Di susun oleh :
Nama : Chisan Wibowo Noermansyah
NIM : 218102004
Penyusun
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
BAB 1............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
BAB 2............................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
BAB 3..........................................................................................................................17
KESIMPULAN............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan........................................................................................................17
REFRENSI...................................................................................................................18
H. Hipotesis
Hipotesis adalah gabungan dari “hipo” artinya “dibawah” dan
“tesis” artinya “kebenaran”. Secara keseluruhan “hipotesis” berarti
“dibawah kebenaran”, kebenaran yang masih berada dibawah (belum
tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran jika
memang telah disertai dengan bukti-bukti.2
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut selanjutnya disusun
hipotesis. Bila kerangka berpikir berbunyi “jika guru kompeten, maka
hasil belajar akan tinggi”, maka hipotesisnya berbunyi “ada hubungan
yang positif dan signifikan antara kompetensi guru dengan hasil belajar”
Bila kerangka berfikir berbunyi “karena lembaga pendidikan A
menggunakan teknologi pembelajaran yang tinggi, maka kualitas hasil
belajar akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan lembaga pendidikan
B yang teknologi pembelajarannya rendah,” maka hipotesisnya berbunyi
“terdapat perbedaan kualitas hasil belajar yang signifikan antara lembaga
pendidikan A dan B, atau hasil belajar lembaga pendidikan A lebih tinggi
bila dibandingkan dengan lembaga pendidikan B”.
antara lain:
kesimpulan
status wanita itu lebih rendah dari status laki-laki karena masing-
dibahas, tapi yang diserang adalah pribadi lawan debat yang tidak
secara teoritis antar variabel yang akan diteliti. Jadi harus dijelaskan hubungan
antara variabel independent dan variabel dependen, dan jika ada kedudukan
lebih.
ilmuwan adalah alur pikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka
mendasari
antar variabel itu positif atau negative, berbentuk simetris, kausal, atau