Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN)- PPM TERPADU TUAH SAKATO

PERIODE KE-45

Diajukan Oleh:

Nama :Reza Gusnalia Putri

NIM :1612020040

Prodi :Bimbingan Konseling Islam

Dosen Pembimbing Lapangan:

Drs. Zulfahmi HB., M.Hum

NIP. 196105251987031007

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

2019 M/ 1440
LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN
KKN-PPM TERPADU TUAH SAKATO UIN IMAM BONJOL PADANG
2019

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Reza Gusnalia Putri
NIM : 1612020040
Fak/ Jurusan : Dakwah dan Ilmu Komunikasi/ Bimbingan Konseling
Islam.
Telah melaksanakan kegiatan KKN-PPM Terpadu Tuah Sakato di
Jorong Paraman Ampalu Kanagarian Robi Jonggor Kec. Gunung Tuleh
Kab. Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat dari tanggal 10 Juli 2019- 9
Agustus 2019. Hasil kegiatan termasuk dalam naskah laporan ini. Dapat
diterima dan disahkan.

Pasaman Barat, 06 Agustus 2019

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Zulfahmi HB.,M. Hum


NIP. 196105251987031007
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja
Nyata tahun 2019 di Jorong Paraman Ampalu Kanagarian Robi Jonggor Kec.
Gunung Tuleh Kab. Pasaman Barat, ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan
baik.

Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis saya


selama pelaksanaan KKN di Jorong Paraman Ampalu pada khususnya Kanagarian
Robi Jonggor Kec. Gunung Tuleh Kab. Pasaman Barat. Dari tanggal 10 Juli 2019
sampai 9 Agustus 2019.

Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program


yang telah saya laksanakan bukanlah keberhasilan Individu maupun kelompok.
Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan moral dan material
sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan baik.
2. Bapak Eka Putra Wirman selaku Rektor Universitas Islam Negeri Imam
Bonjol Padang.
3. Bapak Drs. Zulfahmi HB., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Bapak /ibuk nagari yang telah membantu jalannya program KKN.
5. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat jorong Paraman Ampalu
yang telah bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan
program KKN.
6. Rerkan-rekan KKN satu kelompok yang telah membantu saya selama
kegiatan berlangsung.
7. Kawan-kawan KKN yang berada di seluruh nagari Robi Jonggor yang telah
membantu program saya.
8. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
pelaksanaan KKN di Lokasi tempat saya ber-KKN.
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari
Allah SWT. Tak lupa saya meminta maaf kepada semua pihak atas segala
kesalahan dan kekurangan dalam melaksanakan program-program saya selama
saya melaksanakan KKN di jorong Paraman Ampalu selama tak kurang satu
bulan lebih kurang tiga puluh satu hari lamanya.

Pada akhirnya, saya berharap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi
masyarakat jorong Paraman Ampalu pada khususnya dan masyarakat desa pada
umumnya dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat desa. Aamin.

Pasaman Barat, 06 Agustus 2019

Reza Gusnalia Putri


NIM: 1612020040
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAAN ······················································ i
KATA PENGANTAR ······························································ ii
DAFTAR ISI ······································································ iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum Nagari ·············································· 1
2. Identifikasi Masalah Yang ditetapkan ·································
BAB II RENCANA PROGRAM KERJA
1. Bentuk-bentuk program kerja ············································
2. Target yang akan dicapai ·················································

BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM


1. Hasil Pelaksanaan Program Kerja ·······························
2. Faktor Pendukung dan Penghambat ····························
3. Analisis Pelaksanaan Program···································

BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan ································································
2. Saran ·······································································
3. Rekomendasi ·····························································
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Nagari


