Anda di halaman 1dari 22

MENYUSUN ANGGARAN

DALAM EVENT
(Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Event Organizer)

Dosen Pengampu : Devin Cumbuan Putri, M.Pd

Disusun Oleh kel 4:


Anju Pratama (2141010011)
Dita Kharisma (2141010019)
Chelsi Cornelia Anggraini (2141010032)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu
banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalwat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai rahmatan lil alamin
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang -
benderang seperti saat ini.

Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan semata - mata atas kehendak-Nya


dan rahmat cinta kasih-Nya yang berlimpah. Rasa syukur saya atas kemurahan-Nya
karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Saya minta maaf jika
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin

Bandar Lampung, 29 September 2023

Penyusun

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1
C. TUJUAN ............................................................................................................ 2
BAB II .......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. TUJUAN DAN RENCANA KEUANGAN DALAM EVENT ......................... 3
B. ASUMSI - ASUMSI DALAM MENYUSUN ANGGARAN ........................... 7
C. MENYUSUN DAN MEREALISASIKAN ANGGARAN ............................. 10
D. PENDAPATAN DAN PEMASUKAN DALAM EVENT .............................. 13
E. BIAYA DAN PENGELUARAN DALAM EVENT ....................................... 15
F. FALSAFAH KEUANGAN EVENT ............................................................... 17
BAB III ....................................................................................................................... 17
PENUTUP .................................................................................................................. 18
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 18
B. SARAN ............................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam arti sempit, event diartikan sebagai pameran, pertunjukan atau


festival dengan syarat ada penyelenggaraan, peserta dan pengunjung. Namun
dalam arti luas event diartikan sebagai suatu kurun waktu kegiatan yang
dilakukan oleh sebuah organisasi dengan mendatangkan orang – orang ke suatu
tempat agar mereka memperoleh informasi atau pengalaman penting serta
tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggaraan . Menyusun anggaran harus
dilakukan untuk setiap event yang akan diselenggarakan agar sukses, tujuan
dan rencana keuangan untuk sebuah event sangat penting untuk memastikan
bahwa event tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa masalah keuangan.
Sumber pendapatan dalam event dapat bervariasi secara signifikan tergantung
pada skala, jenis, dan tujuan dari event tersebut. Penting untuk merencanakan
dengan cermat dan menilai potensi pendapatan dari setiap sumber untuk
mengoptimalkan keberhasilan keuangan event Anda.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Tujuan dan rencana keuangan event


2. Asumsi - asumsi dalam menyusun anggaran
3. Menyusun dan merealisasikan anggaran
4. Pendapatan dan pemasukan dalam event
5. Biaya dan pengeluaran dalam event
6. Falsafah keuangan event

1
C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari pembahasan ini


adalah untuk menetapkan tujuan dan rencana keuangan, memahami asumsi -
asumsi dalam menyusun anggaran, menyusun dan merealisasikan anggaran,
memahami elemen - elemen yang termasuk pendapatan atau pemasukan,
memahami elemen - elemen yang termasuk baiaya atau pengurangan, dan
memahami falsafah keuangan event, serta untuk menambah ilmu dan wawasan
agar dapat dipelajari bersama.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. TUJUAN DAN RENCANA KEUANGAN DALAM EVENT

Tujuan keuangan adalah target atau sasaran finansial yang ingin dicapai
dalam jangka waktu tertentu. Tujuan keuangan tidak hanya sebatas mengenai
uang, melainkan juga mencakup aspek-aspek kehidupan yang berkaitan dengan
keuangan, seperti tabungan, investasi, pendidikan, pensiun, dan kepemilikan
aset. Dalam pengertian yang lebih luas, tujuan keuangan melibatkan
pengaturan dan pengelolaan sumber daya finansial secara bijak untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai aspirasi hidup. Setiap individu memiliki
tujuan keuangan yang berbeda-beda, tergantung pada situasi, nilai-nilai pribadi,
dan prioritas hidup.1
a) Adapun manfaat tujuan keuangan dalam event antara lain :
Tujuan keuangan dalam perencanaan sebuah acara atau event memiliki manfaat
yang penting dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutannya. Berikut
beberapa manfaat dari tujuan keuangan dalam event:2
1. Pengendalian Anggaran:
Tujuan keuangan membantu dalam menetapkan anggaran yang jelas
untuk event tersebut. Ini membantu menghindari pengeluaran yang
berlebihan dan memastikan sumber daya keuangan tersedia sesuai
dengan kebutuhan.
2. Perencanaan yang Lebih Baik:

1
Blythe, D. Flanders. 2005. Introduction to Budgeting, 4th Edition, Southbank, Vic.:Thomson
2
Blythe, D. Flanders. 2005. Introduction to Budgeting, 4th Edition, Southbank, Vic.:Thomson

3
Dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas, Anda dapat
merencanakan dengan lebih baik dan mengidentifikasi potensi risiko
keuangan yang mungkin timbul selama event.
3. Pemantauan dan Evaluasi:
Tujuan keuangan memungkinkan Anda untuk memantau kinerja
keuangan event selama persiapan dan pelaksanaan. Ini memungkinkan
Anda untuk mengambil tindakan korektif jika terjadi deviasi dari
anggaran.
4. Pengambilan Keputusan:
Tujuan keuangan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Anda dapat memprioritaskan pengeluaran dan alokasi sumber daya
keuangan dengan lebih bijak berdasarkan pada tujuan yang telah
ditetapkan.
5. Pengumpulan Dana:
Jika event tersebut memerlukan pengumpulan dana, tujuan keuangan
membantu dalam menentukan berapa jumlah dana yang perlu
dikumpulkan dan bagaimana cara mengumpulkannya.
6. Meningkatkan Kredibilitas:
Dengan memiliki tujuan keuangan yang baik, Anda dapat
meningkatkan kredibilitas acara di mata sponsor, pemberi dana, atau
peserta event. Mereka akan merasa lebih percaya diri bahwa sumber
daya mereka akan digunakan dengan baik.
7. Pengukuran Kesuksesan:
Tujuan keuangan juga membantu dalam mengukur kesuksesan event
setelah pelaksanaannya. Anda dapat membandingkan hasil akhir
dengan tujuan yang telah ditetapkan untuk menentukan sejauh mana
event tersebut berhasil secara finansial.
8. Kontrol Risiko Keuangan:

4
Dengan merencanakan secara hati-hati dan memiliki tujuan keuangan
yang jelas, Anda dapat mengurangi risiko keuangan yang mungkin
timbul selama event. Ini dapat membantu mencegah kerugian finansial
yang tidak diinginkan.
9. Peningkatan Efisiensi:
Melalui perencanaan dan pemantauan yang baik terhadap tujuan
keuangan, Anda dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya
keuangan dan menghindari pemborosan.
10. Peluang Pertumbuhan:
Tujuan keuangan juga dapat membantu dalam mengidentifikasi peluang
pertumbuhan finansial di masa depan. Dengan mengevaluasi kinerja
keuangan dari event sebelumnya, Anda dapat mengambil langkah-
langkah untuk meningkatkan profitabilitas di masa mendatang.
Dalam rangka mencapai manfaat-manfaat ini, penting untuk merencanakan
dengan cermat, memonitor, dan mengevaluasi tujuan keuangan Anda sepanjang
perencanaan dan pelaksanaan event. Tujuan keuangan yang baik adalah alat
yang sangat berharga dalam mengelola event dengan baik dari segi finansial.
b) Adapun cara menentukan rencana keuangan dalam event antara lain:
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menentukan rencana
tujuan keuangan Anda:3
1. Identifikasi Keinginan dan Kebutuhan, Mulailah dengan mengidentifikasi
apa yang Anda inginkan dan butuhkan dalam hidup Anda. Pisahkan
antara keinginan dan kebutuhan yang lebih penting bagi Anda.
2. Tentukan Prioritas, Setelah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan
Anda, tentukan prioritas mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Prioritas ini akan membantu Anda mengalokasikan sumber daya finansial
dengan bijaksana.

3
Jumingan.2011.Analisis laporan Keuangan Cetakan ke-4.Jakarta: PT Bumi Aksara.

5
3. Buat Tujuan yang Spesifik dan Terukur, Pastikan tujuan keuangan
yang Anda tetapkan spesifik dan terukur. Misalnya, daripada hanya
menyebutkan “membeli rumah”, buatlah tujuan yang lebih spesifik seperti
“membeli rumah dengan tiga kamar tidur dalam waktu tiga tahun”.
4. Tentukan Batas Waktu, Tetapkan batas waktu untuk mencapai setiap tujuan
keuangan. Ini akan memberi Anda tenggat waktu yang jelas dan memotivasi
Anda untuk bekerja menuju tujuan tersebut.
5. Buat Rencana Keuangan, Setelah menentukan tujuan keuangan, buatlah
rencana keuangan yang terperinci untuk mencapainya. Tinjau pendapatan
dan pengeluaran Anda, serta pertimbangkan strategi investasi yang sesuai.

6
B. ASUMSI - ASUMSI DALAM MENYUSUN ANGGARAN

Terdapat beragam asumsi yang dapat digunakan Saat menyusun anggaran even.
Beberapa diantaranya diuraikan di bawah ini. Apapun asumsi yang digunakan,
hal itu akan berdampak pada jumlah yang diperkirakan baik untuk pos
pendapatan maupun pos biaya pelaksanaan event.
➢ Asumsi dalam penyusunan anggaran terdiri dari :
1. Anggaran tetap (fixed budget), adalah anggaran yang dibuat untuk satu
tingkat satu kegiatan selama jangka waktu tertentu, dimana pada
tingkat kegiatan tersebut direncanakan pendapatan dan biaya.
Anggaran ini tidak memungkinkan adanya penyesuaian oleh karena
sudah tetap.4
2. Anggaran variabel (flexible budget), adalah anggaran yang dibuat
berdasarkan pada kegiatan tingkat kegiatan. Prinsip dari anggaran ini
adalah bahwa untuk setiap tingkat kegiatan harus terdapat norma-norma
untuk kegiatan yang dikeluarkan. Norma-norma ini merupakan patokan
dari pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya pada masing-masing
tingkat kegiatan tersebut. Penyusunan anggaran ini dilakukan dengan
memperhatikan biaya tetap dan biaya variabel.5

4
Blythe, D. Flanders. 2005. Introduction to Budgeting, 4th Edition, Southbank, Vic.:Thomson
5
Luciana, Tanti.2013Pengaruh Risiko Pembiayaan, Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga
Terhadap
Profitabilitas pada Bank Syariah di Indonesia.Jember:Universitas Jember.

7
➢ Adapun asumsi dalam menyusun anggaran dalam event adalah :
Terdapat beragam asumsi yang dapat digunakan Saat menyusun anggaran even.
Beberapa diantaranya diuraikan di bawah ini. Apapun asumsi yang digunakan,
hal itu akan berdampak pada jumlah yang diperkirakan baik untuk pos
pendapatan maupun pos biaya pelaksanaan even, misalnya:
1. Asumsi tentang perkiraan dan produksi pemasaran. Asumsi ini
terutama digunakan untuk menyusun anggaran pendapatan, seperti asumsi
perkiraan potensi pasar yang akan merespon tawaran dan disajikan dalam,
proyeksi tentang volume penjualan barang pada saat even berlangsung, dan
berapa jumlah pengunjung yang akan hadir atau jumlah tiket yang diharapkan
terjual.
2. Menggunakan data historis sebagai dasar untuk menyusun anggaran
baru. Jika even yang akan diselenggarakan itu sama dengan yang sebelumnya,
Maka Eko dapat menggunakan kembali di atas terus anggaran yang sebelumnya
tetapi jambu tersebut harus disesuaikan dengan asumsi dan besar perubahan
yang diperkirakan akan berlaku dalam situasi perekonomian perkembangan
pasar tingkat inflasi atau perubahan dalam kurs Rupiah terhadap valuta asing.
3. Proyeksi tentang situasi perekonomian di masa yang akan datang.
Asumsi yang digunakan ketaw inflasi, perubahan dalam diri tukar terhadap
valuta asing, tingkat pengangguran, pesatnya tingkat perdagangan eceran juga
akan berdampak pada pergerakan dalam anggaran
4. Asumsi tentang sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai
event. Asumsi tentang sumber dana menjawab pertanyaan apakah
menggunakan modal sendiri atau denda pinjaman? Apapun jarak nada ke
digunakan, senantiasa mengandung risiko. Jika darah itu berupa pinjaman,

8
misalnya, Eo harus memperhitungkan biaya tambahan berupa bunga pinjaman
di dalam penyusunan anggaran6

6
Luciana, Tanti.2013Pengaruh Risiko Pembiayaan, Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga
Terhadap
Profitabilitas pada Bank Syariah di Indonesia.Jember:Universitas Jember.

9
C. MENYUSUN DAN MEREALISASIKAN ANGGARAN

a) Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :


1. Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu
periode tertentu, umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir
periode anggaran.
2. Anggaran kontiniu, yaitu anggaran yang dibuat untuk
memperbaiki anggaran yang telah dibuat.

Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :

1. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), yaitu anggaran yang dibuat


dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran ini untuk
keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.
2. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), yaitu anggaran yang
dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk
keperluan investasi barang modal (capital budget). Anggaran jangka
panjang tidak harus berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang
diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.7

Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :

1. Anggaran operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran


laporan laba rugi. Anggaran ini terdiri dari: anggaran penjualan,
anggaran biaya pabrik, anggaran beban usaha.
2. Anggaran keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran
neraca.
3. Anggaran keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang,
anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.

7
Harahap.2013.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.Jakarta: Rajawali Pres.

10
Menurut kemampuan di dalam penyusunan anggaran, terdiri dari :

1. Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam


anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif
perpaduan dari anggaran operasional dan anggara keuangan yang
disusun secara lengkap.
2. Anggaran parsial, merupakan anggaran yang disusun secara tidak
lengkap.
3. Anggaran yang hanya menyusun bagi anggaran tertentu saja. Misalnya
karena keterbatasan kemampuan, maka yang dapat disusun hanya
anggaran operasional.8

b). Adapun susunan realisasi anggaran dalam event adalah9 :

1. Identifikasi Tujuan dan Kebutuhan Tentukan tujuan utama event Anda.


Apa yang ingin Anda capai dengan event ini? Identifikasi kebutuhan
dan komponen utama event, seperti tempat, pengadaan, peralatan,
hiburan, promosi, dll.
2. Tentukan Sumber Pendapatan Tentukan sumber pendapatan, seperti
penjualan tiket, sponsor, donasi, atau dana internal. Tetapkan jumlah
yang dapat diharapkan dari setiap sumber pendapatan.
3. Perkirakan Pengeluaran
Buat daftar lengkap pengeluaran yang diperlukan untuk event. Pisahkan
pengeluaran menjadi beberapa kategori, seperti tempat, dekorasi,

8
Djamil, Faturrahman.2012.Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di bank Syariah.Jakarta: Sinar
Grafika.
9
Sulyus Natoradjo. Event Organizing Dasar-Dasar Event Management. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2011.

11
catering, teknis, hiburan, dll. Berdasarkan pengalaman, penelitian, atau
penawaran dari vendor, perkirakan biaya untuk setiap komponen.
4. Rencanakan Anggaran
Selaraskan sumber pendapatan dan pengeluaran Anda dalam anggaran
event. Pastikan anggaran seimbang dan dapat dicapai. Tentukan alokasi
dana untuk setiap komponen event sesuai dengan prioritas dan
kebutuhan.
5. Pemantauan dan Kontrol
Selama pelaksanaan event, pantau pengeluaran secara berkala untuk
memastikan bahwa anggaran terkendali. Buat catatan semua transaksi
keuangan yang terjadi selama event.
6. Fleksibilitas dan Penyesuaian
Bersiap untuk mengatasi perubahan tak terduga yang mungkin terjadi
selama event. Simpan dana cadangan jika memungkinkan. Jika ada
perubahan signifikan dalam anggaran, diskusikan dengan tim
manajemen dan tentukan tindakan yang diperlukan.
7. Merealisasikan Anggaran
Selama event, pastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan anggaran
yang telah disetujui. Hindari pengeluaran di luar anggaran tanpa
persetujuan yang tepat.
8. Evaluasi Setelah Event
Setelah event selesai, bandingkan pengeluaran aktual dengan anggaran
yang telah disusun. Evaluasi hasil finansial dari event dan identifikasi
pelajaran yang dapat dipetik untuk event-event mendatang.
9. Pelaporan Keuangan
Buat laporan keuangan akhir yang mencatat semua pendapatan dan
pengeluaran. Berikan laporan tersebut kepada sponsor, pihak terkait,
atau pihak yang berkepentingan.

12
D. PENDAPATAN DAN PEMASUKAN DALAM EVENT

Karena luasnya jenis event dan banyaknya bidang spesialisasi dalam profesi eo,
tidak mudah menyebutkan setiap jenis pos pendapatan anggaranan event secara
kategoris. Beberapa diantaranya yang sering digunakan dalam event adalah:10
1. Pendapatan dari pemasang iklan
Pendapatan dari para pemasang iklan merujuk pada uang atau kompensasi
yang diterima oleh pihak yang menyediakan platform atau media iklan
(biasanya situs web, aplikasi, atau saluran media lainnya) dari bisnis atau
individu yang memasang iklan di platform tersebut. Ini adalah salah satu
model bisnis yang umum digunakan dalam industri periklanan dan media.
2. Konsesi Penjualan
Konsesi penjualan (sales concession) adalah pengurangan harga atau diskon
yang diberikan kepada pelanggan oleh penjual sebagai insentif atau
kompensasi atas berbagai alasan. Konsesi penjualan biasanya digunakan
dalam konteks bisnis dan perdagangan sebagai strategi untuk mendorong
penjualan atau memenuhi tujuan tertentu.
3. Sumbangan
Dalam konteks event, "sumbangan" mengacu pada kontribusi finansial,
materi, atau jasa yang diberikan oleh individu, perusahaan, atau organisasi
kepada penyelenggara acara. Sumbangan ini dapat diberikan sebagai bentuk
dukungan untuk acara tertentu dan biasanya memiliki tujuan tertentu yang
berkaitan dengan keberhasilan acara tersebut. Adapun untuk jenis
sumbangan tersebut bisa berupa uang, tempat/lokasi, barang, waktu dan
tenaga, dan promosi.

10
Sulyus Natoradjo. Event Organizing Dasar-Dasar Event Management. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2011.

13
4. Penyewaan stand pameran
Penyewaan stand pameran adalah praktik di mana perusahaan, organisasi,
atau individu menyewa atau menyewakan ruang atau stand di sebuah
pameran atau acara pameran dagang untuk memamerkan produk, layanan,
atau informasi yang mereka miliki kepada pengunjung acara. Ini adalah
salah satu cara yang umum digunakan oleh bisnis untuk mempromosikan
merek mereka, berinteraksi dengan pelanggan potensial, dan memperluas
jaringan bisnis.
5. Dana bantuan dan kontrak
Dana ini bisa didapatkan apabila ada dana bantuan baik dari vendor, atau
kepala manager atau terikat kontrak dengan beberapa perusahaan.
6. Uang pendaftaran
Uang pendaftaran bisa dijadikan objek untuk menambah pendapatan dalam
event. Uang pendaftaran ini biasanya digunakan untuk menutupi biaya
operasional, logistik, dan pengelolaan event, serta untuk menyediakan
fasilitas dan layanan kepada peserta.
7. Sponsor
Sponsorship adalah bagian penting dari strategi pendanaan untuk banyak
event, terutama yang berskala besar, seperti konferensi, festival, kompetisi,
atau acara olahraga.

14
E. BIAYA DAN PENGELUARAN DALAM EVENT

Biaya dan pengeluaran dalam event mencakup semua biaya yang terkait dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan suatu acara. Untuk mengelola event
dengan efektif, penting untuk memahami dan mengelola semua aspek biaya ini.
Berikut beberapa komponen biaya dan pengeluaran yang umumnya terkait
dengan event:11
1. Biaya Tempat, Biaya untuk menyewa tempat atau lokasi acara. Ini bisa
termasuk biaya sewa ruang, penggunaan fasilitas, dan perizinan.
2. Biaya Pemasaran, Biaya yang terkait dengan promosi event, seperti iklan,
desain materi promosi, kampanye media sosial, dan biaya agen pemasaran
jika ada.
3. Biaya Produksi, Biaya yang terkait dengan produksi materi promosi,
signage, banner, atau materi visual lainnya. Ini juga bisa termasuk biaya
produksi konten visual atau audiovisual.
4. Biaya Transportasi dan Perjalanan, Jika ada tamu khusus, pembicara, atau
peserta yang datang dari luar kota atau negara, biaya transportasi,
akomodasi, dan makanan mereka mungkin perlu diperhitungkan.
5. Biaya Peralatan dan Teknologi, Biaya untuk menyewa atau membeli
peralatan teknologi yang diperlukan, seperti proyektor, layar, sistem suara,
atau peralatan khusus lainnya.
6. Biaya Catering, Biaya untuk menyediakan makanan dan minuman kepada
peserta event. Ini termasuk biaya makanan, minuman, layanan pelayan, dan
peralatan makan.
7. Biaya Keamanan dan Pengawasan, Biaya untuk menyewa layanan
keamanan dan pengawasan untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam
event.

11
Sulyus Natoradjo. Event Organizing Dasar-Dasar Event Management. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2011.

15
8. Biaya Registrasi, Biaya yang terkait dengan sistem pendaftaran dan
manajemen peserta, termasuk pembayaran gateway pembayaran dan
perangkat lunak pendaftaran.
9. Biaya Hiburan atau Acara Khusus, Biaya untuk hiburan, pertunjukan, atau
acara khusus yang akan diadakan selama event.
10. Biaya Pengelolaan Event,Biaya untuk tim yang mengelola dan
mengkoordinasikan seluruh event, termasuk gaji staf, biaya koordinator
event, dan biaya manajemen.
11. Biaya Kontingensi: Cadangan biaya yang dialokasikan untuk mengatasi
kebutuhan mendesak atau perubahan rencana yang tidak terduga.
12. Biaya Perizinan, Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan izin dan lisensi
yang diperlukan untuk acara, seperti izin penyelenggaraan, izin alkohol,
atau izin khusus lainnya.
13. Biaya Promosi ,Biaya yang terkait dengan promosi event, termasuk cetak
spanduk, brosur, dan material promosi lainnya.
14. Biaya Perlengkapan dan Dekorasi, Biaya untuk menyewa atau membeli
perlengkapan dan dekorasi yang diperlukan untuk menghias tempat acara.
15. Biaya Pemeliharaan dan Kebersihan, Biaya untuk pemeliharaan dan
kebersihan selama event, termasuk pemeliharaan toilet dan tempat sampah.
16. Biaya Penyelenggaraan, Biaya untuk tim yang mengelola dan menjalankan
acara, termasuk gaji, honorarium, dan biaya keberlangsungan acara.
17. Biaya Perlengkapan dan Souvenir, Biaya untuk menyediakan souvenir atau
barang promosi kepada peserta atau pengunjung event.
Penting untuk membuat anggaran yang cermat dan mengelola biaya dan
pengeluaran dengan hati-hati selama perencanaan dan pelaksanaan event.
Hal ini akan membantu memastikan bahwa acara berjalan sesuai dengan
rencana dan anggaran yang telah ditetapkan.

16
F. FALSAFAH KEUANGAN EVENT

Falsafah keuangan event adalah serangkaian prinsip atau keyakinan mendasar


yang membimbing penyelenggara acara dalam mengelola aspek keuangan dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi suatu event. Falsafah ini
mencerminkan nilai-nilai, tujuan, dan pendekatan yang diambil dalam
mengelola anggaran, pendanaan, dan aspek keuangan lainnya yang terkait
dengan event.12 Setiap event diselenggarakan untuk tujuan yang berbeda.
Karena itu, setiap event akan mempunyai falsafah keuangan yang berbeda pula.
Goldblatt (2002) mengungkapkan ada tiga falsafah keuangan event:
1. Even yang berorientasi pada laba usaha. Untuk tipe even ini, pendapatan
yang dianggarkan adalah lebih besar daripada pengeluaran atau biaya. Contoh:
even yang digelar oleh perusahaan untuk menghasilkan penjualan baru dan
even untuk mencari dana untuk kegiatan sosial.
2. Even impas biaya atau even pulang-pokok. Untuk tipe even ini, pendapatan
adalah sama besarnya dengan biaya. Contoh: even konferensi Perkumpulan,
club, atau organisasi. Dalam hal ini, Eo akan menyusun anggaran nya dengan
prinsip pulang pokok. Misalnya besaran uang pendaftaran bagi peserta event
ditetapkan agar dapat menutupi seluruh biaya even.
3. Hosted event( Even yang sifatnya menjamu khalayak atau yang
diselenggarakan dengan maksud tertentu seperti hajatan). Sejak awal, iPhone
seperti ini dirancang untuk mengeluarkan dana. Contoh: ulang tahun perguruan
tinggi, wisuda sarjana, even peringatan 100 tahun kebangkitan nasional dan
perayaan perayaan sejenis yang diselenggarakan oleh masyarakat, Instansi
pemerintah atau swasta.13

BAB III

12
Harahap.2013.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.Jakarta: Rajawali Pres
13
Sulyus Natoradjo. Event Organizing Dasar-Dasar Event Management. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2011.

17
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Anggaran memperlihatkan bagaimana sumber daya yang diharapkan


akan diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. Anggaran juga
digunakan untuk mengarahkan suatu kegiatan dan juga sebagai alat
perbandingan dalam mengukur hasil pelaksanaan kegiatan, sehingga
proses pelaksanaan terkendali. Menyusun anggaran harus dilakukan
dengan teliti karena dengan itu kita bisa mengetahui seberapa banyak biaya
yang dibutuhkan. Biaya sering kali dapat digunakan sebagai pedoman
kerja, mengingat setiap komponen aktivitas ajang khusus, mulai dari pra-
event sampai pasca-event, memerlukan anggaran tertentu.

B. SARAN

Setelah penulis menguraikan kesimpulan diatas maka penulis sangat


membutuhkan saran-saran dari pembaca, yang mana dari saran tersebut
dapat membantu adanya perbaikan makalah ini. Demikian makalah yang
kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan
kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan. Dan kami juga
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Blythe, D. Flanders. 2005. Introduction to Budgeting, 4th Edition, Southbank,


Vic.:Thomson
Djamil, Faturrahman.2012.Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di bank
Syariah.Jakarta: Sinar Grafika.
Harahap.2013.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.Jakarta: Rajawali Pres.
Jumingan.2011.Analisis laporan Keuangan Cetakan ke-4.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kasmir.2007.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Cet VI.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Luciana, Tanti.2013Pengaruh Risiko Pembiayaan, Kecukupan Modal dan Dana
Pihak Ketiga
Terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah di Indonesia.Jember:Universitas Jember.
Sulyus Natoradjo. Event Organizing Dasar-Dasar Event Management. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama. 2011.

19

Anda mungkin juga menyukai