Anda di halaman 1dari 25

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Literasi ICT dan Media
Pembelajaran di SD pada semester Genap tahun akademik 2022/2023

Dosen Pengampu
Enjang Yusup Ali, Dr. M.Kom.

Disusun Oleh :
Kelompok 3 (4D)
1. Jihan Karimah (2101443 – 12)
2. Muhammad Fajar Al Kausar (2103850 – 18)
3. Siti Ratih Aulia (2107161 – 34)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul “Perkembangan Teknologi Dalam Bidang Informasi dan Komunikasi” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Enjang Yusup Ali, Dr. M.Kom. Selaku Dosen pada mata kuliah
Literasi ICT dan Media Pembelajaran di SD. Kami mengucapkan terima kasih
karena telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sesuai mata kuliah yang kami tekuni.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
Makalah ini menjelaskan tentang definisi perkembangan teknologi dalam bidang
informasi dan komunikasi, deskripsi karakteristik perkembangan teknologi dalam
bidang informasi dan komunikasi dari waktu ke waktu, timeline perkembangan
teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi, berbagai perkembangan
teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi dari masa ke masa, serta
membahas isu masalah terkait perkembangan teknologi dalam bidang informasi dan
komunikasi terhadap kualitas pembelajaran di sekolah dasar.

Kami hanya manusia biasa tempat dimana ada kesalahan-kesalahan, maka


kami mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekurangan dalam makalah yang
kami buat ini. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat untuk
pengetahuan kita semua. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sumedang, 28 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ICT .............................................. 1
1.2 Potret Masalah ICT ............................................................ 2
1.3 Dampak Masalah ICT ......................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORI ICT
2.1 Definisi Perkembangan Teknologi Dalam Bidang
Informasi dan Komunikasi .................................................. 5
2.2 Deskripsi Karakteristik Perkembangan Teknologi Dalam
Bidang Informasi dan Komunikasi Dari Waktu ke
Waktu ................................................................................ 7
2.3 Timeline Perkembangan Teknologi Dalam Bidang
Informasi dan Komunikasi .................................................. 14
2.4 Berbagai Perkembangan Teknologi Dalam Bidang
Informasi dan Komunikasi Dari Masa ke Masa .................... 14
2.5 Isu Terkait Perkembangan Teknologi Dalam Bidang
Informasi dan Komunikasi Terhadap Kualitas Pembelajaran
di Sekolah Dasar. ............................................................... 16
BAB III PROFIL OBJEK SEKOLAH ........................................................ 17
BAB IV PEMBAHASAN SOLUSI PERMASALAHAN ............................ 18
BAB V PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................... 20
3.2 Saran ................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ iii
LAMPIRAN .............................................................................................. iv

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ICT

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk


mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan
seperti pendidikan.
Seiring berjalannya waktu, semakin berkembang juga segala aspek
dalam kehidupan baik di bidang ekonomi, seni, sosial, budaya, dan
teknologi informasi dan komunikasi. Information and Communication
Technology (ICT) atau yang biasa kita kenal dengan istilah Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), mengalami perkembangan yang paling
pesat di era saat ini jika dibandingkan dengan bidang lainnya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci bagi
kemajuan zaman. Ada beberapa bidang yang menjadi kunci utama, salah
satunya bidang pendidikan.
Di zaman yang serba canggih ini, hampir semua bidang sudah mulai
beralih dari sistem yang konvensional menjadi modern. Jika dulu harus
bertukar surat untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh, sekarang
semuanya serba dipermudah dengan adanya gadget yang serba canggih.
Perkembangan tersebut juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan.
Contohnya pada sistem pembelajaran di Indonesia saat ini. Pembelajaran
yang dilakukan secara konvensional di sekolah kian diyakini sebagai sistem
yang kuno dan tidak efektif lagi. Konsep-konsep kemampuan otak,
kecerdasan, dan kreativitas telah berkembang pesat dan makin menguatkan
argumentasi yang ingin mengoreksi kelemahan sistem pembelajaran
konvensional. Arti teknologi informasi bagi dunia pendidikan seharusnya
berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan

1
program pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang
Pendidikan sudah merupakan kelaziman, untuk itu seharusnya semua
sekolah sudah menerapkan hal tersebut.
Di zaman yang serba modern ini, belajar rasanya tidak mungkin
dilakukan tanpa memanfaatkan teknologi. Perkembangan teknologi ini,
harus mendorong sistem pendidikan Indonesia untuk lebih berkembang.
Oleh karena itu, di setiap sekolah hendaknya tersedia fasilitas teknologi
yang memadai. Fasilitas ini dapat digunakan oleh seluruh warga sekolah
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, kenyataannya masih
banyak masalah terkait ketersediaan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi ini berbagai sekolah. Kenyataan di lapangan berkata
demikian. Masalah tersebut akan jadi penghambat dalam peningkatan mutu
pendidikan dan peningkatan mutu sekolah tersebut.

1.2 Potret Masalah ICT

Penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah bukan hal yang


asing lagi dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Adanya internet
memungkinkan kita untuk belajar kapan dan di mana saja dengan lingkup
yang sangat luas misalnya, dengan fasilitas email, chatting, e-book, e-library
dan dan sebagainya, kita dapat saling berbagi informasi tanpa harus bertatap
muka langsung dengan sumber informasi tersebut (Kristiawan, 2014).
Pada kenyataannya, penerapan TIK dalam bidang pendidikan di
Indonesia masih dalam tahap awal dan masih belum dimanfaatkan secara
maksimal. Permasalahan dan hambatan dalam menerapkan pembelajaran
berbasis TIK ini antara lain disebabkan oleh ketersediaan infrastruktur yang
belum merata di berbagai sekolah di Indonesia, bahkan masih banyak
sekolah yang tidak memiliki akses terhadap teknologi sama sekali karena
berada di tempat terpencil atau jauh dari perkotaan sehingga pemerintah
cenderung abai dengan hal tersebut. Padahal penerapan TIK ini sangat
penting, setidaknya siswa harus mengetahui dasar – dasar dari penggunaan
teknologi ini karena akan sangat diperlukan di dunia luar. Tidak adanya

2
infrastruktur, penerapan TIK di sekolah hanya akan jadi angan – angan
semata. Masalah ini harus segera di selesaikan oleh pihak yang berwenang,
agar pendidikan Indonesia semakin maju dan bermutu.
Kemudian masalah selanjutnya ialah ketidaksiapan Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam mendukung penerapan TIK di sekolah – sekolah,
baik itu ketidaksiapan guru maupun orang tua siswa. Guru harus memiliki
keterampilan dan wawasan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-
sumber digital dalam kegiatan belajar mengajar agar tercapai Standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Semua pihak, dalam hal ini kepala
sekolah, guru, orang tua dan peserta didik harus mendukung dan
mempunyai kemauan untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan
teknologi komunikasi dan informasi tersebut agar penerapan TIK di sekolah
tidak terhambat.
Berdasarkan hasil penelitian lapangan di SDN Panyingkiran III yang
berlokasi di Kota Sumedang, masih banyak hambatan atau permasalahan
terkait penggunaan TIK di sekolah secara umum dan penggunaan TIK
secara khusus ketika pembelajaran. Ibu Neti, selaku narasumber utama
menuturkan bahwa masalah utama yang dihadapi oleh sekolah terkait
penerapan TIK ialah kurang nya fasilitas yang mendukung. Memang
terdapat infrastruktur chromebook milik sekolah, namun itu pun jumlah nya
sangat terbatas dan hanya beberapa unit saja, tapi hal itu menjadi hambatan
bagi sekolah. Sekolah pun sudah mengajukan proposal kepada pihak
berwenang terkait ketersediaan infrastruktur TIK dan mengatakan jika biaya
perangkat elektronik tersebut sangatlah mahal, sehingga sangat tidak
mungkin bagi sekolah untuk menyediakan sendiri fasilitas tersebut tanpa
bantuan atau pemberian dari pemerintah. Kemudian masalah berikutnya,
terkait ketidakpekaan orang tua siswa akan kebutuhan teknologi anak. Ibu
Neti menuturkan, orang tua siswa hanya mengira jikalau gadget yang
diberikan pada anak akan disalahgunakan dan dipakai untuk bermain game
saja, nyatanya gadget ini sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas
belajar siswa dengan pantauan dari orang tua dan guru. Kedua permasalahan
tersebut akan berdampak pada penerapan TIK di sekolah.

3
1.3 Dampak Masalah ICT

Berbagai permasalahan terkait penerapan TIK di sekolah dasar,


seperti kurang nya infrastruktur TIK dan ketidaksiapan sumber daya
manusia akan menimbulkan dampak pada peningkatan mutu sekolah. Pada
saat ini, terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah tertentu saja yang
mendapatkan akses TIK. Hal ini dikarenakan masih banyak daerah yang
bahkan untuk memilki akses telepon saja tidak ada, apalagi untuk akses
terhadap Internet. Padahal sesungguhnya banyak sekali potensi sumber
daya manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut. Jika hal ini terus
berlangsung seperti ini maka dikhawatirkan bahwa potensi sumber daya
manusia yang dimiliki daerah tersebut akan terbuang dengan percuma dan
tidak dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia pada
umumnya. Kesenjangan infrastruktur TIK ini harus segera diatasi oleh
pemerintah, karena jika tidak hanya akan membuat kita tertinggal jika
dibandingkan dengan negara lain.

4
BAB II
KAJIAN TEORI ICT

2.1 Definisi Perkembangan Teknologi Dalam Bidang Informasi dan


Komunikasi

Seiring bertambahnya tahun, semakin berkembang juga segala aspek


dalam kehidupan baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, seni, dan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perkembangan di bidang TIK
adalah perkembangan yang paling pesat di era saat ini. Dilansir dalam
Wikipedia, TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Sehingga, teknologi
informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan atau biasa disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK). Jadi TIK mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang
terkait dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan
informasi antar media. Sehingga di zaman modern saat ini, manusia tidak
akan bisa menghindar dari perkembangan TIK, mulai dari anak-anak
sampai dewasa. Hampir semua umat manusia sudah mengetahui dan
memanfaatkan teknologi TIK dalam kehidupanya. Teknologi sangat
membantu untuk mempermudah pekerjaan dan kebutuhan sehari-hari, serta
menyediakan hiburan yang beragam bagi yang menginginkannya.
Perkembangan TIK ini sudah merambah di bidang pendidikan. Dimulai
dari data peserta didik yang harus diinput melalui website sampai saat ini
yaitu adanya e-rapot. Guru sebagai pendidik dituntut untuk melek terhadap
perkembangan TIK. Karena penggunaan TIK dapat membantu guru dalam
administrasi dan meningkatkan kualitas pembelajarannya. Penggunaan TIK

5
dalam proses pembelajaran sangat diperlukan agar pembelajaran dapat
berjalan efektif, efisien, dan menarik perhatian peserta didik saat ini yang
sudah disebut Generasi Z. Menurut Wikipedia, Generasi Z merupakan
generasi setelah Generasi Y, yang didefenisikan sebagai orang-orang yang
lahir dalam rentang tahun kelahiran 1995 sampai 2010. Yang artinya anak
yang menjadi peserta didik pada generasi tersebut, sudah terbiasa dengan
penggunaan TIK. Apalagi peserta didik sekolah dasar, yang memiliki
karakteristik senang bermain. Tentunya banyak sekali buah hasil
perkembangan TIK yang dapat dimainkan oleh peserta didik. Namun,
perkembangan TIK bukan hanya berdampak positif, tetapi ada juga dampak
negatifnya terhadap berlangsungnya proses pembelajaran. Terkadang bisa
membuat peserta didik malas dan ingin segera pulang dan kembali
memainkan gawainya. Sehingga, guru perlu memanfaatkan penggunaan
TIK dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurut Rosentberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK,
ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke
penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3)dari kertas
ke “online” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari
waktu siklus ke waktu nyata, Rosenberg juga menambahkan bahwa
komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan
media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan
sebagainya. Interaksi antara guru dan peserta didik tidak hanya dilakukan
melalui hubungan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan
media-media tersebut. Untuk menjadikan proses pembelajaran yang
berkualitas dan bermakna bagi peserta didik sekolah dasar, guru perlu
mengetahui bagaimana menerapkan dan memanfaatkan TIK semaksimal
mungkin dalam persiapan maupun dalam proses pembelajaran.

6
2.2 Deskripsi Karakteristik Perkembangan Teknologi Dalam Bidang
Informasi dan Komunikasi Dari Waktu ke Waktu

Peralatan komunikasi adalah segala bentuk alat yangdigunakan


dalam penyampaian informasi sehingga tujuan darikomunikasi tersebut
tercapai. Perkembangan teknologi informasiditandai dengan munculnya
peralatan-peralatan yang mendukungteknologi infomasi dan komunikasi
ini. Peralatan yang digunakan manusia untuk menyampaikan informasi dan
komunikasi pada zaman dahulu sangat jauh berbeda dengan peralatan
penyampaianinformasi dan komunikasi zaman modern,walaupun ada
beberapaalat yang dianggap dari peradaban kuno ternyata masih
digunakanpada era modern. Berikut ini contoh peralatan komunikasi yang
dibedakan berdasarkan masanya.

1. Alat Komunikasi Zaman Kuno


Alat komunikasi zaman kuno pada umumnya menyampaikan
informasi bersifat lokal atau di sekitar pengirim informasi saja,karena
pada masa tersebut belum ditemukan sarana penyampaian informasi
untuk jarak jauh. Contoh alat komunikasi zaman kuno antara lain :
a. Kentongan
Alat kentongan merupakan alat komunikasiya ng
menyampaikan informasi suara, namuninformasinya bukan
menggunakan Bahasa yang digunakan sehari-hari, tetapi
menggunakan sandi atau kode tertentu yangtelah disepakati maksud
ataupun artinya.Kentongan merupakan alat yang dibuat dari kayu
yang diberi rongga di tengahnya ataubambu yang dilubangi
memanjang di salah satu sisinya. Alat ini digunakan dengan cara
dipukul menggunakan tongkat pemukul darisebilah kayu atau
bambu sehingga saat alat ini dipukul akan menimbulkan suara
nyaring danapabila dipukul cukup keras dimungkinkan dapat
didengar hingga jarak yang cukup jauh.Pada masa sekarang,
kentongan masih dapat dijumpai dan biiasanya digunakan untuk

