Anda di halaman 1dari 54

STRUKTUR ATOM

Kimia Dasar
Rasidi, ST. MT.
ILMUAN YANG BERPERAN DALAM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM

 -John Dalton
 Ia terkenal dengan temuannnya mengenai teori atom
Dalton
 -Joseph John Thomson
 Penemuannya yang terpenting adalah elektron yang
ditemukan melalui eksperimen tabung sinar katodanya.
Ernest Rutherford
 Penemuannya adalah sinar alfa, beta, dan gamma.
Niels Henrik david Bohr
 Pengembangan struktur atom
Elektromagnetik
 Medan Listrik adalah daerah di sekitar obyek
yang bermuatan listrik, dimana bisa
menimbulkan gaya coloumb jika ada benda
yang bermuatan
 Medan Maknet yaitu daerah sekitar maknet
dimana pengaruh gaya maknet akan timbul
jika ada logam yang paramaknetik
 Medan Maknet bisa timbul karena adanya
arus listrik dan sebaliknya Listrik bisa
dihasilkan dari adanya perubahan fluks
maknet
Gelombang Elektromaknetik

 Gelombang adalah getaran yang merambat


atau energi yang merambat melalui
jarak/ruang
 Merambatnya energi berbentuk medan listrik
dan maknet disebut radiasi elektromaknetik
 Pergerakan gelombang elektromaknetik
cukup komplek, tapi karakteristiknya dapat
dipelajari seperti gelombang pada tali
Dua Jenis Gelombang
Radiasi Elektromaknetik
Karakteristik Gelombang

 Gelombang transversal mempunyai puncak


dan lembah gelombang. Jarak antara dua
puncak atau lembah/palung gelombang yang
berturutan disebut panjang gelombang ()
 Frekuensi Gelombang adalah jumlah
gelombang yang lewat tiap detik. Satu
gelombangnya = satu panjang gelombang
 Kecepatan gelombang (c) menunjukkan
seberapa jauh gelombang telah menjalar tiap
detik. c = f
Hubungan Besaran Gelombang
c = f
 Panjang Gelombang bersatuan panjang
(meter atau Å=angstrom dimana 1Å = 10-10 m)
 Unit SI untuk frekuensi adalah detik-1 = Hertz
(Hz).
 Kecepatan radiasi elektromaknetik dalam
media vakum bernilai tetap yaitu 3108 m.s-1
 Cahaya tampak merupakan sebagian dari
radiasi elektromaknetik
Spektrum Elektromaknetik
Spektrum Elektromaknetik
Pemakaian EM
Spektrum Sinar Tampak

 Cahaya tampak (sinar putih) akan terurai jika


dilewatkan melalui prisma pembias
 Komponen panjang gelombang yang
berbeda dari sinar putih akan dibiaskan
menjadi spektrum warna (merah – ungu)
 Panjang gelombang terpendek yang dapat
dilihat oleh mata manusia adalah warna
violet/ungu dan yang terpanjang warna
merah
Spektrum Sinar Tampak
Spektrum Atom

 Spektrum warna yang dihasilkan dari hasil


penguraian sinar putih disebut spektrum
kontinu/spektrum pita
 Spektrum yang dipancarkan oleh atom dalam
bentuk gas yang dipanaskan akan
menghasilkan spektrum diskontinu /
spektrum garis / spektrum atom
 Spektrum atom merupakan semacam “sidik
jari” dari atom tersebut
Spektrum Garis dan Pita Atom
Hidrogen
Spektrum Atom Hidrogen
 Spektrum atom yang paling intensif diteliti
pada abad 19 adalah spektrum atom hidrogen
 Panjang gelombang garis warna pada suatu
spektrum atom berkaitan satu sama lain
 Balmer menurunkan suatu persamaan:

atau
R = tetapan Rydberg = 10.967.800 m-1
Warna Deret Balmer
Warna n (nm) f (Hz)

Merah 3 656,3 ...

