Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM

PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

OLEH :

RAFLI RIZKY THA-ARIQ HARTONO (2101025129)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat

rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berjudul Makalah Teknologi Informasi

dan Komunikasi dalam Pembelajaran Sekolah Dasar dengan lancar dan tepat pada

waktu tanpa suatu kendala yang berarti.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak

Martin M.Pd. selaku dosen pengampu dari mata kuliah Teknologi Informasi dan

Komunikasi atas bimbingannya dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis telah berusaha dengan maksimal dalam penyusunan makalah ini

dengan segala kekurangannya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini

masih memiliki kekurangan, maka dari itu penulis berharap kritik, saran maupun

masukan yang bersifat membangun agar kedepannya penulis dapat membuat karya-

karya yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraatuh.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 3

C. TUJUAN PENULISAN ............................................................................. 4

BAB II ................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN .................................................................................................. 5

A. Pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pembelajaran Sekolah Dasar ......................................................................... 5

B. Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu dipelajari di tingkat

Sekolah Dasar ................................................................................................. 6

C. kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi di tingkat Sekolah

Dasar ............................................................................................................... 7

D. Implementasi Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di

Tingkat Sekolah Dasar ................................................................................... 9

BAB III.............................................................................................................. 13

PENUTUP ......................................................................................................... 13

A. KESIMPULAN ......................................................................................... 13

ii
iii

B. SARAN ..................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan kegiatan yang paling pokok

dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Hal ini berarti pencapaian tujuan

pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran dirancang

dan dijalankan secara profesional. Setiap kegiatan pembelajaran selalu melibatkan

dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa.

Semakin berkembangnya manusia, berkembang pula ilmu pengetahuan dan

teknologi di segala bidang. Itu semua mengharuskan pendidikan menyesuaikan

langkahnya jika ingin tetap relevan agar tidak tertinggal zaman. Hal itu menjadikan

pendidikan menjadi kian mahal, satu kenyataan yang sering kurang disadari oleh

banyak orang. Berkembangnya umat manusia mendorong makin banyak orang

untuk maju dan tak mau tertinggal. Mereka semua memerlukan pendidikan yang

lebih baik. Akibatnya, baik faktor kualitas maupun kuantitas pendidikan tidak dapat

bisa diabaikan. Pendidikan harus diselenggarakan secara bermutu dan adil mereta

bagi seluruh rakyat. Maka, pendidikan yang sudah mahal, karena harus mencapai

kualitas, menjadi semakin mahal karena harus melayani pula kuantitas.

Peranan TIK dianggap sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan

suatu bangsa merupakan tolak ukur kemampuan suatu bangsa. Oleh karena itu,

pemanfaatan TIK diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan kita. Salah

satu cara pemanfaatan TIK adalah melalui pembelajaran di kelas yang berbasis

teknologi dan informasi. Guru sebagai tenaga pengajar yang profesional harus tahu

1
2

dan paham akan pentingnya TIK dalam pembelajaran pada saat ini. Diharapkan

dengan pemanfaatan TIK ini guru dapat meningkatkan mutu pendidikan di

indonesia
B. RUMUSAN MASALAH

a. Apa Pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran

Sekolah Dasar?

b. Apakah Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu dipelajari di tingkat

Sekolah Dasar?

c. Bagaimana kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi di tingkat Sekolah

Dasar?

d. Bagaimana implementasi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

di tingkat Sekolah Dasar?

3
C. TUJUAN PENULISAN

a. Untuk mengetahui pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pembelajaran Sekolah Dasar.

b. Untuk mengetahui pentingnya pembelajaran TIK di Sekolah Dasar.

c. Untuk mengetahui bagaimana kurikulum pembelajaran TIK di Sekolah Dasar.

d. Untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran TIK di Sekolah

Dasar.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pembelajaran Sekolah Dasar

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memuat tiga kata, yaitu

teknologi, informasi, dan komunikasi yang masing-masing memiliki definisi.

Teknologi adalah pengembangan dan pengaplikasian yang bertujuan untuk

memecahkan masalah. Sehingga, biasanya teknologi disebut dengan penemuan-

penemuan baru yang bersifat membantu. Informasi adalah hasil pemrosesan data

untuk tujuan dan manfaat tertentu.

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari pemberi informasi

kepada penerima informasi. Sehingga, informasi dan komunikasi ini sangatlah erat

kaitannya. Jadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai arti bahwa

terdapat penemuan pengolahan data yang menghasilkan informasi dan informasi

tersebu dapat disebarluaskan dengan cepat dan memiliki masa penyimpanan lebih

lama.Pengertian lain dari TIK adalah beragam set alat teknologi dan sumber daya

yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, menyebarkan, menyimpan

dan mengelola Informasi.(Huda, 2020)

5
B. Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu dipelajari di tingkat Sekolah

Dasar

Pada dunia pendidikan Indonesia, globalisasi memberi dampak keharusan

perubahan pada cara mengajar guru yang dulunya bersifat tradisional berbasis paper

menjadi kini berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Fungsi TIK bagi

guru antara lain, pertama, TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan

administratif (Word processor & Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar, Spreadsheet).

Kedua, TIK dapat digunakan untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia).

Ketiga, TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran.

Keempat, TIK dapat digunakan untuk dukungan teknis dan meningkatkan

pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation (antivirus, tools,

jaringan, , internet, dll). Beberapa jenis sumber dan media pembelajaran berbasis

TIK yang dapat dimanfaatkan guru di sekolah dasar, antara lain adalah Komputer

atau laptop, LCD (Liquid Crystal Display), Smart Television, Jaringan Internet, E-

mail (electronic mail), Presentasi Power Point, CD pembelajaran, dan Smart phone.

Untuk meningkatkan kemampuan kemampuan dalam memanfaatkan TIK, guru

perlu terus melatih dan mebiasakan sesering mungkin pembelajarannya berbasis

pada TIK, disamping itu, guru perlu mengikuti pelatihan-pelatihan guna

meningkatkan pengetahuannya di bidang TIK ini.(Aka, 2017)

6
C. kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi di tingkat Sekolah Dasar

Sejak tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)

telah menerapkan kurikulum 2013. Di dalam kurikulum ini, pemerintah

menghilangkan pelajaran Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) dari SD

sampai dengan SLTA. Menurut pemerintah pelajaran TIK dihapus tetapi TIK

terintegrasi di dalam semua pelajaran. Keputusan ini didasari oleh kesadaran bahwa

perkembangan TIK telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.

Hal ini mendorong era baru peradaban manusia dari era industri ke era informasi.

Masyarakat era informasi lebih memusatkan pada aset pengetahuan dibandingkan

dengan aset modal. Sebagai konsekuensinya, cara masyarakat informasi di dalam

kehidupan, bekerja, dan belajar berubah. Pergeseran paradigma ini menuntut

perubahan yang mendasar dalam sistem pendidikan. Pendidikan dewasa ini

bertujuan untuk membangun masyarakat berpengetahuan yang tidak hanya

menguasai literasi TIK, tapi juga melalui penguasaan TIK masyarakat dapat

memperdalam, menciptakan dan mendesiminasikan pengetahuan. (Warsihna,

2015)

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang “Standar Pendidikan Dasar dan

Menengah” menyatakan bahwa “Standar Proses adalah kriteria mengenai

pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar

Kompetensi Lulusan”(AMIRUDIN, 2013)

Proses pembelajaran dilaksanakan secara aktif atau saling aktif,

memberikan inspiratif, pembelajaran harus menyenangkan, memiliki tantangan,

memberikan motivasi peserta didik untuk ikut aktif, serta memberikan tempat yang

7
8

cukup bagi yang memiliki inisiatif, data kreasi dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Anbarini,

2013).

Pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah

(scientific approach) (Mulyasa, 2013). Pembelajaran saintifik merupakan

kolaborasi proses pembelajaran yang terfokus pada experience belajar pokok yaitu:

(1) siswa mengamati setiap pembelajaran disajikan oleh guru baik dalam

menerangkan pelajaran, menyajikan bahan ajar, dan juga dalam pemberian tugas

kepada siswa, (2) siswa mampu menanya sesuai dengan substansi pembelajaran

yang dilaksanakan karena menanya adalah langkah awal mengembangkan pola

pikir siswa dalam menanggapi apa yang diketahuinya dan apa yang belum

diketahuinya (3) siswa mampu mengumpulkan informasi dengan baik, (4) siswa

mampu mengasosiasi setiap pelajaran yang dia terima dan yang telah dia pahami,

(5) siswa juga mampu mengkomunikasikan segala hal tentang ilmu pengetahuan

dengan siapa dan dilingkungan mana saja. (Nurdyansyah & Fahyuni, 2016).
D. Implementasi Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di

Tingkat Sekolah Dasar

Sevannisa Kedavra, 2012, bahwa adanya perkembangan TIK yang

menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di era globalisasi ini adalah sebagai

media informasi, misalnya internet. Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang

ada di seluruh dunia dengan lebih efisien dan efektif hanya dengan mengakses

internet. Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat

pula dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi. Misalnya,

memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didik dapat

berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang sedang dibahas.

Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau para

ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik akan dengan cepat

mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.

Kekuatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk membantu

memecahkan masalah pendidikan terutama untuk administrasi dan pembelajaran

tidak diragukan lagi. Khusus untuk pembelajaran, peran TIK dapat dimanfaatkan

untuk menyajikan yang abstrak menjadi sesuatu yang nyata. Dengan kehadiran TIK

diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Salah satu peran TIK dalam

peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar adalah dengan melaksanakan

pembelajaran berbasis epembelajaran (e-learning).

Teori belajar behaviorisme berpandangan bahwa proses pembelajaran

terjadi sebagai hasil pengajaran yang disampaikan guru melalui atau dengan

bantuan media (alat). Sedangkan teori belajar konstruktivisme berpandangan

9
10

bahwa media digunakan sebagai sesuatu yang memberikan kemungkinan siswa

secara aktif mengkonstruksi pengetahuan Kozma (1991). Selanjutnya Kozma

menyatakan bahwa media dapat dibedakan dari teknologi (mekanik, elektronik,

bentuk fisik), sistem simbolik (karakter alpha-numerik, objek, gambar, suara) serta

sarana yang digunakan (radio, video, komputer, buku)

Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi perubahan pandangan

mengenai pembelajaran. Ada banyak alasan mengapa manusia belajar dengan

pengamatan dari berbagai sumber. Perkembangan seseorang akan sangat terbatas

kalau belajar harus diusahakan sendiri oleh tiap-tiap orang. Di samping itu, jika

belajar secara eksklusif tergantung dari tindakan Anda maka belajar menjadi tidak

efisien dan secara potensial berbahaya (Hjelle dan Ziegler, 1992). Mengingat proses

komunikasi dengan kehadiran TIK berubah, maka proses belajar di dalam kelas

juga menuntut berubah. Menurut Surya (2006) dengan kehadiran TIK di lembaga

pendidikan/kelas, maka pembelajaran berubah sebagai: (a) proses alami, (b) proses

sosial, (c) proses aktif dan pasif, (d) proses linear dan atau tidak linear, (e) proses

yang berlangsung integratif dan kontekstual, (g) aktivitas yang berbasis pada model

kekuatan, kecakapan, minat, dan kultur peserta didik, (h) aktivitas yang dinilai

berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan pemecahan masalah nyata baik

individual maupun kelompok

Menurut Ajjelo (2009), ruang kelas di era millenium yang akan datang akan

jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu dalam bentuk seperti

laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku

dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut
11

sebagai cyber classroom atau ruang kelas maya; sebagai tempat anak-anak

melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola

belajar yang disebut interactive learning atau pembelajaran interaktif melalui

komputer dan internet. Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan

aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh

materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar

yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat

atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya.

Penggunaan TIK untuk pembelajaran (e-learning) secara umum dapat

didefinisikan yaitu semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam

menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan

mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching

materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites,

forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided

assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen

pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain Juga dapat berupa kombinasi

dari penggunaan media yang berbeda. (Thomas Toth, 2003).

Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran adalah proses pembelajaran yang

memanfaatkan semua jenis perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk

mendukung proses pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik,

efektif, dan efisien.


12

Agar guru SD terbiasa memanfaatkan TIK untuk pembelaajran perlu

dilakukan bimbingan Teknis model pemebalajaran berbasis TIK (e-pembelajaran).

Epembelajaran ini secara umum ada dua hal yaitu pertama belajar menggunakan

TIK dan kedua, menggunakan TIK untuk belajar. Dari konsep tersebut, maka bagi

guru yang belum memiliki keterampilan dasar menggunakan perangkat TIK, perlu

dilatih cara menggunakan perangkat TIK, sedangkan bagi guru yang sudah

memiliki keterampilan memanfaatkan perangkat TIK, perlu diberikan pelatihan

bagaimana menggunakan perangkat TIK untuk pembelajaran. Dengan e-

pembelajaran diharapkan siswa dapat memperdalam pengetahuan, mengkreasi

pengetahuan, dan berbagi pengetahuan. (Warsihna, 2015)


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pemaparan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa:

1. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya pada

sekolah dasar sangatlah penting, agar siswa dapat menyalurkan bakat serta

minatnya pada jenjang berikutnya.

2. Pembelajaran TIK dapat terlaksana dengan maksimal dengan adanya dukungan

baik dari guru, orang tua siswa serta peran serta komite sekolah.

13
B. SARAN

1. Bagi sekolah-sekolah yang belum dapat melaksanakan pembelajaran TIK

secara maksimal diharapkan ke depan dapat berupaya lebih giat lagi dengan cara

meningkatkan kerjasama khususnya dengan komite sekolah.i

2. Bagi sekolah yang telah melaksanakan pembelajaran TIK agar dapat memenuhi

tuntutan dunia pendidikan pada saat ini dengan berpedoman pada ketentuan yang

telah ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

Nurdyansyah, Nurdyansyah, and Eni Fariyatul Fahyuni. "Inovasi model

pembelajaran sesuai kurikulum 2013." (2016).

Mulyasa, H. E. (2021). Implementasi Kurikulum 2013 Revisi: Dalam Era Industri

4.0. Bumi Aksara.

Thomas Toth, 2003, Technology for Traniners, American Society for Training &

Development, Business & Economics

Aka, K. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Sebagai Wujud Inovasi Sumber Belajar di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary

School Education Journal) : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah

Dasar, 1(2a). https://doi.org/10.30651/ELSE.V1I2A.1041

AMIRUDIN, A. (2013). Rancang bangun jaringan. 1–40.

Huda, I. A. (2020). PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI

SEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 2(1).

https://doi.org/10.31004/jpdk.v1i2.622

Warsihna, J. (2015). Peranan Tik Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Sesuai

Kurikulum 2013. Jurnal Teknodik, 18, 156–164.

https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.120

Anbarini, R. (2013). Terobosan Kemedikbud 2010-2013 Menyiapkan Generasi

Emas 2045. Jakarta: Pusat.

15
16

Kozma, R.B.,1991, Learning with Media, Review of educational Research.

Ajjelo, Robin Paul, 1991, Rebooting:The Mind Starts at School, Athabrasca

University

Hjelle, Larry A., Daniel Ziegler, 1992, Personality Theories, Publisher: McGraw-

Hill Inc US, Publisher.

Surya, Muhammad, 2006, Potensi TIK dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran di

Kelas, Makalah, Jakarta

Kedavra, Serannisa, 2012, http://Serannisa blogspot.com/2012/10/pemanfaatan

TIK dalam Dunia Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai