Anda di halaman 1dari 25

TEORI MEKANIKA

KUANTUM

KELOMPOK 4
Dwi Indri Mulyafebi
(22033133)
Rosi Islamawati (22033040)
Sari Hanifa Ramdani
(22033044)
Siti Aisyah Lubis (22033045)
Sejarah Awal

Situasi psikologis Heisenberg, pada akhirnya merupakan


salah satu kata kunci dalam perkembangan revolusioner
dunia atom. Benda/materi yang diamati tidak terlepas dari
pengalaman pengamat, benda/materi bukan lagi sebagai
objek penderita yang dapat diotak-atik sesuai keinginan
pengamat. Lebih jauhnya, benda/materi sendiri yang
berbicara dan mempunyai keinginan sesuai fungsi dan
kedudukannya dalam suatu fenomena. Absurditas subatom
terlihat ketika dipandang sebagai benda/materi tidak
memadai lagi, subatom bukan ‘benda’. Tetapi, merupakan
kesalinghubungan dalam membentuk jaringan dinamis yang
terpola. Sub-subatom merupakan jaring-jaring pembentuk
dasar materi yang merubah pandangan manusia selama ini
yang memandang sub atom sebagai blok-blok bangunan
dasar pembentuk materi.
Perkembangan Mekanika Kuantum

Pada tahun 1905, Albert Einstein berhasil menjelaskan efek


foto listrik dengan didasari oleh pendapat Planck lima tahun
sebelumnya dengan mempostulatkan bahwa cahaya atau
lebih khususnya radiasi elektromagenetik dapat dibagi
dalam paket-paket tertentu yang disebut kuanta dan berada
dalam ruang. Energi berhasil menjelaskan bahwa untuk
membuat electron terpancar dari permukaan logam
diperlukan cahaya yang menumbuk. Cahaya tersebut harus
memiliki frekuensi melebih frekuensi ambang dari logam
tersebut. Efek foto listrik ini tidak bergantung pada
intensitas cahaya yang ditembakan seperti pandangan
mekanika klasik tetapi hanya bergantung pada frekuensinya
saja. Walaupun cahaya lemah ditembakan tetapi memiliki
frekuensi yang melebihi frekuensi ambang ternyata ada
electron yang dipancarkan.
Pernyataan taan Einstein bahwa cahaya teradiasikan
dalam bentuk paket-paket energi yang kemudian disebut
kuanta dinyatakan dalam jurnal kuantum yang berjudul "On a
heuristic viewpoint concerning the emission and
transformation of light" pada bulan Maret 1905. Pernyataan
tersebut disebut-sebut sebagai pernyataan yang paling
revolusioner yang ditulis oleh fisikawan pada abad ke-20.
Paket-paket energi yang pada masa itu disebut dengan
kuanta kemudian disebut oleh foton, sebuah istilah yang
dikemukakan oleh Gilbert & Lewis pada tahun 1926. Ide bahwa
tiap foton harus terdiri dari energi dalam bentuk kuanta
merupakan sebuah kemajuan. Hal tersebut dengan efektif
merubah paradigma ilmuwan fisika pada saat itu yang
sebelumnya menjelaskan teori gelombang. Ide tersebut telah
mampu menjelaskan banyak gejala fisika pada waktu itu.
Eksperimen-Eksperimen Yang Mendasari
Perkembangan Mekanika Kuantum
• Thomas Young dengan eksperimen celah ganda
mendemonstrasikan sifat gelombang cahaya pada tahun
1805,
• Henri Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1896,
• J.J. Thompson dengan eksperimen sinar katoda menemuka
electron pada tahun 1897,
• Studi radiasi benda hitam antara 1850 sampai 1900 yang
dijelaskan tanpa menggunakan konsep mekanika kuantum,
• Einstein menjelaskan efek foto listrik pada tahun 1905
dengan menggunakan konsep foton dan partikel cahaya
dengan energi terkuantisasi,
• Robert Milikan menunjukan bahwa arus listrik bersifat seperti
kuanta dengan menggunakan eksperimen tetes minyak pada
tahun 1909,
• Ernest Rutherford mengungkapkan model atom pudding
yaitu massa dan muatan postif dari atom terdistribusi
merata dengan percobaan lempengan emas pada tahun
1911,
• Otti Stern dan Walther Gerlach mendemonstrasikan sifat
terkuantisasinya spin partikel yang dikenal dengan
eksperimen Stern-Gerlach pada tahun 1920,
• Clinton Davisson dan Lester Germer mendemondtrasikan
sifat gelombang dari electron melalui percobaan difraksi
electron pada tahun 1927,
• Clyde L. Cowan dan Frederick Reines menjelaskan
keberadaan neutrino pada tahun 1955,
Bukti dari Mekanika Kuantum

Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan


perilaku atom dan partikel subatomik seperti proton,
neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-hukum
fisika klasik. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah
sistem di mana elektron (yang bermuatan listrik negatif)
beredar seputar nukleus atom (yang bermuatan listrik
positif). Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah
elektron berpindah dari tingkat energi yang lebih tinggi
(misalnya dari n=2 atau kulit atom ke-2 ) ke tingkat energi
yang lebih rendah (misalnya n=1 atau kulit atom tingkat
ke-1), energi berupa sebuah partikel cahaya yang disebut
foton, dilepaskan.
Energi yang dilepaskan dapat dirumuskan sbb:

E adalah energi (J)


h adalah tetapan Planck, (Js),
f adalah frekuensi dari cahaya (Hz)
Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa
garis-garis spektrum dari atom yang di-ionisasi tidak
kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang
tertentu garis-garis spektrum dapat dilihat. Ini adalah salah
satu bukti dari teori mekanika kuantum.
Atom Hidrogen
Sebuah atom hidrogen adalah sebuah Atom dari unsur kimia hidrogen.
Para elektrik atom netral berisi bermuatan positif tunggal proton dan bermuatan
negative tunggal elektron terikat ke inti dengan Gaya coulomb . Atom hidrogen
terdiri sekitar 75% massa unsur alam semesta . Dalam kehidupan sehari-hari di
Bumi, atom hidrogen terisolasi (biasanya disebut “hidrogen atom”) sangat jarang.
Sebaliknya, hidrogen cenderung untuk menggabungkan dengan atom lain dalam
senyawa, atau dengan dirinya sendiri untuk membentuk gas hidrogen biasa,
H 2.“Hidrogen atom,” dan “atom hidrogen,” dalam penggunaan bahasa Inggris
biasa telah tumpang tindih makna. Misalnya, sebuah molekul air terdiri dari dua
atom hidrogen, tetapi tidak mengandung atom hidrogen (yang akan mengacu
pada atom hidrogen terisolasi)
Atom berelektron tunggal
Pada bab ini kita akan membahas sebuah sistem kuantum, sebuah atom dengan
satu elektron. Inimerupakan contoh sederhana yang memiliki solusi analitik. Atom
yang memiliki satu elektron seperti atom hidrogen, Helium dan litium. Atom
hidrogen sangat penting karena ini merupakan sistem pertama Bohr dan
Schrodinger mengaplikasikan teori mereka. Dengan menyelesaikan persamaan
Schrodinger, kita akan memprediksi tingkatan-tingkatan energi.
Teori Schodinger tidak hanya memprediksi tingkatan energi, tetapi juga fungsi
gelombang yang memberikan fungsi kerapatan probabilitas posisi elektron,
orbital momentum angular, elektron spin dll. fondasi untuk sistem multielektron.
walaupun ini satu elektron, tetapi sistem ini memiliki dua partikel (inti atom) dan
elektron. teknik massa tereduksi;
Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum adalah suatu nilai yang menjelaskan
kuantitas kekal dalam sistem dinamis. Bilangan kuantum
menggambarkan sifat orbital dan elektron dalam
orbital.
Bilangan kuantum menentukan tingkat energi utama
atau jarak dari inti, bentuk orbital, orientasi orbital, dan
spin elektron. Setiap sistem kuantum dapat memiliki
satu atau lebih bilangan kuantum.
Macam-Macam Bilangan Kuantum
Untuk menjelaskan elektron secara lengkap dibutuhkan empat macam
bilangan kuantum, yaitu:
• Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan tingkat energi.
• Bilangan kuantum azimut (ℓ) yang menyatakan bentuk orbital.
• Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyakatakan orientasi orbital
dalam ruang tiga dimensi.
• Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan spin elektron pada
sebuah atom.
Dalam mekanika kuantum, tiga bilangan kuantum(quantum number)
diperlukan untuk menggambarkan distribusi electron dalam atom hydrogen
dan atom-atom lain. Bilangan-bilangan ini diturunkan dari solusi matematis
persamaan shrodinger untuk atom hydrogen. Bilangan-bilangan kuantum ini
disebut dengan bilangan kuantum utama, bilangan kuantum momen sudut,
dan bilangan kuantum magnetic. Bilangan-bilangan ini akan digunakan untuk
menggambarkan orbital-orbital atom dan menandai electron-elektron
didalamnya. Bilangan kuantum keempat bilangan kuantum spin
menggambarkan perilaku electron tertentu dan melengkapi gambaran tentang
electron dalam atom.
Bilangan Kuantum Utama (n)
 Pemecahan pers. (C) berkaitan
dengan bil.kuantum utama n.
 Bilangan ini sama dengan tingkat
energi dalam model Bohr.
 n= 1, 2, 3, 4, ….
 Energi setiap nilai n
me 4 1
En   E n,l, m = -R2H
2 2 2
32π  ε 0 n 2 l
n
 - n = 1  kulit K
- n = 2  kulit L
- n = 3  kulit M, dan seterusnya

 Tiap kulit atau setiap tingkat energi


ditempati oleh sejumlah elektron
 Jumlah elektron maksimum yang
dapat menempati tingkat energi itu
harus memenuhi rumus Pauli = 2n2
 Contoh : kulit ke-4 (n=4) dapat
ditempati maksimum= 2 x 42 elektron
= 32 elektron
Bilangan Kuantum azimuth/orbital (l)
 Berkaitan dengan pemecahan pers. (B).
 Menunjukkan sub kulit dimana elektron itu
bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit
yang merupakan penyusun suatu kulit
 Bilangan kuantum azimuth mempunyai
harga dari 0,1,2,3,...,(n-1).
n = 1  l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2  l = 0, 1 ; sesuai kulit L
n = 3  l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M
n = 4  l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N
dan seterusnya
 Sub kulit yang harganya berbeda-beda
ini diberi nama khusus:
l = 0  sub kulit s (s = sharp)
l = 1  sub kulit p (p = principle)
l = 2  sub kulit d (d = diffuse)
l = 3  sub kulit f (f = fundamental)
 Menentukan bentuk orbit.
l=3

l=2
l=1
l=0
Bilangan Kuantum Magnetik (ml)
 Bilangan kuantum ini berkaitan
dengan pemecahan pers. (A).
 ml = (-l), (-l+1), ... , (l-1), (+l)
 Menentukan orientasi orbital
z
• Orientasi berbeda dari
Orbit 2 bidang orbit elektron.
• Orbit 1  bidang xy
Orbit 1 • Orbit 2  bidang xz
• Mewakili ml = 0
y
x
 Bil kuantum ml memberi arah L dengan
menentukan komponen L dalam arah
medan magnet luar B

 Jika B diambil sejajar sb z, maka


komponen L dalam arah tsb : L z  ml 

 Banyaknya orientasi yang mungkin


dengan momentum sudut L dalam
medan magnet B : 2l  1
l 1 L z  ,0,
l2 L z  2, ,0,,2
Bilangan Kuantum Spin
• Bilangan kuantum spin menyatakan momentum
sudut suatu partikel. Spin mempunyai simbol s
atau sering ditulis dengan ms (bilangan kuantum
spin magnetik). Suatu elektron dapat mempunyai
bilangan kuantum spin s = +½ atau –½.
• Nilai positif atau negatif dari spin menyatakan
spin atau rotasi partikel pada sumbu. Sebagai
contoh, untuk nilai s = +½ berarti berlawanan
arah jarum jam (ke atas), sedangkan s = -½
berarti searah jarum jam (ke bawah). Diambil
nilai setengah karena hanya ada dua peluang
orientasi, yaitu atas dan bawah. Dengan
demikian, peluang untuk mengarah ke atas

Anda mungkin juga menyukai