7
menandakan kejadian-kejadian penting seperti pencurian,
kebakaran, gempa bumi,kebanjiran dan sebagainya. Alat ini
biasanya digantung dan ditempatkan di tempat-tempat tertentu yang
sering digunakan untuk berkumpulnya masyarakat, seperti
poskamling, balai desa, pos keamanan, dan sebagainya.
b. Bedug
Alat bedug merupakan alat yang dibuat dari batang kayu
yang berdiameter lebar dengan lubang pada bagian tengahnya
sehingga membentuk tabung dan kedua sisinya
ditutupmenggunakan kulit binatang seperti kulit kerbau, kulit sapi
atau kulit kambing yang sudah dikeringkan yang berfungsi sebagai
membran. Penggunaan alat ini dengan cara memukul membran atau
kulit pada kedua sisi bedugnya denganmenggunakan tongkat kayu
yang akan menimbulkan suarayang berat dan khas dan
dimungkinkan dapat terdengar jingga jarak yang cukup jauh apabila
dipukul dengan cukup keras. Alat ini digunakan untuk
menyampaikan informasi penanda waktu bagi kaum muslimin atau
orang-orang yang beragama islam untuk menunaikan ibadah sholat.
c. Asap
Komunikasi menggunakan asapini hanya dipergunakan oleh
masyarakat dari suku Indian,yaitu suku pribumi atau pen-duduk asli
yang mendiamiBenua Amerika. Komunikas iasap ini disampaikan
dengancara mengumpulkan asap yang berasal dari pembakaran
yangditutup menggunakan kulit binatang. Saat penutup tadi dibuka,
asap akan membentuk gumpalan-gumpalan yang apabila
disampaikan menurut aturan tertentu akan menjadi suatu pesan yang
dapat diartikan.
d. Terompet
Terompet merupakan salahsatu jenis alat musik tiupyang
dapat dipergunakan sebagai penyampai pesan atau informasi berupa
data suara. Terompet dahulul azim digunakan oleh masyarakat
kelompok tertentu untuk menyampaikan kabar, seperti kehadiran

8
tamu, persiapan perangatau berita duka. Terompet pada zaman
dahulu dibuat dari bemacam-macam bahan, seperti tanduk
binatang,gading gajah, kulit kerang atau juga yang berasal
daritumbuhan seperti bambu, atau kayu. Pada saat ini masihdijumpa i
penyampaian informasi duka menggunakan terompet, yaitu di
kampung-kampung di wilayah Jawa. Sebelum jenasah
diberangkatkan, peniup terompet yang berbahan logam akan meniup
sambil berkeliling kampungsehingga para peziarah mengetahui
bahwa acara pemberangkatan jenasah akan segera dilakukan. Pada
zaman dahulu para tentara menggunakan terompet untuk
menandakan perang dimulai, sementara pada masa sekarang
kegiatan meniup terompet untuk menandai bahwa
sedangberlangsung kegiatan penghormatan atau penanda agar
paraprajurit berkumpul.
e. Prasasti
Prasasti digunakan pada saat manusia sudah mengenal
tulisan.Prasasti merupakan catatan berupa tulisan atau gambar yang
digoreskan pada batu atau dinding-dinding gua. Kebanyakan
prasasti berisi catatan yang menceritakan keadaan pada masaprasasti
tersebut dibuat, seperti pemerintahannya, ataupun kehidupan sosial
budaya mereka.Prasasti sering dijumpai pada situs-situs kerajaan
zaman dulu,karena biasanya prasasti dibuat sebagai pertanda
wilayah kekuasaan dan diletakkan pada tempat-tempat yang
dianggap pusat budaya mereka.
f. Daun Lontar
Sesuai dengan namanya, alat komunikasi ini berbentuk
daundari pohon lontar. Pohon lontar dipilih karena daunnya cukup
tahan lama dan tidak sulit untuk ditulisi. Daun lontar digunakan
seperti halnya kertas pada masa sekarang. Bedanya pada kertas yang
berbahan baku kayu harus diolah terlebih dahulu kemudian dibentuk
agar bisa menjadi kertas, sedangkan pada daun lontar akan langsung
dibentuk dan diberitulisan. Teks-teks atau catatan pada daun lontar

9
pada umumnya berisi tentang cerita, atau ajaran-ajaran yang
berkembang pada masa tersebut. Teks pada daun lontar hingga
sekarang masih bisa dijumpai dan terkadang juga dijadikan bahan
bacaan atau dinyanyikan pada daerah-daerah tertentu karena
dianggap sebagai sumber budaya masyarakat daerah tersebut.
g. Surat
Surat merupakan jenis alat komunikasi yang umum
digunakan pada masa sebelum listrik ditemukan. Surat adalah
pengiriman informasi tertulis menggunakan media kertas yang
disampaikan menggunakan perantara petugas jasapengiriman atau
biro pengiriman yang kemudian dikenal sebagai POS. Bangsa China
sudah mengenal pengiriman suratmenggunakan pos sejak
pemerintahan dinasti Han (206-220 SM) dan menjadi negara yang
memiliki sistem pos besarpertama di dunia pada masa pemerintahan
Ugedei Khan.
h. Telegram
Telegram awalnya digunakan pada masa Revolusi Industri
di Prancis menggunakan kode semaphore yaitu kode atau isyarat
dari pengibaran bendera dengan membedakan posisi peletakan
bendera untuk mendapatkan isyarat tertentu.Isyarat atau sandi
menggunakan semaphore hingga saat ini masih digunakan oleh
kelompok pandu atau pramuka karena dianggap cukup membantu
saat penyampaian pesan diwilayah tertentu. Telegram pada masa
setelah listrik ditemukan kemudian berganti menggunakan isyarat
atau kode morse yang ditemukan oleh Samuel Morse. Pada
1836,Samuel Morse menunjukkan kemampuan sistem telegram
untuk mengirimkan informasi melalui kabel. Informasi tersebut
dikirim sebagai serangkaian sinyal listrik. Sinyal pendek yang
disebut sebagai dits (direpresentasikan sebagai titik). Long signals
are referred to as dahs (represented asdashes). Sinyal panjang yang
disebut sebagai dahs(direpresentasikan sebagai garis) sehingga

10
memiliki arti.Dengan munculnya radio komunikasi versi
internasional kode Morse menjadi banyak dipergunakan.

2. Alat Komunikasi zaman modern


Berbeda dengan alat komunikasi zaman kuno, pada alat komunikasi
zaman modern lebih dapat menjangkau lokasi yang berjauhan. Untuk
menjangkau lokasi yang jauh, maka diperlukan media yang berbeda dan
penghantar data yang berbeda pula.Komunikasi jarak jauh ini mulai
digunakan dan berkembang seiring ditemukannya gelombang
elektromagnetik pada tahun 1873 olehi imuwan dari Inggris bernama
James Clerk-Maxwell disusul Heinrich Hertz yang memproduksi dan
mendeteksi gelombang elektromagnetik untuk pertamakalinya pada
tahun 1888.Walaupun berkomunikasi menggunakan surat yang juga
dapat menempuh jarak jauh sudah dikenal sejak 900 sebelum masehioleh
bangsa Cina maupun Yunani. Adapun alat teknologi informasidan
komunikasi zaman modern antara lain:
a. Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi dua arah, sehingga
pengirim informasi juga dapat menjadi penerima informasi pada
waktu yang bersamaan. Telepon merupakan alat komunikasi lisa
natau suara yang dikirimkan dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik melalui media kabel yang teraliri listrik yang
mengubah suara menjadi sinyal listrik danpada alat penerimanya
akan diubah kembali menjadi suara sehingga alat ini memangkas
jarak saat kita bercakap-cakap karena apabila kualitas perantaranya
baik maka suara yang dihasilka akan tampak seperti aslinya. Alat ini
mulai diperkenalkan pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell,
dan berkembang menjadi alat komunikasi yang umum dipergunakan
hingga sekarang. Pada awal ditemukan, apabila menggunakan
relepon, pihak pengirim harus terlebih dahulu menghubungi
operator atau kantor telepon untuk kemudian disambungkan ke
nomor tujuan, namun pada masa sekarang hal tersebut tidak perlu

11
dilakukan karena orang dapat langsung menghubungi nomor tujuan
tanpa terlebih dahulu menghubungi operator.
b. Handphone
Handphone adalah pengembangan telepon, karena sama-
sama merupakan alat komunikasi dua arah dan data yang dikirimkan
berupa data suara dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
seperti yang ada pada radio.Keistimewaan handphone karena alat ini
mengirimkan data tanpa menggunakan media kabel, tetapi
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan melalui antena
pengirim yang terdapat pada masing-masing handphone. Selain
mengirimkan data berupa data suara, handphone juga
dapatmengirimkan data tertulis yang dikenal dengan SMS
(shortmessage service) dan data gambar yang dikenal dengan
MMS(multymedia messaging service).Pada perkembangannya,alat
ini juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan melalui video
streaming yang menggunakan fasilitas 3G/4G sehingga pengguna
dapat bercakap-cakap dengan lawan bicaranya secara langsung asal
keduanya menggunakan handphone berfasilitas sama dan wajib
mengaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu. Pengiriman data pada
handphone menggunakan gelombang pada ukuran tertentu yang
diatur olehpemerintah masing-masing negara.Untuk mengantisipasi
jauhnya jarak antara pengguna handphone satu dengan lainnya
makapihak pengelola jaringan atau operator mendirikan stasiun
relay yang ditujukan sebagai penguat sinyal agar data yang
dikirimkan oleh pengirim pesan dapat tetap baik diterima oleh
penerima demikian juga sebaliknya. Saat ini handphone selain
digunakan sebagai sarana komunikasi juga dilengkapi dengan
sarana hiburan, seperti pemutar musik, radio, televisi,kamera,
bahkan untuk internet.
c. Handy Talkie
Walkie Talkie dibuat pada tahun 1937 oleh seorang penemu
asal Kanada yang bernama, Donald Lewes Hings , P.Eng, M.B.E.,

12
C.M. Pada saat pertamakali ditemukan, walkie talkie belum
dinamakan walkie talkie, benda tersebut adalah waterproof 2ways
radio dan diproduksi untuk Dominico pada tahun 1938. Setelah itu
waterproof 2 way radio yang dapat juga disebut dengan Light
Aircraft Emergency Set memiliki berat 12 pounds, besarnya 6” x 7”
x 13” dengan antena yang melipat kebawah, serta baterai di
dalamnya. Akhir tahun 1938, Hings mengembangkan kabin pesawat
udara permanen, 10PC20. 10PC20 memiliki bobot 3.5 Ibs, 29 watt,
memiliki pemancar dan penerima suara ataupun kode, dapat bekerja
efektif dalam wilayah 250 miles pada frekuensi 5000 kilocycles.
Awal tahun 1940, Hings mengirimkan surat kepada Canadian Air
Force] berhubungan dengan wireless transceiver suara 10PC20
untuk penggunaan pesawat udara militer dan mereka yang setuju
bahwa teknologi tersebut memiliki fungsi yang sangat penting.
Penggunaan nama Walkie Talkie pertamakali terdengar pada tahun
1941, saat itu Hings mengatakan pada media bahwa walkie talkie
berasal dari seorang prajurit yang berjalan menggunakan C 18
dengan seragamnya, dan seorang reporter berita bertanya kepadanya
apa yang prajurit itu lakukan. Prajurit tersebut membalas dengan
mengakatan bahwa kau dapat berbicara (talk) dengan ini (C 18)
disaat kau sedang berjalan (walk) menggenggam ini (C 18). Dengan
pristiwa itulah para jurnalis ataupun reporter menuliskan walkie
talkie pada berita harian mereka mengenai penemuan terbaru
tersebut yang diambil oleh pembicaraan tersebut.
d. Radio
Alat komunikasi yang satu ini bekerja sebagai penerjemah
golongan sinyal yang menghasilkan informasi berupa suara. Radio
sangat diminati oleh banyak kalangan publik yang kurang suka
untuk membaca dan pada akhirnya hanya mendengarkan berita
melalui telinga. Cara menggunakan radio juga sangat mudah. Kamu
hanya perlu mencari sinyal radio lewat konsol putaran yang tersedia

13
pada radio, apabila sudah menemukan sinyalnya kamu bisa
mendengarkannya dengan santai.
e. Televisi
Televisi mengalami inovasi selama beberapa puluh tahun.
Awalnya televisi terdiri dari gambar diam yang ditampilkan
berkecepatan tinggi. Dulu, alat ini hanya bisa menampilkan gambar
berwarna putih dan hitam. Televisi dikembangkan pada akhir abad
ke-19. Saat itu konsep pengiriman gambar bergerak menggunakan
daya elektrik, kemudian televisi mengalami perkembangan hingga
sekarang. Saat ini televisi sudah bisa ditonton secara streaming
melalui internet. Selain itu, ukuran dan tampilan televisi semakin
besar dan berwarna.

2.3 Timeline Perkembangan Teknologi Dalam Bidang Informasi dan


Komunikasi

1. Masa prasejarah dan sejarah


a. Periode Masa Prasejarah ….s.d. 3000 SM
2. Masa Sejarah (3000 SM s.d. 1400 M)
a. Periode 3000 SM
b. Periode 2900 SM
c. Periode 500 SM
d. Periode 105 SM
3. Masa modern

2.4 Berbagai Perkembangan Teknologi Dalam Bidang Informasi dan


Komunikasi Dari Masa ke Masa.

1. Masa Prasejarah (… s.d 3000 SM)


Pada awalnya teknologi informasi yang dikembangkan manusia
pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk
yang mereka kenal. Mereka menggambarkan informasi yang mereka

14
dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang
buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasia n
benda-benda yang ada di lingkungan tempat mereka tinggal dan
kemudian mereka lukis pada dinding-dinding gua, karena kemampuan
mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan
dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa
ini. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya
alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti kendang
,terompet yang terbuat dari tanduk binatang, atau isyarat asap sebagai
alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
2. Masa sejarah
Pada masa ini, mulai ditemukan teknologi lain dalam
menyampaikan informasi dan komunikasi, yaitu digunakannya tulisan
berupa symbol – symbol yang diibaratkan sebagai huruf. Penggunaan
symbol ini jauh lebih efisien apabila dibandingkan dengan masa
sebelumnya. Kemudian pada masa ini juga sudah ditemukan
penggunaan kertas dari kulit kayu dan juga bambu, sehingga menjadi
media menulis atau media informasi yang lebih kuat dan fleksibel
dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan
sebagai media informasi.
3. Masa modern
Perkembangan alat-alat komunikasi mulai terasa saat era revolusi
industri pertama hingga keempat saat ini. Mulai bermunculan alat-alat
yang dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk masyarakat.
Media itu sebagai alat informasi kepada masyarakat, baik berupa media
cetak maupun elektronik. Seiring berjalannya waktu, media tersebut
mengalami perkembangan dan perubahan secara signifikan. Contohnya
: koran, telegraf, telepon, mesin TIK modern, radio, televisi, telepon
seluler, komputer dan juga laptop.

