MAKALAH
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH
ICT AND APPROACH TO TEACHING ENGLISH AS FOREIGN LANGUAGE
KELOMPOK 5
1. KAMALUDIN 20177479057
2. ENI RAMADHANI 20177479025
3. RATIH MUSTIKOWENI 20177479138
4. HARIS 20177479….
COVER
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
BAB IIPEMBAHASAN
1. Kesimpulan
2. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis
Kami menyadari bahwat makalah ini masih banyak kekurangannya, baik isi,
bentuk, maupun teknik penyajiannya. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini kami harapkan. Semoga makalah ini
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi pada era ini berkembang sangat pesat,
dimulai dengan ditemukannya system komputer hingga komunikasi dunia maya yang
bisa dinikmati melalui telepon selular dengan akses GPRS. Namun masih banyak yang
masih awam tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut. Hal tersebut terlihat
dari kurang optimalnya dalam penggunaan teknologi di atas dalam kehidupan sehari-
hari.
Ada berbagai manfaat dari Teknologi Informasi dan komunikasi Salah satu
manfaat TIK yaitu dalam dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran.
Teknologi dan informasi telah menjadi factor pendukung dalam proses pembelajaran,
menangkap materi yang diberikan. Selain itu internet juga sangat menunjang
pembelajaran, karena melalui internet kita dengan mudah dapat mengakses berbagai
informasi yang kita inginkan dengan cepat dan murah, sehingga akan menambah
wawasan dan pengetahuan kita sebagai guru dan peserta didik. Namun kenyataan
teknologi dan informasi belum dapat digunakan secara maksimal dalam meningkatkan
mutu pendidikan.
TIK telah memberi pengaruh yang sangat besar dalam pembelajaran, selain
mengeser makna pembelajaran, dan meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa,
TIK juga telah mengubah peran guru, guru yang dulu menjadi satu-satunya sumber
informasi sekarang tidak lagi, sekarang guru berperan sebagai fasilitator dan siswa
diharuskan lebih aktif dalam mengali informasi baik di buku maupun di internet,
sehingga wawasan siswa menjadi lebih luas. Namun perlu dilakukan optimalisasi
penggunaan TIK dalam pembelajaran agar TIK dapat dimanfaatkan secara optimal
I.3 Tujuan
sehari-hari.
2. Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah ICT and
==========
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa pendapat yang dkemukakan oleh para ahli tentang Teknologi
informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat
secara keseluruhan.
2. Haag & Keen (1996) Menyatakan Teknologi informasi adalah Seperangkat alat
Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lain.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan komunikasi
adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang
alat bantu yang digunakan untuk tranfer data baik itu untuk memperoleh suatu data /
informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan
aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain
usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu
aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara
diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking.
Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer
rekening.
tingkat sekolah. Kebijakan tersebut dapat dimaknai sebagai pemberian otonomi yang
luas itu, hendaknya diimbangi dengan perubahan yang berorientasi kepada kinerja dan
partisipasi secara menyeluruh dari komponen pendidikan yang terkait. Kondisi ini gayut
dengan perubahan kurikulum yang sedang diluncurkan dewasa ini oleh pemerintah,
yakni kurikulum 2013 (K13 Revisi) . Konsekuensi yang harus ditanggung oleh sekolah
guru, penyiapan infrastruktur, kesiapan siswa dalam proses belajar dan iklim akademik
sekolah. Kebijakan penerapan K13 Revisi dan pemberian otonomi pendidikan juga
diharapkan melahirkan organisasi sekolah yang sehat serta terciptanya daya saing
seksama agar apa yang dicita-citakan dalam perubahan paradigma pendidikan dapat
learning. Beragam istilah dan batasan telah dikemukakan oleh para ahli teknologi
informasi dan pakar pendidikan. Secara sederhana e-learning dapat difahami sebagai
multimedia (grafis, audio, video) sebagai media utama dalam penyampaian materi dan
yang dihadapi sekolah saat ini adalah pada tingkat kesiapan peserta belajar, guru,
dan daya dukung sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran berbasis TIK. Lalu,
apakah mungkin program e-learning dapat dilaksanakan di sekolah? Ini yang menjadi
dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan
terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet
lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu
tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot
untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil
pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk
masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak
adanya interaksi imbal balik yang seketika. Siaran bersifat searah, dari nara sumber
mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie)
memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio
dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebihlebih bila
internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun
asinkron (delayed).
sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus
berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang
sepanjang terhubung ke jaringan computer. Internet sebagai salah satu penerapan terkini
dari teknologi informasi dan komunikasi adalah salahsatu sumber pembelajaran yang
selama belasan tahun belakangan ini terus dikembangkan (Calhoun, [1999]). Dari
sekedar tempat mencari informasi yang amat luas dan sebagai media komunikasi antar
sesama pembelajar di dunia maya tanpa batasbatas ruang dan waktu, sampai ke
Systems), semakin hari peranan Internet dalam proses pembelajaran semakin penting.
Sekarang sudah dikenal secara luas berkembangnya suatu konsep pembelajaran berbasis
versi onlinenya harus didukung oleh sambungan Internet. Badan Akreditasi Nasional
(BAN) di Indonesia misalnya, pada saat ini telah membakukan penyediaan sarana
koneksi dari 5 Internet dengan kapasitas minimal 1 Kbps per mahasiswa pada setiap
kampus. Seorang peserta didik yang benar-benar akan belajar secara intensif, tidak lagi
hanya tergantung pada ketersediaan guru atau dosen yang berkualitas saja, melainkan
network) baik antara pembelajar dengan pembelajar lainnya, maupun antara pembelajar
bahkan melampaui batasbatas negara sekali pun. Dengan demikian akan terwujudlah era
kolaborasi global dalam system pembelajaran, sehingga bagi seorang pembelajar, dunia
akan menjadi semacam “kampus global” tempat ia belajar terus menerus sepanjang
hidupnya.
1. Buku Elektronik
Buku elektronik atau ebook adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer
untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Ke
konvensional. Jenis ebook paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku
teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact
disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai
8,5 GB), ataupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 4 GB). Bentuk yang
memungkinkan ebook menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara,
gambar, movie dan unsure multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis
musik, misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga
2. E-learning
untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi (Tinio, tt: 4). Untuk
sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan
pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa
elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut
tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning.
Meskipun per definisi radio dan televise pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning,
learning dalam bentuk paling sederhana adalah web-site yang dimanfaatkan untuk
mengakses sumber belajar yang disediakan oleh nara sumber atau fasilitator kapanpun
dikehendaki. Bila diperlukan, dapat pula disediakan mailing-list khusus untuk situs
pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang
lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak
berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama
tersedia akses ke internet (Hari Wibawanto, 2006). Fasilitas yang disediakan meliputi
memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara
‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh email, kanal chatting, atau
3. Aplikasi Lain
Selain e-book dan fasilitas e-learning, berbagai aplikasi lain bermunculan (dan kadang
ditekannya ongkos produksi (karena tidak perlu mencetak) dan distribusi (karena sekali
diupload ke server, seluruh dunia bisa mengaksesnya). Pemutakhiran isinya juga dapat
dengan lebih cepat. Termasuk dalam kategori e-zine ini adalah e-newspaper yang
berfokus pada berita terkini dan e-journal yang memfokuskan diri pada laporan hasil-
hasil penelitian. E-laboratory, merupakan bentuk digital dari fasilitas dan proses-proses
laboratorium yang dapat disimulasikan secara digital. Pada dasarnya, perangkat lunak
ini adalah perangkat lunak animasi dan simulasi yang dapat dikemas dalam keping CD,
DVD maupun disajikan pada web-site sebagai web-based application (perangkat lunak
yang berjalan pada jaringan internet). Blog atau weblog adalah perkembangan mutakhir
diary atau buku harian elektronik untuk remaja. Pengguna dapat mengisi buku harian
tersebut semudah menulis email, mengunggah (upload) ke server hanya dengan meng-
klik ikon, dan hasilnya adalah tayangan tulisan di layar browser. Pemakai internet di
manapun berada dapat melihat publikasi tersebut dengan mengakses alamat situs. Dari
sisi kandungan isi, blok sekarang banyak berisi gagasan, ide, dan opini pribadi tentang
satu masalah yang menarik secara subyektif. Meskipun akurasi informasi yang tersaji
masih bisa diperdebatkan, tetapi yang penting adalah blog memungkinkan seseorang
tanpa pengetahuan desain web-site dapat dengan mudah membuat web-site pribadi dan
adalah tersedianya banyak server blog gratis. Dalam konteks pemanfaatannya bagi
proses pembelajaran, kandungan isi blog pembelajar, misalnya, dapat menjadi umpan
balik bagi
fasilitator.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bukan merupakan teknologi yang berdiri
sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software. Hal penting yang
harus diperhatikan dalam pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware
dan software yang tersedia dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, yang sekarang telah
berkembang dari pemakaian OHP menjadi komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada
beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilakan
Animasi dan video, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan
siswa untuk menangkap materi yang disampaikan. Belakangan ini kita menggunakan
software yang paling banyak digunakan untuk presentasi yakni microsoft powerpoint.
Pada presentasi pun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan presentasi,
diantaranya: jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan aagar mudah
dimengerti oleh peserta didik, tulisan jangan terlalu kecil agar mudah terlihat,
perbanyak memasukkan gambar dan animasi agar menarik dan memotivasi untuk
belajar dan usahakan bentuk presentasi yang interaktif agar peserta didik mudah
memahami.
menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Dengan TIK kita
bisa membuat suatu film cara-cara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan
pengukuran dengan mikrometer yang benar sehingga dengan cara ini peserta didik bisa
diarahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari
virtual disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer.
virtual eksperimen. Metode ini bisa digunakan jika tidak mempunyailaboratorium IPA
Yang terakhir kelas virtual maksud kelas virtual disini adalah siswa belajar mandiri
berbasis web, misalnya menggunakan moodle. Pada kelas maya tersebut, siswa akan
mendapat materi, tugas dan tes secara online. Gurupun memperoleh kemudahan dalam
memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa terutama hasil siswa akan dinilai secara
otomatis.
dalam prose pembelajaran yakni dapat melakukan perubahan paradigma dari sentralisasi
menjadi otonomi, dari teacher-based menjadi resource-based, dan dari teacher centre
menjadi student centre. Dengan berkembangnya penggunaan TIK diharapkan akan ada
penampilan (2) dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja. (3) dari kertas ke ”online”
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, dan email. Interaksi antar guru dan
siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi
dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space dengan
menggunakan komputer dan internet hal yang paling mutahir adalah berkembangnya
apa yang disebut ”cyber teaching” seperti kelas virtual yang telah dijelaskan di atas.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal
yang harus diwujudkan yaitu (1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi
digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus
tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru,
dan (3) guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat
dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan
tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pandangan tradisional
di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang
sebagai: (1) sesuatu yang sulit dan berat, (2) upoaya mengisi kekurangan siswa, (3) satu
proses transfer dan penerimaan informasi, (4) proses individual atau soliter, (5) kegiatan
yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-satuan kecil dan
terisolasi, (6) suatu proses linear. Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi
alami, (2) proses sosial, (3) proses aktif dan pasif, (4) proses linear dan atau tidak linear,
(5) proses yang berlangsung integratif dan kontekstual, (6) aktivitas yang berbasis pada
model kekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur siswa, (7) aktivitas yang dinilai
berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan pemecahan masalah nyata baik
guru telah berubah dari: (1) sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi,
akhli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran,
pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar; (2) dari mengendalikan
dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih
banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.
Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu:
(1) dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses
Lingkungan pembelajaran yang di masa lalu berpusat pada guru telah bergesar
menjadi berpusat pada siswa. Secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut:
dikemukakan di atas, jelas sekali TIK mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap
proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. TIK telah
keseluruhan. Melalui penggunaan TIK setiap siswa akan terangsang untuk belajar maju
Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara
keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai
dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani
menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa
humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain,
diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan
kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam
berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang
dapat dikatakan bahwa TIK memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan
menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat
dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK siswa
akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam
kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri
3) Peran guru
Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki
kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik
dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan
dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus
menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan
memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi
harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu,
karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber
(coaches), guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk
masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan
satu cara yang mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana
itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan kemampuan
dan kondisi yang ada. Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi
suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru.
Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan
pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi
juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan siswa. Hal ini mengandung makna
bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai
seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju
tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk
mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan
lain di luiar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar
Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya
mandiri bukan sebagai tukang atau teknisi yang harus mengikuti satu buku petunjuk
yang baku, melainkan sebagai tenaga yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai
karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung oleh daya abstraksi dan
==========
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk tranfer data baik
itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada
orang lain serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi baik satu arah maupun dua
arah.
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam
III.2. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan semoga makalah ini berguna bagi pembaca,
khususnya para guru, sehingga dapat menambah wawasannya dalam pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran.
==========
DAFTAR PUSTAKA
depan,http//www.engineeringtown.com/home/teacher/index.php?option=com_content&
view=artikel&id=115:pemanfaatan-tik-sebagai-media-pembelajaran.html, 01 januari
2010.
2009.
Prof. Dr. H. Mohamad Surya, 2006,Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam