DISUSUN OLEH :
NIM : 2301053019
KELAS : ID TC
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................12
ii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya
saluran informasi dalam berbagai bentuk seperti elektronik maupun non
elektronik seperti surat kabar, majalah, radio. TV, telepon, fax, komputer,
internet, satelit komunikasi dan sebagainya. Teknologi komunikasi dan
informasi yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap
bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan kejuruan dan pelatihan yang akan
semakin banyak diwarnai oleh oleh teknologi komunikasi dan informasi. Secara
khusus untuk pendidikan dan pelatihan akan dirasakan adanya kecenderungan :
(a) bergesernya pendidikan dan pelatihan dari sistem berorientasi pada
guru/dosen/lembaga ke sistem yang berorientasi pada siswa/mahasiswa/peserta
didik. (b) tumbuh dan makin memasyarakatnya pendidikan terbuka/jarak jauh.
(c) semakin banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia. (d) diperlukannya
standar kualitas global dalam rangka persaingan global dan (e) semakin
diperlukannya pendidikan sepanjang hayat (life long learning).
Dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi
terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi
dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan
informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa
mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi
informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup
signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan
cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah
sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta
untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana
ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan
kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan
1
menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah
yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di
Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata,
sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah
menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian
perkembangan pendidikan pun
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Ruang Lingkup Dari Teknologi Informasi Komputer Dalam
Bidang Pendidikan
2. Bagaimana Perkembangan Teknologi Informasi Komputer Dalam Bidang
Pendidikan
3. Apa Saja Peran Teknologi Informasi Komputer Dalam Bidang Pendidikan
4. Bagaimana Dampak Negatif Dan Positif Dari Teknologi Informasi Pada
Bidang Pendidikan
5. Bagaimana Mengoptimalkan Manfaat Teknologi Informasi Pada Bidang
Pendidikan
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa Saja Ruang Lingkup Dari Teknologi Informasi
Komouter Dalam Bidang Pendidikan
2. Untuk Mengetahui Perkembangan Teknologi Informasi Komputer Dalam
Bidang Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Peranan Teknologi Informasi Komputer
Dalam Bidang Pendidikan
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Dampak Negatif Dan Positif Dari
Teknologi Informasi Pada Bidang Pendidikan
5. Untuk Mengetahui Cara Mengoptimalkan Manfaat Dari Teknologi
Informasi Pada Bidang Pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
nasional Indonesia. Kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyak pulau yang
terpencar pencar dan relief permukaan buminya yang tidak bersahabat maka
penerapan teknologi informasi sangat tepat digunakan dalam dunia pendidikan.
Teknologi informasi diandalkan menjadi fasilitator utama untuk pemerataan
pendidikan di Indonesia dengan kemampuan pembelajaran jarak jauh tidak
terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Untuk pencapaian daerah-daerah yang sulit
tentunya penerapan teknologi informasi dilakukan dengan tepat di Indonesia.
Adapun manfaat teknologi informasi bagi bidang pendidikan yang lain adalah:
1. Akses ke perpustakaan
2. Akses ke pakar
3. Melakukan kuliah atau pembelajaran online
4. Menyediakan layanan informasi akademi dan administrasi suatu institusi
pendidikan
5. Menyediakan fasilitas mesin pencari data
6. Menyediakan fasilitas diskusi
7. Menyediakan fasilitas direktori alumni ke sekolah
8. Menyediakan fasilitas kerjasama
4
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi
informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia
terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang
mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu
media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih
maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat
dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk
membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan
negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi
pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk
diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk
mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu
metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode
distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan
kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi
beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang
berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat
dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih
5
menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan
metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang
dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui
internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode
distance learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu
dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya
modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan
lain-lain.
6
Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke
semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-
masing.
2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
1. Tersedianya bahan ajar dalam format digital
2. The network is the school
3. Belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
1. Ilmu berkembang dengan cepat
2. Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
3. Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
4. Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
5. Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan
waktu yang lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
1. pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
2. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk
mempercepat penyerapan bahan ajar
3. Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara
lebih luas dan mandiri
4. Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan
5. Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan
proses pemberian fasilitas
7
Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
1. Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam
pembelajaran
2. Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
3. Profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah
8
cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga
masih mengunjungi perpustakaan.
6. Pertimbangkan penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi
anak-anak yang masih berada dalam kendali sementara membuat
pembelajaran dengan TI. Analisis pro dan kontra penggunaan.
7. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi,
bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu
tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif melalui TI. Bahkan
jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TI, dan ada uang
yang tersedia, itu tidak berarti bahwa selalu ada manfaat untuk itu.
Ada banyak penelitian atau studi yang dilakukan untuk melihat dan
melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran.
8. Perlu untuk tujuan yang jelas. TI dipandang kurang efektif (atau tidak
efektif) saat tujuan penggunaannya tidak jelas. Seperti untuk
menggunakan internet untuk mencari video porno saat menggunakan
komputer di sekolah.
9
6. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet
dan lain-lain.
7. Mengurangi lag dalam penggunaan TIK dalam pendidikan
dibandingkan dengan negara-negara berkembang dan negara maju
lainnya.
8. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan
dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
9. ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan.
Guru meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan profil lembaga pendidikan yang diakui oleh
Pemerintah.
10. Berbagi hasil penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet
akan mudah digunakan oleh orang lain di seluruh penjuru dunia
dengan cepat.
11. Konsultasi dengan ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat
dilakukan dengan mudah bahkan jika para ahli sangat banyak di
tempat.
12. Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam
bentuk digital.
13. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui
internet.
14. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-
lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-
sekolah terbuka. “Computer Aided Instruction” telah melihat sedikit
peningkatan kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di
beberapa daerah. Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI),
yang umumnya mengacu pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada
PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam
membaca dan matematika keterampilan atau mata pelajaran lain,
10
meskipun apakah peningkatan ini berkorelasi dengan peningkatan
yang signifikan dalam belajar siswa.
15. TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda.
Penggunaan ICT untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan
matematika telah terbukti efektif, karena memiliki perangkat lunak
pengolah kata dan komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa
dan kemampuan komunikasi siswa.
16. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di
sekolah lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak
memiliki akses di rumah mereka.
1
https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpkm/article/view/54/40 Dampak
teknologi terhadap pendidikan, Diakses pada tanggal 21 november 2023
11
materi mata pelajaran serta belajar dari satu buku pelajaran yang ditentukan
sekolah saja tidak cukup. Murid jaman sekarang sudah jauh berbeda dibanding 10
tahun yang lalu. Para murid saat ini menjadi lebih kritis karena mereka mengenal
teknologi lebih dini. Hal ini perlu menjadi pertimbangan guru saat mengajar.
Sistem pengajaran yang berbasis multimedia dimana banyak teks, suara, gambar
dan video akan lebih menarik minat belajar murid dan mudah dicerna sehingga
pembelajaran dapat lebih berkualitas.
Hal ini juga dapat menjadi catatan untuk para guru dan pengajar untuk
merubah cara pandang mereka dan segera memanfaatkan teknologi baru untuk
membantu mereka menyampaikan materi dengan lebih efektif. Kini sudah saatnya
guru dan murid saling berkolaborasi demi pendidikan yang lebih maju dengan
memanfaatkan teknologi yang tepat. Dengan memanfaatkan fasilitas internet yang
tersedia di sekolah, guru dan murid dapat belajar tak hanya dari satu sumber saja.
Konsep ‘edutainment’ yang merupakan perpaduan dari education dan
entertainment dapat dilakukan agar kelas tidak terkesan monoton.
12
Penggunaan satu akun email untuk murid ini juga dapat diterapkan
pada proses belajar mengajar, saat guru ingin membagikan materi pembelajaran
tak perlu repot meng-copy berlembar-lembar kertas. Guru bisa membagikan
materi pembelajaran melalui email ke seluruh siswa. Bila selama ini buku paket
dirasa semakin mahal, hal ini dapat disiasati dengan membuat materi dalam
bentuk PDF, lalu siswa tinggal mendownload buku PDF tersebut melalui situs
sekolah dengan mudah.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan
baik di sekolah atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat
kondisi permasalahan pendidikan yang makin kompleks. Pendidikan
berbasis TIK hanya akan berhasil apabila dikelola dan ditangani dengan
terencana, sistematis dan terintegrasi.
2. Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang integratif
meliputi kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten,
kesiapan dan kultur SDM pendidikan menjadi penting untuk ditata dan
dikelola dengan efektif dan efisien.
3. Penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK melalui pendidikan terbuka
dan jarak jauh (e-Learning), membutuhkan dukungan dari semua pihak
khususnya pemerintah, swasta serta masyarakat untuk mengalokasikan
anggaran dan investasi pendidikan yang memadai.
4. Standarisasi mutu penyelenggaran pendidikan berbasis TIK perlu
ditindaklanjuti dengan standarisasi konten untuk menjamin kualitas,
aksesibilitas dan akuntabilitas program pendidikan berbasis TIK
15
DAFTAR PUSTAKA
http://nopri1.blogspot.com/2015/11/teknologi-informasi-dan-komunikasi.html
https://www.dosenpendidikan.com/15-dampak-negatif-dan-positif-teknologi-
informasi-dalam-bidang-pendidikan/
http://www.academia.edu/9607992/
Peranan_Teknologi_Informasi_Dalam_Dunia_Pendidika
https://blog.eikontechnology.com/manfaat-tik-dalam-pendidikan-di-era-digital-
saat-ini/
https://masugiyono.wordpress.com/2012/10/06/peranan-tekhnologi-informasi-
dalam-pendidikan/
https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpkm/article/view/54/40
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/10/194000969/pengertian-teknologi-informasi-
dan-komunikasi-tik-dan-contohnya.
16