Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Banyak sekali jenis-jenis hewan yang ada didunia ini. Kita telah mengenal berbagai jenis
hewan tersebut. Tahukah Anda, setiap jenis hewan berkelompok memiliki tempat hidup yang
beraneka ragam juga jenis makanan yang dimakan pun berbeda-beda.
Pengelempokan hewan berdasarkan jenis makanannya terkadang siswa masih belum
paham dan mengerti betul apa saja hewan yang hanya memakan rerumputan, daging dan makan
semuanya. Siswa masih sering kali keliru untuk mengelompokkan itu. Walaupun hewan-hewan
tersebut sudah sering mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari dan mudah di temukan di
lingkungan hidup kita.
Pengelompokan hewan juga bukan hanya dilihat dari jenis makanan yang dimakan saja, tetapi
pada tempat hidupnya juga. Seperti hewan darat, laut dan udara. Serta pengelompokan hewan
berdasarkan bentuk fisiknya yaitu hewan bertulang belakang dan hewan tak bertulang belakang.
Oleh karena itu penulis dalam makalah ini akan mencoba membahas tentang pengelompokan
hewan-hewan tersebut berdasarkan jenis makanan, tempat tinggal dan bentuk fisik secara lebih
mendetail lagi.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan makalahnya adalah sebagai berikut:
1. Sebutkan Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
2. Sebutkan Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
3. Sebutkan Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tulang Belakang

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui sebagai berikut:
1. Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
2. Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
3. Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tulang Belakang

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGELOMPOKAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA


1. Jenis Makanan Hewan
Di alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan tersendiri. Jenis makanan hewan yang
dipelajari adalah makanan yang tersedia di alam. Agar kamu dapat lebih mengetahui jenis
makanan hewan, lakukanlah kegiatan berikut! Di alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan
tersendiri. Jenis makanan hewan yang dipelajari adalah makanan yang tersedia di alam. Sumber
makanan hewan dikelompokkan ke dalam dua macam, yaitu tumbuhan dan hewan.
Makanan yang berasal dari tumbuhan di antaranya dapat berupa daun, batang, buah, biji-bijian,
dan akar atau umbi-umbian. Sedangkan makanan yang berasal dari hewan dapat berupa daging,
ikan, tulang, dan serangga.

2. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya


Tentunya kamu sudah mengetahui jenis makanan hewan yang berbeda beda. Berdasarkan
jenis makanannya hewan dapat digolongkan menjadi: hewan pemakan tumbuhan (herbivora),
hewan pemakan daging (karnivora), dan hewan pemakan segala (omnivora).
a. Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan saja atau disebut herbivora. Herbivora dapat memakan
bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji dan juga umbi-umbian. Contoh herbivora
pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda dan kambing. Kelinci sangat
menyukai jenis umbi-umbian seperti wortel. Jenis burung ada yang tergolong ke dalam
herbivora. Burung pemakan biji-bijian seperti merpati, tekukur dan burung gereja. Ada
pula burung pemakan buah-buahan seperti burung beo dan jalak. Biasanya burung
tersebut memiliki bentuk paruh yang khas sesuai dengan jenis makanannya.
Hewan-hewan yang termasuk herbivora umumnya mempunyai gigi seri dan gigi
geraham. Gigi seri berguna untuk memotong-motong makanan sebelum dikunyah. Gigi
geraham dengan permukaan yang luas digunakan untuk mengunyah makanan hingga
lumat
b. Karnivora
Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan karnivora yang hidup di
sekitar kita seperti anjing dan kucing. Anjing memakan daging dan tulang. Di rumah
kucing memangsa tikus, memakan daging ayam dan ikan. Harimau dan serigala
merupakan hewan karnivora yang hidup di hutan belantara. Mereka berburu untuk
mendapatkan makanannya. Bagaimanakah bentuk gigi dan cakar harimau? Hewan ini
memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang dimangsanya. Kakinya
memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya. Ciri hewan yang
termasuk karnivora mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yang baik.
Hewan karnivora dapat memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.
Hewan karnivora mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang
besar. Gigi gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang.
Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu
mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan kuat.

3. Omnivora
Hewan omnivora atau pemakan segala yang sering kita jumpai sehari-hari seperti: ayam,
tikus, bebek, ikan, dan lain-lain. Contoh: ayam memakan biji-bijian seperti beras dan jagung
dapat pula makan cacing. Ikan memakan tumbuhan air dan cacing yang ada di kolam atau
akuarium.

B. PENGELOMPOKAN HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA


1. Hewan Darat
Hewan darat adalah hewan yang hidup dan bertempat tinggal didarat. Banyak sekali jenis
hewan yang hidup didarat. Mereka hidup secara berkelompok. Adapun jenis hewan
tersebut.
a) Hewan yang hidup dilingkungan kita Sedari kecil orangtua sudah mengenalkan
jenis-jenis hewan yang ada disekitarmu. Seperti, kucing, angsa, kupu-kupu,
anjing, ayam, ikan dan burung. Hewan-hewan tersebut ada yang dipelihara dan
ada juga yang tidak dipelihara. Hewan yang dipelihara biasanya untuk suatu
keperluan. Selain itu ada juga jenis hewan yang liar yang ada disekitar kita.
Seperti tikus, kecoa, cicak, semut, nyamuk dan sebagainya.
b) Hewan yang hidup didalam hutan Hewan yang hidup di hutan biasanya
kebanyakan hewan yang buas. Hutan adalah tempat tinggal berbagai jenis hewan.
Didalam hutan terdapat berbagai jenis hewan yang buas dan lemah. Ada yang
memangsa dan ada juga yang dimangsa. Hewan yang tinggal didalam hutan
adalah harimau, singa, gajah, kijang dan macan serta ada juga serangga dan
burung.
c) Hewan yang hidup didalam tanah Selain di permukaan tanah, ada pula hewan
yang hidup didalam tanah. Mereka hanya sesekali saja keluar tanah untuk
mencari makan. Adapun jenis hewan yang hidup didalam tanah yaitu cacing,
rayap, semut, dan berbagai jenis serangga lainnya.
2. Hewan Air
Hewan yang hidup didalam air umumnya hewan yang sering kita makan. Seperti ikan,
belut, udang. Hewan Air dikelompokkan dari hewan air tawar, hewan air laut dan hewan air
payau.
a. Hewan Air tawar
Air tawar adalah jenis air yang terletak diwilayah darat. Seperti sungai, danau dan kolam.
Hewan yang tinggal di air tawar bisa dijadikan sebagai hiasan dan untuk dimakan.
Misalnya ikan gurame, ikan mas, ikan nila, ikan mujaer dan ikan gabus.
b. Hewan Air laut
Hewan yang hidup dilaut lebih bayak dari pada hewan yag tinggal didarat. Hewan laut
juga banyak dikonsumsi manusia seperti bawal, udang, kerang, tuna. Setiap jenis hewan
memiliki ukuran yang bermacam-macam. Ada hewan yang sangat kecil, adapula hewan
yang sangat besar seperti paus. Ukuran paus 25 kali dari ukuran gajah. Selain itu ada
juga ikan hiu, hewan pemakan daging yang memiliki penciuman sangat tajam.
c. Hewan Air Payau
Air payau adalah perairan campuran antara air tawar dan air laut. Manusia biasanya
membuat tambak-tambak didekat pantai untuk memelihara jenis hewan yang hidup di air
payau. Jenis hewan yang hidup di air payau adalah kerang, kepiting bakau, udang dan
bandeng. Semua jenis hewan tersebut dapat dikonsumsi oleh manusia.

3. Hewan Air dan Darat


Hewan air dan darat maksudnya hewan yang hidup didua alam yaitu dapat hidup di air dan
di darat. Jenis hewan ini adalah kura-kura, buaya, katak dan anjing laut. Hewan-hewan tersebut
kadang masuk ke dalam air kadang juga naik ke daratan.

C. PENGELOMPOKAN HEWAN BERDASARKAN TULANG BELAKANG


1. Penggolongan Hewan tak bertulang belakang
Ada beberapa golongan hewan tak bertulang belakang. Hewan tak bertulang belakang atau
avertebrata memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Tidak memiliki tulang punggung; Susunan
sarafnya terletak dibagian bawah saluran pencernaan; Berkembangbiak secara generatif atau
vegetative. Berdasarkan ciri-ciri tubuhnya, maka hewan tak bertulang belakang digolongkan
sebagai berikut:
a. Hewan bersel satu (protozoa)
Pada umunya golongan hewan bersel satu ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
melainkan harus menggunakan mikroskop. Karena itu hewan ini disebut mikroorganisme.
Berkembangbiak secara tak kawin, yaitu dengan cara membelah diri.
Hewan bersel satu (protozoa) dibagi menjadi empat kelas yaitu:
1) Hewan berkaki semu (rhizopoda)
Contoh: entamoeba dysentriae, amoebab proteus, radiolaria, foraminifera
2) Hewan berbulu cambuk (flagellata)
Contoh: euglena, trypanosome
3) Hewan berbulu getar (cilliata)
Contoh: paramaecium, stentor, didinium
4) Hewan berspora (sporozoa)
Contoh: plasmodium
b. Hewan Berpori (Porifera)
Ciri-ciri hewan berpori (porifera) adalah sebagai berikut:
1) Belum memiliki indera, saraf, dan otot
2) Tubuhnya terdiri dari sel yang jumlahnya banyak
3) Hidup secara berkoloni
4) Lingkungan yang disukai di perairan dangkal (laut)
5) Bentuknya seperti jambanagan bunga atau gentong
6) Rangka tubunya terdiri atas bagian-bagian yang berbentuk jarum
7) Tubuhnya memiliki pori-pori yang sanagat halus
Jenis-jenis hewan berpori misalnya: porterio, regadrella, euspongia, haliclona, scypha.

c. Hewan berongga usus (Coelenterata)


Ciri-ciri hewan berongga usus adalah sebagai berikut; Tubuhnya terdiri dari banyak sel
yang telah membenteuk jaringan, didalam tubuhnya terdapat rongga semacam kantung
yang berfungsi sebagai alat penecernaan, bagian mulutnya dikelillingi tentakel yang
berfungsi sebagai alat peraba dan penangkap makanan, tidak memiliki kepala, tidak
memiliki anus. memiliki sel jelatang yang kadang-kadang mengandung racun dan
berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya, hidup secara berkoloni dan soliter,
berkembangbiak secara seksual dan aseksual, pada umunya hidup di air asin yang dangkal
Kelompok hewan berongga usus memiliki dua wujud yaitu:
1) Polip, yaitu cara hidup yang menetap pada suatu tempat (hewan karang/koral).
2) Medusa, yaitu cara hidup yang melayang di perairan dan dapat berpindah-pindah
tempat
Hewan golongan berongga usus dibedakan menjadi tiga kelas yaitu: hydrozoa (misalnya
hydra), scyphozoa (misalnya ubur-ubur), anthozoa (misalnya mawar laut, akar bahar,
hewan karang)
d. Cacing (Vermes)
Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
1) Cacing Gilik (Nemathelmintes)
Cacing gilik bentuknya bulat panjang dan meruncing pada bagian ujungnya. Contoh:
caci kremi (merupakan parasit pada manusia), cacing filaria (cacing benang penyebab
penyakit aki gajah), cacing akar (sebagai penyebab pembusukan pada akar tanaman),
cacing cuka (hidup pada asam cuka)
2) Cacing Gelang (Annelida)
Cacing gelang memiliki bentuk tubuh yang tersusun seperti gelang yang saling
berkaitan (berhubungan). Jenis cacing ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu cacing
gelang berambut (chaetopoda) dan cacing gelang penghisap darah (hirudinae). Contoh
cacing gelang: cacing tanah, cacing wowo, cacing palolo, lintah.
3) Cacing Pipih (Platyhelminthes)
Cacing pipih memiliki bentuk tubu yang pipih dan tidak memilki rongga badan.
Cacing jenis ini pada umumnya sebagai parasit pada makhluk hidup lainnya. Contoh:
cacing getar (planaria), cacing hisap (cacing hati dan cacing sapi)

e. Hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)


Berikut adalah ciri-ciri dari hewan beruas-ruas/berbuku-buku yaitu:
1) Tubuh dan kakinya beruas-ruas/berbuku-buku
2) Pada bagian kepala terdapat mulut, alat peraba dan lain-lain
3) Tubuhnya memiliki kerangka luar yang terdiri dari zat kitin.
4) Kakinya berada pada setiap bagiam ruas
5) Bernafas memnggunakan trakea, insang dan paru-paru atau melalui permukaan tubuh
6) Alat ekresinya berupa saluran malphigi.
7) Sarafnya bersistim tangga tali (ganglion)
8) Berkembangbiak dengan cara bertelor
9) Mengalami metaforsosis (sempurna dan ada yang tidak sempurna)
10) Ada yang hidup di air (udang) dan di darat (kalajengking, belalang, dsb)

Hewan beruas-ruas/berbuku-buku dapat diklasifikasikan menjadi:


a) Serangga (insecta)
Ciri-ciri serangga; memilik mata majemuk (faset), susunan sarafnya disebut tangga
tali (ganglion), berkembangbiak dengan bertelor, mengalami metamorfosis.
Tahapan-tahapan perubahan bentuk (metamorfosis) serangga; tahap larva
(berbentuk ulat yang rakus memakan daun-daun), tahap kepompong, tahap dewasa
(keluar dari kepompong). Metamorfosis ada dua macam yaitu; pertama,
metamorfosis sempurna yang mana dari larva (ulat) menjadi kepomping kemudian
menjadi dewasa. Kedua, metamorfosis tak sempurna yaitu dari larva (ulat)
langsung dewasa.
Jenis-jenis serangga; serangga tak bersayap (contohnya kutu-buku), serangga
bersayap asli (contohnya rayap), seragga bersayap jala (contohnya undur-undur),
serangga bersayap sisik (contohnya kupu-kupu), serangga bersayap dua
(cotntohnya lalat), serangga bersayap lurus (contohnya lipas), serangga bersayap
tusuk (contohnya kutu busuk), serangga bersayap selaput (contohnya lebah), kutu
(contohnya kutu kucing).
b) Udang-udangan (Crustacea)
Udang-udangan adalah bangsa binatang berbuku-buku (beruas-ruas) yang berkulit
lunak. Hidupnya di air tawar maupun asin. Contohnya; udang, kepiting, ketam,
rajungan, dsb.
c) Labah-labah (Arachnoidea) Contohnya; kalanjengking, labah-labah, kutu kudis,
dsb.
d) Lipan (Myriapoda)
Lipan disebut juga kaki seribu karena jumlahnya kakinya banyak. Tubuhnya
panjang dan setiap ruas sepasang kaki. Contohnya; lipas/kelabang dan lengkibang
(luwing).

f. Hewan bertubuh lunak (Mollusca)


Ciri-ciri hewan bertubuh lunak terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
1) Tubuhnya lunak dan umumnya terlindung oleh cangkang,
2) Tubuhnya lunak tidak bercnagkang tetapii mempunyai penguat tubuh (pada cumi-
cumi),
3) Hidup di perairan lautan dan tawar,
4) Bentuk tubunnya simetri bilateral, tidak beruas-ruas, memiliki kepala,
5) Sistem pencernaanya sempurna,
6) Bernafas dengan insang atau paru-paru,
7) Berkembangbiak dengan cara bertelor.
Hewan bertubuh lunak dibagi menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut:
a) kerang (Lamellibranchiata) tubuhnya yang lunak dilindungi oleh setangkup
cangkang (dua buah cangkang) dari unsur zat kapur. Kedua, cumi-cumi
(Cepholopoda) cumi-cumi idup di air laut. Ia bisa berenang seperti ikan. Memiliki
zat tinta untuk melindungi dirinya dari serangna musuh.
b) Cumi-cumi tidak bercangkang tetapi memilik tulang penguat.
c) Siput (Gastropoda) siput juga termasuk binatang lunak. Tubuhnya terlindung oleh
cangkang yang bentuknya kerucut. Dapat hidup di air tawar dan daratan. Jika
berada di darat, bernapas menggunakan paru-paru. Dalam air menggunakan insang.
g. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Ciri-ciri hewan dari hewan yang berkulit duri yaitu sebagai berikut:
1) Tubuhnya dilindungi kulit yang berupa tonjolan-tonolan duri,
2) Bentuk tubuhnya berbentuk simetri radial,
3) Tidak memiliki kepala,
4) Bergerak dengan kaki ambulakral (kaki-kaki tabung) yang terdapat pada
permukaan bawah tubuh.
Hewan berkulit duri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa yaitu;
a) Bintang laut (Asteroidea),
b) Bintang ular (Ophiuroidea),
c) Lili laut (Crinoidea),
d) Landak laut (Echinoidea),
e) Teripang (Holothuroidea).

2. Penggolongan Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata )


Secara umum hewan bertulang belakang memiliki ciri-ciri sebagi berikut; memiliki tulang
punggung, berkembang biak secara generatif, susunan sarafnya terletak dibagian atas
seluruh pencernaan (Dorsal).
Penggolongan hewan bertulang belakang terbagi menjadi beberapa golongan yaitu:
a. Golongan ikan (pisces)
Golongan ikan (pisces) memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut; hidup di air (ada yang
hidup diair tawar dan hidup diair asin), tubuh tertutup oleh sisik dan lendir basah
(licin).ada ikan yang tidak bersisik (contohnya hiu), bernapas menggunakan insang
yang dilindungi oleh organ tertutup. Warna insang merah karena mengandung
pembuluh darah, memiliki alat penggerak yang berupa sirip terdiri dari (sirip, ekor,
sirip punggung, sirip dada, sirip anus), memiliki gurat sisi yang memanjang dari
belakang tutup insang sampai ekor.fungsinya untuk megetahui tekanan air disekitarnya,
berdarah dingin dan suhunya berubah-ubah, menyesuaikan suhu lingkungan,
berkembang biak dengan cara bertelur. Pembuahan terjadi diluar tubuh induk betina.
1) Berdasarkan rangkanya golongan, ikan dibagi menjadi dua kelompok.
a) Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) contoh : ikan pari ,cucut dan
ikan hiu.
b) Ikan bertulang sejati/keras (Osteichtyes) contoh: ikan lele, ikan
kembung, ikan manggasius,ikan kerapu dsb.
2) Berdasarkan habitatnya, golongan ikan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Ikan air asin (laut) yaitu ikan yang hanya mampu hidup diair laut. Ia
akan mati jika ditempatkan di air tawar. Contohnya : ikan tengiri, ikan
hiu, ikan cucut, ikan teri, ikan kerapu.
b) Ikan air payau (antara asin dan payau) yaitu ikan yang hidup
dilingkungan muara yang airnya antara asin dan tawar. Contohnya: ikan
gurami, ikan kakap, ikan bandeng.
c) Ikan air tawar yaitu ikan yang hidup di air tawar misalnya hidup di
kolam-kolam rawa-rawa, sungai-sungai, danau dan lain sebagainya.
Contohnya : ikan gambus, ikan sepat dan jenis ikan tawar lainnya
b. Golongan Amfibi(Amphibia)
Golongan amfibi (Amphibia) ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Dapat hidup didua alam yaitu darat dan air
2) Kulit tubuhnya tipis, basah dan berlendir. Banyak mengandung pembuluh darah
berfungsi sebagai alat bantu pernafasan dan sebagai pelindung.
3) Memiliki dua tungkai. Tungkai belakang terdapat selaput renang, fungsi tungkai
untuk berenang dan melompat.
4) Berdarah dingin dan dapat berubah-ubah menyesuaikan kondisi udara
dilingkungannya.
5) Memiliki kepala, mulit, mata ,lubang hidung, yang terkatup dan selaout
pendengaran.
6) Berkembangbiak dengan cara bertelur, pembuahan dil6akukan diluar tubuh.
7) Sebagai daur hidupnya berlangsung didalam air dan sebagian berlangsung di
darat.
Amfibi atau katak memiliki kantung suara yang menghasilkan bunyi keras
seperti kentungan. Adapun cara berkembangbiak katak adalah sebagai berikut :
a) Katak betina yang sudah dewasamengeluarkan telurnya sekitar antara
500-5000 butir. Kemudian di buahi oleh katak jantan didalam air.
b) Perkawinan katak betina dan jantan biasanya dilakukan dipagi hari.
c) Telur yang dikeluarkan oleh katak betina terbungkus oleh tiga macam
lapisan.
d) Embrio berkembang selama 2-12 jam.
e) Setelah 6 hari telur akan menetas menjadi kecebong menggantung pada
tumbuhan pada air menggunakan mulutnya.
f) Pada hari ketujuh k6ecebong mulai makan alga atau lumut.
g) Pada hari ke75 kaki kecebong mulai terbetuk. Mula-mula sepasang kaki
depan dan mulai bernafas dengan paru-paru.
h) Pada hari ke 90 telah mengalami metamorfosis sempurna dan ekornya
muali memendek.
c. Golongan Reptil (Reptiliad)
Reptilia adalah golongan binatang melata pada umumnya memiliki kaki dan tungkai
pendek, hidup didarat dan bernapas menggunakan paru-paru.
Ciri-ciri hewan reptil adalah :
1) Kulitnya bersisik dan kedap air dan beberapa jenis reptilia memiliki penutup
tubuh berupa zat keras, seperti kura-kura dan penyu.
2) Berdarah dingin mampu menyesuaikan suhu dalam lingkungannya.
3) Berkembang biak dengan cara bertelur.
4) Memiliki dua pasang kaki yang berfungsi untuk berjalan dan berenang , dan ada
juga jenis reptil yang tidak memiliki kaki seperti ular.
5) Peredaran darahnya tertutup dengan jantung beruag tida satu serambi dan dua
bilik.
6) Rangka tubuhnya terdiri atas tulang sejati.
Klasifikasi hewan reptil dapat digolongkan menjadi empat kelompok:
a) Bangsa kura-kura (Chelonia)
b) Bangsa cicak (Lacertilia)
c) Bangsa Ular (Ophidia)
d) Bangsa buaya (Crocodilia)
d. Golongan Unggas (Aves)
Hewan yang termasuk unggas misalnya burung, ayam, itik, angsa dan lain sebagainya.
Umumnya memiliki dua sayap yang dapat dipakai untuk terbang. Sepasang kaki untuk
berjalan dan bertengger dan badannya tertutup oleh bulu-bulu.
Ciri-ciri golongan unggas; Hidup di darat, tubuhnya secara umum berbentuk seperti
gelap yang terdiri dari bagian kepala, leher, badan dan ekor. Tubuhnya tertutup bulu,
memiliki sepasang sayap untuk terbang, memiliki sepasang kaki yang berfungsi untuk
berjalan, melompat, bertengger dan berenang. Terdapat sisik yang berlapis-lapis,
berdarah panas, yakni suhunya relatif tetap stabil dan tidak terpengaruh perubahan suhu
pada lingkungannya. Berkembang biak dengan cara bertelur. Bernapas menggunakan
paru-paru.
1) Golongan unggas dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian:
a) Jenis burung yang tidak dapat terbang yaitu memiliki cirri tulang
badannya lebih rata.
b) Jenis burung yang dapat terbang, yaitu yang tulang dadanya lebih
menonjol ke depan dan otot dada kuat.
2) Bentuk paruh dan kaki pada golongan unggas bermacam-macam bentuknya.
Perbedaan bentuk itu karena dipengaruhi oleh perbedaan cara mencari makan
atau kebiasaan hidupnya. Misalnya:
a) Burung pemakan biji memiliki bentuk paruh yang gemuk dan besar.
b) Burung pemakan ulat di antara sela-sela kulit kaya memiliki bentuk
paruh runcing.
c) Burung buasa pemakan daging dan pemangsa binatang lain, memiliki
bentuk paruh melengkung.
d) Burung penghisap madu memiliki bentuk paruh yang panjang dan
ujungnya yang runcing.
e) Bentuk kaki pada burung pemanjat memilki 2 jari ke depan dan 2 jari ke
belekang.
f) Bentuk kaki burung buas (pemangsa) memiliki jari yang kokoh dan
bercakar melengkung tajam.
g) Bentuk kaki burung air (itik, angsa dan sebagainya) memiliki selaput
yang berfungsi sebagai alat berenang.
h) Burung unta dan sejenisnya yang mampu berlari dengan kecepatan
tinggi memiliki bentuk kaki yang kokoh dan jari-jarinya menapak tanah.
i) Burung yang bisa hidup di rawa berlumpur memiliki bentuk kaki
panjang dan jari-jari terbuka.
3) Adapun manfaat unggas bagi kehidupan manusia sevagai berikut:
a) Sebagai sumber protein hewan, misalnya dari ayam, kerbau, babi dan
sebagainya.
b) Sebagai binatang peliharaan, misalnya dari burung, kucing, anjing dan
sebagainya.
c) Golongan Hewan Menyusui (Mamalia)
Golongan hewan menyusui atau mamalia banyak hampir di setiap
daerah.penyebarannya mereta misalnya kita daerah khatulistiwa, kutub,
laut, hutan dan padang.
1) Ciri-ciri golongan hewan menyusui (mamalia) sebagai berikut:
a) Tubuhnya tertup rambut. Ada beberpa jenis memiliki bulu
tebal dan ada jenis tertentu yang bulunya tipis.
b) Terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak dan kelenjar susu
pada bagian kulitnya (terutama dada dan perut).
c) Berdarah panas (bersuhu tubuh tetap).
d) Rangka tubuh tulang sejati.
e) Bernapas menggunakan paru-paru.
f) Pada umumnya hidup di darat (sebagian hidup di air).
g) Memiliki alat gerak berupa dua pasang tungkai.
h) Berkembangbiak dengan cara melahirkan.
i) Mulutnya memiliki rahang yang ditumbuhi gigi-gigi.
j) Memiliki kelopak mata dan daun telinga.
k) Sistim ekskresinya dengan memakai sepasang ginjal dan
salurannya bermuara ke dalam kandung kemih.
1) Pembuahan terjadi di dalam tubuh sang betina

2) Golongan hewan menyusui dikelompokkan menjadi beberapa kelas:


a) Kelompok hewan menyusui yang bertelor (Monotremata),
yaitu hewan menyusui yang berkembangbiak dengan cara
bertelor. Contoh: landak semut, hewan berparuh bebek.
b) Kelompok hewan menyusui yang berkantung (Marsupialia),
yaitu jenis hewan yang memiliki kantung pada bagian
perutnya. Kantung berfungdi untuk menyimpan anaknya
selama dalam asuhan. Anak kanguru yang terlahir masih
dalam keadaan prematur. Ia diasuh dalam kantung induknya
selama 6 bulan. Contoh: kanguru, terdapat di Australia, koala
(Australia) dan Apossum di Amerika Utara.
c) Kelompok hewan yang menyusui yang hidup di air
(Cetacea), yaitu hewan yang memiliki bentuk tubuh dan alat
gerak untuk kehidupan air. Contoh: anjing laut, singa laut,
lumba-lumba, paus dan pesut.
d) Kelompok hewan yang menyusui yang berbelalai
(Probosidea), yaitu hewan yang memiliki alat moncong
panjang yang disebut belalai. Contohnya: gajah.
e) Kelompok hewan kelelawar (Chiroptera), yaitu jenis
mamalia yang dapat terbang karena memiliki sayap dan kaki
yang mampu bertengger (menggelantung) pada dahan.
Contoh: kelelawa (jenis pemakan serangga), kalong
(kelelawar jenis pemakan buah).
f) Primata, yaitu mamalia yang paling cerdas dibandingkan
binatang lainnya.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa:
Hewan adalah jenis makhluk hidup yang hidupnya secara berkelompok. Berdasarkan jenis
makanannya hewan dapat dikelompokan menjadi, herbivora, karnivora dan omnivora. Yaitu
hewan pemakan rumput, hewan pemakan daging dan hewan pemakan semuanya.
Berdasarkan tempat hidupnya hewan dikelompokkan menjadi hewan darat, hewan air dan hewan
air dan darat. Banyak sekali jenis-jenis hewan yang ada didunia ini. Ada yang tinggal di darat,
ada yang tinggal didalam hutan dan adapula yang tinggal di air. Hewan yang tinggal di darat
seperti kucing, burung, ayam, bebek. Ini merupakan hewan yang tidak buas yang bisa dipelihara.
Selain itu ada juga hewan yang buas yang tinggal didarat umumnya didalam hutan seperti
harimau, singa, gajah. Kehidupan hewan didalam hutan akan terancam jika manusia
mengganggunya dengan cara pembakaran hutan untuk pembukaan lahan. Hal ini dapat
menyebabkan hewan menjadi langka. Jadi jangan sampai Anda termasuk orang yang
mengganggu kehidupan hewan didalam hutan.
Sedangkan Sedangkan berdasarkan keberadaan tulang belakang hewan dikepompokkan
menjadi dua yaitu hewan bertulang belakang dan hewan yang tidak bertulang belakang.

Anda mungkin juga menyukai