Anda di halaman 1dari 26

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:

DI LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS TIK

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd.

Oleh Kelompok 5:

Aisya Febby Maharani (126204212153)


Bika Nailus Saadah (126204213212)
Khansa Mahardika Pusparani (126204212161)
Sindria Kama Ramadhanty (126204211071)

Kelas / Semester Tadris Matematika 3E / III

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
September 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Psikologi
Pendidikan yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen: di Lembaga Pendidikan
Berbasis TIK” ini tepat waktu. Sejalan dengan selesainya makalah ini, kami
mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan kami kesempatan untuk menjadi
keluarga besar UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah
memberikan kesempatan kami untuk menempuh dan memperdalam ilmu..
3. Ibu Dr. Luluk A’tirotu Zahro, M.Pd.I., selaku Ketua Jurusan Ilmu
Keguruan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan izin dan kesempatan
dalam penulisan makalah ini.
4. Ibu Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si., selaku Koordinator Prodi Tadris
Matematika UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah
memberikan izin dan memudahkan untuk menyelesaikan makalah ini.
5. Bapak Agus Purwowidodo, M.Pd., selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Teknologi Pembelajaran yang selalu membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.
6. Seluruh civitas akademika dan teman-teman seperjuangan program studi
Tadris Matematika UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang selalu
memberikan dukungan kepada kami selama perkuliahan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi makalah ini masih belum
sempurna. oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun mengenai isi makalah ini.

Tulungagung, 30 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Rumusan Masalah............................................................................3
D. Batasan Makalah..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen di Lembaga
Pendidikan Berbasis TIK.............................................................................4
B. Karakteristik, Peran, dan Komponen Sistem Informasi Manajemen di
Lembaga Pendidikan Berbasis TIK.............................................................6
C. Tujuan dan Sistem Pengambilan Keputusan Sistem Informasi Manajemen
di Lembaga Pendidikan Berbasis TIK......................................................12
D. Pengembangan, Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi
Manajemen di Lembaga Pendidikan Berbasis TIK...................................15
BAB III PENUTUP..............................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................21
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memacu
perubahan pada berbagai aspek kehidupan, baik pribadi atau komunal.
Capaian pada TIK telah dimanfaatkan oleh berbagai lembaga untuk perbaikan
kualitas manajemen pengelolaan lembaga mereka. Pada lembaga pendidikan
yang dikelola negara, penggunaan TIK sangat massif. Sebagai contoh sekolah
di bawah naungan kemendikbud, penggunaan TIK dikoordinir langsung
kemendikbud. Sehingga sekolah “dipaksa” untuk dapat menerapkan
pengelolaan sekolah berbasis IT.
Tidak hanya dalam rangka merespons kebijakan nasional tentang TIK,
tetapi secara mendetail berkaitan dengan kebutuhan informasi, baik internal
maupun eksternal lembaga. Praktik ini mesti dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Guru masa kini dituntut untuk dapat memanfaatkan TIK untuk
kepentingan pembelajaran.
Pendidikan berbasis TIK maksudnya adalah suatu sistem pendidikan
dimana kegiatan belajar mengajarnya menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Kemendikbud melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi
Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) terus berupaya meningkatkan
kompetensi TIK dalam pembelajaran. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi program pembelajaran berbasis TIK
ini yang dinilai tidak hanya mensinergikan teknologi informasi dalam
pembelajaran namun juga terus bersemangat mengembangkan pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk
mencapai suatu tujuan. Informasi yaitu hasil pemrosesan data yang diperoleh
dari setiap elemen tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan
merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman
fakta-fakta yang ada. Sedangkan manjemen adalah keseluruhan proses

1
kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan elemen
perangkat keras, program-program dan sumber daya manusia dalam
memproses data menjadi informasi dalam kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, dan evaluasi pada sebuah oganisasi/lembaga. Dan SIM
dalam lembaga pendidikan merupakan panduan antara sumber daya manusia
dan aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memilih,
menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan pengelolaan dan penggunaan Sistem Informasi
Manajemen tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri
dimana itu terkait proses belajar mengajar maupun dari awal siswa dan guru
itu masuk ke dalam sekolah dan keluar juga dari sekolah itu. Meningkatnya
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang komputerisasi
telah menunjukkan bahwa proses perkembangan tersebut dapat membantu
menyelesaikan suatu masalah pada proses penerapan Sistem Informasi
Manajemen di lembaga pendidikan.
Dan dengan pemanfaatan TIK dalam Sistem Informasi Manajemen
pendidikan ini dapat mengurangi tahap proses kerja dalam organisasi,
pemanfaatan dan perkembangan inilah yang nantinya akan dapat membantu
setiap pihak-pihak terkait yang dilakukan dalam suatu organisasi maupun
masyarakat sekolah. Dari uraian di atas, kami sebagai penulis tertarik untuk
membahas tentang Sistem Informasi Manajemen: di Lembaga Pendidikan
Berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang dapat dikaji sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian dan ruang lingkup sistem informasi manajemen di
lembaga pendidikan berbasis TIK?

2
2. Bagaimana karakteristik, peran, dan komponen sistem informasi
manajemen di lembaga pendidikan berbasis TIK?
3. Bagaimana tujuan dan sistem pengambilan keputusan sistem informasi
manajemen di lembaga pendidikan berbasis TIK?
4. Bagaimana pengembangan, pengamanan dan pengendalian sistem
informasi manajemen di lembaga pendidikan berbasis TIK?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dibuatnya makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dan ruang lingkup sistem informasi manajemen di
lembaga pendidikan berbasis TIK.
2. Mengetahui karakteristik, peran, dan komponen sistem informasi
manajemen di lembaga pendidikan berbasis TIK.
3. Mengetahui tujuan dan sistem pengambilan keputusan sistem informasi
manajemen di lembaga pendidikan berbasis TIK.
4. Mengetahui pengembangan, pengamanan dan pengendalian sistem
informasi manajemen di lembaga pendidikan berbasis TIK.

D. Batasan Masalah
Di dalam makalah ini hanya akan membahas mengenai Teknologi
Pembelajaran tentang Sistem Informasi Manajemen: di Lembaga Pendidikan
Berbasis TIK. Apabila terdapat pertanyaan yang keluar dari konteks
pembahasan makalah tersebut, maka pemateri tidak ada kewajiban untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen di


Lembaga Pendidikan Berbasis TIK
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Ada beberapa pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan (SIMDIK) diantaranya, yaitu:
SIMDIK atau yang disebut Sistem Informasi Manajemen dan Pendidikan
adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base
sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu
server. SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan
manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah
yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah TK, SD, SMP,
SMA dan sederajat.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan
antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk
memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam
rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang
pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta
sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat
dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan,
yakni: sistem, yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan
perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data
dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam
organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta
menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan
pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua
level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan

4
dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung
komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di
dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses
operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan
keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni. SIMDIK merupakan
proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar
JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas
Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan
dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi
lebih mudah dan terkontrol.1
2. Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen di Lembaga
Pendidikan Berbasis TIK
Ruang Lingkup SIMDIK (Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan) Back-office:
a) Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting
kurikulum, koneksi database, dan format tanggal.
b) Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing siswa,
beasiswa, kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi,
perpindahan (mutasi) siswa, sampai pengelolaan data alumni.
c) Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data
nilai KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan
penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata
pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
d) Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan
karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan
tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).
e) Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan,
administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan

1
Nopredi B, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan” (Universitas Negeri Padang, 2019).

5
penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya
ekstra, dll.
f) Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori &
deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal
keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman,
statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap
pengembalian.
g) Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan,
biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa,
pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana
pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data
sekolah, siswa dan guru).
h) Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan
pencetakan.

B. Karakteristik, Peran, dan Komponen Sistem Informasi Manajemen di


Lembaga Pendidikan Berbasis TIK
1. Karakteristik dan Peran Sistem Informasi Manajemen di Lembaga
Pendidikan Berbasis TIK
Sistem informasi manajemen atau management information system
(SIM), adalah sistem digunakan untuk menyajikan informasi pendukung
operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Biasanya menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara
koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Dalam
dunia pendidikan sendiri juga memiliki sistem informasi manajemen yang
dikenal dengan SIMDIK (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) yang
merupakan sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga
pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari operasional
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, dan lain
sebagainya. Jadi sistem informasi manajemen itu tidak hanya digunakan
dalam sebuah organisasi saja namun dalam dunia pendidikan juga

6
memiliki

7
peran penting yang dapat menunjang beberapa kebutuhan yang diperlukan
pada lembaga pendidikan. Karena pada era milenial saat ini sistem
informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan khususnya dalam
meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan,
kontrol kualitas, dan mampu menciptakan kerjasama dengan pihak lain.
Secara umum ada beberapa alasan mengapa perlunya sistem
informasi manajemen diperhatikan, yaitu:
a) Kompleksitas kegiatan bisnis meningkat, pengaruh ekonomi
internasional, persaingan dunia, kompleksitas teknologi yang semakin
meningkat, batas waktu yang singkat, dan mengatasi kendala-kendala
sosial. Dalam dunia pendidikan sistem informasi manajemen sangat
diperlukan untuk membantu mempermudah segala urusan yang
membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang ingin dicapai pada
lembaga pendidikan.
b) Kemampuan komputer yang semakin baik artinya pemakai semakin
tahu bagaimana ’mendayagunakan’ komputer untuk membantu
pekerjaannya. Maksudnya di masa yang serba modern saat ini tentu
dibutuhkan keahlian dan keterampilan yang mewadahi bagaimana
penggunaan teknologi terbaru salah satunya dengan menerapkan sistem
informasi manajemen khususnya dalam bidang pendidikan.
c) Mendukung keahlian manajemen artinya seorang manajer yang berhasil
harus memiliki banyak keahlian. Misalnya dalam pendidikan kepala
sekolah tentu memiliki peran yang sangat besar bagaimana harus
mampu mengatur segala urusan yang ada di sekolah agar terkelola
dengan baik. salah satunya melalui penerapan sistem informasi
manajemen ini. Dengan begitu seorang pemimpin atau kepala sekolah
mampu menjalankan fungsinya dengan baik melalui keahlian dalam
pengelolaan segala urusan dalam pendidikan.2
2. Komponen Sistem Informasi Manajemen di Lembaga Pendidikan

2 Rusdiana, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan; Konsep, Prinsip, dan Aplikasi” (Pusat
Penelitian dan Penerbitan: UIN Sunan Gunung Djati Bandung,

7
Caroline Niken membagi komponen sistem informasi manajemen
ke dalam 3 jenis komponen diantaranya:3
1) Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengunpulan data,
pengolahan, pengiriman dan penyajian informasi yang dibutuhkan pada
sebuah lembaga pendidikan. Komponen ini meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan berupa personalisasi data,
administrasi dan lain sebagainya.
b. Sistem Laporan Manajemen
Untuk membuat laporan yang bersifat periodik atas keputusan yang
telah diambil oleh sebuah lembaga pendidikan.
c. Sistem Database
Yaitu sistem yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan
informasi sebuah lembaga pendidikan. Sistem ini cenderung
berkembang sejalan dengan perkembangan pendidikan yang sedang
berjalan sehingga informasi yang ditubuhkan juga semakin banyak.
d. Sistem Pencarian
Sistem ini berfungsi untuk memberikan data atau informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan
dan dalam bentuk yang terstruktur.
Manajemen Data Sistem ini berfungsi sebagai media penghubung antara
komponen-komponen sistem informasi dengan database.
2) Komponen Sistem Informasi disebut Blok Bangunan (Building Blok)
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen
model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,
komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol.
Menurut Carolina Niken, semua komponen tersebut saling berinteraksi

3
Rusdiana, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan; Konsep, Prinsip, dan Aplikasi” (Pusat
Penelitian dan Penerbitan: UIN Sunan Gunung Djati Bandung,

8
satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
a. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi lembaga
pendidikan tersebut. Input disini termasuk metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen- dokumen dasar.
b. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data sebuah
lembaga pendidikan tersebut yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
c. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua pemakai sistem.
d. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital
bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber
data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja
dari sistem informasi.
f. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan
suatu informasi.

9
g. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data pendidikan yang
saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan
di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna
untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
DBMS (Database Management System).
h. Komponen kontrol.
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana
alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-
kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan
untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
3) Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik.
Komponen sistem informasi manajemen secara fisik adalah keseluruhan
perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem
informasi manajemen. Komponen- komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras, yaitu menunjukkan peralatan komputer fisik dan
alat-alat yang berhubungan.
b. Perangkat lunak, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data.
c. Database, yaitu sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain, yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
d. Prosedur pengoperasian, yaitu tatanan aturan atau petunjuk.

1
e. Personalia pengoperasian, yaitu ahli komputer, manajer, pengguna,
analis (penganalisis), programmer (penyusun program), manajer
database (manajer basis data) dan jabatan-jabatan berkaitan yang
memanfaatkan sistem. informasi berbasis komputer.
Sistem informasi terdiri dari sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan
menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi
yang teratur (Ladjamudin, 2005:33). Menurut Mulyanto, (2009:57),
komponen-komponen sistem informasi terdiri dari:
 Manusia, diperlukan dalam operasi sistem informasi. Sumber daya
manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar sistem. Pemakai akhir
adalah orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan sistem
informasi, misalnya siswa, guru, teknisi, mahasiswa, dosen dan
orang- orang yang berkepentingan. Sedangkan pakar sistem
informasi adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan
sistem informasi, misalnya system analyst, developer, operator
sistem dan staf administrasi lainnya.
 Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan
dalam memproses informasi, misalnya komputer dan periferalnya,
lembar kertas, disk magnetic atau optik dan flash disk.
 Software merupakan sekumpulan perintah/fungsi yang ditulis dengan
aturan tertentu untuk memerintahkan komputer agar melaksanakan
sesuatu (Ladjamudin, 2005).
 Data merupakan dasar sumber daya organisasi yang diperlukan
untuk memproses informasi. Data dapat berbentuk teks, gambar,
audio maupun video. Sumber daya informasi umumnya diatur,
disimpan dan diakses oleh berbagai pengelolaan sumber daya data ke
dalam database dan dasar pengetahuan.
 Jaringan; Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang
menghubungkan komputer, pemroses komunikasi dan peralatan
lainnya dengan kendali software komunikasi. Jaringan dapat berupa

1
kabel, satelit, seluler dan pendukung jaringan seperti
modem,software pengendali serta prosesor antar jaringan. Jaringan
komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang
memungkinkan suatu sumber untuk dipakai secara bersama atau
diakses oleh sejumlah pemakai.

C. Tujuan dan Sistem Pengambilan Keputusan Sistem Informasi


Manajemen di Lembaga Pendidikan Berbasis TIK
1. Tujuan Sistem Informasi Manajemen di Lembaga Pendidikan
Berbasis TIK
Menurut Gondodiyoto terdapat 3 tujuan utama dari sistem
informasi, yaitu:4
a) Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewarship) manajemen.
Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajer untuk mengatur
sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan
informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui
laporan keuangan tradisional dan laporan–laporan yang diminta
lainnya.Secara internal, pihak manajemen menerima informasi
kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban.
b) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem
informasi memberikan para manajer informasi mereka perlukan untuk
melakukan tangung jawab pengambilan keputusan.
c) Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem
informasi manajemen menyediakan informasi bagi personel operasi
untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari secara
efektif.
Sistem informasi manajemen memiliki tujuan yang diinginkan oleh
manajemen, yakni menyediakan informasi untuk mengambil keputusan
dan untuk digunakan dalam perencanaan, pengevaluasian, pengendalian
dan

4
S. Gondodiyoto, “Audit Sistem Informasi & Pendekatan COBIT” Edisi Revisi (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2007), Hal. 124.

1
perbaikan lanjutan. Menyediakan informasi yang digunakan dalam
memperhitungkan produk dan harga pokok jasa.5
Tujuan SIMDIK (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) antara
lain:6
a) Mempermudah dalam memberikan akses informasi secara lengkap bagi
guru dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi lainnya.
b) Meningkatkan pengetahuan dan manfaat dunia informatika bagi siswa
dan guru.
c) Membantu dalam memberikan informasi kepada seluruh stakeholder
yang berperan aktif di lembaga pendidikan secara menyeluruh
mengenai pendidikan.
d) Memberikan sarana dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Menurut Dedi Mulyasana, tujuan Sistem Informasi Manajemen
pendidikan yakni:
a) Untuk mendukung administrasi pendidikan yang efisien, efektif dan
akuntabel.
b) Terciptanya komunikasi yang efektif dan efisien antar warga sekolah di
lingkungan madrasah.
c) Menyajikan fasilitas informasi yang mudah diakses secara efisien dan
efektif.
d) Memudahkan dalam pelaporan data informasi sekolah yang sudah
didokumentasikan kepada dinas pendidikan daerah.
e) Memudahkan guru dan para pelanggan dalam mendapatkan informasi
serta memudahkan pemberian layanan pengaduan kepada masyarakat
berkaitan dengann sekolahan.7

5
Rusdiana dan Moch Irfan, “Sistem Informasi Manajemen” (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014),
Hal 95.
6
Yeti Heryati dan Mumuh Muhsin, “Manajemen Sumber Daya Pendidikan” (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2014), Hal 246.
7
Dedy Mulyasana, “Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing” (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011), Hal 118.

1
2. Sistem Pengambilan Keputusan Sistem Informasi Manajemen di
Lembaga Pendidikan Berbasis TIK
Menurut George R. Terry dalam Iqbal Hasan, yang dikutip oleh
Eti.8 Salah satu peran sistem informasi manajemen adalah untuk
mengambil keputusan dalam suatu lembaga pendidikan. Pengambilan
keputusan adalah pemilihan alternative perilaku tertentu dari dua atau lebih
alternatif yang ada dan menurut Ibnu Syamsi unsur-unsur dalam
pengambilan keputusan yang harus dipertimbangkan adalah:
1) Tujuan dari pengambilan keputusan,
2) Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut,
3) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
sebelumnya, dan
4) Sarana/alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan.
Unsur-unsur pengambilan keputusan dapat digunakan oleh kepala
sekolah untuk terlebih dahulu mengkaji dan mempertimbangkan mengenai
tujuan pengambilan keputusan, manfaat dan dampak dari pengambilan
keputusan. Pengambilan keputusan di dasarkan pada lima hal, yaitu:
1) Intuisi,
2) Pengalaman,
3) Fakta,
4) Wewenang, dan
5) Rasional.
Kelima hal ini saling berhubungan dan berkaitan sehingga tidak
dapat dipisahkan atau hanya digunakan salah satu saja. Selain dasar dalam
pengambilan keputusan, perlu juga memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan. Adapun faktor-faktor yang
dimaksud adalah:

8
Ety Rocaety, dkk, “system Informasi” hal 151.

1
1) Posisi atau kedudukan,
2) Masalah,
3) Situasi,
4) Kondisi, dan
5) Tujuan.
Untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan
hendaknya pimpinan lembaga pendidikan atau kepala sekolah perlu
mempertimbangkan dasar-dasar dan faktor-faktor diatas. Pengambilan
keputusan tentu diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik
dan tidak menjadikan suatu lembaga tertinggal kemajuan teknologi.

D. Pengembangan, Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi


Manajemen di Lembaga Pendidikan Berbasis TIK
1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen di Lembaga Pendidikan
Berbasis TIK
Bersamaan dengan proses globalisasi dan perkembangan TIK yang
sangat pesat, kini semua lembaga memerlukan suatu sistem informasi yang
sesuai dengan bidangnya, termasuk lembaga pendidikan. Tata kelola suatu
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang baik adalah sebuah syarat
mendasar untuk meningkatkan kualitas suatu lembaga pendidikan. Maka,
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sistem pendidikan perlu
berkembang dan berproses sejalan dengan pertumbuhan sumber daya
manusia (SDM), karena sumber daya manusia adalah aspek penting yang
diperlukan agar menghasilkan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
pendidikan yang berkualitas, efektif dan efisien.
Pengembangan suatu Sistem Informasi Manajemen pada lembaga
pendidikan sangat diperlukan, karena untuk menyesuaikan akan kemajuan
dan persaingan global pada dunia pendidikan perlu menyebarkan informasi
yang lebih tanggap dan akurat. Banyak sekolah yang sudah memanfaatkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam sistem informasi
manajemen untuk pengelolaan lembaganya.

1
Dalam suatu pengembangan pasti memiliki beberapa tahapan yang
harus dilakukan agar dapat mengahsilkan tujuan yang diinginkan atau
yang telah ditetapkan.9 Dalam pengembangan Sistem Informasi
Manajemen di lembaga pendidikan menurut Raymond Mc Leod (1995)
yang dikutip dari Eko Nugroho terdiri atas lima fase, dengan empat fase
pertama disediakan untuk pengembangan dan fase yang kelima untuk
penggunaan. Setiap fase membutuhkan partisipasi dan kerja sama dari
pemakai dan teknisi informasi. Adapun fase-fase tersebut adalah:10
1) Fase perencanaan
2) Fase analisis
3) Fase desain dan perancangan
4) Fase implementasi
5) Fase evaluasi.
Setelah dilakukannya pengembangan sistem informasi manajemen
terbarukan, diharapkan dapat menciptakan suatu kemajuan sistem yang
berdampak pada mutu pendidikan, yaitu kinerja, informasi, pengendalian,
efisiensi, dan pelayanan.
2. Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen di
Lembaga Pendidikan Berbasis TIK
Pengamanan sistem informasi manajemen di lembaga pendidikan
yang berbasis TIK menjadi bagian yang sangat penting untuk menjamin
keutuhan data dan kualitas informasi yang dihasilkan. Beberapa prosedur
sudah dirumuskan guna untuk melindungi data dan informasi dari suatu
lembaga pendidikan, baik dari faktor kesengajaan maupun masalah teknis
dan etika yang diperkirakan akan merusak, menghilangkan atau
menghambat distribusi data dan informasi tersebut.
Upaya yang dilakukan secara teknis untuk mengatasi hal tersebut
yaitu dengan menyusun visi bersama guna melindungi dan mengamankan

9
Paxindra Bimantara, “Pengembangan Model Sistem Informasi Manajemen Persuratan Berbasis
Website di SMP Negeri 2 Menganti”, Inspirasi Manajemen Pendidikan. Vol. 6, No. 3, 2018, hal 2.
10
Eko Nugroho, “Sistem Informasi Manajemen: konsep, aplikasi, dan perkembangan”
(Yogyakarta: Andi Offset, 2008) hal 16-18.

1
data dan informasi dari suatu lembaga pendidikan tersebut. Visi yang telah
disusun kemudian dibentuk menjadi kendali prosedur manajemen sehingga
semua komponen dalam lembaga pendidikan ikut terlibat dalam
pengamanan.11 Oleh karena itu, pengamanan terhadap data dan informasi
bukan hanya tanggung jawab sistem informasi manajemen tetapi juga
menjadi tanggung jawab seluruh komponen yang terlibat dalam lembaga
pendidikan tersebut.
Pengendalian adalah mekanisme yang diterapkan, baik untuk
melindungi suatu lembaga pendidikan dari resiko atau untuk
meminimalkan dampak resiko tersebut pada suatu lembaga pendidikan
jika resiko tersebut terjadi. Menurut Hary Gunarto dalam Budi Sutedjo,
terdapat tiga jenis pengendalian data dan informasi, yaitu Pengendalian
Sistem Informasi, Pengendalian Prosedural, dan Pengendalian Fasilitas.
Ketiga prosedur pengendalian tersebut jika dirumuskan dan
diimplementasikan dengan baik, maka dapat memberi pengamanan yang
optimal terhadap data dan informasi yang terkandung dalam Sistem
Informasi Manajemen (SIM), dan mampu menekan resiko terjadinya
gangguan keamanan terhadap SIM di lembaga pendidikan yang berbasis
TIK secara keseluruhan.
a. Pengendalian Sistem Informasi, pengendalian ini cara dan upaya untuk
meyakinkan bahwa keakuratan dan validitas kegiatan sistem informasi
manajemen pendidikan dapat dilaksanakan kapan dan dimana kegiatan
itu diprioritaskan.
b. Pengendalian Prosedural, yaitu mengatur prosedur pengoperasian
administrasi kepegawaian masyarakat sekolah yang efektif dan efisien.

11
Ristani Sinen, “Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam Proses
Pembelajaran di SMP Negeri 21 Makassar” (Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin,
Oktober 2017), hal 21-22.

1
c. Pengendalian Fasilitas dan Usaha Pengamanan, digunakan untuk
melindungi fasilitas fisik SIM di lembaga pendidikan yang berbasis
TIK serta peralatan pendukungnya dari kerusakan atau pencurian.12

12
Eti Rochaety, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan” (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal 47-
49.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan adalah sistem, yang terdiri
dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang
memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh
data dari transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring,
mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada
para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer
pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi.
Terdapat delapan ruang lingkup dalam sistem informasi manajemen
pendidikan, diantaranya adalah koneksi dan setting, pengelolaan kesiswaan,
pengelolaan akademik, pengelolaan guru dan karyawan, pengelolaan
keuangan, pengelolaan perpustakaan, pelaporan, dan bank soal.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari operasional
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, dan lain
sebagainya. Jadi sistem informasi manajemen itu tidak hanya digunakan
dalam sebuah organisasi saja namun dalam dunia pendidikan juga memiliki
peran penting yang dapat menunjang beberapa kebutuhan yang diperlukan
pada lembaga Pendidikan.
Ada beberapa alasan mengapa sistem informasi manajemen dalam
pendidikan perlu diperhatikan, yaitu dalam dunia pendidikan sistem informasi
manajemen sangat diperlukan untuk membantu mempermudah segala urusan
yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang ingin dicapai pada
lembaga Pendidikan, kemampuan komputer yang semakin baik artinya
pemakai semakin tahu bagaimana mendayagunakan komputer untuk
membantu pekerjaannya, dan mendukung keahlian manajemen artinya
seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian.
Caroline Niken mengelompokkan komponen sistem informasi ke dalam
3 jenis komponen, yakni 1) Komponen SIM secara fungsional, 2) Komponen

