MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Literasi ICT dan Media
Pembelajaran di SD pada semester Genap tahun akademik 2022/2023
Dosen Pengampu
Enjang Yusup Ali, Dr. M.Kom.
Disusun Oleh :
Kelompok 3 (4D)
1. Jihan Karimah (2101443 – 12)
2. Muhammad Fajar Al Kausar (2103850 – 18)
3. Siti Ratih Aulia (2107161 – 34)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul “Perkembangan Teknologi Dalam Bidang Informasi dan Komunikasi” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Enjang Yusup Ali, Dr. M.Kom. Selaku Dosen pada mata kuliah
Literasi ICT dan Media Pembelajaran di SD. Kami mengucapkan terima kasih
karena telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sesuai mata kuliah yang kami tekuni.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
Makalah ini menjelaskan tentang definisi perkembangan teknologi dalam bidang
informasi dan komunikasi, deskripsi karakteristik perkembangan teknologi dalam
bidang informasi dan komunikasi dari waktu ke waktu, timeline perkembangan
teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi, berbagai perkembangan
teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi dari masa ke masa, serta
membahas isu masalah terkait perkembangan teknologi dalam bidang informasi dan
komunikasi terhadap kualitas pembelajaran di sekolah dasar.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
program pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang
Pendidikan sudah merupakan kelaziman, untuk itu seharusnya semua
sekolah sudah menerapkan hal tersebut.
Di zaman yang serba modern ini, belajar rasanya tidak mungkin
dilakukan tanpa memanfaatkan teknologi. Perkembangan teknologi ini,
harus mendorong sistem pendidikan Indonesia untuk lebih berkembang.
Oleh karena itu, di setiap sekolah hendaknya tersedia fasilitas teknologi
yang memadai. Fasilitas ini dapat digunakan oleh seluruh warga sekolah
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, kenyataannya masih
banyak masalah terkait ketersediaan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi ini berbagai sekolah. Kenyataan di lapangan berkata
demikian. Masalah tersebut akan jadi penghambat dalam peningkatan mutu
pendidikan dan peningkatan mutu sekolah tersebut.
2
infrastruktur, penerapan TIK di sekolah hanya akan jadi angan – angan
semata. Masalah ini harus segera di selesaikan oleh pihak yang berwenang,
agar pendidikan Indonesia semakin maju dan bermutu.
Kemudian masalah selanjutnya ialah ketidaksiapan Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam mendukung penerapan TIK di sekolah – sekolah,
baik itu ketidaksiapan guru maupun orang tua siswa. Guru harus memiliki
keterampilan dan wawasan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-
sumber digital dalam kegiatan belajar mengajar agar tercapai Standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Semua pihak, dalam hal ini kepala
sekolah, guru, orang tua dan peserta didik harus mendukung dan
mempunyai kemauan untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan
teknologi komunikasi dan informasi tersebut agar penerapan TIK di sekolah
tidak terhambat.
Berdasarkan hasil penelitian lapangan di SDN Panyingkiran III yang
berlokasi di Kota Sumedang, masih banyak hambatan atau permasalahan
terkait penggunaan TIK di sekolah secara umum dan penggunaan TIK
secara khusus ketika pembelajaran. Ibu Neti, selaku narasumber utama
menuturkan bahwa masalah utama yang dihadapi oleh sekolah terkait
penerapan TIK ialah kurang nya fasilitas yang mendukung. Memang
terdapat infrastruktur chromebook milik sekolah, namun itu pun jumlah nya
sangat terbatas dan hanya beberapa unit saja, tapi hal itu menjadi hambatan
bagi sekolah. Sekolah pun sudah mengajukan proposal kepada pihak
berwenang terkait ketersediaan infrastruktur TIK dan mengatakan jika biaya
perangkat elektronik tersebut sangatlah mahal, sehingga sangat tidak
mungkin bagi sekolah untuk menyediakan sendiri fasilitas tersebut tanpa
bantuan atau pemberian dari pemerintah. Kemudian masalah berikutnya,
terkait ketidakpekaan orang tua siswa akan kebutuhan teknologi anak. Ibu
Neti menuturkan, orang tua siswa hanya mengira jikalau gadget yang
diberikan pada anak akan disalahgunakan dan dipakai untuk bermain game
saja, nyatanya gadget ini sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas
belajar siswa dengan pantauan dari orang tua dan guru. Kedua permasalahan
tersebut akan berdampak pada penerapan TIK di sekolah.
