A. Definisi
Istilah Etnografi berasal dari kata ethno (bangsa) dan graphy
(menguraikan). Etnografi yang akarnya adalah ilmu antropologi pada dasarnya
adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan
bekerjasama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari. Etnografi
bertujuan menguraikan suatu budaya secara menyeluruh, yakni semua aspek
budaya baik yang bersifat material, seperti artefak budaya dan yang bersifat
abstrak, seperti pengalaman, kepercayaan norma, dan sistem nilai kelompok yang
diteliti. Etnografi berguna untuk meneliti perilaku manusia dalam lingkungan
spesifik alamiah. Uraian tebal (thick description ) berdasarkan pengamatan yang
terlibat (Observatory participant) merupakan ciri utama etnografi. Pengamatan
yang terlibat menekankan logika penemuan (logic of discovery), suatu proses yang
bertujuan menyarankan konsep-konsep atau membangun teori berdasarkan realitas
nyata manusia.
Istilah etnografi juga bisa diartikan sebagai sejenis tulisan yang
menggunakan bahan-bahan dari penelitian lapangan untuk menggambarkan
kebudayaan manusia.Teori ini diperkuat oleh para ahli. Menurut Spradley (1980:
6-8) kebudayaan merupakanseluruh pengetahuan yang dipelajari manusia dan
digunakan untuk menginterpretasipengalaman dan membentuk tingkah laku, dan
etnografi merupakan penelitian yangmembahas kebudayaan, baik yang eksplisit
maupun implisit. Marvin Harris (1992:19) menyatakan bahwa kebudayaan akan
menyangkut nilai, motif, peranan moral etik, danmaknanya sebagai sebuah sistem
sosial. Kebudayaan tidak hanya cabang nilai,melainkan merupakan keseluruhan
institusi hidup manusia. Dengan kata lain,kebudayaan merupakan hasil belajar
manusia termasuk di dalamnya tingkah laku.Karena itu, menurut Spradley
(1997:5) etnografi harus menyangkut hakikat kebudayaan, yaitu sebagai
pengetahuan yang diperoleh, yang digunakan orang untukmenginterpretasikan
pengalaman dan melahirkan tingkah laku sosial. Itulah sebabnyaetnografi akan
mengungkap seluruh tingkah laku sosial budaya melalui deskripsi yangholistik.
Hal ini didukung oleh Hoey yang menyatakan bahwa etnografi merujuk
padasetiap proyek penelitian kualitatif yang ditujukan untuk menyajikan
gambaran kehidupansehari-hari secara terperinci dan mendalam.
Berdasarkan uraian tersebut dengan kata lain etnografi adalah uraian dan
penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. peneliti menguji kelompok
tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi
adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi
melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana
dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden
atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti
mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam
kelompok.
Sebagai proses dan sekaligus hasil penelitian, etnografi adalah sebuah
produk penelitian yang biasanya berupa laporan dalam bentuk buku yang tebal.
Sebagai proses, etnografi mencakup observasi panjang terhadap kelompok,
biasanya melalui observasi partisipan dimana peneliti meleburkan diri ke dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat yang bersangkutan atau melalui wawancara
orang per orang dengan anggota kelompok. Peneliti mengkaji makna-makna
perilaku, bahasa, dan interaksi kelompok budaya.
C. Analisis Data
Untuk penelitian etnografi ada tiga aspek transformasi data yang
dikembangkan, yaitu deskripsi, analisis, dan interpretasi kelompok
budaya.Diyakini bahwa sebuah permulaan yang bagus untuk menulis etnografi
adalah mendeskripsikan kelompok budaya dan settingnya.Deskripsi ini dianalisis
dengan menyajikan informasi dalam urutan kronologis atau dengan menggunakan
urutan peneliti atau narrator.Penulis menjelaskan deskripsi tentang kehidupan
sehari-hari di dalam kelompok atau individu melalui pemfokusan yang
berkembang.Terakhir, yaitu teknik lain, mencakup pemfokusan peristiwa kritis
atau kunci, pengembangan kriteria lengkap dengan karkternya, menulisnya sebagi
misteri, menelaah kelompok dalam interaksi, mengikuti kerangka kerja analitis,
atau menunjukkan perspektif yang berbeda melalui pandangan informan.
Analisis adalah prosedur sorting-sisi kuantitatif dari penelitian
kualitatif.Ini mencakup penekanan bahan spesifik yang dikenalkan pada tahap
deskripsi atau penyajian temuan melalui tabl-tabel, bagan-bagan, diagram-
diagram, dan gambar-gambar.Peneliti juga menganalisis data melalui penggunaan
prosedur yang sistematis seperti pembuatan taksonomi, pengembangan tabel
komparasi, dan pengembangan tabel semantik. Bentuk analisis yang lain terdiri
atas pembandingan kelompok budaya ke kelompok yang lain, evaluasi kelompok
berkenaan dengan standar, dan penggambaran hubungan antara kelompok budaya
dan kerangka kerja teoretik lebih besar. Tahapan analisis yang lain mencakup
proses penelitian dan pengajuan desain ulang untuk penelitian yang
bersangkutan.Membuat interpretasi kelompok budaya etnografis adalah juga
merupakan tahap transformasi data.
Tabel 2.Analisis dan Penyajian Data
No. Analisis dan Penyajian Data Etnografi
1. Mengelola Data Menciptakan dan mengorganisasikan
file untuk data
2. Membaca, membuat memo Membaca teks secara keseluruhan,
membuat catatan marjin, membentuk
kode-kode awal
3. Mendeskripsikan Mendeskripsikan setting sosial, aktor,
peristiwa; membuat gambar setting
4. Mengklasifikasikan Menganalisis data untuk tema-tema dan
aturan mempola
5. Menafsirkan Menafsirkan dan memaknai temuan
6. Menyajikan, Menyajikan presentasi naratif yang
memvisualisasikan didukung tabel dan gambar