1. Letak jorong
Kenagarian Rabi Jonggor terdiri dari 16 Jorong yaitu jorong
Suligawan Menek, Kampung Pinang, Air Dingin, Sungai Magelang,
Paraman Ampalu, Huta Tonga, Bandar, Rabi Jonggor, Sitabu, Tanjung
Durian, Baruh Gunung, Paroman Bondar, Bulu Laga, Talang Kuning,
Guo, Siligawan Gadang. Jorong Paraman Ampalu terletak diantara
jorong Rabi Jonggor, dan Sungai Magelang yang di kelilingi oleh
sungai dan perkebunan Sawit. Jorong ini dapat ditempuh oleh
kendaraan motor, mobil, truk, sepeda maupun becak.
2. Iklim
Secara geografis Nagari Rabi Jonggor merupakan daerah
pegunungan dengan perbukitan serta lembah yang dialiri sungai.
Nagari Rabi Jonggor dengan pusat pemerintahannya terletak di daerah
Jorong Paraman Ampalu, berdasarkan topografi daerah rabi Jonggor
berada pada 26-1.824 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-
rata 27’C - 30’ C dan curah hujan 2.000/ 3.000 mm.
3. Penduduk
Jumlah penduduk di Jorong Paraman Ampalu yang berada pada
kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir
sama atau seimbang. Berdasarkan data terbaru di kenagarian Rabi
Jonggor di Jorong Paraman Ampalu Tahun 2016 lalu, jumlah
penduduknya terdiri dari 890 Kepala Keluarga yang terdiri dari 3.825
jiwa penduduk meliputi laki-laki berjumlah 1.834 jiwa dan perempuan
1.991 jiwa.
4. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat jorong Paraman Ampalu cukup
bagus adapun pendidikan yang terdata yaitu , SD ada 3 buah , SMP
ada 2 buah, SMA ada 1 buah.

TABEL 1
Data Lembaga Pendidikan

NO JENIS UNIT KONDISI

1. Gedung SD 3 Baik

2. Gedung SMP 2 Baik

3. Gedung SMA 1 Baik

5. Pekerjaan
Penduduk di Jorong Paraman Ampalu sebagian besar memiliki
pekerjaan bertani, berkebun akan tetapi tetap ada yang berstatus
Perawat, PNS/TNI/POLRI.
6. Mata Pencarian
Mayoritas mata pencarian penduduk adalah bertani dan buruh tani.
Hal ini disebabkan karena sudah turun temurun bahwa masyarakat
tersebut adalah petani dan minimnya tingkat pendidikan sehingga
menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak
punya pilihan lain selain menjadi buruh tani.
7. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di Jorong Paraman Ampalu adalah
sebagai berikut: sekolah SD, sekolah SMP, Sekolah SMA, Gedung
pertemuan, Lapangan Bola, Mesjid, Polindes/puskesmas, jembatan,
sungai, jalan.
TABEL 2
Data Sarana dan Prasarana di Jorong Paraman Ampalu

No Jenis Unit Kondisi

1 SD 3 Baik

2 SMP 2 Baik

3 SMA 1 Baik

4 Gedung Pertemuan 1 Baik

5 Lapangan Bola 1 Cukup baik

6 Mesjid 5 Baik

7 Polindes/Puskesmas 1 Baik

8 Jembatan 1 Baik

9 Sungai 1 Baik

10 Jalan - Lumayan baik

Gambar 1 Peta Sanitasi Jorong Paraman Ampalu


Gambar 2 kantor Wali Nagari
B. Identifikasi Masalah yang ditetapkan
Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM)
merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi
suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan,
kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat,
kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan
inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. KKN-PPM Tuah Sakato
adalah KKN bersifat terpadu antar Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se
Sumatera Barat di bawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Provinsi Sumatera Barat dengan peserta utusan masing-masing perguruan
Tinggi, sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh panitia pelaksana yang
bertemakan stunting.
Sebelum Mahasiswa KKN diterjunkan ke lapangan, Mahasiswa
diberikan beberapa arahan atau pembekalan tentang bagaimana cara
menyusun program kerja dengan baik. Pembekalan bertujuan untuk agar
Mahasiswa tidak kebinggungan ketika sudah sampai di lokasi. Hal apa
saja yang semestinya dilakukan dan tata tertib di Kampung orang serta
memberikan arahan tentang sikap, perilaku, kebiasaan yang berlaku. Pihak
kampus sudah memberikan tema KKN-Terpadu Tuah Sakato khusus UIN
Imam Bonjol Padang tentang Pengembangan Pondok Al-Qur’an temanya
“ Standarisasi Pendidikan TPA/TPQ” Maka dari itu kami mahasiswa lebih
terfokus pada masalah TPA/TPQ yang ada di nagari rabi Jonggor
Khususnya di Jorong Paraman Ampalu.
Diantara masalah yang dihadapi terutama di Bidang Keagamaan
adalah sebagai berikut:
1. Minimnya pendidikan Guru TPA dalam mengembangkan
kompetensi anak-anak TPA/TPQ karena disebabkan oleh
belum adanya silabus yang menjadi penunjang bagi guru
mengajar.
2. Tenaga pengajar yang terbatas.
3. Fasilitas untuk anak-anak dalam belajar yang kurang memadai
seperti tidak adanya papan tulis ataupun meja
4. Banyak diantara anak-anak TPA yang mengaji di rumah
terutama bagi anak-anak perempuan. Di jorong Paraman
Ampalu ada sebuah mesjid yang mengajar TPA hanya untuk
anak laki-laki saja sehabis magrib.
5. Jadwal proses belajar dan mengajar belum terstruktur dengan
baik seperti jadwal TPA di tempat tersebut hanya hari rabu dan
kamis.
6. Para pemuda dan pemudi kurang dalam menerapkan nilai-nilai
relegius.
7. Kontribusi masyarakat terhadap rumah-rumah ibadah dan wirid
remaja masih kurang.
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. Bentuk-bentuk Program Kerja


Berdasarkan kondisi tersebut maka saya sebagai mahasiswa dapat
membuat rancangan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN
berlangsung dalam berbagai sektor bidang.
1. Bidang Keagamaan
a. Wirid Mingguan Ibu Aisyiah Muhammadiyah.
b. Program Standarisasi TPA/TPQ.
c. Tadarus di Mesjid Al- Manar Paraman Ampalu.
d. Wirid Mingguan Remaja Jorong Paraman Ampalu.
e. Tausiyah Agama
f. Nasyid/Qasidah
g. Tuntunan Bacaan Sholat
h. Memperbanyak nilai Islami dalam Nagari.
2. Bidang Sosial Budaya
a. Mengadakan Sosialisasi Warga dengan masyarakat yang berada di
sekitar Jorong Paraman Ampalu ke rumah-rumah. Yang bertujuan
untuk menginformasikan dan mengakrabkan antar warga dengan
mahasiswa KKN sekaligus perkenalan/ silaturahmi.
b. Piket posko, bertujuan untuk menjaga keamanan, dan kebersihan
posko.
c. MTQ mewujudkan revolusi mental dalam pemantapan nilai Islam
Rahmatan Lil Alamin dengan mengadakan:
1) Pembukaan Acara MTQ.
2) Lomba Tilawah.
3) Lomba Tartil.
4) Lomba Hafidz Qur’an.
5) Lomba Nasyid/ Qasidah.
3. Bidang Kesehatan
a. Memberikan penyuluhan tentang Stunting serta melakukan
Pendataan ke rumah Warga yang memiliki anak Balita.
b. Membudayakan pentingnya hidup sehat.
c. Sosialisasi pengenalan tentang stunting kepada siswa SD 04
Gunung Tuleh.
d. Sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ke
Sekolah Menengah Pertama.
4. Bidang Pendidikan
a. Sebagai motivator dan fasilitator untuk membangkitkan semangat
belajar siswa.
b. Melakukan Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan.
c. Mengajar di sekolah-sekolah terdekat.
d. Mengadakan bimbingan belajar.
e. Mengadakan tranning sambil melakukan permainan dalam
kelompok agar siswa tidak bosan, jenuh, mengantuk berupa ice
breaking.
5. Bidang Prasarana Fisik/ Lingkungan Hidup
a. Pemberian Plakat atau kenang-kenangan.
b. Pemberian Mukenah.
c. Gotong-Royong Bersama di Paraman Ampalu karena akan
melakukan acara Kafilah MTQ Tingkat Jorong Se Nagari Rabi
Jonggor oleh Wali Nagari.
B. Target Kegiatan
Adapun target-target yang akan dicapai sebagai berikut:
1. Pemuda-pemudi aktif dalam menggerakkan kegiatan-kegiatan
keagamaan.
2. Adanya kontribusi dari masyarakat dalam hal kegiatan keagamaan.
3. Adanya nilai-nilai relegius dalam Nagari.
4. Ramainya Jamaah yang datang ke Mesjid.
5. Diperbanyaknya bidang studi agama di sekolah.
6. Adanya tekad dari generasi muda untuk belajar ilmu Agama.
7. Adanya rutinitas lomba-lomba dibidang agama Islam dalam nagari
agar mendatangkan generasi-generasi yang berkompetensi dalam
nagari.
8. Membangkitkan semangat belajar anak-anak serta remaja dalam
menuntut Ilmu yang lebih Tinggi.
9. Adanya kualitas akhlak yang baik dalam masyarakat dan eratnya
hubungan silaturahmi serta kepedulian terhadap sesama.
10. Pendataan balita yang kurang gizi dan stunting untuk penanganan lebih
lanjut.
11. Sosialisasi kepada masyarakat tentang stunting.
12. Sosialisasi dan edukasi tentang gerakan masyarakat hidup sehat dan
bersih di sekolah-sekolah.
13. Mendorong partisipasi masyarakat kurang mampu untuk ikut serta
dalam penggalian gagasan di tingkat kejorongan.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Hasil Pelaksanaan Program


Secara kuantitatif program yang direncanakan sesuai dengan
penilaian yang diberikan oleh Wali Nagari dan perangkat nagari di Jorong
paraman ampalu nagari Rabi Jonggor sudah cukup berhasil. Karena
sebagian besar program dapat di jalankan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Adapun gambaran hasil pelaksanaan program yang sudah berjalan
terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1
Bidang Keagamaan

NO Program Kerja Hasil Secara Kuantitatif

1 Wirid Mingguan Ibu


Aisyiah Muhammadiyah
Paraman Ampalu.

2 Tadarus di Mesjid Al-


Manar Paraman Ampalu.

3 Wirid Mingguan Remaja


Jorong Paraman Ampalu.

4 Tausiyah Agama
5 Nasyid/Qasidah

6 Program Standarisasi
TPA/TPQ.
Tabel 2

Bidang Sosial Budaya

NO Program Kerja Hasil Secara Kuantitatif

1 Sosialisasi ke rumah
warga-warga sekitar
jorong Paraman
Ampalu.

2 Piket posko

3 MTQ mewujudkan
revolusi mental dalam
pemantapan nilai Islam
Rahmatan Lil Alamin
Tabel 3

Bidang Kesehatan

NO Program Kerja Hasil Secara Kuantitatif

1 Memberikan penyuluhan
tentang Stunting serta
melakukan Pendataan ke
rumah Warga yang
memiliki anak Balita.

2 Sosialisasi pengenalan
tentang stunting kepada
siswa SD 04 Gunung Tuleh.

3 Sosialisasi tentang Perilaku


Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Ke Sekolah
Menengah Pertama.
Tabel 4

Bidang Pendidikan

NO Program Kerja Hasil Secara Kuantitatif

1 Sebagai motivator dan fasilitator


untuk membangkitkan semangat
belajar siswa.

2 Mengadakan tranning sambil


melakukan permainan dalam
kelompok agar siswa tidak
bosan, jenuh, mengantuk berupa
ice breaking.
Tabel 5

Bidang Prasana Fisik/ Lingkungan Hidup

NO Program Kerja Hasil Secara Kuantitatif

1 Pemberian Plakat atau


kenang-kenangan.

2 Gotong-Royong
Bersama di Paraman
Ampalu karena akan
melakukan acara
Kafilah MTQ Tingkat
Jorong Se Nagari Rabi
Jonggor oleh Wali
Nagari.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Program


Program KKN telah terencana dapat berjalan dengan baik
meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan di sebabkan oleh beberapa faktor cuaca, faktor kegiatan
yang tidak terencana dari sasaran bahkan situasi kondisi di luar dugaan.
Program juga di kendala oleh kekurangan dana untuk menyelenggarakan
kegiatan yang telah direncanakan. Secara garis besar diantara faktor
pendukung dan penghambat yang sering dihadapi selama menjalankan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu selama kegiatan
KKN adalah sebagai berikut:
a. Dukungan yang penuh dari Camat, Wali Nagari, Wali Jorong serta
penjabat-penjabat pemerintahan yang terlibat. Bersedia
mengarahkan, membimbing, dan memberikan jalan dalam
pelaksanaan program KKN.
b. Dukungan dari semua pihak pemuda/i dan remaja mesjid berupa
bantuan moril dalam melaksanakan program tersebut.
c. Dukungan dari masyarakat yang telah menerima kehadiran
mahasiswa KKN dengan baik.
d. Dukungan yang penuh terhadap pihak sekolah telah menerima
kehadiran mahasiswa KKN untuk melakukan penyuluhan kepada
siswa.
e. Setiap program yang berjalan mendapat dukungan yang positif dari
pihak yang terkait.
2. Faktor Penghambat
Ada beberapa faktor penghambat yang menghalangai mahasiswa
dalam menjalankan program di luar dugaan:
a. Tempat tinggal yang masih belum nyaman sehingga membuat
mahasiswa merasa was-was dalam keadaan antisipasi.
b. Terjadinya pemindahan tempat tinggal beberapa kali dan
menghabiskan waktu serta tenaga.
c. Minimnya pemaknaan KKN dalam masyarakat.
d. Masih rendahnya cara pandang di sebagian masyarakat dalam
memaknai arti pentingnya pendidikan terutama bidang pendidikan
Agama sehingga kesulitan bagi mahasiswa dalam merobah cara
pandang dan cara pikir masyarakat.
e. Mahasiswa kurang mengerti dalam mengartikan bahasa yang
dipakai masyarakat setempat, karena masyarakat tersebut memakai
bahasa mandailing sebagian.
f. Kurangnya peran orang tua dalam memotivasi anak-anak dalam
mengembangkan potensi keberagamaan anak.
g. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan
kebersihan sehingga masih ada yang tidak ada jamban di rumahnya
sebagian masyarakat kurang mampu ia mandi ke sungai.
C. Analisis Pelaksanaan Program
Dari semua program kerja yang telah direncanakan sebelumnya,
Alhamdulillah sekitar 90% terlaksana, namun tentu hasilnya tidak selalu
sesuai dengan harapan karena peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) masih
berada dalam tahap pembelajaran, oleh karena itu hasil yang dicapai belum
mencapai kesempurnaan. Sebagian program memperoleh hasil yang
maksimal namun pada beberapa program yang lain belum mendapat hasil
yang memuaskan. Dengan adanya kerjasama antar pihak pemerintahan
nagari Rabi Jonggor sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan
tugas atau Program KKN dari pihak kampus dengan baik.
Dalam melaksanakan program KKN ada beberapa masyarakat
yang antusias menjalankannya dan menghadiri undangan yang telah
mahasiswa sebarkan, namun ada beberapa yang tidak dapat hadir
dikarenakan terhambat oleh beberapa faktor baik cuaca, transportasi
maupun partisipasi yang kurang. Itu semua tidak menghambat langkah
mahasiswa dalam menjalankan program yang akan dijalankan. Secara
kuantitatif hasil dari pengabdian ini bisa diberikan penilaian secara
langsung, namun secara kualitatif penulis belum bisa menilai apa-apa
karena hal tersebut sangat terkait dengan sifat-sifat program itu sendiri.
Penulis selalu berharap program ini dapat dijadikan sebagai suatu
pelajaran yang bermanfaat bagi semuanya, semoga mendapat nilai amal
jahiriyah di sisi Allah SWT.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Terpadu Tuah Sakato Universitas Islam Negeri Imam
Bonjol Padang periode 45, yang bertempat di Jorong Paraman Ampalu
Kanagarian Robi Jonggor Kec. Gunung Tuleh Kab. Pasaman Barat.
Berlangsung dari tanggal 10 Juli 2019- 09 Agustus 2019.
Setelah kurang lebih 30 hari program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Terpadu Tuah Sakato periode 45 berlangsung, saya dapat menyimpulkan
bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terprogramkan
bisa berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan meskipun
terdapat perubahan dan penambahan kegiatan. Berdasarkan pengalaman
dan kondisi lapangan yang saya peroleh selama kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN-PPM) Terpadu Tuah sakato, dapat saya simpulkan sebagai
berikut:
1. Program KKN-PPM Terpadu Tuah Sakato yang telah terencana dapat
berjalan dengan baik meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana
sesuai dengan waktu yang telah direncanakan di sebabkan oleh
beberapa faktor cuaca, faktor kegiatan yang tidak terencana dari
sasaran bahkan situasi kondisi di luar dugaan.
2. Program juga di kendala oleh kekurangan dana untuk
menyelenggarakan kegiatan yang telah direncanakan.
3. Dengan adanya Program Kuliah Kerja Nyata ini dapat membentuk
mahasiswa menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi dalam menyikapi
berbagai permasalahan yang akan muncul di lingkungan masyarakat.
Selain itu dalam membentuk pribadi mahasiswa yang mandiri dan
bertanggung jawab atas tugas yang telah diamanahkan supaya terampil
dalam bertindak serta membentuk jiwa kepemimpinan.
