Lambang s p d f g dst
subkulit
Diagram orbital:
Nilai m: 0 -1 0 +1 -2 -1 0 +1 +2
Bilangan kuantum spin (ms atau s)
Elektron berputar pada sumbunya ketika beredar
mengitari inti. Hanya ada dua kemungkinan arah rotasi
elektron, yaitu searah atau berlawanan arah dengan
jarum jam.
Kedua arah yang berbeda ini dinyatakan
dengan bilangan kuantum keempat yaitu
bilangan kuantum spin (s) dengan nilai
s = +1/2 () dan s = -1/2 ()
Satu orbital hanya dapat ditempati oleh 2
elektron, supaya menghasilkan medan
magnet yang berlawanan untuk
mengimbangi gaya tolak menolak listrik
yang ada.
Konfigurasi elektron
Konfigurasi Elektron
Menggambarkan distribusi elektron dalam
orbital-orbital atom
Aturan-aturan Penulisan Konfigurasi Elektron
1. Asas Aufbau
Pengisian orbital selalu dimulai dari subkulit
dengan tingkat energi yang lebih rendah
kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Urutan tingkat energi subkulit 1s-2s-2p-
3s-3p-4s-3d- dst.
Tingkat energi subkulit juga ditentukan
dari jumlah nilai n + l, semakin besar nilai
n + l semakin tinggi tingkat energinya, jika
nilai
n + l sama maka subkulit yang harga n-
nya lebih besar mempunyai tingkat
energi lebih tinggi.
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
2. Asas Larangan Pauli
Tidak ada dua elektron dalam satu atom yang
boleh mempunyai keempat bilangan kuantum
yang sama. Jumlah elektron maksimum = 2 x
jumlah orbital dalam subkulit (n2) = 2n2
3. Kaidah Hund
Jika elektron-elektron dimasukkan ke dalam
orbital-orbital pada subkulit yang sama, maka
elektron-elektron akan mengisi orbital satu
persatu dengan arah rotasi (spin) yang sama
sebelum dapat berpasangan.
1s
n = 1, l = 0, m = 0, s = + ½
n = 1, l = 0, m = 0, s = - ½
-1 0 +1
n=2 l=1 m = -1 s = +1/2
n=2 l=1 m=0 s = +1/2
n=2 l=1 m=0 s = +1/2
n=2 l=1 m = -1 s = -1/2
Bilangan kuantum utama (kulit)
3d4
Subkulit
jumlah elektron dalam subkulit
Elektron terakhir adalah elektron yang
terletak pada subkulit yang mempunyai
energi terbesar, yaitu elektron yang
terletak pada subkulit terakhir menurut
aturan Hund.
Jadi elektron valensi dari Cl adalah 7
sedangkan elektron terakhir dari Cl
terletak pada subkulit 3p5 yang memiliki
tanda panah biru. mempunyai n = 3,
l= 1, m = 0, s = – ½
Berdasarkan urutan tingkat
energi
Contoh: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
3d10 4p6 5s2 4d10
Cara penulisan yang lebih singkat
Contoh: Konfigurasi elektron Na
(Z = 11) 1s2 2s2 2p6 3s1
Konfigurasi Ne (Z =10) 1s2 2s2
2p6
Jadi Na (Z = 11): [Ne] 3s1
Al (Z = 13) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 (konfigurasi per
subkulit)
:2 8 3 (konfigurasi per kulit)
N (Z = 7) : 1s2 2s2 2p3 (konfigurasi per subkulit)
valensi: 2)
11Na: 1s 2s 2p 3s blok s (gol. IA, periode 3,ELEKTRON
2 2 6 11
VALENSI: 1)
Golongan IIIA – VIIIA (blok p)
Elektron valensi menempati subkulit s dan p (ns2 npx).
Catatan: 2 + x menyatakan golongan unsur
X : 1-6
5B: 1s 2s 2p blok p, elektron valensi di 2s dan 2p:
2 2 1