Anda di halaman 1dari 6

ESSAY

PERAN MAHASISWA DALAM MENGHADAPI


BONUS DEMOGRAFI

Oleh :
Sangadah

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia


( PMII ) Cabang Ciamis
Komisariat Universitas Padjajaran
Kampus Pangandaran.
KATA PENGANTAR

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan sebuah tulisan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan essay
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk mencurahkan hasil pengalaman dan kajian kajian dalam berproses
selama ini kedalam tulisan ini

Penyusun menyadari juga bahwa dalam pembuatan essay ini masih kurang
dan jauh dari kata sempurna, semoga tulisan ini nantinya bisa bermanfaat untuk
sahabat/i untuk saling berbagi pengalaman dalam masa berproses.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua sahabat/I yang


mendukung saya dalam berproses, semoga saya bisa menjadi kader yang mampu
mengembangkan organisasi PMII bersama sahabat sahabati yang lain.

Demikian, Essay ini dibuat semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.

Pangandaran, 27 Januari 2020

Penyusun

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia mendapat bonus demografi berupa populasi usia produktif yang
paling besar sepanjang sejarah berdirinya negara ini.Bonus demografinya
adalah masa emas bagi Indonesia. Namun bonus ini bisa berubah menjadi
bencana besar jika mulai sekarang kita tidak mempersiapkan generasi emas ini
dengan baik. Jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya pada
tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.Jumlah penduduk
Indonesia saat inipadausia produktif antara 15-64 tahun lebih banyak dari usia
tidak produktif anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tuaberusia 65 tahun ke
atas. Tantangan besar yang dihadapi pendidikan adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini
dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban
Seperti yang dikatakan oleh bapak menteri pendidikan (Nadiem
Makariem) bahwa seorang mahasiswa itu dalam belajar di perkuliahan itu
harus dilatih untuk lebih sering membuka group discussion, dibanding hanya
mendengarkan apa yang dikatakan oleh dosen, karena hal ini akan melatih
mahasiswa agar lebih peka terhadap apa yang terjadi didalam negaranya dan
mampu bersaing untuk menjadi mahasiswa pembawa perubahan.

B. TUJUAN
a. Mengetahui perkembangan Negara untuk meningkatkan jiwa kreatif
dalam lingkup mahasiswa.
b. Ikut serta berperan dalam bonus demografi yang terjadi di Negara
Indonesia.
c. Mampu menjadi contoh
.

3
C. PEMBAHASAN

Mahasiswa sebagai Agent of change didalam sebuah masyarakat nantinya


tentunya harus mengetahui apa yang sedang terjadi di Negara Indonesia ini.
pembelajaran yang selama ini dipraktikan dalam dunia perkuliahan jangan
sampai hanya sampai wisuda, pendidikan bukanlah hanya sekedar
mendapatkan sebuah selembar kertas ijasah,namun dengan pendidikan pula
seorang anak akan merasa terangkat derajatnya karena seorang pendidikan
tidak nudah untuk dipandang rendah oleh kaum tertentu.

Indonesia yang sudah lama merdeka namun sampai saat ini belum bisa
menjadi Negara yang maju, berbagai macam permasalahan yang dihadapi
namun sumber daya manusianya yang belum bisa memenuhi kebutuhannya
sendiri salah satunya Indonesia masih saja mengimpor beras dari Negara
sebelah padahal Negara Indonesia ini kaya akan kekayaan alam yang melimpah
terutama dalam hal pangan, namun hal itu jika tidak dimanfaatkan dengan baik
maka akan diambil kesempatan oleh orang lain. Tahun ini menjadi tahun awal
Negara Indonesia mengalami yang dinamakan bonus demografi. Lamtas apa
yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa agar berperan dslsm peristiwa
ini ? banyaknya kaum muda yang dalam usia produktif tentunya mempunyai
skill yang lebih dibandingkan dengan usia non produktif, karena nantinya
Negara Indonesia akan semakin bertambah orang orang yang kreatif dalam
mengemukakan ide dan gagasannya untuk membantu perkembangan Negara
Indonesia.

Dengan terjadinya peristiwa bonus demografi ini semoga tidak akan


berbalik pada keadaan yang membuat Negara ini malah akan semakin
menanggung beban yaitu dengan semakin banyaknya pemuda yang
menganggur, karena hal itulah yang akan membawa dampak buruk pada
Negara Indonesia, Negara ini bahkan akan kehilangan apa yang dikatakan
masa emas pada sebuah Negara.

4
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan

B. Saran

5
6

Anda mungkin juga menyukai