1
SIM disebut blok bangunan / building blok, dan 3) Komponen SIM secara
fisik. Menurut Mulyanto, komponen-komponen sistem informasi terdiri dari
manusia, sumber daya hardware, software, data, dan jaringan.
Tujuan SIM Pendidikan antara lain mempermudah dalam memberikan
akses informasi secara lengkap bagi guru dan siswa mengenai ilmu
pengetahuan dan informasi lainnya, meningkatkan pengetahuan dan manfaat
dunia informatika bagi siswa dan guru, membantu dalam memberikan
informasi kepada seluruh stakeholder yang berperan aktif di lembaga
pendidikan, dan memberikan sarana dalam memanfaatkan mutu pendidikan.
Pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen di lembaga
pendidikan harus didasarkan pada lima hal, yaitu intuisi, pengalaman, fakta,
wewenang, dan rasional. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan adalah posisi atau kedudukan, masalah, situasi,
kondisi, dan tujuan. Pengambilan keputusan tentu diharapkan mampu
membawa perubahan yang lebih baik dan tidak menjadikan suatu lembaga
pendidikan tertinggal kemajuan teknologi.
Pengembangan suatu Sistem Informasi Manajemen pada lembaga
pendidikan sangat diperlukan, karena untuk menyesuaikan akan kemajuan
dan persaingan global pada dunia pendidikan perlu menyebarkan informasi
yang lebih tanggap dan akurat. Dalam suatu pengembangan pasti memiliki
beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkan. Ada lima fase dalam pengembangan SIM di lembaga pendidikan,
diantaranya fase perencanaan, fase analisis, fase desain dan perencanaan, fase
implementasi, dan fase evaluasi.
Upaya yang dilakukan secara teknis untuk pengamanan sistem
informasi manajemen di lembaga pendidikan yaitu dengan menyusun visi
bersama guna melindungi dan mengamankan data dan informasi dari suatu
lembaga pendidikan tersebut. Menurut Hary Gunarto dalam Budi Sutedjo,
terdapat tiga jenis pengendalian data dan informasi, yaitu Pengendalian
Sistem Informasi, Pengendalian Prosedural, dan Pengendalian Fasilitas.

2
B. Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai Sistem Informasi Manajemen di
Lembaga Pendidikan Berbasis TIK ini, penulis berharap pembaca lebih
memahami mengenai pengertian, ruang lingkup, karakteristik, komponen,
tujuan, sistem pengambilan keputusan, pengembangan, pengamanan, dan
pengendalian dalam sistem informasi manajemen di lembaga pendidikan
berbasis TIK. Penulis menyadari dengan sangat bahwa makalah ini masih
belum sempurna dan membutuhkan pembenaran lebih lanjut. Oleh karena itu
diharap kesediaan dari para pendidik (Guru / Dosen) serta pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun mengenai makalah
ini.

2
DAFTAR RUJUKAN

B. Nopredi, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (Padang: Universitas Negeri


Padang, 2019).

Bimantara Paxindra, “Pengembangan Model Sistem Informasi Manajemen


Persuratan Berbasis Website di SMP Negeri 2 Menganti”, Inspirasi
Manajemen Pendidikan. Vol. 6, No. 3, 2018

Gondodiyoto S., Audit Sistem Informasi & Pendekatan COBIT” Edisi Revisi
(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007).

Irfan Moch dan Rusdiana, Sistem Informasi Manajemen (Bandung: CV Pustaka


Setia, 2014).

Muhsin Mumuh dan Heryati Yeti, Manajemen Sumber Daya Pendidikan


(Bandung: CV Pustaka Setia, 2014).

Mulyasana Dedy, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing (Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2011).

Nugroho Eko, Sistem Informasi Manajemen: konsep, aplikasi, dan perkembangan


(Yogyakarta: Andi Offset, 2008).

Rocaety Eti, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara,


2009).

Rusdiana, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan; Konsep, Prinsip, dan


Aplikasi (Pusat Penelitian dan Penerbitan: UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, 2019).

Sinen Ristani, Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam Proses


Pembelajaran di SMP Negeri 21 Makassar (Makassar: Universitas
Islam Negeri Alauddin, Oktober 2017).

Anda mungkin juga menyukai