Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

OLEH :

KELOMPOK 4

1. RANI J. PADJI KANA


2.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga penulis dapat
menyusun makalah tentang “Manajemen Sistem Informasi Pendidikan” dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi penilaian Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih ada banyak kekurangan baik dari segi
penulisan, maupun isi materinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan
yang membangun guna melengkapi dan memperbaiki pembuatan makalah dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca.

Kupang, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2

C. Tujuan......................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3

I. Konsep dasar Manajemen, Sistem, Informasi, Pendidikan..............................................3

II. Pengelolaan Atau Manajemen Sistem Informasi Yang Baik Dalam Suatu Lembaga
Pendidikan.......................................................................................................................................3

III. Peranan Manajemen Sistem Informasi Pendidikan..........................................................4

IV. Hambatan Serta Solusi Dalam Manajemen Sistem Informasi Pendidikan.....................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................7

A. KESIMPULAN...........................................................................................................................7

B. SARAN........................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin pesat sehingga
membuat dunia semakin sempit, jarak bukan menjadi masalah yang berarti dengan
adanya teknologi informasi tersebut. Aplikasi dalam kehidupan sudah semakin
beragam sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi segi kehidupan yang belum
tersentuh oleh perkembangan teknologi informasi ini, baik pada tingkat individual,
kelompok, semua jenis organisasi, tingkat negara, dan bahkan dalam hubungan antara
negara yang satu dan negara yang lainnya. Tanggapan terhadap fenomena tersebut,
para pakar telah mengembangkan orientasi baru dalam bidang informasi yang dikenal
dengan nama Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Information Management
System (IMS). Sistem informasi sebagai suatu system yang merupakan kumpulan
elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, mempunyai
beberapa komponen yang saling terkait dan membentuk jalinan kerja yang kompak
untuk mencapai sasaran. Sebagai suatu sistem, ketujuh komponen tersebut masing-
masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasarannya (Jogiyanto, 1993). Pengamatan dan kenyataan memajukkan
bahwa perkembangan dan terobosan teknologi informasi akan terus berlanjut dimasa
depan. Oleh karena itu, tidak sulit untuk memperkirakan bahwa salah satu ujian bagi
kemahiran dan keandalan manajemen dimasa depan ialah kemampuannya
memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut, tetapi sekaligus mengenali berbagai
dampak yang ditimbulkannya dalam kehidupan organisasional. Dengan perkataan
lain, kemampuan manajernen memanfaatkan inforrnasi dalam menjalankan fungsi-
fungsi manajerial akan turut menentukan berhasil tidaknya manajemen yang
bersangkutan meraih keberhasilan dalam mengelola organisasi yang dipimpinnya.

Sistem informasi manajemen merupakan suatu subsistem informasi secara


menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga mampu mentransformasikan data menjadi
informasi yang dapat meningkatkan efesiensi, efektivitas dan produktivitas. Dalam
menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga
pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam

1
lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan
pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat
merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:  
1. Apa konsep dasar Manajemen, Sistem, Informasi, dan Pendidikan ?
2. Bagaimana pengelolaan atau manajemen sistem informasi yang baik dalam
suatu lembaga pendidikan ?
3. Apa saja peranan manajemen sistem informasi pendidikan ?
4. Apa saja hambatan serta solusi dalam manajemen sistem informasi pendidikan
?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka tujuannya
adalah :
1. Untuk mengetahui konsep dasar Manajemen, Sistem, Informasi, dan
Pendidikan
2. Untuk mengetahui pengelolaan atau manajemen sistem informasi yang baik
dalam suatu lembaga pendidikan
3. Untuk mengetahui peranan manajemen sistem informasi pendidikan
4. Untuk mengetahui kendala serta solusi dalam manajemen sistem informasi
pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

I. Konsep dasar Manajemen, Sistem, Informasi, Pendidikan


a) Pengertian Manajemen
Manajemen dalam artian luas adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan
yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan yang dimulai dari perencanaan, pengelompokaan, pelaksanaan dan
pengawasan ( planning, organization, actuating, and controling) secara efektif
dan efesien.
b) Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki unsur-unsur atau komponen-
komponen penunjang yang tidak dapat di pisahkan satu sama lainnya agar
dapat mencapai tujuan yang di inginkan.
c) Pengertian Informasi
Informasi adalah suatu data yang sudah diolah yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan yang mana informasi tersebut sudah nyata dan sudah
dapat dibuktikan kebenarannya. Informasi juga bisa disebut dengan pesan
yang mana pesan tersebut sudah dapat diketahui kebenaran dari isinya.
d) Pengertian Pendidikan
Pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan.

II. Pengelolaan Atau Manajemen Sistem Informasi Yang Baik Dalam Suatu
Lembaga Pendidikan
Manajemen sistem informasi pendidikan merupakan sebuah sistem informasi
yang memberikan suatu hasil keluaran (ouput) dengan menggunakkan suatu masukan
( input) serta berbagai proses yang diperlukan untuk melengkapi tujuan yang terdapat
dalam suatu kegiatan manajemen pendidikan. Sistem informasi manajemen
merupakan suatu metode yang digunakan oleh para pengguna informasi guna untuk
mengelola data menjadi sebuah informasi yang kemudian hasilnya digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam sebuah proses pengambilan keputusan. Pengelolaan atau

3
manajemen yang baik dalam suatu lembaga pendidikan menjadi hal yang mutlak bagi
keberlangsungan hidup lembaga tersebut. Salah satu hal penting yang dapat
mempertahankan bahkan mengembangkan sebuah lembaga pendidikan adalah
pengelolaan sistem informasi secara tepat. Kemajuan ilmu dan teknologi informasi
telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia dalam
menjalankan kegiatannya, termasuk dalam dunia pendidikan. Lingkungan internal
maupun eksternal selalu berkembang dan bersifat dinamis sehingga menimbulkan
kesempatan atau hambatan pertumbuhan bagi lembaga pendidikan. Penyebabnya
adalah keputusan yang dibuat oleh pihak manajemen. Manajemen pendidikan
mempunyai tugas membuat keputusan, tetapi tugas ini merupakan aspek krisis yang
menuntut kemampuan manajerial untuk mengintegrasikan dan mengembangkan
sebagai elemen yang relevan ke dalam situasi lembaga pendidikan secara
keseluruhan.

Saat sekarang ini telah banyak sekolah yang menggunakan sistem informasi
manajemen dalam pengelolaan lembaganya. Untuk meningkatkan kualitas layanan
pendidikan, fungsi dari sitem informasi manajemen ialah sebuah kegiatan formal
dalam hal mengumpulkan, mengolah serta menyebarkan suatu informasi kepada
orang-ornag yang berada dalam suatu organisasi. Sebuah lembaga pendidikan
dikatakan berhasil apabila telah mampu memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan baik
itu siswa, guru, orang tua dan masyarakat sekitar. Dengan memberikan layanan sistem
informasi yang baik maka juga berpengaruh terhadap kualitas dari pendidikan itu
sendiri. Untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan dalam hal informasi, lembaga
pendidikan memanfaatkan sistem informasi manajemen sebagai tolak ukur penunjang
layanan pendidikan.

III. Peranan Manajemen Sistem Informasi Pendidikan


Suatu lembaga pendidikan yang memiliki segmen pasar tertentu yang tidak
pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar jasa pendidikan yang
diberikan dapat disajikan lebih kompetitif. Salah satunya penggunaan Sistem
informasi manajemen pendidikan, dimana dapat menunjang untuk meningkatkan
kualitas atau mutu pendidikan. Mutu pendidikan itu sendiri adalah suatu takaran atau
ukuran tentang baik dan buruknya suatu proses perubahan sikap dan karakter
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia agar dapat

4
mendekatkan diri kepada sang pencipta melalui sebuah bimbingan pengajaran dan
pelatihan. Untuk meningkatkan kualitas dari pendidikan, sistem informasi manajemen
berperan penting yaitu, sebagai berikut :

a. Pihak sekolah dapat dengan mudah mengelola data-data siswa yang ada
disekolah
b. Membantu mengembangkan proses perencanaan yang lebih efektif dan
efisien
c. Dapat mengelola data-data guru dan data tenaga kependidikan dengan
akurat dan memudahkan kepala sekolah dalam mengawasi data tersebut
d. Dapat juga digunakan untuk mengelola keuangan sekolah menggunakan
sistem informasi yang benar sehingga dapat diketahui darimana dan untuk
apa keuangan sekolah tersebut di belanjakan
e. Bisa bermanfaat juga untuk pengelolaan data pustaka di sekolah dengan
pengelolaan sistem informasi.
f. Dengan menggunakan sistem informasi manajemen ini juga memiliki
manfaat yang berguna untuk memudahkan sekolah dalam penerimaan
murid baru sesuai dengan perkembangan teknologi pada saat sekarang ini,
sehingga sekolah dan juga masyarakat yakninya orang tua murid tidak
perlu lagi menggunakan sistem yang lama yang lebih banyak membuang-
buang waktu dan tenaga karena sudah dibantu dengan penggunaan sistem
informasi manajemen dengan data-data yang sudah diolah dan di
kumpulkan dengan baik.

Sistem informasi manajemen pendidikan dapat meningkatkan aksestabilitas


data yang dipaparkan dengan tepat dan akurat dalam kurun waktu yang cepat untuk
para pengguna informasi tanpa melalui agen sistem informasi. Manajemen sistem
informasi juga dapat menjamin kualitas dan kuantitas serta keterampilan didalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis dan dapat menegembangkan sebuah
perencanaan agar lebih efektif. Manajemen sistem informasi pendidikan juga
memudahkan pekerjaan dari staf TU untuk dapat mengolah dan mengarsipkan data
siswa agar tersusun dengan rapi. Tujuan dari manajemen sistem informasi dalam
dunia pendidikan secara khusus adalah untuk menyediakan dan menyusun bagaimana
rangkaian kegiatan atau sistematika dari infrmasi yang di perlukan yang nantinya
dapat digunakan dengan sebaik mungkin dan se efisen mungkin untuk mencapai

5
tujuan pendidikan. Karena dari output yang dikeluarkan dalam sistem informasi
tersebut sangat berguna dan membantu sekali dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen terutama di pendidikan yaitu sekolah, dengan adanya informasi yang
tersusun dengan rapi dan memiliki sistematika yang dapat memudahkan pekerjaan
seorang manajer dalam mengelola informasi disekolah tersebut.

IV. Hambatan Serta Solusi Dalam Manajemen Sistem Informasi Pendidikan


Hambatan yang ditemukan dalam manajemen sistem informasi pendidikan
dapat berupa kelengkapan fasilitas yang ada, karena sistem informasi manajemen ini
lebih kepada penggunaan teknologi komputer yang digunakan untuk dapat mengelola
data-data yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, jika fasilitas penunjang dari penggunaan
sistem ini masih kurang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam mengolah data
tersebut maka itu akan menjadi suatu penghambat bagi kelancaran penggunaan sistem
ini. Jadi, cara mengatasi hal tersebut adalah kepala sekolah harus memperhatikan
bagaimana fasilitas penunjang yang akan digunakan sehingga dapat dilaksanakan
sistem informasi manajamen dengan efesien dan se efektif mungkin. Hambatan
lainnya dalam penerapan sistem informasi manajemen disekolah ini adalah kurangnya
pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana penggunaan sistem ini dan
bagaimana cara mengoperasikannya sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
dengan baik dan dapat di manfaatkan. Maka solusi untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan cara memberikan pelatihan atau pelajaran kepada guru-guru sebelum
menerapkan sistem ini sehingga guru yang akan menggunakan sistem ini dapat
memahami bagaimana cara mengelola suatu data yang akan digunakan nantinya.

V. Bentuk Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Seiring majunya peradaban dunia dan dinamika kehidupan penduduk bumi yang
cenderung vertikal, tidak jarang menimbulkan gejolak kehidupan sosial. Permasalahan
sosial selalu timbul setiap saat dikarenakan sangat cepatnya arus globalisasi. Sarlito W.
Sarwono, menyatakan bahwa:
Maju dan berkembangnya peradaban dunia juga mempengaruhi alat
pendukungnya, diantaranya adalah teknologi komunikasi yang penggunaanya
sebagai alat bantu untuk memproses dan mentransfer perangkat data informasi
yang dibutuhkan, teknologi komunikasi pula sebagai sebab masuknya norma dan
nilai baru dari luar yang pada gilirannya norma dan nilai baru ini masuk ke dalam
lingkungan kehidupan keluarga dan masyarakat.

6
Era baru dalam dunia pendidikan, yaitu diperlukannya reformasi pendidikan yang
berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia
pendidikan. Konsep ini memiliki nuansa bagaimana dunia pendidikan berusaha
menggunakan perangkat komputer, yang dapat di aplikasikan sebagai sarana komunikasi
untuk meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikan.
Sistem informasi manajemen marupakan sistem operasional yang malaksanakan
beraneka-ragam fungsi untuk menghasilkan luaran yang berguna bagi pelaksanaan operasi
dan manajemen organisasi yang bersangkutan. Penerapan sistem informasi manajemen
pada kehidupan sehari-hari kini makin banyak dijumpai. Selain seperti pada bisnis,
perbankan, pemerintahan, ataupun perhotelan. Dalam dunia pendidikan (SIMDIK) pun
sistem informasi manajemen serta teknologi informasi sangatlah mendukung untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah
berjalan dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai
penjuru dunia dalam hitungan detik, yang pada “zaman batu“ dianggap sebagai sesuatu
yang tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan.
Implementasi pendidikan di masa mendatang akan mengalami perubahan
paradigma secara mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi infrmasi
yang mempercepat transfer ilmu pengetahuan. Jenis teknologi yang secara langsung
berpengaruh kuat pada pelaksanaan pendidikan adalah komunikasi TV, radio, komputer,
jaringan internet, yang dapat dikontruksi untuk suatu proses pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah banyak memanfaatkan informasi
tersebut. Dengan Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses
pembelajaran dan pengelolaan sekolah lainnya. Dalam pemanfaatan teknologi informasi
diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas guru dan peserta didik serta masyarakat
dapat berkembang. Pada proses pengelolaan sekolah yang modern berbasis teknologi
informasi semakin banyak sekolah yang menerapkan Sistem Informasi Manajemen
Sekolah (SIM Sekolah), baik yang merancang sendiri, program dari pemerintah maupun
dikerjakan secara profesional oleh tenaga ahli.
Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses
otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan
kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan
dengan efisien, terukur dan fleksibel.
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang berhasil
mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajarannya, baik di
dalam maupun di luar negeri sehingga dapat mengadopsi pola pembelajaran yng lebih
mudah, cepat, memiliki nilai tambah serta inovatif dalam mencari formulasi baru untk
memberikan tambahan ilm maupun keterampilan bagi peserta didiknya. Sekolah yang
melakukan pelayanan terhadap siswa merupakan institusi yang sangat membutuhkan
kehadiran teknologi informasi sebagai pendukung peningkatan kualitas pelayanan.
Sistem informasi manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua
komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri. Sebagai
contoh ada suatu sistem informasi sekolah lengkap dan terpadu yaitu Integrated School

7
Information System (I-SIS) yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai
dari database peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu pelajar barcode, absensi
siswa, guru pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try out dll) Rapor otomatis, pembayaran,
SMS Gateway. Selain itu I-SIS juga bisa terhubung dengan Scanner LJK bila ulangan
atau ujian menggunakan lembar jawaban komputer maka scanner akan otomatis mengirim
nilai ke database sistem, untuk absensi siswa, guru dan pegawai dapat menggunakan sidik
jari yang otomatis terlapor ke wali siswa bila siswa bolos atau alpha. Manfaat untuk guru
bidang studi nilai akan diolah otomatis tinggal memasukan rumus sesuai keinginan
masing-masing guru, ledger dan rapor juga otomatis tinggal print.
Aplikasi SMS Gateway sistem atau biasa disebut SMS Smart School ini juga
mudah karena dikelola sendiri oleh sekolah jadi biaya akses lebih murah dan mudah
dipantau. Dengan SMS Smart School wali siswa dapat menerima laporan otomatis dari
sekolah misalnya : nilai (ulangan, Ujian, Try out, Unas), absensi siswa, pelanggaran
disiplin, pembayaran, data guru dan informasi sekolah lainnya. Selain terkirim otomatis
wali murid juga bisa mengirim permintaan info sekolah melalui SMS. Dengan SMS ini
guru juga bisa mengirim tugas rumah atau soal melalui SMS, Kepala sekolah bisa
memantau aktivitas di sekolah melalui handphone. Dalam sistem ini juga dilengkapi
aplikasi perpustakaan, piket, bel sekolah dan lain-lainnya. Waktu yang dibutuhkan
implementasi I-SIS sampai berjalan hanya 3 hari termasuk training dan pelatihan.
Gambaran di atas adalah sebuah sistem informasi manajemen sekolah yang saat ini sangat
diperlukan dalam pengelolaan sekolah yang modern berbasis teknologi informasi yang
sangat bermanfaat untuk efisiensi kerja, meningkatan mutu pembelajaran maupun efisiensi
biaya.
Pada pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen sekolah, suatu sistem
dapat dikatakan berjalan baik dan normal apabila semua komponen sekolah mulai guru,
bimbingan konseling, tata usaha, bendahara dan juga kepala sekolah bisa menggunakan
dan memanfaatkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak tergantung
pada administrator sekolah.
Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin
Efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, melalui perencanaan, pengambilan
keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan
koordinasi personil, penciptaan iklim organisasi yang kondusif, serta penentuan
pengembangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan siswa dan masyarakat di masa depan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen pendidikan pada hakikatnya adalah
menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang melakukan kerjasama, proses sistemik dan
sistematik serta sumber-sumber yang didayagunakan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
manajemen pendidikan adalah suatu cabang ilmu manajemen pendidikan yang
mempelajari penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar, dana
serta upaya mencapai tujuan lembaga secara dinamis. Pengelolaan sistem informasi
manajemen pendidikan terdiri atas unsur input, proses dan output.
Apabila unsur-unsur tersebut diterapkan pada sekolah, maka akan terlihat sebagai
berikut :