15
2.5 Isu Terkait Perkembangan Teknologi Dalam Bidang Informasi dan
Komunikasi Terhadap Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Melihat perkembangan zaman saat ini, maka segala aspek dalam


kehidupan tidak bisa lepas dari yang namanya Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi
yang dimanfaatkan dengan baik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
di sekolah.
Untuk menjadikan proses pembelajaran yang berkualitas dan
bermakna bagi peserta didik sekolah dasar, guru perlu mengetahui
bagaimana menerapkan dan memanfaatkan TIK semaksimal mungkin
dalam persiapan maupun dalam proses pembelajaran. Guru sebagai
pendidik dituntut untuk melek terhadap perkembangan TIK. Karena
penggunaan TIK dapat membantu guru dalam administrasi dan
meningkatkan kualitas pembelajarannya. Penggunaan TIK dalam proses
pembelajaran sangat diperlukan agar pembelajaran dapat berjalan efektif,
efisien, dan menarik perhatian peserta didik saat ini yang sudah disebut
Generasi Z.
Dimulai dari sistem pengelolaan data peserta didik saat ini sudah
dipermudah dengan adanya TIK. Melalui sistem berbasis online, pengisisan
data peserta didik dari sekolah dasar mudah diunggah dan dapat diterima
langsung oleh Permendikbud dengan cepat. Dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang sudah semakin canggih itu pula,
memudahkan guru dalam menemukan informasi, bahan ajar, dan metode
pembelajaran dengan cepat. Kemudian fungsi penggunaan TIK dalam
proses pembelajaran adalah sebagai alat bantu bagi siswa dalam proses.

16
BAB III
PROFIL OBJEK SEKOLAH OBSERVASI

Profil satuan pendidikan sebagai objek sekolah observasi yaitu SD Negeri


Panyingkiran III adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SD di Situ,
Kec. Sumedang Utara, Kab. Sumedang, Jawa Barat. Dalam menjalankan
kegiatannya, SD Negeri Panyingkiran III berada di bawah naungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Fasilitas yang tersedia di SD Negeri Panyingkiran III diantaranya, listrik
untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Sumber listrik yang digunakan berasal
dari PLN. SD Negeri Panyingkiran III menyediakan akses internet yang dapat
digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah.
Provider yang digunakan SD Negeri Panyingkiran III untuk sambungan internet
dan lainnya serta terdapat Televisi belajar atau biasa disebut dengan smart TV.
Jam pembelajaran di SD Negeri Panyingkiran III. Pembelajaran di SD
Negeri Panyingkiran III dilakukan pada double shift. Dalam seminggu,
pembelajaran dilakukan selama 6 hari. Akreditasi SD Negeri Panyingkiran III
memiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat 02.00/128/SK/BAN-SM/IX/2018.

Rincian Informasi Lengkap SD Negeri Panyingkiran III


Nama : SD NEGERI PANYINGKIRAN III
NPSN : 20208288
Alamat : Jl. Panyingkiran No. 59
Kode Pos : 45323
Desa / Kelurahan : Situ
Kecamatan / Kota (LN) : Kec. Sumedang Utara
Kab. / Kota / Negara (LN) : Kab. Sumedang
Provinsi / Luar Negeri : Jawa Barat
Status Sekolah : Negeri
Waktu Penyelenggaraan : 6 / Double Shift hari
Jenjang Pendidikan : SD

17
BAB IV
PEMBAHASAN SOLUSI PERMASALAHAN

Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan di kelas V SDN


Panyingkiran III, narasumber yang bernama ibu Neti Mulyati yang mengatakan
bahwa beliau ataupun khususnya sekolah sudah menerapkan atau menggunakan
teknologi informasi dan multimedia dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini di
inikasikan dengan adanya penggunaan Gadget, Smart TV, Chrome Book dan
aplikasi whatsap.
Media-media tersebut digunakan oleh guru untuk mengefektikan
pembelajaran,sehingga ketika guru menggunakan beberapa media tersebut maka
pembelajaran berjalan dengan efektif. Hal ini dikarenakan ketika menggunakan
media-media pembelajaran yang berbasis teknologi membuat materi yang
disampaikan lebih efektif dan ketika pelaksaannya juga tidak membosankan.
Berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan, respon siswa ketika guru
melakukan pembelajaran menggunaka alat teknologi, contohnya adalah
penggunaan gadget membuat siswa senang. Namun, tidak semua siswa memiliki
Gadget dan hal inilah yang menjadi factor utama bagi guru agar penggunaan gadget
ketika pembelajaran dilakukan hanya sesekali saja. Disisi lain guru disekolah ini
masih tetap menggunakan media pembelajaran sederhana, seperti buku paket, alat
peraga ataupun media pembelajaran sederhana lainnya. Hal ini dikarenakan sekolah
belum bisa untuk menyediakan segala media pembelajaran yang berbentuk
teknologi.
Berikut adalah beberapa solusi dari permasalahan yang ditemukan di SD
Negeri Panyingkiran III yaitu;
1. Masih terbatasnya materi yang ada didalam buku
Media pembelajaran yang tersedia sangatlah terbatas terkadang guru juga harus
menyiapkan media pembelajaran secara mandiri. Dalam kekurangan ini,
sekolah menggunakan media Chrome book ataupun Gadget untuk siswa lebih
bisa mencari lebih luas terkait materi yang disampaikan oleh guru.
2. Murid yang masih sering menyalahgunaan gadget ketika pembelajaran

18
Tidak sering bagi guru yang menemui siswa ketika pembelajaran
menggunakan gadget siswa malah menyalahgunakan gadget untuk bermain
game bukan untuk kebutuhan pembelajaran. Untuk solusi dari masalah ini,
guru harus lebih ekstra memantau para siswa dalam penggunaan gadget dikelas
dan solusi lainnya adalah ketika pembelajaran dengan menggunakan gadget
telah usai, guru harus mengintruksikan siswa untuk mengumpulkan gadgetnya
didepan kelas. Hal ini bertujuan untuk siswa tidak bermain game yang ada
digadgetnya.
3. Media pembelajaran teknologi yang masih kurang
Terkhusus disekolah SDN III Panyingkiran ini mesih mengalami kekurangan
media pembelajaran yang berbasis teknologi, seperti contohnya adalah Smart
TV yang ada hanya berjumlah 1 buah, hal ini mengakibatkan para guru harus
bergantian untuk menggunakan media tersebut. Solusi dari kekurangan
tersebut adalah sekolah dan pemerintah harus lebih bekerja sama dalam hal
penyediaan media pembelajaran yang berbasis teknologi untuk sekolah agar
media ini bisa digunakan disetiap kelasnya. Karena amat sangat disayangkan
ketika mengetahui respon siswa yang sangat senang dengan adanya
pembelajaran berbasis teknologi namun sekolah sendiri masih kekurangan
dalam penyediaan media pembelajaran berbasis teknologi tersebut.

19
BAB V
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini,


mengalami peningkatan yang sangat pesat diantara aspek – aspek yang
lainnya. Teknologi informasi dan komunikasi mengandung pengertian luas
yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi,
pengelolaan, dan pemindahan informasi antar media. Di zaman yang
semakin canggih ini, manusia serba dimudahkan oleh akses internet dan
berbagai perangkat teknologi. Proses panjang perkembangan yang dilalui
hingga teknologi seperti sekarang ini, dimulai dari masa prasejarah dan
sejarah hingga saat ini masa modern. Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi ini sangat terasa di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial
budaya maupun seni. Bidang Pendidikan pun tidak luput dari pengaruh
perkembangan ini. Dapat dilihat dimulai dari sistem hingga media dan
bahan ajar yang semakin mudah untuk didapat dan diakses kapanpun dan
dimanapun. Dengan teknologi yang canggih itu tersebut, memudahkan para
guru dan juga siswa Ketika proses pembelajaran berlangsung. Jika
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut dimanfaatkan
dengan baik, maka dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
dasar.

3.2 Saran

Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi sangatlah


pesat, Dengan demikian kita sebagai manusia (mahasiswa) khususnya
diharuskan untuk peka atau melek terhadap perkembangan teknologi dan
informasi dan janganlah dikuasai oleh teknologi tapi jadilah orang yang bisa
menguasai teknologi itu sendiri.

20
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A., & Noviani, N. (2019, July). Tantangan dan solusi dalam perkembangan
teknologi pendidikan di Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Program
Pascasarjana Universitas Pgri Palembang. In Prosiding Seminar Nasional
Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang.
Huda, I. A. (2020). Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik)
Terhadap Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan
Konseling (JPDK), 2(1), 121–125. https://doi.org/10.31004/jpdk.v1i2.622

Nuryanto, H. (2012). Sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.


PT Balai Pustaka (Persero).
Sawitri, E., Astiti, M. S., & Fitriani, Y. (2019, July). Hambatan dan tantangan
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. (n.d.). Retrieved
February 14, 2023, from https://tirto.id/sejarah-perkembangan-teknologi-
informasi-dan-komunikasi-gaJs
Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi - Hery Nuryanto -
Google Buku. (n.d.). Retrieved February 14, 2023, from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=d5jJDAAAQBAJ&oi=fn
d&pg=PA1&dq=info:6pDTB6bvlfEJ:scholar.google.com/&ots=CSfJWvv
5vq&sig=-L7D2ap-
jCRGhfoLhWxS1w0QjRA&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Suryadi, S. (2015). Peranan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
dalam kegiatan pembelajaran dan perkembangan dunia
pendidikan. Informatika, 3(3), 133-143.

iii
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Observasi
Observasi dan wawancara dilaksanakan pada;
Hari, Tanggal : Kamis, 25 Mei 2023
Waktu : 09:00 WIB – Selesai
Tempat : SD Negeri Panyingkiran III
Narasumber : Neti Mulyati, S.Pd.
NIP : 197302102014112001
Jabatan : Guru Kelas V

Gambar 1. Foto kelompok bersama narasumber

Gambar 2. Foto kelompok bersama narasumber

iv

Anda mungkin juga menyukai