Kelompok V
Letak perbedaan antara mekanika klasik ( mekanika Newton ) dan mekanika kuantum adalah
pada cara menafsirkannya . Dalam mekanika klasik , kedudukan dan momentum akhir sebuah
partikel dapat ditentukan oleh kedudukan dan momentum awal serta gaya - gaya yang beraksi
pada partikel tersebut. Semua besaran tersebut dapat diukur dengan ketelitian yang tinggi ,
namun dalam mekanika kuantum kedudukan dan momentum awal serta gaya - gaya yang
beraksi tidak dapat diukur dengan ketelitian yang tinggi. Misalnya dalam mengukur jari - jari
lintasan elektron dalam atom hidrogen , apakah selalu diperoleh angka tepat sama dengan 5,28
x 10-11 m . Oleh karena itu di dalam mekanika kuantum diambil angka peluang terbesarnya .
Dalam setiap eksperimen sering menghasilkan harga - harga yang berbeda , mungkin lebih
besar atau lebih kecil , akan tetapi sebagian besar berpeluang terbesar diperoleh angka sama
dengan 5,28 x 10-11 m.
Kuantitas yang diperlukan dalam mekanika kuantum adalah
fungsi gelombang dari partikel yang dinyatakan oleh w.
Dalam penentuan harga fungsi gelombang, maka disyaratkan
partikel mempunyai kebebasan bergerak, artinya partikel tidak
dipengaruhi oleh gaya eksternal. Contohnya adalah getaran
harmonik, gerak elektron dalam atom dan gerak partikel
dalam kotak. Kerapatan peluang P untuk mendapatkan sebuah
partikel pada saat melalui suatu titik tertentu dalam ruang ( x ,
y , z ) pada saat t adalah berbanding lurus dengan |¥| 2. Oleh
karena itu kerapatan peluang mempunyai rumus seperti
berikut
—Persamaan
Schrodinger
Erwin rudolf Josef Alexander Schrödinger (1887-1961) menyatakan
pengertian Louis Victor de Broglie yang menyatakan bahwa partikel
yang bergerak memilik sifat gelombang Mekanika kuantum
menghasilkan hubungan antara kuantitas yang teramati, tatapi prinsip
ketidaktentuan menyebutkan bahwa kuantitas teramati bersifat berbeda
dalam kawasan atomik. Secara sistematis dinyatakan sebagai berikut:
Keterangan :
m = Massa menunjukkan suatu partikel
Ψ = Fungsi gelombang yang menunjukkan
sifat gelombang
ħ = Konstanta plank
V = Energi potensial
E = Energi total
—Harga Ekspetasi
Sekali persamaan schrodinger telah dipecahkan untuk sebuah partikel
dalam suatu situasi fisis, fungsi gelombang ψ(x,y,z,t): Mengandung
semua informasi tentang partikel itu yang diizinkan oleh prinsip
ketidaktentuan. Informasi ini dinyatakan dalam satu peluang dan
bukan merupakan kuantitas yang sudah pasti. Misal, mencari
kedudukan rata-rata x dari sejumlah partikel identik yang terdistribusi
sehingga terdapat N1 partikel X1 dan seterusnya.
Jika kita mempersoalkan sebuah partikel, kita harus
mengganti bilangan Ni dari partikel pada xi dengan peluang
Pi bahwa partikel itu bisa didapatkan dalam selang dx di xi.
Besar peluang ini ialah
Dengan ѱi merupakan fungsi gelombang partikel yang
diambil pada x = xi . dengan subtitusi ini dan mengubah
jumlahan dengan integral, kita lihat bahwa harga ekspektasi
kedudukan partikel tunggal lalah
Harga ekspektasi kedudukan partikel tunggal ialah
Keterangan :
F = satu-satunya gaya yang
bekerja pada system
k = konstanta positif
x = perpindahan
Bandul ( Bandul Sederhana ) adalah beban yang digantungkan dari titik sumbu
karena aliran bebasnya berayun ke samping. Ketika pendulum ini digantikan
dari posisi keseimbangannya, ia mulai berosilasi ke samping dan ke depan.
Getarannya beraturan dan berada dalam gerak harmonik sederhana. Setiap
sistem yang bekerja dalam gerak harmonik sederhana berada di bawah osilator
harmonik.
Contoh Soal
Terima
Kasih!