3
1.3 Dampak Masalah ICT
4
BAB II
KAJIAN TEORI ICT
5
dalam proses pembelajaran sangat diperlukan agar pembelajaran dapat
berjalan efektif, efisien, dan menarik perhatian peserta didik saat ini yang
sudah disebut Generasi Z. Menurut Wikipedia, Generasi Z merupakan
generasi setelah Generasi Y, yang didefenisikan sebagai orang-orang yang
lahir dalam rentang tahun kelahiran 1995 sampai 2010. Yang artinya anak
yang menjadi peserta didik pada generasi tersebut, sudah terbiasa dengan
penggunaan TIK. Apalagi peserta didik sekolah dasar, yang memiliki
karakteristik senang bermain. Tentunya banyak sekali buah hasil
perkembangan TIK yang dapat dimainkan oleh peserta didik. Namun,
perkembangan TIK bukan hanya berdampak positif, tetapi ada juga dampak
negatifnya terhadap berlangsungnya proses pembelajaran. Terkadang bisa
membuat peserta didik malas dan ingin segera pulang dan kembali
memainkan gawainya. Sehingga, guru perlu memanfaatkan penggunaan
TIK dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurut Rosentberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK,
ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke
penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3)dari kertas
ke “online” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari
waktu siklus ke waktu nyata, Rosenberg juga menambahkan bahwa
komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan
media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan
sebagainya. Interaksi antara guru dan peserta didik tidak hanya dilakukan
melalui hubungan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan
media-media tersebut. Untuk menjadikan proses pembelajaran yang
berkualitas dan bermakna bagi peserta didik sekolah dasar, guru perlu
mengetahui bagaimana menerapkan dan memanfaatkan TIK semaksimal
mungkin dalam persiapan maupun dalam proses pembelajaran.
6
2.2 Deskripsi Karakteristik Perkembangan Teknologi Dalam Bidang
Informasi dan Komunikasi Dari Waktu ke Waktu
7
menandakan kejadian-kejadian penting seperti pencurian,
kebakaran, gempa bumi,kebanjiran dan sebagainya. Alat ini
biasanya digantung dan ditempatkan di tempat-tempat tertentu yang
sering digunakan untuk berkumpulnya masyarakat, seperti
poskamling, balai desa, pos keamanan, dan sebagainya.
b. Bedug
Alat bedug merupakan alat yang dibuat dari batang kayu
yang berdiameter lebar dengan lubang pada bagian tengahnya
sehingga membentuk tabung dan kedua sisinya
ditutupmenggunakan kulit binatang seperti kulit kerbau, kulit sapi
atau kulit kambing yang sudah dikeringkan yang berfungsi sebagai
membran. Penggunaan alat ini dengan cara memukul membran atau
kulit pada kedua sisi bedugnya denganmenggunakan tongkat kayu
yang akan menimbulkan suarayang berat dan khas dan
dimungkinkan dapat terdengar jingga jarak yang cukup jauh apabila
dipukul dengan cukup keras. Alat ini digunakan untuk
menyampaikan informasi penanda waktu bagi kaum muslimin atau
orang-orang yang beragama islam untuk menunaikan ibadah sholat.
c. Asap
Komunikasi menggunakan asapini hanya dipergunakan oleh
masyarakat dari suku Indian,yaitu suku pribumi atau pen-duduk asli
yang mendiamiBenua Amerika. Komunikas iasap ini disampaikan
dengancara mengumpulkan asap yang berasal dari pembakaran
yangditutup menggunakan kulit binatang. Saat penutup tadi dibuka,
asap akan membentuk gumpalan-gumpalan yang apabila
disampaikan menurut aturan tertentu akan menjadi suatu pesan yang
dapat diartikan.
d. Terompet
Terompet merupakan salahsatu jenis alat musik tiupyang
dapat dipergunakan sebagai penyampai pesan atau informasi berupa
data suara. Terompet dahulul azim digunakan oleh masyarakat
kelompok tertentu untuk menyampaikan kabar, seperti kehadiran
8
tamu, persiapan perangatau berita duka. Terompet pada zaman
dahulu dibuat dari bemacam-macam bahan, seperti tanduk
binatang,gading gajah, kulit kerang atau juga yang berasal
daritumbuhan seperti bambu, atau kayu. Pada saat ini masihdijumpa i
penyampaian informasi duka menggunakan terompet, yaitu di
kampung-kampung di wilayah Jawa. Sebelum jenasah
diberangkatkan, peniup terompet yang berbahan logam akan meniup
sambil berkeliling kampungsehingga para peziarah mengetahui
bahwa acara pemberangkatan jenasah akan segera dilakukan. Pada
zaman dahulu para tentara menggunakan terompet untuk
menandakan perang dimulai, sementara pada masa sekarang
kegiatan meniup terompet untuk menandai bahwa
sedangberlangsung kegiatan penghormatan atau penanda agar
paraprajurit berkumpul.
e. Prasasti
Prasasti digunakan pada saat manusia sudah mengenal
tulisan.Prasasti merupakan catatan berupa tulisan atau gambar yang
digoreskan pada batu atau dinding-dinding gua. Kebanyakan
prasasti berisi catatan yang menceritakan keadaan pada masaprasasti
tersebut dibuat, seperti pemerintahannya, ataupun kehidupan sosial
budaya mereka.Prasasti sering dijumpai pada situs-situs kerajaan
zaman dulu,karena biasanya prasasti dibuat sebagai pertanda
wilayah kekuasaan dan diletakkan pada tempat-tempat yang
dianggap pusat budaya mereka.
f. Daun Lontar
Sesuai dengan namanya, alat komunikasi ini berbentuk
daundari pohon lontar. Pohon lontar dipilih karena daunnya cukup
tahan lama dan tidak sulit untuk ditulisi. Daun lontar digunakan
seperti halnya kertas pada masa sekarang. Bedanya pada kertas yang
berbahan baku kayu harus diolah terlebih dahulu kemudian dibentuk
agar bisa menjadi kertas, sedangkan pada daun lontar akan langsung
dibentuk dan diberitulisan. Teks-teks atau catatan pada daun lontar
9
pada umumnya berisi tentang cerita, atau ajaran-ajaran yang
berkembang pada masa tersebut. Teks pada daun lontar hingga
sekarang masih bisa dijumpai dan terkadang juga dijadikan bahan
bacaan atau dinyanyikan pada daerah-daerah tertentu karena
dianggap sebagai sumber budaya masyarakat daerah tersebut.
g. Surat
Surat merupakan jenis alat komunikasi yang umum
digunakan pada masa sebelum listrik ditemukan. Surat adalah
pengiriman informasi tertulis menggunakan media kertas yang
disampaikan menggunakan perantara petugas jasapengiriman atau
biro pengiriman yang kemudian dikenal sebagai POS. Bangsa China
sudah mengenal pengiriman suratmenggunakan pos sejak
pemerintahan dinasti Han (206-220 SM) dan menjadi negara yang
memiliki sistem pos besarpertama di dunia pada masa pemerintahan
Ugedei Khan.
h. Telegram
Telegram awalnya digunakan pada masa Revolusi Industri
di Prancis menggunakan kode semaphore yaitu kode atau isyarat
dari pengibaran bendera dengan membedakan posisi peletakan
bendera untuk mendapatkan isyarat tertentu.Isyarat atau sandi
menggunakan semaphore hingga saat ini masih digunakan oleh
kelompok pandu atau pramuka karena dianggap cukup membantu
saat penyampaian pesan diwilayah tertentu. Telegram pada masa
setelah listrik ditemukan kemudian berganti menggunakan isyarat
atau kode morse yang ditemukan oleh Samuel Morse. Pada
1836,Samuel Morse menunjukkan kemampuan sistem telegram
untuk mengirimkan informasi melalui kabel. Informasi tersebut
dikirim sebagai serangkaian sinyal listrik. Sinyal pendek yang
disebut sebagai dits (direpresentasikan sebagai titik). Long signals
are referred to as dahs (represented asdashes). Sinyal panjang yang
disebut sebagai dahs(direpresentasikan sebagai garis) sehingga
10
memiliki arti.Dengan munculnya radio komunikasi versi
internasional kode Morse menjadi banyak dipergunakan.
11
dilakukan karena orang dapat langsung menghubungi nomor tujuan
tanpa terlebih dahulu menghubungi operator.
b. Handphone
Handphone adalah pengembangan telepon, karena sama-
sama merupakan alat komunikasi dua arah dan data yang dikirimkan
berupa data suara dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
seperti yang ada pada radio.Keistimewaan handphone karena alat ini
mengirimkan data tanpa menggunakan media kabel, tetapi
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan melalui antena
pengirim yang terdapat pada masing-masing handphone. Selain
mengirimkan data berupa data suara, handphone juga
dapatmengirimkan data tertulis yang dikenal dengan SMS
(shortmessage service) dan data gambar yang dikenal dengan
MMS(multymedia messaging service).Pada perkembangannya,alat
ini juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan melalui video
streaming yang menggunakan fasilitas 3G/4G sehingga pengguna
dapat bercakap-cakap dengan lawan bicaranya secara langsung asal
keduanya menggunakan handphone berfasilitas sama dan wajib
mengaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu. Pengiriman data pada
handphone menggunakan gelombang pada ukuran tertentu yang
diatur olehpemerintah masing-masing negara.Untuk mengantisipasi
jauhnya jarak antara pengguna handphone satu dengan lainnya
makapihak pengelola jaringan atau operator mendirikan stasiun
relay yang ditujukan sebagai penguat sinyal agar data yang
dikirimkan oleh pengirim pesan dapat tetap baik diterima oleh
penerima demikian juga sebaliknya. Saat ini handphone selain
digunakan sebagai sarana komunikasi juga dilengkapi dengan
sarana hiburan, seperti pemutar musik, radio, televisi,kamera,
bahkan untuk internet.
c. Handy Talkie
Walkie Talkie dibuat pada tahun 1937 oleh seorang penemu
asal Kanada yang bernama, Donald Lewes Hings , P.Eng, M.B.E.,
12
C.M. Pada saat pertamakali ditemukan, walkie talkie belum
dinamakan walkie talkie, benda tersebut adalah waterproof 2ways
radio dan diproduksi untuk Dominico pada tahun 1938. Setelah itu
waterproof 2 way radio yang dapat juga disebut dengan Light
Aircraft Emergency Set memiliki berat 12 pounds, besarnya 6” x 7”
x 13” dengan antena yang melipat kebawah, serta baterai di
dalamnya. Akhir tahun 1938, Hings mengembangkan kabin pesawat
udara permanen, 10PC20. 10PC20 memiliki bobot 3.5 Ibs, 29 watt,
memiliki pemancar dan penerima suara ataupun kode, dapat bekerja
efektif dalam wilayah 250 miles pada frekuensi 5000 kilocycles.
Awal tahun 1940, Hings mengirimkan surat kepada Canadian Air
Force] berhubungan dengan wireless transceiver suara 10PC20
untuk penggunaan pesawat udara militer dan mereka yang setuju
bahwa teknologi tersebut memiliki fungsi yang sangat penting.
Penggunaan nama Walkie Talkie pertamakali terdengar pada tahun
1941, saat itu Hings mengatakan pada media bahwa walkie talkie
berasal dari seorang prajurit yang berjalan menggunakan C 18
dengan seragamnya, dan seorang reporter berita bertanya kepadanya
apa yang prajurit itu lakukan. Prajurit tersebut membalas dengan
mengakatan bahwa kau dapat berbicara (talk) dengan ini (C 18)
disaat kau sedang berjalan (walk) menggenggam ini (C 18). Dengan
pristiwa itulah para jurnalis ataupun reporter menuliskan walkie
talkie pada berita harian mereka mengenai penemuan terbaru
tersebut yang diambil oleh pembicaraan tersebut.
d. Radio
Alat komunikasi yang satu ini bekerja sebagai penerjemah
golongan sinyal yang menghasilkan informasi berupa suara. Radio
sangat diminati oleh banyak kalangan publik yang kurang suka
untuk membaca dan pada akhirnya hanya mendengarkan berita
melalui telinga. Cara menggunakan radio juga sangat mudah. Kamu
hanya perlu mencari sinyal radio lewat konsol putaran yang tersedia
13
pada radio, apabila sudah menemukan sinyalnya kamu bisa
mendengarkannya dengan santai.
e. Televisi
Televisi mengalami inovasi selama beberapa puluh tahun.
Awalnya televisi terdiri dari gambar diam yang ditampilkan
berkecepatan tinggi. Dulu, alat ini hanya bisa menampilkan gambar
berwarna putih dan hitam. Televisi dikembangkan pada akhir abad
ke-19. Saat itu konsep pengiriman gambar bergerak menggunakan
daya elektrik, kemudian televisi mengalami perkembangan hingga
sekarang. Saat ini televisi sudah bisa ditonton secara streaming
melalui internet. Selain itu, ukuran dan tampilan televisi semakin
besar dan berwarna.
14
dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang
buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasia n
benda-benda yang ada di lingkungan tempat mereka tinggal dan
kemudian mereka lukis pada dinding-dinding gua, karena kemampuan
mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan
dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa
ini. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya
alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti kendang
,terompet yang terbuat dari tanduk binatang, atau isyarat asap sebagai
alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
2. Masa sejarah
Pada masa ini, mulai ditemukan teknologi lain dalam
menyampaikan informasi dan komunikasi, yaitu digunakannya tulisan
berupa symbol – symbol yang diibaratkan sebagai huruf. Penggunaan
symbol ini jauh lebih efisien apabila dibandingkan dengan masa
sebelumnya. Kemudian pada masa ini juga sudah ditemukan
penggunaan kertas dari kulit kayu dan juga bambu, sehingga menjadi
media menulis atau media informasi yang lebih kuat dan fleksibel
dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan
sebagai media informasi.
3. Masa modern
Perkembangan alat-alat komunikasi mulai terasa saat era revolusi
industri pertama hingga keempat saat ini. Mulai bermunculan alat-alat
yang dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk masyarakat.
Media itu sebagai alat informasi kepada masyarakat, baik berupa media
cetak maupun elektronik. Seiring berjalannya waktu, media tersebut
mengalami perkembangan dan perubahan secara signifikan. Contohnya
: koran, telegraf, telepon, mesin TIK modern, radio, televisi, telepon
seluler, komputer dan juga laptop.
15
2.5 Isu Terkait Perkembangan Teknologi Dalam Bidang Informasi dan
Komunikasi Terhadap Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar.
16
BAB III
PROFIL OBJEK SEKOLAH OBSERVASI
17
BAB IV
PEMBAHASAN SOLUSI PERMASALAHAN
18
Tidak sering bagi guru yang menemui siswa ketika pembelajaran
menggunakan gadget siswa malah menyalahgunakan gadget untuk bermain
game bukan untuk kebutuhan pembelajaran. Untuk solusi dari masalah ini,
guru harus lebih ekstra memantau para siswa dalam penggunaan gadget dikelas
dan solusi lainnya adalah ketika pembelajaran dengan menggunakan gadget
telah usai, guru harus mengintruksikan siswa untuk mengumpulkan gadgetnya
didepan kelas. Hal ini bertujuan untuk siswa tidak bermain game yang ada
digadgetnya.
3. Media pembelajaran teknologi yang masih kurang
Terkhusus disekolah SDN III Panyingkiran ini mesih mengalami kekurangan
media pembelajaran yang berbasis teknologi, seperti contohnya adalah Smart
TV yang ada hanya berjumlah 1 buah, hal ini mengakibatkan para guru harus
bergantian untuk menggunakan media tersebut. Solusi dari kekurangan
tersebut adalah sekolah dan pemerintah harus lebih bekerja sama dalam hal
penyediaan media pembelajaran yang berbasis teknologi untuk sekolah agar
media ini bisa digunakan disetiap kelasnya. Karena amat sangat disayangkan
ketika mengetahui respon siswa yang sangat senang dengan adanya
pembelajaran berbasis teknologi namun sekolah sendiri masih kekurangan
dalam penyediaan media pembelajaran berbasis teknologi tersebut.
19
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A., & Noviani, N. (2019, July). Tantangan dan solusi dalam perkembangan
teknologi pendidikan di Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Program
Pascasarjana Universitas Pgri Palembang. In Prosiding Seminar Nasional
Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang.
Huda, I. A. (2020). Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik)
Terhadap Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan
Konseling (JPDK), 2(1), 121–125. https://doi.org/10.31004/jpdk.v1i2.622
iii
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Observasi
Observasi dan wawancara dilaksanakan pada;
Hari, Tanggal : Kamis, 25 Mei 2023
Waktu : 09:00 WIB – Selesai
Tempat : SD Negeri Panyingkiran III
Narasumber : Neti Mulyati, S.Pd.
NIP : 197302102014112001
Jabatan : Guru Kelas V
iv