4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang tidak
didapatkan di bangku kuliah.
5. Dengan kedatangan mahasiswa KKN terjadinya perubahan pada diri
anak-anak TPA yang semangat datang mengaji dan rajin ikut kegiatan
yang diadakan Mahasiswa KKN Uin Imam Bonjol Padang.
6. Masyarakat menyambut kehadiran dan memberikan tanggapan positif
kepada Mahasiswa KKN.
7. Saat di lapangan saya memantau ternyata masih ada masyarakat yang
ketertinggalan dalam pengetahuan agama dan pengetahuan lainnya.
8. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang diadakan Wali Nagari
masih rendah hanya sebagian.
Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata-PPM Terpadu Tuah
Sakato ini, Mahasiswa dapat berperan aktif dalam kehidupan
masyarakat seperti beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, belajar
bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat, memahami kultur, da
karakter serta adat istiadat.
B. Saran
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi
kemajuan dalam meningkatkan taraf dan mutu KKN berikutnya, saya
selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Imam
Bonjol Padang memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang
terkait dalam pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna untuk
peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain sebagai berikut:
1. Masyarakat dan pemerintah setempat
a. Kepada warga masyarakat Jorong Paraman Ampalu dapat
memelihara dan menjaga tali silaturahmi, rasa persaudaraan,
kerjasama, dan semangat dalam mengikuti kegiatan keagamaan.
Serta gotong-royong.
b. Diharapkan kepada guru-guru TPA/TPQ dan masyarakat dapat
melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh mahasiswa
KKN serta dapat menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan
sebagaimana yang telah dilakukan mahasiswa KKN.
c. Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami
harapkan untuk melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama.
Agar masyarakat menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN
bukan merupakan sumber dana, melainkan kelompok kecil yang
bersedia memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga yang
terbatas.
2. Perangkat/pengurus Mesjid
a. Perangkat/ pengurus mesjid diharapkan melengkapi fasilitas
TPA/TPQ bagi santri supaya mereka lebih nyaman dalam
menuntut ilmu dan ilmu yang diberikan akan lebih mudah diserap.
b. Perangkat/ pengurus mesjid dan masyarakat diharapkan saling
bekerja sama dalam menjaga kebersihan mesjid.
c. Masyarakat diharapkan untuk dapat memertahankan kegiatan
rutinitas keagamaan yang sudah ada.
d. Pengaktifan TPA/ TPQ dengan mengunakan perangkat supaya
lebih terarah dan terstruktur serta mencari tenaga ahli guru untuk
meningkatkan kemampuan atau pengetahuan anak. Kegiatan TPA/
TPQ agar dibuat lebih menarik sehingga anak-anak lebih antusias
mengikuti kegiatan TPA/TPQ.
3. Peningkatan Kesehatan
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tentang
hidup bersih dan sehat.
b. Kepada masyarakat diharapkan menjaga kebersihan lingkungan
sekitar tempat tinggal agar tercipta lingkungan yang bersih dan
sehat, terutama untuk menjaga kesehatan keluarga serta diri
sendiri.
c. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga timbul
kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
d. Diharapkan kepada masyarakat mengadakan kegiatan rutinitas
senam setiap seminggu sekali.
4. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN)-PPM Terpadu Tuah Sakato
periode berikutnya
a. Mahasiswa adalah suatu kelompok masyarakat yang
berpendidikan, maka hendaknya para mahasiswa menyadari bahwa
segala tindakan, perilaku, dan penampilan akan selalu dipantau dan
dijadikan contoh oleh masyarakat, maka mahasiswa hendaknya
mampu menjaga perilakunya sebagai orang yang berpendidikan
dapat memberikan contoh suri tauladan yang baik bagi masyarakat.
b. Mahasiswa harus bisa menjaga nama baik almamater yaitu nama
perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
c. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi
mental/ spiritual, fisik, serta kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik untuk dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan
lingkungan masyarakat.
d. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab,
mandiri, rendah hati, saling menghargai dan menghormati, sikap
kekeluargaan dan kebersamaan selalu bekerja sama dalam
kelompok.
e. Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling
mendukung, saling menjaga kekompakan, antar sesama anggota
KKN, karena hal tersebut merupakan kunci sukses dalam
pelaksanaan program KKN.
f. Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat
secara menyeluruh.
5. Pihak Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
a. Dalam mengelola program KKN-PPM Terpadu Tuah Sakato, pihak
LPM hendaknya memberikan informasi yang jelas baik kepada
mahasiswa, DPL, pihak universitas maupun pihak masyarakat, agar
dalam pelaksanaan KKN tidak terjadi kesalahan komunikasi.
b. Dalam proses penentuan tempat lokasi penginapan mahasiswa
KKN, pihak LPM harus lebih memastikan lagi dimana mahasiswa
tersebut di tempatkan agar mahasiswa tidak kebinggungan di lokasi
dan bisa menjalankan program kerja KKN dengan baik.
C. Rekomendasi
LAMPIRAN

1. Daftar Hadir
Nama : Reza Gusnalia Putri
Nim : 1612020040
Jurusan: Bimbingan Konseling Islam

DAFTAR KEHADIRAN MAHASISWA KKN-PPM TERPADU


TUAH SAKATO
Selama kegiatan di lokasi Jorong Paraman Ampalu, Rabi Jonggor,
Pasaman Barat
No Hari/ Tanggal Tanda Tangan

1 Rabu/ 10 Juli 2019

2 Kamis/ 11 Juli 2019

3 Jumat/ 12 Juli 2019

4 Sabtu/ 13 Juli 2019

5 Minggu/ 14 Juli 2019

6 Senin/ 15 Juli 2019

7 Selasa/ 16 Juli 2019

8 Rabu/ 17 Juli 2019

9 Kamis/ 18 Juli 2019

10 Jumat/ 19 Juli 2019

11 Sabtu/ 20 Juli 2019

12 Minggu/ 21 Juli 2019

13 Senin/ 22 Juli 2019

14 Selasa/ 23 Juli 2019


15 Rabu/ 24 Juli 2019

16 Kamis/ 25 Juli 2019

17 Jumat/ 26 Juli 2019

18 Sabtu/ 27 Juli 2019

19 Minggu/ 28 Juli 2019

20 Senin/ 29 Juli 2019

21 Selasa/ 30 Juli 2019

22 Rabu/ 31 Juli 2019

23 Kamis/ 1 Agustus 2019

24 Jumat/ 2 Agustus 2019

25 Sabtu/ 3 Agustus 2019

26 Minggu/ 4 Agustus 2019

27 Senin/ 5 Agustus 2019

28 Selasa/ 6 agustus 2019

29 Rabu/ 7 Agustus 2019

30 Kamis/ 8 Agustus 2019


31 Jumat/ 9 Agustus 2019
Pasaman Barat, 06 Agustus 2019

Mengetahui,
Ketua Rabi Jonggor Dosen Pembimbing Lapangan

Irzan Agusman Drs. Zulfahmi HB.,M. Hum


NIM. 1612030068 NIP. 196105251987031007
2. Laporan Kegiatan Harian Mahasiswa

3. Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai