Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN

“Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah ilmu Pendidikan”

Disusun Oleh
Kelompok 12 :
Hari satria pratama (2521142)
Amelia fitri (2521147)
Azhar Harahap (2521140)

DOSEN PEMBIMBING
RADHIATUL HUSNI, S.Pd, M.Pd.T

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BUKITTINGGI
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Filsafat Pendidikan. Sholawat berserta salam
juga mari kita panjatkan kepada Baginda nabi kita Muhammad SAW, beserta seluruh
keluarga dan sahabat-Nya, serta ummat-Nya yang selalu istiqomah atas ajaran yang beliau
bawa sampai hari kiamat kelak.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen RADHIATUL HUSNI, S.Pd, M.Pd.T selaku
pembimbing mata kuliah Ilmu pendidikan yang telah membimbing kita dalam mata kuliah
ini, dan kepada pihak yang sudah membantu dalam penulisan makalah dari awal hingga
selesai.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Sumatera Barat,8 desember, 2021

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian TIK dalam Bidang Pendidikan ................................ 3
B. Perkembangan TIK dalam Bidang Pendidikan di Indonesia .... 5
C. Faktor-Faktor Mengapa TIK Diperlukan dalam Bidang
Pendidikan di Indonesia ............................................................ 7
D. TIK sebagai Media Pembelajaran ............................................. 7
E. Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Bidang Pendidikan .... 9
F. Solusi Dalam Mengatasi Dampak Negatif TIK dalam
Bidang Pendidikan .................................................................... 12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................ 13
B. Saran .......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai lingkungan sosial, ekonomi,
teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan memikirkan kembali bagaimana
perubahan tersebut mempengaruhinya sebagai sebuah institusi sosial dan bagaimana harus
berinteraksi dengan perubahan tersebut. Salah satu perubahan lingkungan yang sangat
mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi informasi dan komunikasi.
Perkembangan TIK yang amat pesat dan secara fundamental telah membawa
perubahan yang signifikan dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan pendidikan di
berbagai negara. Bahkan terdapat tuntutan TIK yang sangat besar terhadap sistem
pendidikan secara global karena teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan
yang sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran
di sekolah, hasil belajar siswa yang spesifik dapat diidentifikasi dengan pemanfaatan
teknologi baru tersebut, dan TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk
mentransformasikan seluruh aspek pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Peralihan kultur pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam
kegiatan belajar dan bekerja di sekolah hanya bisa tercapai bila komunitas pendidikan
memiliki komitmen yang kuat untuk memanfaatkan TIK. Kelompok komunitas tersebut
adalah para praktisi pendidikan baik yang berkaitan dengan manajemen maupun proses
belajar mengajar pada semua tingkatan dan unit pendidikan, yang terdiri atas guru, kepala
sekolah, pengawas, staf administrasi, dan pejabat dalam lingkungan pendidikan. Yang tak
kalah pentingnya adalah para subjek pendidikan dari semua jenjang yang terdiri atas peserta
didik. Dalam konteks ini, pemanfaatan TIK harus direalisasikan untuk (a) pengelolaan
pendidikan melalui otomasi sistem informasi manajemen dan akademik berbasis TIK, dan
(b) sistem pengelolaan pembelajaran baik sebagai materi kurikulum, suplemen dan
pengayaan maupun sebagai media dalam proses pembelajaran yang interaktif serta sumber-
sumber belajar mandiri yang inovatif dan menarik. Dengan kata lain, pendayagunaan TIK
dalam manajemen pendidikan dan proses pembelajaran bertujuan untuk menfasilitasi
penyelenggara dan peserta pendidikan guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan.
Beranjak dari penjelasan latar belakang tersebut maka judul Makalah yang dapat
penyusun sajikan berjudul “Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang
Pendidikan” yang mencakup proses perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
baik itu berupa pengertian, peranan, dampak, faktor, dan lain sebagainya yang
mempengaruhi dunia pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini sebagai berikut:
1. Pengertian TIK dalam Bidang Pendidikan.
2. Perkembangan TIK dalam Bidang Pendidikan di Indonesia.
3. Faktor-Faktor Mengapa TIK Diperlukan dalam Bidang Pendidikan di Indonesia.
4. TIK sebagai Media Pembelajaran.
5. Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Bidang Pendidikan.
6. Solusi Dalam Mengatasi Dampak Negatif TIK dalam Bidang Pendidikan.

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan pengertian TIK dalam bidang pendidikan.
2. Mendeskripsikan perkembangan TIK dalam bidang pendidikan di Indonesia.
3. Mengetahui faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam bidang pendidikan di
Indonesia.
4. Mendeskripsikan TIK sebagai media pembelajaran.
5. Mengetahui dampak positif dan negatif TIK dalam bidang pendidikan.
6. Mengetahui solusi dalam mengatasi dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah bermanfaat sebagai penambah wawasan pengetahuan tentang
teknologi informasi dan komunikasi yang ada mulai dari pengertian, perkembangan, faktor-
faktor, penggunaan TIK sebagai media pembelajaran, dampak positif dan negatif TIK, dan
solusi dalam mengatasi dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian TIK dalam Bidang Pendidikan


Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan
Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK
muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun
perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan
kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga
awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik
jenuhnya.
Selain itu, beberapa pengertian teknologi informasi dan komunikasi menurut para
ahli sebagai berikut:
1. TIK menurut Kamus Oxford (1995), teknologi Informasi adalah studi atau peralatan
elektronika, terutama komputer, Untuk menyimpan, menganalisa, dan
mendistribusikan informasi, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.
2. TIK menurut Haag dan Keen (1996), teknologi informasi adalah seperangkat alat yang
membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
3. TIK menurut Menurut Eric Deeson, teknologi informasi dan komunikasi adalah
kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses
informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara
keseluruhan.TIK Menurut Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada
TI (Hardware dan Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah
informasi.
4. TIK menurut Williams dan Sawyer (2003), teknolog informasi adalah teknologi yang
menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi yang berkecepatan tinggi yang
dapat membawa data, suara dan video.
5. TIK menurut Lucas (2000), teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang
diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis
6. TIK menurut Anatta Sannai, teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media
atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.
7. TIK menurut Kenneth C. Loudon, teknologi informasi adalah salah satu alat yang
digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi. Dalam hal ini
perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan
dilakukan penyimpanan sebelumnya di dalam komputer.
8. TIK menurut Susanto, teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau
alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu
data/informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan
untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Dari dua penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan pengertian teknologi
informasi dan komunikasi dalam pendidikan merupakan tersedianya saluran atau sarana
yang dapat dipakai untuk menyampaikan proses dalam pembelajaran di bidang pendidikan
yang mencakup outdoor maupun indoor tentang materi ataupun praktek sebagai alat bantu
yang dapat membantu kreativitas peserta didik dalam menciptakan hal-hal baru atau pun
saling bertukar informasi dan berkomuniasi antara satu dan lain, sehingga inovasi yang
peserta didik dapat berkemabang dengan kreasinya masing-masing.
B. Perkembangan TIK dalam Bidang Pendidikan di Indonesia
Dalam dunia pendidikan, kehadiran teknologi informasi merupakan hal yang tidak
bias ditawar-tawar lagi, dan merupakan penunjang utama dalam pengembangan dunia
pendidikan yang semakin hari semakin kompleks, sehingga perlu adanya media handal,
mampu memberikan inovasi dan menjadi solusi dari semua persolan yang ada.
Tekhnologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama
teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa
implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi.
Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna
dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses
operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi
Teknologi komputer baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun
waktu 1970-1972-an. Universitas Indonesia termasuk salahsatu perguruan tinggi pertama
yang menjadi salah satu tempat pengenalan komputer di Indonesia. Dari sinilah teknologi
komputer mulai disebarluaskan di Indonesia. Semua komunitas akademis perguruan tinggi
dan industri Indonesia pernah mendapatkan pengenalan teknologi komputer dari UI.
Kemajuan teknologi yang pesat, khususnya teknologi informasi, menuntut suatu
perubahan yang besar di dalam system pendidikan nasional. Seperti kita ketahui pendidikan
kita merupakan merupakan warisan dari sistem pendidikan lama yang isinya adalah
menghafal fakta-fakta tanpa arti. Proses pendidikannya juga hanya seperti menuangkan air
di dalam botol sehingga tidak ada efeknya di dalam kemampuan untuk mencari sesuatu dan
menciptakan sesuatu yang baru. Sistem pendidikan nasional yang baik harus dapat
menyajikan pendidikan bermutu karena pendidikan bertujuan mentransfer tata nilai dan
kemampuan kepada pihak lain sehingga di harapkan dapat mencari dan menciptakan
sesuatu yang baru. Perubahan besar di dunia akan terus menerus terjadi maka apabila kita
tidak mengambil keputusan dan langkah yang nyata sekarang juga, maka ketertinggalan
kita dari masyarakat dunia akan semakin lama semakin lebar.
Dengan semakin berkembangnya manusia, berkembanglah pula ilmu pengetahuan
dan teknologi di segala bidang. Itu semua mengharuskan pendidikan menyesuaikan
langkahnya jika ingin tetap relevan. Hal itu menjadikan pendidikan menjadi kian mahal,
satu kenyataan yang sering kurang disadari oleh banyak orang. Pesatnya laju perkemangan
bidang teknologi, khususnya teknologi komunikasi dan teknologi informasi pada dekade
terakhir membawa perubahan yang teramat besar di bidang kehidupan termasuk kegiatan
pendidikan.
Pendayagunaan teknologi komunikasi khususnya dalam pengembangan sumber
daya manusia melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan perlu diarahkan dan disesuaikan
dengan pesatnya laju teknologi, sehingga hasil yang diharapkan dapat sesuai dengan
tuntutan pasaran dunia pendidikan. Pendayagunaan teknologi secara tepat guna akan
menghasilkan kualitas SDM yang terdidik. Karena itu perlu dilakukan pengkajian secara
mendalam tentang daya guna dan ketepatgunaan teknologi yang digunakan dalam kegiatan
pendidikan dan pelatihan tersebut agar dapat dicapai hasil yang optimal.Inovasi teknologi,
adalah solusi yang diperlukan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat negara berkembang seperti kita
mau tak mau harus mulai menjadikan teknologi sebagai tools untuk dipakai dalam segala
sisi kehidupan, walaupun teknologi yang dipakai masih teknologi yang berasal dari negara
luar. Dan salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini ialah teknologi informasi.
Masalah utama yang dihadapi bangsa kita, khususnya dalam bidang pendidikan dalam
menghadapi era globalisasi (terutama pasar global) adalah rendahnya tingkat kualitas
sumberdaya manusia. Dengan menyisipkan pendidikan teknologi pada program wajib
belajar 9 tahun di Indonesia, maka dalam jangka waktu yang cukup lama itu akan dapat
tertanam nilai-nilai akan pentingnya teknologi pada kehidupan sehari-hari, dengan
penerapan teknologi di Indonesia dapat membuat kualitas dan kuantitas produk yang
dihasilkan dari SDA pun meningkat. Dari integrasi SDM dan SDA Indonesia ini, maka
perbaikan ekonomi pun dapat terwujud dan dapat menciptakan kesejahteraan bagi bangsa
Indonesia.

C. Faktor-Faktor Mengapa TIK Diperlukan dalam Bidang Pendidikan di Indonesia


Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam pendidikan Indonesia:
1. Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa
contoh keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah
referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta didik, terbatasnya jumlah sekolah
bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang dapat diakses, dan terbatasnya jumlah
sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.
2. Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak
setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan pemerataan kesempatan dalam
memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan
adanya konsep Universitas Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat
segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan terbuka”, selama
peserta didik bersemangat untuk belajar dan institusi pendidikan mau merubah model
pendidikannya. Maka, dengan bantuan TIK segala keterbatasan akan dapat diatasi.
3. Model dan pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin cepatnya
perkembangan dalam segala aspek di dunia ini, maka setiap manusia dan institusi
pendidikan dituntut untuk terus selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan
perkembangan dunia
D. TIK sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui
pemanfaatan internet dalam e-learning maupun penggunaan komputer sebagai media
interaktif. Diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan,
minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat
terjadi. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan media
pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan dalam proses komunikasi guru-peserta
didik seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural, dan lingkungan.
1. Komputer sebagai media pembelajaran
Manfaat komputer untuk tujuan pendidikan menurut Arsyad (2005) yaitu :
a. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena
dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih
individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan
instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan.
b. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan
laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik
yang dapat menambahkan realisme.
c. Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat
disesuaikan dengan tingkat penguasaanya. Dengan kata lain, komputer dapat
berinteraksi dengan siswa secara individual misalnya dengan bertanya dan menilai
jawaban.
d. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan program
pembelajaran, memberikan kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara
perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
e. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan lain seperti CD
Interaktif, video, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer
2. Pemanfaatan internet dalam pembelajaran
Beberapa keuntungan atau manfaat pembelajaran melalui internet, menurut
Siahaan adalah sebagai berikut:
a. Menjadi alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
b. Melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.
c. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran mutu
belajar mengajar.
d. Membantu peserta dalam memahami materi pelajaran.
3. Pemanfaatan E-learning dalam pembelajaran
Keuntungan e-learning, menurut Wahono (2005) adalah sebagai berikut:
a. Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, dimana saja, dan dengan tipe
pembelajaran yang berbeda-beda.
b. Menghemat waktu poses belajar mengajar.
c. Mengurangi biaya pembelajaran.
d. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur peralatan, buku-
buku).
e. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
f. Melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Pernyataan diatas menunjukan manfaat dari e-learning yang cukup banyak.
Selain itu keuntungan e-learning dari perspektif peserta didik, antara lain :
a. Meningkatkan komunikasi dengan pendidik dan peserta didik.
b. Lebih banyak materi pembelajaran yang tersedia yang dapat di akses tanpa
memerhatikan ruang dan waktu.
c. Berbagai informasi dan materi terorganisasi dalam satu wadah materi
pembelajaran online.

E. Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Bidang Pendidikan


1. Dampak Positif
a. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
b. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan.
c. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas
yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta
didik berada dalam satu ruangan.
d. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan
lancar karena penerapan sistem TIK.
e. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan.
f. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-
metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
g. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
h. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan
dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
i. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
j. TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi
pendidikan diketahui oleh pemerintah.
k. Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah
dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
l. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat
dilakukandengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
m. Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk
digital.
n. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
o. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
p. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih
sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah
mereka.
2. Dampak Negatif
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.
3. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti
tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
Implikasi dan permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali
bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
4. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-
book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya
dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos system
perbankan dan lain-lain.
5. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di
bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan
pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
6. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi
pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti bahwa itu
diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif
melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada
keuntungan untuk itu . Ada banyak studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari
dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
7. Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif)
ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet
untuk mencari video porno ketika menggunakan computer di sekolah.
F. Solusi Dalam Mengatasi Dampak Negatif TIK dalam Bidang Pendidikan
1. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khusunya untuk anak di bawah
umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang meakukan pembelajaran
dengan TIK. Analisis untung riginya pemakaian.
2. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku
cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke
perpustakaan.
3. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran
etika ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
4. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan
menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat
Indonesia di dunia maya.
5. Jadi, solusinya adalah bagaimana kita memanfaatkan perkembangan teknologi secara
bijak tanpa harus bersikap antipati terhadap perkembangan teknologi, namun juga tidak
berlebihan dalam penggunaanya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai
untuk menyiarkan program pendidikan. Faktor-faktor diperlukannya teknologi informasi
dan komunikasi dalam pendidikan di Indonesia, antara lain: keterbatasan kualitas dan
kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia, ketidakmerataan kesempatan dalam
memperoleh pendidikan yang merupakan hak setiap manusia dan model dan pendekatan
pendidikan yang kurang relevan.
Kedudukan TIK antara lain, yaitu mempermudah kerjasama, Sharing
Informatioan dan Virtual University. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam bidang pendidikan, yaituTIK sebagai skill dan kompetensi, TIK sebagai infratruktur
pembelajaran, TIK sebagai sumber bahan belajar, TIK sebagai alat bantu dan fasilitas
pembelajaran, TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran dan TIK sebagai sistem
pendukung keputusan. Sejalan dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan, maka
peranan guru dan peserta didik juga mengalami pergeseran paradigma, diantaranya:Peran
guru menjadi fasilitator pembelajaran, memberikan alternatif dan tanggung jawab dan
peserta didik menjadi partisipan aktif serta menghasilkan berbagai pengetahuan.

B. Saran
Hendaknya pendidik maupun calon tenaga pendidik serta peserta didik dapat
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai
dengan kondisi agar dampak buruk dari teknologi komunikasi tidak terjadi. Sehingga
pengawasan dan kontrol bagi peserta didik dalam memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi bisa teratasi dan jauh dari dampak negatif yang sangat dikhawatirkan.

DAFTAR PUSTAKA

https://herydotus.wordpress.com/2011/11/03/perkembangan-tik-di-indonesia/

https://blingjamong.wordpress.com/2013/11/18/1-1dampak-positif-dan-negatif-teknologi-
informasi-dan-komunikasi-dalam-bidang-pendidikan-pemerintah-dan-ekonomi/
https://suryapuspita.wordpress.com/2012/11/02/solusi-dalam-mengatasi-dampak-negatif-tik-
dalam-pendidikan/#more-319

http://www.seputarit.com/dampak-positif-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-dalam-
bidang-pendidikan.html

http://www.baraknews.com/nasional/perkembangan-teknologi-dalam-dunia-pendidikan-di-
indonesia.html

https://dianidah.wordpress.com/2012/06/07/makalah-tik-dalam-bidang-pendidikan/

http://mypembelajara.blogspot.co.id/2016/04/peranan-tik-dan-bidang-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai