Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN


“PEMBELAJARAN BERBASIS ICT”

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Eldarni M.Pd.

OLEH:
Delvira Khulkhairat
NIM. 22076032/2022

Program Studi: Pendidikan Teknik Informatika


Jurusan: Teknik Elektronika
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya, saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Pembelajaran Berbasis ICT”. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas akhir
dengan judul “Pembelajaran Berbasis ICT”. Disamping itu, saya mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu saya selama pembuatan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari bentuk
penyusunan maupun dari isi makalah. Saya begitu berharap atas kritik dan san saran dari
pembaca, untuk bisa menjadi pembelajaran bagi saya untuk kedepannya. Mudah-mudahan
makalah ini dapat berguna, khususnya bagi penulis dan para pembaca.

Padang, 9 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT) ........................................ 3
B. Implementasi Pembelajaran Berbasis ICT ...................................................................... 4
C. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis ICT ............................................... 5
D. Penggunaan ICT di Indonesia ......................................................................................... 6
E. ICT Merangsang Daya Kreatifitas Berpikir Pelajar........................................................ 7
F. Manfaat ICT dalam Pembelajaran .................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran mengalami pergeseran dari konvesional menjadi digital dengan alasan
fenomena pemanfaatan teknologidi masyarakat yang kiat tinggi. Guru memiliki peranan sangat
startegis dalam proses pembelajaran. Peran strategis guru dalam proses pembelajaran ini memiliki
dampa pada kompetensi yang dicapai siswa. Kompetensi siswa akan berkembang secara optimal
tergantung bagaimana guru memposisikan diri dan menempatkan posisi siswa dalam
pembelajaran.sejalan dengan perkembangan ilmu penegtahuan maka dalam proses pembelajaran
terjadi perubahan paradigm dimana proses pembelajaran harus berorientasi pada siswa belajar aktif
(Student Active Learning). Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
eksplorasi dalam pemelajaran.

Memasuki era globalisasi menuntut setiap individu untuk mempersiapkan sumber daya yang
handa terutama di bidang IPTEK. Agar, dapat menguasai teknologi dengan baik diperlukan
pengetahuan yang memadai sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam menghadapi tuntutan
dunia global yang syarat dengan persaingan. Saat ini telah terjadi kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) yang berkembang pesat. Penggunaan ICT sudah diterapkan mulai dari
jenjang pendidikan dasar, menengah, sampai ke perguruan tinggi. Dalam dunia pendidikan
khususnya pembelajaran perkembangan teknologi inforamsi dan komunikasi mulai dirasa
mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Darmawan
(2015:4) menyatakan bahwalembaga-lembaga pendidikan sudah selayaknya segera
memperkenalkan dan memulai menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai basis
pembelajaran yang lebih mutakhir. Hal ini penting, mengingat penggunaan TIK merupakan salah
satu faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada para
peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas.

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa permasalahan yang akan di bahas
antara lain:

1. Apa itu ICT?


2. Bagaimana penerapan dan pengimplementasian ICT dalam pembelajaran?
3. Bagaimana manajemen kurikulum pembelajaran ICT?
4. Bagaimana penggunaan ICT di Indonesia?
5. Bagaimana ICT merangsang daya kreativitas berpikir pelajar?
6. Apa manfaat ICT dalam pembelajaran?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka dapat diambbil tujuan dari pembuatan makalah antara lain:
1. Dapat mengetahui apa itu ICT.
2. Dapat mengetahui bagaimana penerapan dan pengimplementasian ICT dalam
pembelajaran.
3. Dapat mengetahui bagaimana manajemen kurikulum pembelajaran ICT.
4. Dapat mengetahui bagaimana penggunaan ICT di Indonesia.
5. Dapat mengetahui bagaimana ICT bisa merangsang daya kreativitas berpikir pelajar.
6. Dapat mengetahui apa manfaat ICT dalam pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT)
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau yang di kenal dalam Bahasa inggris dengan
istilah information and communication technologies (ICT) merupakan suatu program yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses, untuk alat bantu, manipulasi, dan
menyampiakan informasi. UNESCO (2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah teknologi yang
digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi.
Defenisi umum TIK adalah komputer, internet, telepon, televisi, radio, dan peralatan audiovisual.
Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi),
dan telepon. Penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara
umum termasuk komputer (computer literate) dan memahami informasi (Information literate).

Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan penglolaan informasi. Teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi informasi dan komunikasi adalah
studi atau penggunaan peralatan elektronika terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis,
dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (Abdul Kadir,
2003: 13). Yang termasuk teknologi ini adalah:

a. Teknologi Komputer, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (Software)
pendukungnya. Di dalamnya termasuk prosesor (pengolah data), media penyimpanan data/
informasi (hard-disk, CD, DVD, Flashdisk, memori, kartu memori, dll), alat perekam (CD
Writer, DVD writer), alat input (keyboard, mouse, scanner, kamera, dll), dan alat output
(layar monitor, printer, proyektor LCD, speaker, dll).
b. Teknologi Multimedia, seperti kamera digital, kamera video, player suara, player video.
c. Teknologi Telekomunikasi, telepon, telepon seluler, faksimail.

3
d. Teknologi Jaringan komputer, baik perangkat keras (LAN, Internet, Wi-FI, dll), maupun
perangkat lunak pendukungnya (aplikasi jaringan) seperti Web, e-mail, HTML, Java, PHP,
aplikasi basis data, dll.

B. Implementasi Pembelajaran Berbasis ICT


Aktivitas dalam pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam proses
pembelajaran. Aktivitas belajar disusun secara sistematis agar pembelajaran dapat berjalan secara
efektif dan produktif. Tujuan disusunnya aktivitas ini secara khusus agar semua potensi siswa
optimal dalam belajarnya. Aktivitas pembelajaran dapat dilaksanakan di dalam atau di luar kelas
sesuai dengan konteks pembelajarannya. Dalam penyelenggaraannya, kegiatan pembelajaran juga
dapat dilakukan dengan tatap muka maupun dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan
ICT. Maka dibutuhkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan blanded learning dengan cara:

a. Analisis kebutuhan masalah, identifikasi sumber belajar, dan karakteristik ICT sumber
pembelajaran.
b. Rancangan: menetapkan tujuan, memilih strategi pembelajaran mengembangkan sumber
belajar offline-online dan tatap muka.
c. Evaluasi terus menerus dengan melakukan uji coba, revisi, dan rancangan model
pembelajaran setelah revisi.

Baik secara tatap muka maupun jarak jauh, aktivitas pembelajaran perlu disiapkan dan
disusun secara terencana agar proses pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Model
tatap muka, semua piranti pendukung pembelajaran disiapkan dengan baik oleh guru agar siswa
belajar dengan nyaman. Sedangkan terkait dengan model jarak jauh dengan memanfaatkan piranti
ICT yang membutuhkan keteraturan, ketepatan secara sistematis antara materi pelajaran dan
sistem penyampaiannya. Khusus model ini dibutuhkan pemahaman model jarak jauh.

Jadi bila model jarak jauh akan diterapkan perlu ada skill atau kemampuan bagaimana proses
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Guru perlu mempelajari model pembelajaran ini dan harus
menguasai penggunaan ICT. Para ahli pendidikan berupaya keras dan secara terus menerus untuk
menggeser pola-pola pembelajaran satu arah menjadi multi arah yang terpusat pada siswa belajar.
Peningkatan produktivitas dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran agar terbangun atmosfer

4
akademik terus dikembangkan. Produktivitas dapat dimaknai sebagai kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang berorientasi pada perbaikan proses pembelajaran dan terfokus kepada peserta
pelajar.

Dalam pendidikan modern seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikas
dapat dilaksanakan secara online dengan bantuan berbagai media, yakni animasi, simulasi maupun
bantuan laboratorium virtual maupun juga dengan tatap muka. Beberapa model yang bisa
digunakan adalah face to face, driven model, flipped classroom, rotation model, dan online diver
model.

C. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis ICT


Manajemen kurikulum berbasis ICT merupakan sistem pengelolaan kurikulum yang
dirancang untuk memudahkan guru dalam mendayagunakan sumber daya yang ada, melalui
kegiatan menciptakan dan mengembangkan kerja sama, sehingga terbentuk pembelajaran secara
efektif dan efisien menggunakan media pembelajaran multimedia atau ICT.

Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis ICT merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada standar kelulusan, standar isi, dan
standar proses, dan standar penilaian dengan demikian diharapkan peserta didik mempunyai
kebebasan berfikir melalui aktivitas intelektual sampai mencapai pemahaman konsep yang tidak
sebatas materi yang diberikan guru.

Tim Direktorat Pembina Sekolah Dasar (2014:38) menyembutkan mengenai ruang lingkup
dalam manajemen kurikulum dan pembelajaran yaitu: (1) perencanaan/penyusunan RPP, (2)
penyusunan kalender sekolah, (3) pembagian tugas mengajar dan penyusunan jadwal mengajar,
(4) pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian pembelajaran, (6) pengawasan melalui supervise
pembelajaran, (7) penyusunan peratiran akademik, (8) penentuan beban belajar, (9) pemilihan
pendekatan saintifik dan strategi PAKEM, (10) pengawasan dan evaluasi serta laporan.

5
D. Penggunaan ICT di Indonesia
Penggunaan ICT ini sangat penting bagi pendidikan di era globalisasi ini, khususnya untuk di
Indonesia. Dengan ICT, bisa meningkatkan kualitas pendidikan agar sederajat dengan pendidikan
internasional yang mungkin jauh lebih berkembang daripada di Indonesia. Sekarang sudah banyak
proses pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan ICT, dengan ICT pembelajaran akan
berlangsung lebih efektif dan efisien. Siswa dan guru bisa dengan bebas mengembangkan
kemampuan mereka dan mereka juga bisa berinteraksi dengan siapa saja.

Dalam penggunaan ICT, Dwyer et al (1994) dan Yocum (1996) menemukan bahwa guru
dengan orientasi yang lebih kontruktivis lebih cenderung memilih perangkat lunak terbuka.
Demikian pula, Maor dan Taylor (1995) menemukan bahwa cara-cara dimana guru menggunakan
teknologi baru bervariasi sesuai denga epistemology orientasi mereka.

Baru-baru, Gobo dan Girardi (2002) dalam studi hubungan antara keyakinan guru dan
integrasi ICT di Sekolah-sekolah italia menemukan bahwa kedua teori pribadi pengajaran dan
tingkat kompetensi tidak mempengaruhi tingkat pemanfaatan serta modalitas digunakan. Hal ini
cenderung berjalan paralel dengan gaya pedagogis dan pandangan epistemologis yang didukung
oleh para guru. Akhirnya, Dwyer dan rekan-rekannya (1991) menyimpulkan bahwa bahkan
dimana guru yang didedikasikan untuk penyelidikan dari potensi teknologi untuk meningkatkan
pembelajaran, mereka sering di cek oleh pribadi dan kebiasaan kelembagaan dan oleh variasi
dalam penyediaan peralatan dan struktur kelas yang tepat.

Terdapat beberapa prinsip umum penggunaan teknologi, dalam ICT, yaitu sebagai berikut:

a. Efektif dan efisien


Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal
mengefektifkan belajar, meliputi perolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik
waktu, maupun biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan
berakibat tidak berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.
b. Optimal
Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai “lebih”
daripada tenpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah cakupan, kekinian
(Up to Date), kemodernan, dan keterbukaan.
c. Menarik
6
Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan memancing
keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan
yang lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.

E. ICT Merangsang Daya Kreatifitas Berpikir Pelajar


Siswa akan terus berusaha untuk mencoba sesuatu yang baru mereka lihat di dalam internet,
dari ketertarikan itu mereka bisa dimungkinkan untuk membuat sesuatu inovasi baru. Reeves
(1998) memaparkan hasil investigasi 10 tahun oleh proyek Apple Classrooms of Tomorrow
(ACOT), dan menyimpulkan bahwa inovasi-inovasi pedagogis dan hasil-hasil positif pembelajaran
dapat diperoleh dengan penerapan Teknologi (ICT) di sekolah. Dalam mengintegrasikan teknologi
ke dalam proses pembelajaran, para ahli meneliti dan mengembangkan berbagai model.

Beberapa catatan penting dari model tersebut adalah sebagai berikut:

1. Teknologi (ICT) berperan pada tiga fungsi: Pertama, menciptakan kondisi belajar yang
menyenangkan dan mengasyikan (efek emosi). Kedua membekali kecakapan siswa untuk
menggunakan teknologi tinggi. Ini menjawab tantangan relevansinya dengan dunia di luar
sekolah. Ketiga, teknologi berfungsi sebagai learning tools dengan program-program
aplikasi dan penggunaan, selain mempermudah dan mempercepat pekerjaan, juga
memperbanyak variasi dan teknik-teknik analisis dan interpretasi.
2. Emosi positif, keterampilan menggunakan teknologi, dan kecakapan dalam memanfaatkan
program-program dan penggunaannya itu merupakan bekal dan kondisi yang positif bagi
pengembangan kemampuan intelektual siswa melalui pengembangan kemampuan
intelektual siswa melalui pengembangan kemampuan mencipta, memanipulasi, dan belajar
berlatih dengan tugas-tugas yang berbasis penyelesaian masalah membangun lingkungan
berlajar konstruktivis.

ICT memegang peran yang sangat besar dalam suatu proses salah satunya dalam bidang
pendidikan untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Terdapat beberapa Penggunaan ICT dalam
pengajaran dan pembelajaran yaitu:

a. Tutorial

7
ICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk menyampaikan
pelajaran berdasarkan urutan yang telah ditetapkan. Pembelajaran tutorial meliputi:
Pembelajara ekspositori yaitu penjelasan terperinci, demonstrasi dan latihan.
b. Eksplorasi
Penggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT digunakan sebagai media
untuk: mencari dan mengakses informasi dari internet, dan melihat demonstrasi sesuatu
kejadian sesuai urutan dengan software dan hardware.
c. Alat aplikasi
ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu murid melaksanakan tugas.
Contoh: membuat dan menganalisa diagram dalam pembelajaran matematika.
d. Komunikasi
ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antara tenaga pendidik
dengan murid dalam mengirim dan menerima informasi. Dengan demikian tujuan ICT
akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan ICT justru tidak menjadi penghambat dalam pembelajaran namun, akan
memberikan manfaat yang lebih dalam pembelajaran.

F. Manfaat ICT dalam Pembelajaran


Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka
banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk di bidang
pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit
serta animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pendidikan.
Tambah lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat
juga dapat difasilitasi oleh ICT. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon,
berawalan e-, mulai dari e-boo, e-learning, e-laboratory, e-library, dan sebagainya. Awalan e-
bermakna elektronik yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.

Perkembangan dan penerapan ICT juga bermanfaat untuk pendidikan dalam kaitannya
dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi
geografis Indonesia. ICT sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator untuk meratakan
pendidikan di bumi Nusantara, sebab ICT mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauh

8
tidak terpisah ruang dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya, penerapan
ini dapat dilakukan sesegera mungkin di Indonesia. Peserta didik bisa belajar dimanapun, yang
terpenting adanya jaringan. Adapun manfaat ICT di bidang pendidikan yang lain adalah:

 Akses ke perpustakaan.
 Akses ke pakar.
 Perkuliahan secara online maupun blanded learning.
 Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan.
 Menyediakan fasilitas mesin pencari data.
 Menyediakan fasilitas diskusi.
 Menyediakan fasilitas jaringan alumni sekolah.
 Menyediakan fasilitas kerja sama.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau yang di kenal dalam Bahasa inggris
dengan istilah information and communication technologies (ICT) merupakan suatu
program yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses, untuk alat bantu,
manipulasi, dan menyampiakan informasi.
 Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi, dan Strategi pemanfaatan ICT di dalam pembelajaran mencakup:
ICT sebagai alat bantu atau media pembelajaran, sarana/tempat belajar, sumber belajar,
dan sarana peningkatan profesionalisme.
 Pengimplementasian ICT dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan Blanded Learning
ataupun Active Learning.
 Manajemen kurikulum berbasis ICT merupakan sistem pengelolaan kurikulum yang
dirancang untuk memudahkan guru dalam mendayagunakan sumber daya yang ada,
melalui kegiatan menciptakan dan mengembangkan kerja sama, sehingga terbentuk
pembelajaran secara efektif dan efisien menggunakan media pembelajaran multimedia atau
ICT.
 Terdapat beberapa prinsip umum penggunaan teknologi, dalam ICT, yaitu sebagai berikut:
Efektif dan Efisien, Optimal, dan Menarik.
 Terdapat beberapa Penggunaan ICT dalam pengajaran dan pembelajaran yaitu: sebagai
Tutorial,eksplorasi, alat aplikasi, dan komunikasi.
 Adapun manfaat ICT di bidang pendidikan yaitu: sebagai akses ke perpustakaan, akses ke
pakar, perkuliahan secara online maupun blanded learning, menyediakan layanan
informasi akademik suatu institusi pendidikan, menyediakan fasilitas mesin pencari data,
menyediakan fasilitas jaringan alumni sekolah, dan menyediakan fasilitas kerja sama.

B. Saran
Saat ini, pelaksanaan pembelajaran ICT masih belum menyeluruh di Indonesia. Tak hanya itu,
sekarang pun masih banyak guru-guru yang gagap teknologi.

10
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus menyediakan/memfasilitasi teknologi-teknologi
pendidikan ke sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, bahkan ke sekolah-sekolah di daerah
terpencil sekalipun. Dan juga memberikan pelatihan dan pengajaran kepada guru-guru, supaya
tidak gagap dengan teknologi, dan bisa lebih baik mengimplementasikan Teknologi ICT dalam
pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA
Paryanti, Atik Budi. Penggunaan ICT dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran, 1(1), 100-105.
Nasrullah, Iman & Ismail, Ali. 2017. Analisis Kebutuhan Pembelajaran Berbasis ICT. PETIK.
3(1), 28-50.
Giarti, Sri. 2016. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis ICT. 32(2), 117-126.
Lafendry, Ferdinal. 2022. Implementasi ICT dalam Prosesn Pembelajaran di Sekolah. Tarbawi.
5(1), 41-53. https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi

12

Anda mungkin juga menyukai