Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Dosen pengampu:
Dr . Eka Sakti Yudha, M.Pd.

Disusun oleh :
Ariya Jembar P 2209866
Ceng Saeful 2205467
Fawwaz R. H 2202302
Panji Akbar 2203719

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMASI


INDUSTRI DAN ROBOTIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "ICT Dalam
Dunia Pendidikan".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.........................................4
2.2. Prinsip Prinsip Penggunaan Penggunaan ICT dalam Pembelajaran
Pembelajaran Kelas..............................................................................................6
2.3 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi..............................................7
2.4. Merangsang Daya Kreatifitas Pelajar............................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
3.1 Simpulan.......................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau secara
internasional dikenal dengan istilah ICT ( Information and Communication
Technology ) sangat penting di era globalisasi saat ini. Survey di Amerika Serikat
memperlihatkan bahwa pelajar, termasuk mahapelajar, di era abad 21 ini ini
memperlihatkan perubahan sikap. Perubahan sikap yang nyata adalah penguasaan
dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet oleh
pelajar dalam aktivitas keseharian amat dominan. Paling tidak 76% dari setiap
pelajar percaya bahwa TIK / ICT akan membantu mereka dalam kegiatan
pembelajaran dan oleh karenanya berpendapat bahwa lembaga pendidikan /
universitas harus memiliki fasilitas dan trend penggunaan TIK / ICT dalam aspek
pembelajaran. Pesatnya perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan
pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi
pendidikan. Dilingkungan pertenaga pendidikan tinggi, pemanfaatan IT lainnya
yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-
University).
Sejarah munculnya TIK yaitu setelah adanya perpaduan antara teknologi
komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi
komunikasi pada pertegahan abad ke-20. Ke dua teknologi itu berkembang cepat
melampaui bidang teknologi lainnya. Sampai awal abad ke-21 TIK masih
mengalami berbagai inovasi. Teknologi saat ini berkembang pesat, seperti yang
kita ketahui yaitu internet. Internet ini sangat mendukung layanan informasi yang
berhubungan dengan dunia pendidikan. Sehingga lembaga pendidikan /
universitas harus memiliki fasilitas dengan TIK / ICT untuk menunjang
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

1
Di samping itu sekarang terdapat suatu system yang bernama electronic
university (e-University). E-University diciptakan dengan berbagai fungsi yaitu
bisa mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk memfasilitasi layanan
informasi yang baik untuk komunitasnya, baik di dalam atau di luar lembaga
pendidikan tertentu. Suatu layanan yang disediakan dalam internet seperti yang
disebutkan di atas, yaitu bisa menyediakan materi kuliah yang bisa diakses siapa
saja secara online.
Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan, sehingga pertenaga pendidikan tinggi dapat menyediakan layanan
informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar
pertenaga pendidikan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain
yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi
kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan.
Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas,
cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan
teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga
memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu.
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon
keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan
peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen
pendidikan dengan implementasi ICT. Hal ini merupakan salah satu faktor yang
mengharuskan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar
kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan
itu semakin baik dan dapat bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi.
Oleh sebab itu Depertemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM
melakukan pengembangan terus menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di
Negara kita ini. Untuk melihat hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini
akan dibahas tentang penggunaan ICT dalam dunia pembelajaran di Indonesia.

2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa aspek rumusan
permasalahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Apa Itu Teknologi Informasi dan Komunikasi ?
2. Apa Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan ?
3. Bagaimana Penggunaan ICT di Indonesia ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berikut ini tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memahami:
1. Memberi wawasan terkait ICT di Dunia Pendidikan
2. Memberi informasi tentang sejarah Penggunaan ICT di Indonesia
3. Pengembangan ICT dalam Pendidikan Indonesia

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris


dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT),
adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk
memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses
dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,
teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian
luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer
(baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi
pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang
pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih
terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya. TIK
menjadi simbol kemajuan bagi sebuah bangsa, maka tak heran kalau TIK menjadi
mata pelajaran yang harus dikuasai oleh pelajar saat ini.
Kehadiran TIK akan memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada
pelajar di samping yang sudah berkembang secara konvensional. Ini sebagaimana
diramalkan oleh Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran
tenaga pendidik akan berkurang seiring makin pesatnya penggunaan komputer
berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kehadiran TIK bagi sebagian
kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan pendidikan.Menurut
penelitian dari PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari 180 negara yang
disurvay dalam hal penggunaan IT.

4
Namun penelitian di Amerika sendiri menyatakan bahwa di negara pusat
teknologi ini juga tidak merata dalam penggunaan IT dalam pendidikan. Dalam
menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan
acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah
beban materi dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun
rasanya hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat
komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran
teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK
yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus
dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK
ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai
ekonomis (ergonomis).
Sedangkan UNESCO mengklasifikasikan penggunaan ICT untuk
pembelajaran dalam empat tahap yaitu: emerging, applying, integrating,
transforming. Tahap emerging yaitu, tahap ketika baru menyadari akan
pentingnya kehadiran ICT dalam pembelajaran dan belum menerapkannya. Ini
yang nampaknya banyak terjadi di Indonesia (mungkin juga di kelas ini).
Kemudian yang kedua adalah tahap applying, yaitu tahap yang lebih maju di mana
ICT telah dijadikan sebagai objek kajian dan pelajaran di berbagai lembaga
pendidikan. Tahap ini juga sudah dilalui oleh lembaga pendidikan saat ini
sebagaimana dipaparkan dalam pendahuluan. Yang ketiga yaitu tahap integrating,
di mana ICT sudah diintegrasikan dalam pembelajaran atau dalam kurikulum.
Tahap ini nampaknya baru banyak berjalan untuk pertenaga pendidikan tinggi
saja. Sedangkan tahap transforming yaitu tahap paling ideal di mana ICT telah
benar-benar menjadi perangkat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga
menjadi basis perubahan lembaga pendidikan. UNESCO juga merumuskan
tentang tujuan dari pengintegrasian ICT dalam kelas untuk; pertama, membangun
“Knowledge-Based Society Habits”, seperti kemampuan “Based Society Habits”,
seperti kemampuan dalam prob dalam problem solving, mengkomunikasikan dan
mengolah informasi itu sendiri menjadi pengetahuan baru. Kedua, untuk
mengembangkan ketrampilan menggunakan ICT dan ketiga, untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran

5
2.2. Prinsip Prinsip Penggunaan Penggunaan ICT dalam Pembelajaran
Pembelajaran Kelas

Secara umum dengan terintegrasikannya kelas dengan ICT maka sangat


dimungkinkan bahwa kelas bisa dibawa ke kancah global. Kelas bisa terhubung
tanpa sekat dengan kelas yang lain, bahkan “dunia lain”. Dengan demikian
pembatasan dan konsepnya harus jelas. Untuk apakah penggunaan ICT dalam
kelas? Apakah akan belajar menggunakan ICT ataukan Menggunakan ICT untuk
belajar? Idealnya tentu adalah bagaimana memanfaatkan ICT untuk belajar.
Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai
berikut:
1. Efektif dan efisien.
Penggunaan Penggunaan ICT harus memperhatikan memperhatikan
manfaat manfaat dari teknologi teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar,
meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun
biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat
tidak berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Optimal.
Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai
“lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah
keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan keterbukaan.
3. Menarik.
Menarik. Artinya Artinya dalam prinsip prinsip ini, pembelajaran
pembelajaran di kelas akan lebih menarik menarik dan memancing keingintahuan
yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang
lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4. Merangsang
Merangsang daya kreatifitas kreatifitas berpikir berpikir pelajar. pelajar.
Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu menumbuhkan
kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat di dalam diri mereka. Seorang anak
yang mempunyai kretaivitas tinggi tentunya berbeda dengan pelajar yang

6
mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi
tentunya akan mampu menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap
terhadap permasalahan yang muncul.
Sedangkan pelajar yang berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi
permasalahan dalam pembelajaran.Dengan demikian tujuan ICT akan sejalan
dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam pembelajaran namun
akan memberikan manfaat yang lebih dalam pembelajaran.

2.3 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tujuan utama yang ingin dicapai melalui pemanfaatan teknologi dan


system informasi diantaranya:
1. Peningkatan kualitas produk dan layanan
2. Mempercepat dan mengefektifkan proses belajar mengajar;
3. Meningkatkan efisiensi;
4. Meningkatkan kualitas dan produktifitas SDM.
Sebenarnya sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi teknologi
dan system informasi adalah guna menjawab tantangan yang dihadapi dalam suatu
pembelajaran dalam era globalisasi yaitu:
1. Perkembangan peserta didik;
2. Peningkatan kualitas pembelajaran;
3. Efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar;
4. SDM
Untuk mecapai sasaran yang diinginkan dibutuhkan system informasi yang
dapat memenuhi kriteria berikut:
a. Reliability, Availability; e. Flexibility;
b. Transparancy, Accuracy; f. Best Practise;
c. Scalability; g. Knowledge Enhancement;
d. Optimalisasi; h. Competency Match

7
Semua siswa dituntut untuk menguasai mata pelajaran TIK demi
mengikuti perkembangan teknologi untuk mengejar ketertinggalan bangsa
Indonesia khususnya di bidang teknologi. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan
saat ini pasti akan memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal
pelajarannya serta memperbanyak mediamedia yang membantu pengembangan
pembelajaran. Perkembangan yang sangat cepat membuat elemen dari lembaga
pendidikan dituntut harus mampu menguasainya dan untuk tenaga pendidik pula.
Dalam pembelajaran terdapat modelmodel sebagai pendukung proses belajar
mengajar. Maka dari itu dengan adanya TIK bisa memperkuat model
pembelajaran yang berpusat pada pelajar. Wrigley berpendapat bahwa ketika era
informasi datang peran/fungsi dari tenaga pendidik akan berkurang seiring dengan
pesatnya penggunaan komputer berbasis jaringan sebagai sumber ilmu
pengetahuan.
Sehingga bisa disimpulkan dengan adanya TIK bisa member kemudahan
bahkan jawaban terhadap berbagai masalah khususnya dalam bidang pendidikan,
misalnya bisa memperbaiki media pembelajaran yang sudah ada sekarang. Tetapi
menurut negara dengan kemampuan teknologi yang berkembang pesat pun
menyatakan bahwa penggunaan IT dalam pendidikan belum bisa merata. Untuk
mengaplikasikan fungsi teknologi menggunakan beberapa asas seperti: asas
praktis, efektif dan efisien menjadi acuan acuan utama. Artinya kalau
kehadirannya menciptakan kesulitan, menambah beban materi, dan waktu maka
kehadiran TIK dinyatakan tidak memiliki fungsi. Tetapi hal ini tidak akan terjadi
di era informasi ini, karena TIK memegang kendali suatu inovasi dalam segala
bidang. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke
pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya
dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan
masyarakat menjadi sesuatu yang harus di nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik
untuk memanfaatkan kehadiran TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya
guna bahkan menjadi bernilai ekonomis.

8
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah
yang cukup panjang.Inisiatif menyelenggarakan penyiaran pendidikan melalui
radio dan televisi merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke
satuansatuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Terdapat kelemahan
penyampaian melalui radio atau televise yaitu tidak adanya feedback dengan
seketika. Penyampaian hanya bersifat searah yaitu hanya melalui narasumber saja.
Pengenalan komputer dengan keunggulannya dalam mengolah dan menyajikan
multimedia seperti: teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak bisa menjadi
solusi untuk mengatasi kelemahan radio atau televisi. Masih banyak lagi
keunggulan dari internet, sehingga kita bisa diuntungkan dengan adanya internet
ini untuk membantu berjalannya proses pembelajaran yang semakin maju di era
globalisasi ini.

2.4. Merangsang Daya Kreatifitas Pelajar

Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar. Siswa akan terus berusaha untuk
mencoba sesuatu yang baru mereka lihat di dalam internet, dari ketertarikan itu
mereka bisa dimungkinkan untuk membuat sesuatu inovasi baru. Reeves (1998)
memaparkan hasil investigasi 10 tahun oleh proyek Apple Classrooms of
Tomorrow (ACOT), dan menyimpulkan bahwa inovasi-inovasi pedagogis dan
hasil-hasil positif pembelajaran dapat diperoleh dengan penerapan teknologi (ICT)
disekolah.
Dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, para
ahli meneliti dan mengembangkan berbagai model. Model yang dikemukakan
oleh Woodbridge (2004) dan dimodifikasi/dikembangkan lebih lanjut oleh
penulis. Beberapa catatan penting dari model tersebut adalah sebagai berikut:
Teknologi (ICT) berperan pada tiga fungsi:
1. Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mengasyikan (efek
emosi)
2. Membekali kecakapan siswa untuk menggunakan teknologi tinggi. Ini
menjawab tantangan relevansinya dengan dunia di luar sekolah. Ketiga,
teknologi berfungsi sebagai learning tools dengan program-program aplikasi

9
dan penggunaan, selain mempermudah dan mempercepat pekerjaan, juga
memperbanyak variasi dan teknik-teknik analisis dan interpretasi.
3. Emosi positif, keterampilan menggunakan teknologi, dan kecakapan dalam
memanfaatkan program-program dan penggunaannya itu merupakan bekal dan
kondisi yang positif bagi pengembangan kemampuan intelektual siswa melalui
pengembangan kemampuan mencipta, memanipulasi, dan belajarberlatih
dengan tugastugas yang berbasis penyelesaian masalah membangun
lingkungan belajar konstruktivis.
Terdapat beberapa Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran, yaitu:
(a) Tutorial ICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk
menyampaikan pelajaran berdasarkan urutan yang telah ditetapkan.
Pembelajaran tutorial meliputi:
• Pembelajaran ekspositori yaitu penjelasan. terperinci.
• Demonstrasi dan latihan.
(b) Eksplorasi Penggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT
digunakan sebagai media untuk:
• Mencari dan mengakses informasi dari internet.
•Melihat demonstrasi sesuatu kejadian sesuai urutan dengan software dan
hardware.
(c). Alat aplikasi. ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu murid
melaksanakan tugas Contoh: membuat dan menganalisa diagram dalam pelajaran
matematika.
(d).Komunikasi. ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi
antara tenaga pendidik dengan murid dalam mengirim dan menerima informasi.
Dengan demikian tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri
ketika digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT justru tidak menjadi
penghambat dalam pembelajaran namun akan memberikan manfaat yang lebih
dalam pembelajaran.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT)
merupakan media atau bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi. ICT terdiri dari dua
aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan pengertian untuk teknologi
komunikasi yaitu semua hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lainnya.
ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan
prinsip penggunaan ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik, dan
merangsang daya kreativitas, ICT menjadi salah satu media pembelajaran yang
banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dalam proses pembelajaran.
3.2 Saran
Lingkungan berbasis ICT yang telah terbentuk hendaknya menjadi modal
utama dalam menyelaraskan setiap kegiatan sekolah agar dapat memadukan ICT
secara merata. Meskipun sudah sebagian besar dilaksanakan, baiknya dilakukan
optimalisasi dan perawatan secara berkala pada perangkat-perangkat ICT yang
sering digunakan. Termasuk juga internet, meski bersifat abstrak namun tetap
dalam penggunaannya terkadang tidak terkontrol.
Untuk itu diperlukan pemeliharaan fasilitas dan kekonsistenan dalam
menciptakan budaya lingkungan berbasis ICT dengan metode atau program yang
lain. Selain itu, Pemanfaatan ICT sebagai sumber belajar sudah seharusnya
menjadi pemicu dalam meningkatkan prestasi belajar. Kemudian tidak hanya itu,
karakter dan kepribadian diri harus senantiasa dikembangkan melalui penggunaan
ICT secara tepat dan baik. Misalnya dalam mengolah informasi dari internet harus
membiasakan diri untuk mencantumkan sumber informasi yang didapat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sisil, 2017 Information ,Technology and Communication Purwokerto: STI-


Telkom
Wirnanda Hanifah, 2022. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran Jakarta: Kompasiana
Dit-SMP Kemdikbud, 2021. Pemanfaatan TIK pada Tenaga Pendidik ,Jakarta
Balai Pustaka
Ferry,2012 ICT dalam media pembelajaran Jakarta,Binus University
Rumus Pelajaran,2018. Pengertian TIK,Manfaat,Fungsi,Sejarah Perkembangan ,
diunduh 11 Desember 2022
https://www.rumuspelajaran.com/pengertian-tik/
Ida Nurkhayati,2022 Menciptakan pelajar Pancasila dengan Inovasi, Semarang:
JawaPos
Ishak,2021 Media Pembelajaran Kreatif,Inovatif dan Menarik untuk Guru,
Jakarta: PT. Kita Lulus Internasional
Shoffan,2016 Inovasi Media Pembelajaran,Surabaya: Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Rara Arieftah,2022 Mata Pelajaran TIK tidak pernah diajarkan disekolah,
Semarang,Universitas Diponegoro
Pusdatin,2021 Tumbuhnya kreatifitas dan Inovasi Pembelajaran doi era
Pandemi: Jakarta,Pusat Data Kementerian Pendidikan

12

Anda mungkin juga menyukai