Disusun Oleh :
1. Nana Yolanda
2. Syavira Aulia
Assalamualaikum wr,wb
Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Kami berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
A. DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
B. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 9
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan nikmat kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Hadis II dengan
penyelesaian tugas makalah ini, semoga makalah ini dapat diterima dengan baik
banyak kekurangan, untuk itu kami memohon kritik dan saran yang bersifat
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tugas utama manusia hidup di dunia ini adalah beribadah kepada Allah
Tuhannya. Dari berbagai ayat dan hadis dijelaskan bahwa pada hakekatnya
manusia yang beribadah kepada Allah ialah manusia yang dalam menjalani
hidupnya selalu berpegang teguh kepada wahyu Allah dan hadis Nabi SAW.
Pengertian ibadah tidak hanya terbatas kepada apa yang disebut ibadah mahdhah
atau rukun Islam saja, tetapi sangat luas seluas aspek kehidupan yang ada. Yang
penting aktivitas yang kita lakukan harus diniatkan untuk ibadah kepada-Nya dan
yang menjadi pedoman dalam mengontrol aktivitas ini adalah wahyu Allah dan
sabda Rasul-Nya.
diterima atau tidaknya ibadah kita. Ibadah yang dilakukan tanpa keikhlasan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Ikhlas
Ikhlas adalah Niat ibadah semata mata hanya untuk mendapatkan ridha
ALLAH SUBHANAHU WA TAALA Tidak ada niat lain sekecil apapun, seperti
ingin di puji orang (riya), ingin kedudukan dan juga ingin harta, harus murni
mendorong keyakinan itu adalah keyakinan yang benar. Lawan kata dari
akhirat dengan amal kebajikan. Lawan kata dari keikhlasan ini adalah riya’.
Secara lughawi, kata amal (bahasa arab) terdiri dari ‘ain, mim dan lam yang
berarti semua pekerjaan yang di kerjakan. Kata amal juga berarti perbuatan atau
pekerjaan yang di sertai niat atau maksud dan pikiran. 1 Menurut Raqib al-
pengetahuan, pilihan sendiri, di lakukan secara sadar dan sengaja yang di sertai
dengan niat.
1 Totok Jumantoro dan Samsul Amin, kamus ilmu tasawuf (Wonosobo: Amzah, 2005), hlm 86
2
membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian,
menjadi kunci dari keikhlasan. Sebab orang yang yakin akan mampu menciptakan
selalu kokoh berdiri di terjang ombak yang sangat dahsyat. Mereka akan selalu
permasalahan yang terjadi selalu di serahkan kepada Allah. Karena dia sadar akan
tugasnya untuk selalu berusaha. Hanya orang yang memiliki keyakinan yang bisa
Ikhlas dalam agama islam adalah sesuatu hal yang sangat penting, karena
ini berkaitan dengan diterimanya amalan menjadi amalan shaleh atau malah
Riya,sum’ah dll).
Kalau kita cermati kitab para ulama, yang pertama di tulis adalah masalah
2 Abdul muhsin, langkah pasti menuju bahagia, (Jakarta : Pustaka An-Naba, 2005), hlm. 35-36
3
Maka kita sebagai seorang muslim harus dengan sungguh berusaha
merealisasikan keikhlasan dalam setiap amal secara terus menerus. Dibawah akan
kami jelaskan cara yang efektif untuk mencapai keikhlasan, tapi sebelumnya kita
Hadist Tentang ikhlas yang akan saya tuliskan di sini hanya 4 saja, karena
menurut saya keempat hadist ini sudah mencukupi untuk bahan renungan dan
1. Hadist Ikhlas 1
َّ سو َل
ّللاِ صلى هللا َ : ب رضي هللا عنه قَا َل
ُ س ِم ْعتُ َر َّ ع َم َر ب ِْن ْالخ
ِ َطا ُ َع ْن
Terjemah
“Dari Umar bin Khaththab ra, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah saw
bersabda; Amal itu hanyalah dengan niat, dan bagi setiap orang (balasan) sesuai
Allah dan RasulNya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada Allah dan
4
RasulNya, dan barangsiapa berhijrah (dengan niat) kepada (keuntungan) dunia
yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia
Bukhori Muslim)3
Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza. Masuk Islam pada tahun
ke-6 setelah kenabian. Beliau diangkat sebagai khalifah setelah wafatnya Abu
khalifah selama 10 tahun. Wafat pada bulan Dzul Hijjah tahun 23 Hiijriyah, dalam
Sungguh luar biasa hadits ini, Kenapa tidak? Karena hadits ini
menerangkan tentang keikhlasan seseorang dalam beramal. Dan ini adalah inti
dari segala amalan yang kita kerjakan. Apalah artinya beramal yang banyak, kalau
tanpa niat karena Allah. walaupun seseorang beramal dengan ilmu yang benar,
tetap dimata Allah tidak ada nilainya sama sekali, kalau tanpa di barengi
keikhlasan. Yang ada mungkin hanya pujian dari orang lain dan kesombongan
Abu abdullah mengatakan : Tidak ada hadits nabi yang paling banyak
mengandung faidah kecuali hadits ini. Begitu juga dengan Imam syafi'i, beliau
mengatakan : bawha hadits ini terdapat dalam 70 cabang ilmu agama. Maksudnya,
5
dari hadits yang satu ini bisa masuk kepada 70 cabang ilmu. Dua kalimat ini
( ) إنمااألعمال بالنيات وإنما لكل امرئ مانوىseolah olah sama, karena kalau diterjemahkan
hadits ini hanyalah sebagai taukid (kalimat penguat) untuk kalimat yang pertama.
Dan sebagian ulama lagi mengatakan (dan ini yang paling kuat alasanya)
adalah hasil atau buah dari niat atas amalan yang di kerjakanya itu. Kalau kita
beramal dengan niat karena Allah, maka keridhaan Allah yang akan kita dapatkan.
dan kalau kita beramal dengan niat selain karena Allah, maka kita akan
Melalui hadits ini Rasulullah saw. menjelaskan pada kita akan pentingnya
sebuah niat dalam beribadah pada Allah. Makanya tidak heran kalau imam
Bukhari meletakan hadits ini dalam kitab shahih bukhari pada jilid pertama dan
pada nomor urutan pertama. Begitu juga dengan Imam Nawawi, dalam kitabnya
Niat inilah yang sangat penting untuk senantiasa kita perhatikan setiap kita
akan melakukan amalan. Karena hanya dengan niat kita akan mengetahui apakah
kita melakukan amalan itu untuk mencari keridhaan Allah ataukah hanya untuk
6
Melihat redaksi hadits ini kita jadi tahu, ternyata untuk menumbuhkan niat
yang ikhlas atas segala amalan yang kita lakukan ini sangatlah susah, Muawiyah
bin abi sofyan saja, Mendengar hadits ini langsung menangis dan pingsan. Dari
segala amalan kita ini hanya karena Allah! niscaya kita akan mendapat pahala
dengan ikhlas adalah...bukan ingin di puji, bukan pula takut dibenci, tapi kita
2. Hadis Ikhlas 2
ص َو ِر ُك ْم َولَ ِك ْن
ُ ام ُك ْم َوالَ اِلَى
ِ س ُ إِ َّن هلّلاَ تَعَالَى الَ يَ ْن: سلَّ َم
َ ْظ ُر اِلَى اَج َ َو
Artinya :
6 Ansor, Beramal Dengan Ikhlas, Artikel ini diakses pada: Sabtu, 23 September 2017, dengan
alamat website: http://muslimini.blogspot.com/2009/12/innamal-amallu-binniyat.html
7
Maksud Hadis
HR. Muslim
Allah SWT tidak melihat fisik umatnya khususnya dalam konteks ibadah
telah dinyatakan pada hadist lain yang artinya : “Segala sesuatu tergantung pada
niatnya”7
7 http://pecintamakalah.blogspot.com/2015/06/keikhlasan-dalam-beribadah.html
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ikhlas dalam beramal merupakan sikap yang tiada mengharapkan tujuan lain
selain dari pada untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ikhlas dalam beramal
tidak boleh diikuti dengan niat riya, yaitu mengharapkan pujian atau kehormatan
dari sesamanya. Karena amal yang akan dibalas oleh Allah adalah amal yang
dalam hatinya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ansor, Beramal Dengan Ikhlas, Artikel ini diakses pada: Sabtu, 23 September
amallu binniyat.html
Totok Jumantoro dan Samsul Amin, kamus ilmu tasawuf (Wonosobo: Amzah,
2005), hlm 86
https://www.kompasiana.com/vhira/550b3ff58133115778b1e3f9/hadis-tentang-
ikhlas-dalam-beramal?page=1&page_images=1
http://muhammadberkatiibnu.blogspot.com/2018/01/makalah-quran-hadits-
ikhlas-beramal.html
http://pecintamakalah.blogspot.com/2015/06/keikhlasan-dalam-beribadah.html
10