a. Learning Outcome:
b. Uraian Materi
atas dua perkataan yaitu sosiologi dan pendidikan. Menurut Payne (dalam
pendidikan adalah analisis ilmiah atas proses sosial dan pola-pola sosial
1
Kajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat
yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan
sebagainya.
masyarakat
2
3. Perkembangan Studi Sosiologi Pendidikan
Rifa’i, 2011: 67) yang dianggap sebagai penerus gagasan timbulnya studi
baru ini. Yard hadir dengan idenya mengenai evolusi sosial. Ia juga
yang menerbitkan buku School Ana Society tahun 1889. Dalam buku
Pendidikan.
dunia sosial disekitarnya atau dapat juga disebut sebagai sudut pandang
3
digunakan oleh para sosiolog dalam melihat serta menganalisis berbagai
permasalahan pendidikan.
dapat berjalan stabil maka subsistem tersebut harus selalu ada dan
kekacauan.
4
2) Perspektif Konflik
antarsusbsistem.
masyarakat.
5
guru membawa konsekuensi yang sangat besar bagi siswa mereka
sendiri atau konsep diri (sel Condet) diproduksi oleh siswa yang lain.
Konsep diri siswa juga dipengaruhi oleh siswa yang lain, oleh guru
melalui interaksi.
Bacaan:
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
6
Kegiatan Belajar 2
a. LearningOutcome:
b. Uraian Materi
Belanda.
Belanda
b. Sekolah yang didirikan Oleh Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
7
c. Pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah oleh Kyai Ahmad
berdasarkan kebangsaan.
8
2. Sekolah dan Masyarakat
setelah keluarga masih ada lagi tempat seseorang untuk dapat menerima
secara nasional. Maka dari itu, kurikulum yang dibuat harus relevan
9
untuk mempersatukan orang tua murid dan guru dalam memenuhi
dan tunjangan tertentu, seperti dana, fasilitas dan jaminan objektif lain
10
peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah secara efektif, efisien,
3. Fungsi-Fungsi Sekolah
Bacaan:
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
11
Kegiatan Belajar 3
a. LearningOutcome:
b. Uraian Materi
1. Struktur Sosial
dan peranan sosial yang mengacu pada suatu ketentuan perilaku di dalam
masyarakat..
Dengan demikian, status dan peranan yang dimaksud adalah status dan
12
yang paling tinggi dan pesuruh kedudukan yang paling rendah. Dalam
Sekolah)
sekolah dengan baik. Peserta didik merupakan orang yang akan dididik
13
3. Hubungan guru dengan murid
anak Didi. Sementara anak didik atau murid adalah setiap orang yang
Dengan demikian, guru dan murid dapat dikatakan sebagai pilar utama
perkembangan tertentu.
mental aktif.
14
e. Guru berperan sebagai pembimbing. Guru harus berusaha
proses pembelajaran.
sudah ditaati oleh semua pihak dengan secara sadar, baik guru
maupun murid.
waktu tertentu.
prilaku yang baik kepada muridnya dengan tujuan dapat mendidik dan
Interaksi optimal antara guru dan anak sisik dan antara anak didik.
15
d. Pola Guru – Anak Didik, Anak didik - Guru, Anak Didik - Anak
Didik
Interaksi optimal antara guru dan anak didik dan antara anak didik
e. Pola Melingkar
Bacaan:
Karsidi, Ravik, 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta
dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, Pemecahannya. Jakarta:
Kencana.
16
Kegiatan Belajar 4
a. LearningOutcome:
b. Uraian Materi
membentuk suatu kelompok sosial yang teratur dan memiliki fungsi dan
sehingga kelas sifatnya permanen. Pada akhirnya, peran dan ungsi yang
17
kiprah interaksi di kelas secara khusus berusaha untuk memantapkan
pengaruh psikologisnya kepada para siswa. Hal ini erat kaitannya dengan
eratnya kaitan antara tingkah laku dan sikap-sikap seseorang dengan latar
18
Konsekuensi pentingnya dari hasil analisis diatas, dapat memberikan
tugas dan peran yang berbeda-beda dalam satuan jaringan kerja yang
bersifat fungsional.
lingkungan sekolah.
pejabat.
19
a. Urusan kedinasan dilaksanakan secara berkesinambungan
administratif
tertulis.
tertentu.
kepala sekolah, para wakil kepala sekolah untuk setiap bidang, guru-guru
20
Bacaan:
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
21
Kegiatan Belajar 5
a. LearningOutcome:
keanekaragaman.
kebudayaan.
b. Uraian Materi
begitu saja secara acribed, tetapi melalui proses belajar yang berlangsung
22
tanpa henti, sejak dari manusia itu dilahirkan sampai dengan ajal
peradabannya.
23
oleh semua bangsa di dunia ini yang ingin tetap bertahan menghadapi tata
horizontal yaitu manusia yang satu dapat belajar kebudayaan dari manusia
tidak berada pada dua tempat atau ruang sekaligus, ia hanya dapat pindah
ke ruang lain pada masa lain. Pergerakan ini telah berakibat pada
24
Pada dasarnya pendidikan tidak akan pernah bisa dilepaskan dari
Bacaan:
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNP Press.
25
Kegiatan Belajar 6
a. LearningOutcome:
sosial.
b. Uraian Materi
1. Penggolongan Sosial
Hal ini menandakan bahwa ada kemungkinan bagi seseorang untuk bisa
26
Latar belakang munculnya stratifikasi sosial dapat disebabkan
tinggi kedudukan atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka mereka
dan luas rumah, lokasi rumah, asal keturunan, partisipasi dalam kegiatan
organisasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan status sosial seseorang.
27
c. Ukuran kehormatan. Orang yang disegani dan dihormati mendapat
sosial yang tinggi. Ini tidak berarti bahwa pendidikan tinggi dengan
perguruan tinggi. Orang yang termasuk golongan atas akan berupaya agar
28
umumnya anak-anak yang orang tuanya mampu, akan memilih sekolah
Bacaan:
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta
dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, Pemecahannya. Jakarta:
Kencana.
29
Kegiatan Belajar 7
a. LearningOutcome:
b. Uraian Materi
suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial yang
lainnya.
memiliki dua jenis yaitu yang naik (socialclimbing) dan yang turun
30
Zaman dahulu seseorang mendapatkan status tinggi dalam sistem
terbuka sekali. Dalam masyarakat seperti ini yang lebih dihargai pada diri
dalam masyarakat.
bergerak naik dari lapisan yang rendah ke dalam lapisan yang lebih tinggi.
salah satu cara yang dapat diperoleh seseorang untuk dapat mobilitas
31
3. Mobilitas Sosial Melalui Pendidikan
status yang lebih baik. Misalnya, untuk tamatan SMA, pekerjaan yang
sesuai untuk saat sekarang adalah sebagai pesuruh kantor. Mereka yang
tamatan SMA tidak punya peluang besar untuk dapat memperoleh posisi
jabatan yang lebih tinggi, misalnya sebagai pimpinan atau direktur suatu
perusahaan tertentu.
pimpinan perusahaan.
32
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial
akses pendidikan.
untuk bisa mobilitas sosial. Dengan memiliki ijazah yang sama yaitu
adanya program beasiswa bagi anak-nak yang kurang mampu untuk bisa
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, hal ini ini akan membawa
perubahan karah yang lebih baik bagi masa depan si anak tersebut.
tampak dari sikap rakyat biasa terhadap pembesar, orang miskin terhadap
33
orang kaya, pembantu terhadap majikan, pegawai rendah terhadap atasan.
Bacaan:
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: 2005: LPP UNS dan UNS
Press.
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta
dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, Pemecahannya. Jakarta:
Kencana.
34
Kegiatan Belajar 8
a. LearningOutcome:
sekolah.
b. Uraian Materi
manusia memiliki instink agresi atau instink mati (menurut Freud) yaitu
sekolah.
sebagai orang yang serba tahu. Mass media seperti surat kabar, radio,
35
bangsa tertentu sering dilukiskan sebagai inferior, licik, kejam, dan
Kulit Putih yang miskin di bagian selatan Amerika Serikat pada suatu
paling kaya.
36
Orang yang berprasangka tampaknya harmonis, penuh percaya
diri, akan tetapi pada hakikatnya merasa diri tak aman, menaruh
merupakan suatu faktor penting bila kita ingin memahami hakikat dan
perkembangan prasangka.
akademis peserta didik. Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian
37
golongan minoritas di kalangan murid-murid, yang tersembunyi ataupun
sepermainan dan lapangan interaksi sosial lainnya sering lebih kuat dan
38
terus berkembang, ada kemungkinan ia hanya mendapat kesembuhan
sekolah.
Bacaan:
39
Kegiatan Belajar 10
a. LearningOutcome:
ekonomi.
Indonesia.
b. Uraian Materi
sembuh tujuan dan fungsi yang manifes, yakni sebuah fungsi yang
40
Munculnya asumsi sosial bahwa pendidikan mempengaruhi
mendasar. Di Indonesia, pada awal dekade Orde Baru sebagian besar lini
ekonomi dan sosial, sehingga dapat memberi bekal hidup para murid-
kegagalan.
41
Argumen lain yang melandasi kepercayaan umum bahwa melalui
krisis Sumber Daya Manusia yang cukup akut. Krisis ekonomi yang
terjadi pada tahun 1998, didapatkan data jumlah angkatan kerja nasional
sekitar 92, 73 juta orang. Sementara jumlah kesempatan kerja yang ada
hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang yang
42
mampu menjadi katalisator kesejahteraan sosial ekonomi, pendidikan
pendapatan nasional. Semakin besar jumlah tenaga kerja (yang berarti laju
43
umum (nasional), semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa, semakin
ekonomi, yaitu teori modal manusia, teori alokasi dan teori reproduksi
strata sosial.
pendidikan lebih tinggi, yang diukur juga dengan lamanya waktu sekolah,
akan memiliki pekerjaan dan upah yang lebih baik dibandingkan yang
tinggi.
relatif sama dengan orang berpendidikan tinggi dan formal. Teori ini
44
berpendidikan tinggi memiliki proporsi lebih tinggi dalam pendapatan
45
Adapun tantangan yang menghadang dunia pendidikan Indonesia
membaca dan menulis bahkan banyak yang sarjana. Pada jenjang sekolah
tamat sekolah dasar. Hal yang sama juga terjadi pada jenjang pendidikan
sekolah, (3) jumlah pemuda melek huruf fungsional sangat rendah, dan
46
meningkat. Pengangguran terbuka sudah mencapai 40 juta orang pada
sekolah pada usia dini, mengakibatkan emosi mereka belum stabil, tidak
toleran terhadap orang lain, agresif secara fisik, rendah kesadaran akan
dengan itu lahirlah ekonomi biaya tinggi karena korupsi yang melahirkan
47
penanganan ekonomi yang tidak profesional tetapi mengikuti jalan pintas.
sarana pendidikan yang terbatas akibat alokasi dana yang sangat minim,
tidak ada penghargaan yang wajar terhadap profesi guru, terutama yang
ialah mutu guru itu sendiri, dan (5) perencanaan pendidikan yang
Bacaan:
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
48
Kegiatan Belajar 11
a. LearningOutcome:
b. Uraian Materi
49
dukungan institusi-institusi pendidikan untuk membenarkan dan
kependidikan dan aktivitas politik. Keduanya seakan dua sisi dari satu
koin, tidak mungkin terpisahkan. Menurut Plato, sekolah adalah salah satu
agama.
Bacaan:
50
Daftar Bacaan
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta
dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, Pemecahannya. Jakarta:
Kencana.
Karsidi, Ravik. 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
51