Biru-kehijauan 4 486,1 ...

Biru 5 434,0 ...

Ungu-kebiruan 6 410,1 ...

Ungu 7 ... ...

atau
Spektrum Garis dan Pita
Berbagai Deret
Teori Kuantum
 Teori Kuantum dari Max Planck, energi juga
diskontinu dan terdiri atas sejumlah besar unit
kecil dengan ciri-ciri tertentu yang disebut
kuanta
 Energi dari radiasi elektromaknetik sebanding
dengan frekuensi, E = h.f
 Energi elektron yang dihasilkan karena efek
fotolistrik juga tergantung pada frekuensi
sinar (warnanya)
Emisi Hidrogen dan Besi,
sesuai Teori Kuantum...?
Efek Foto Listrik
 Jika permukaan logam ditembaki dengan sinar,
maka elektron dari logam akan dilepaskan,
dengan ketentuan:
 Jumlah elektron yang dilepaskan sebanding dengan
intensitas sinar
 Energi elektron sebanding dengan frekuensinya
 Radiasi elektromaknetik selain berbentuk gelombang
juga mempunyai karakteristik seperti partikel
 Partikel-partikel sinar ini disebut foton
 Energi yang berhubungan dengan 1 foton sebanding
dengan frekuensinya
Perkembangan Teori Atom

 Sejak JJ Thomson mulai diketahui adanya


bagian-bagian dari atom ( ditemukan e- )
 Saat itu perkembangan yang terjadi adalah
berhubungan dengan letak elektron, proton
dan netron dalam atom
 JJ Thomson  atom seperti roti kismis;
Rutherford  elektron mengelilingi inti atom;
Neils Bohr  adanya tingkat energi/kulit dalam
orbit elektron
Model Atom Niels Bohr
Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan
tertentu yang disebut kulit
Energi E1 < E2 < E3
 Jika terjadi eksitasi elektron (elektron pindah
dari kulit dalam ke kulit lebih luar) maka akan
membutuhkan/menyerap energi
 Jika elektron yang ter-eksitasi kembali ke kulit
yang lebih dalam, maka akan melepas energi
Niels bohr

Lintasan itu disebut kulit atom, yaitu orbit berbentuk


lingkaran dengan jari jari tertentu. Tiap lintasan ditandai
dengan bilangan kuantum utama ( n ) mulai dari 1, 2, 3, 4 dst
yang diberi lambang K, L, M, N dst.
Lintasan pertama, harga n =1 disebut kulit K.
Lintasan kedua, harga n= 2, disebut kulit L dan seterusnya.
Postulat Bohr untuk Hidrogen
1. Hanya ada 1 set orbital tetap yang diijinkan
untuk elektron dalam atom hidrogen. Elektron
dalam orbit ini bergerak mengelilingi inti atom,
dan energinya tetap
2. Elektron hanya dapat berpindah dari satu orbit
ke orbit lain yang diijinkan. Dalam transisi ini
terlibat sejumlah energi tertentu, sesuai
persamaan Planck
3. Orbit-orbit yang diijinkan ini (kulit) harga
momen sudutnya kelipatan dari h/2π
Frekuensi Sinar dan Deret
No Nama Deret Daerah Gelombang Transisi elektron melepas energi
Dari kulit (n) Ke kulit (m)
1 Lyman Ultra violet 2, 3, 4, 5, .... 1

2 Balmer Cahaya tampak 3, 4, 5, 6, .... 2

3 Paschen Infra merah 4, 5, 6, 7, .... 3

4 Bracket Infra merah 5, 6, 7, 8, .... 4

5 Pfund Infra merah 6, 7, 8, 9, .... 5

6 Humphreys Infra merah 7, 8, 9, 10, .... 6

= 3,31015
Deret sesuai Postulat Bohr
Berbagai Deret
Bilangan Kuantum dan Orbital
 Ide elektron sebagai gelombang oleh Irwin
Schrodinger (1927)  gelombang selalu
memiliki fungsi gelombang ()
 Gelombang merambat ke segala arah dalam 3
dimensi ruang  gel. 3 dimensi
 Keberadaan elektron dinyatakan sebagai 3
bilangan kuantum orbital : utama (n); azimuth
(ℓ); dan maknetik (mℓ)
 Orbital mewakili suatu daerah pada atom
dimana ada kemungkinan ditemukan elektron
Arti Bilangan Kuantum

1. Bil kuantum utama (n)  menunjukkan kulit  n= 1,2,3,4,...


2. Bil Kuantu azimuth (ℓ)  menunjukkan sub kulit  ℓ= 0,1,..., (n-1)
3. Bil kuantum magnetik (m)  Menunjukkan orbital  m= -ℓ , ... ,+ℓ
4. Bil kuantum spin(s)  menunjukkan arah putaran elektron  s= ½ 0r -½
Orbital
1. Setiap kombinasi dari 3 bilangan kuantum yang
berbeda menunjukkan orbital yang berbeda
2. Semua orbital dengan harga n sama, berada
pada kulit yang sama. Nama kulit sesuai harga n
3. Orbital dengan harga ℓ sama, artinya sub-kulit
sama
 Bentuk geometri dan jumlah orbital:
 Bilangan kuantum utama menentukan energi elektron
relatif terhadap inti atom
 Bilangan kuantum azimuth menentukan bentuk geometri
dari awan elektron
 Bilangan kuantum maknetik menunjukkan jumlah orbital
1. Orbital s
• Orbital s merupakan bentuk
orbital dimana ℓ = 0.
• Oleh karena harga ℓ = 0,
maka orbital hanya
mempunyai satu arah/
orientasi.
• Orbital s menyerupai bentuk
seperti bola, sehingga tidak
mempunyai arah ruang
tertentu.
2. Orbital p
• Subkulit p memunyai
harga ℓ=1.
• Harga m-nya ada tiga,
yaitu -1, 0, dan +1
• Tingkat energi dari
ketiga orbital ini
sama besarnya.
• Jika digabungkan,
ketiga orbital itu akan
membentuk sudut
90º.
3. Orbital d
• Orbital d memiliki 5 subkulit
karena nilai ℓ=2
• Harga m-nya ada 5, yaitu -2,
-1, 0, +1, +2.
• Bila digambarkan pada
sistem koordinat cartesius
maka kelima orbital d
menempati ruang antar
sumbu pada koordinat
cartesius tersebut (lihat
gambar)
4. Orbital f

• Orbital f mempunyai harga ℓ =3


• Harga bilangan kuantum maknetik-nya
ada tujuh, sehingga orbital inipun terdiri
dari 7 orbital.
• Harga bilangan kuantum maknetiknya
yaitu: -3, -2, -1, 0, +1, +2, dan +3
Bentuk Orbital s, p dan d
Bentuk Orbital s, p dan d
Spin Elektron
 Spin merupakan bilangan kuantum yang
keempat
 Ada dua harga bilangan kuantum spin: +½ dan
-½ (dinyatakan dengan tanda panah ke atas
dan ke bawah)
 Nilainya tidak tergantung pada bilangan
kuantum lain
 Dua harga tersebut menunjukkan arah putaran
elektron tersebut, searah jarum jam atau
berlawanan arah
Atom Multi Elektron
 Atom yang punya elektron lebih dari satu, akan
timbul gaya tolak antar elektron
 Elektron di lapisan dalam akan mengurangi gaya
antara inti atom (+) dengan elektron di lapisan
luarnya
 Energi elektron pada orbital s < orbital p < orbital d
 Tingkat energi ini tersusun secara secara berurutan
menurut harga kombinasi dari (n+ℓ). Makin rendah
(n+ℓ), semakin rendah tingkat energinya
Hidrogen dan Besi,
warna hirdrogen ada di
Besi....?
Diagram Tingkat Energi
1. Orbital yang mempunyai tingkat
energi paling rendah adalah 1s,
dilanjutkan dengan orbital-
orbital 2s, 2p, 3s, 3p.
2. Tingkat energi orbital 4s lebih
rendah dari orbital 3d, sehingga
sesudah orbital 3p terisi, maka
yang diisi berikutnya adalah 4s
dan kemudian baru 3d.
Demikian pula tingkat energi
orbital 5s lebih rendah dari
orbital 4d, sehingga orbital 5s
terisi lebih dahulu dari orbital
4d. Demikian seterusnya.
Konfigurasi
Elektron
3 Prinsip Konfigurasi
Elektron
 Ada 3 prinsip/aturan penting yang mendasari
konfigurasi elektron:
1. Aturan Aufbau, elektron akan menempati
orbital dengan energi yang rendah lebih
dulu
2. Prinsip/Larangan Pauli, tak ada 2 elektron
yang punya 4 bil. Kuantum sama
3. Aturan Hund, elektron akan menempati
orbital satu-satu terlebih dulu
Konfigurasi Elektron
Aturan Konfigurasi

Aturan
Aufbau »
Pengisian
orbital dari
tingkat orbital
rendah ke
energi tinggi.
A. Larangan Pauli
1. Suatu atom tidak akan memiliki dua elektron
dengan harga keempat bilangan kuantum yang
sama (1924).
2. Setiap orbital maksimal hanya dapat diisi oleh dua
elektron.
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah
2n².
4. Elektron sebagai partikel bermuatan juga memiliki
gerak berputar pada porosnya yang dikenal dengan
istilah spin (1925).
B. Aturan Hund
1. Pengisian elektron pada orbital yang
energinya sama tidak akan membentuk
pasangan terlebih dahulu (1927).
2. Elektron dengan spin sejajar akan mengisi
terlebih dahulu pada orbital yang setingkat
energinya.
Contoh Konfigurasi
Konfigurasi Elektron Ion

Merupakan susunan dalam keadaan dasar atau


pada tingkat energi yang rendah.
Peristiwa perpindahan elektron dari tingkat
energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih
tinggi disebut eksitasi.
Jika atom menerima energi dalam jumlah yang
cukup besar ,kemungkinan elektron akan lepas
dari atom. Proses ini disebut ionisasi.
Penyimpangan dari Aturan Umum

Contoh :
₂₄Cr : [Ar] 4s² 3d⁴ ,kurang stabil, maka berubah
menjadi [Ar] 4s¹ 3d⁵
₄₆Pd : [Kr] 5s² 4d⁸ ,kurang stabil, maka berubah
menjadi [Kr] 4d¹⁰

Saat peristiwa eksitasi, elektron berpindah


kedudukan ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Konfigurasinya akan berbeda dengan konfigurasi
elektron dalam keadaan stabil.
Questions arise ???

1) Sebanyak 5,2 gram suatu logam trivalen direaksikan


dengan larutan HCl, dan menghasilkan 3,36 liter gas
hidrogen (STP). Jika atom logam tersebut mengandung
28 netron, maka tentukan konfigurasi elektron dan
bilangan kuantum elektron terluar atom logam itu.

2) Banyak orbital yang ditempati oleh pasangan


elektron dalam atom mangan (nomor atom 25) adalah?
3) Bilangan kuantum dari elektron teakhir
atom zirkonium (nomor atom 40) adalah ?

4) Nomor atom kobal adalah 27.konfigurasi


elektron ion Co3+adalah ?

5) Jika atom brom mempunyai nomor atom 35


dan massa 80, maka jumlah proton, netron,dan
elektron dalam ion bromida berturut-turut
adalah ?

Anda mungkin juga menyukai