yang dengan persetujuan memiliki arti atau maksud yang tertentu
(untuktelegram dan sebagainya; sedangkan etik dapat berarti aturan tata
susila, sikap,atau akhlak).

9
Kode Etik Guru Indonesia terdapat dua unsur pokok yakni :
(1) Sebagai landasan moral.
(2) Sebagai pedoman tingkah laku.Kode Etik Guru Indonesia dapat
dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilaidan norma-norma profesi guru yang
tersusun dengan baik dan sistematik dalamsuatu sistem yang utuh dan bulat.
Fungsi Kode Etik Guru Indonesia adalahsebagai landasan moral dan pedoman
tingkah laku setiap guru warga PGRI dalammenunaikan tugas pengabdiannya
sebagai guru, baik di dalam maupun di luar sekolah serta dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat. Dengan demikian makaKode Etik Guru Indonesia
merupakan alat yang amat penting untuk pembentukansikap profesional para
anggota profesi keguruan.
Kode Etik Guru yang merupakan kerangka pedoman guru
dalam dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawab nya sesuai dengan hasil
Kongres PGRIXIII sebagai berikut :
1)Guru berbakti membina peserta didik seutuhnya untuk
membentukmanusia pembangunan yang ber-Pancasila. Maksud dari
rumusan ini, guruharus mengabdikan dirinya secara ikhlas untuk menuntun
danmengantarkan anak didik seutuhnya, baik jasmani maupun rohani,
baikfisik maupun mental agar menjadi insan pembangunan yang
menghayatidan mengamalkan serta melaksanakan berbagai aktivitasnya
denganmendasarkan pada sila-sila dalam Pancasila. Guru harus
membimbinganak didiknya ke arah hidup yang selaras, serasi dan seimbang.
2)Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan
kurikulum sesuaidengan kebutuhan anak didik masing-masing. Berkaitan
dengan item ini,makva guru harus mampu mendesain program pengajaran
sesuai dengankeadaan dan kebutuhan setiap diri anak didik. Yang lebih
penting lagi guruharus menerapkan kurikulum secara benar, sesuai dengan
kebutuhanmasing-masing anak didk. Kurikulum dan program pengajaran
untuktingkat SD harus juga diterapkan di SD, kurikulum untuk
tingkat perguruan tinggi harus harus juga diterapkan untuk perguruan tinggi
dan begitu seterusnya.

10
3)Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh
informasitentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala
bentuk penyalahgunaan.
Adapun syarat-ayarat untuk menjadi guru adalah:
1) Harus memiliki bakat sebagai guru
2) Harus memiliki keahlian sebagai guru
3) Memiliki kepribadian yang baik dan terintegritasi
4) Memiliki mental yang sehat
5) Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
6) Guru adalah manusia berjiwa pancasila
7) Guru adalah seorang warga negara yang baik.

- Tujuan Kode Etik Adapun tujuan pokok diadakan kode etik ialah
untukmenjamin agar tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai mana
mestinyadan berkepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana layaknya.
- Fungsi Kode Etik Profesi Kode etik dimaksud berfungsi sebagai
seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan
layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orang tua
atau walisiswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan
pemerintah sesuaidengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika, dan
kemanusiaan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan
profesi atau lingkup krtja tertentu, contoh: pers dan jurnalistik, engineering
(rekayasa), science, medis/dokter, dans ebagainya. Etika profesi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yangtelah dilakukan seseorang sehingga sangatlah
perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen.

B. Saran
Demikianlah makalah ini, kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, kami mohon kritikdan saran serta
masukan-masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah
ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

( N i z a r , 2 0 1 8 ) m e n g a t a k a n e t i k a dapat dipakai dalam arti nilai nilai


dan norma norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya,arti ini disebut juga system nilai
dalam hidup manusia, perseorangan atauhidup bermasyarakat .

Amsal bakhtiar ( 2005 ) mengemukakan bahwa etika dipakai dalam


dua bentuk : pertama, etika merupakan suatu kumpulan mengenai kumpulan
mengenai pengetahuan, mengenai penilain terhadap perbuatan manusia.
kedua, suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal
hal,perbuatan perbuatan atau manusia manusia yang lain.

(Umar Sulaiman, 2013) Etika adalah suatu sistem prinsip-prinsip yang


merupakan standar atau norma-norma bertindak bagi manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Umar Sulaiman, 2013.

(Yovita Arie Mangesti, 2017) Teori Hak bahwa tintakan etis ditujukan
untuk mencapai hakkodrat manusia (life, freedom, property) .

13
14

Anda mungkin juga menyukai