8
1. Input terdiri atas kurikulum,kesiswaan,kepegawaian, sarana dan prasarana,
hubungan sekolah dengan masyarakat, keuangan, marketing dan sim biodata smk ;
2. Proses dapat dilakukan dengan manual dan bantuan computer. Proses manual
dengan cara konvensional sedangkan proses dengan bantuan computer mempersyaratkan
kondisi tertentu, yaitu : adanya struktur organisasi dan prosedur yang pasti, tersedia data,
adanya pengelolaan dan pemeliharaansystem;
3. Output merupakan informasi yang disajikan untuk pimpinan
(kepala sekolah) atau pihak lain yang membutuhkan sebagai bahan dalam
membuat atau mengambil keputusan.
Proses penerapan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan
berbasis computer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan infor-
masi di sekolah, yaitu :
a. Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktu
pengumpulan data;
b. Proses pengorganisasian data, menentukan tugas dan ruang lingkup data yang
ditangani oleh sekolah ;
c. Proses pengumpulan dan penyiapan data, menentukan metode , menentukan
sumber data, dan menyusun pengumpulan data, serta pelaksanaan pengumpulan
data;
d. Proses pengolahan data, menentukan format sajian, menyesuaikan permintaan
informasi dan mengamankan informasi;
e. Proses penyajian laporan, menganalisis dan menginterprestasikan hasil olahan
data serta mengamankan hasilnya.
Untuk melihat sampai sejauh mana proses implementasi Pengelolaan sistem
informasi manajemen pendidikan, sebagai kepala sekolah mempunyai beberapa kriteria
dalam menjalankan sistem informasi manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut :
1) Dapat menentukan pendekatan yang tepat dalam merencanakan sistem Informasi
manajemen pendidikan di sekolahnya.
2) Penerapan sistem informasi manajemen pendidikan secara efektif dan efisien
oleh kepala sekolah ditunjukkan dengan kemampuan: mengumpulkan data
secara komprehensif sesuai dengan kebutuhan, mampu mengolah data dengan

BAB III

PENUTUP

9
A. KESIMPULAN
Manajemen sistem informasi pendidikan adalah suatu rangkaian sistem yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan dan mendukung fungsi-fungsi manajemen dalam dunia pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan, yang mana dalam penerapannya
akan ditemukan beberapa hambatan seperti kurangnya fasilitas yang memadai untuk
penggunaan sistem informasi disekolah dan kurangnya kemampuan dan pengetahuan
dari guru-guru yang akan menggunakan sistem ini sehingga mereka kesulitan dalam
menerapkan sistem ini dan membuat sistem ini tidak berjalan dengan baik.

B. SARAN
 Setelah didasari bahwa manajemen sistem informasi sangat penting maka hendaklah
lembaga pendidikan mampu meramu sistem informasi yang sesuai dengan lembaga
pendidikan tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal
 Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu
tentang informasi pendidikan yang lainnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, A. P., & Sabandi, A. (2019). Persepsi Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Berbasis Sistem Informasi Manajemen Di Sekolah Dasar Negeri 08 Batang Anai.
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan. Retrieved from https://osf.io/w275f/download

Ramadanti, G. B., & Sabandi, A. (2019). Persepsi Pegawai Terhadap Penerapan Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan,
8(3), 8. Retrieved from
http://103.216.87.80/index.php/bahana/article/view/105726/pdf Rusdiana, .

A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen (Ctakan 1; B. A. Saebani, ed.).
Retrieved from http://digilib.uinsgd.ac.id/8790/1/Buku Sistem Informasi
Manajemen.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai