Anda di halaman 1dari 13

Fisika Atom

Assalamualaikum Wr. Wb
Kelompok 2 :
 Zaetun Komala Sari
 Devi Amelia
 Romantih Purwaningsih
Sejarah Atom dan Perkembangan Model Atom
Teori atom adalah deskripsi ilmiah tentang sifat atom dan materi. Teori ini
menggabungkan unsur fisika, kimia, dan matematika. Menurut teori modern,
materi terbuat dari partikel kecil yang disebut atom, yang pada gilirannya
terdiri dari partikel subatomik. Atom dari unsur tertentu identik dalam banyak
hal dan berbeda dari atom unsur lainnya. Atom bergabung dalam proporsi
tetap dengan atom lain untuk membentuk molekul dan senyawa.
Teori ini telah berevolusi seiring berjalannya waktu, dari filosofi atomisme
hingga mekanika kuantum modern.
Macam – Macam teori Atom
1. Teori Model Atom Dalton
John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts).
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom
sebagai berikut:
• Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
• Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
2. Model Teori  Atom JJ. Thomson

 Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif


dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar
elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif.
Secara garis besar teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola pejal
yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.”
Secara sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji
yang telah dikelupas kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan
sebagai elektron dan bulatan daging jambu yang pejal dimodelkan sebagai
proton.    
3. Model Atom Rutherford
Berdasarkan kesimpulan dari hasil pengamatannya Rutherford mengemukan
sebuah model atom yang dikenal dengan model atom Ruthreford yaitu ”
Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif.” 
Rutherford membuat kesimpulan lagi bahwa :
• Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa
diteruskan
• Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom
emas, maka d idalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang
bermuatan positif.
4. Model Atom Niels Bohr
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-
lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat
energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam,
semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat
energinya.
 Secara garis besar Bohr mengemukaan model atomnya sebagai berikut :
• Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut
kulit atau tingkat energi elektron.
• Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
5. Model Atom Modern
 Seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal
dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum
suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.”
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan
suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan
ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

x,y dan z = Posisi dalam tiga dimensi


y= Fungsi gelombang
m= massa
ђ= h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14 
e= Energi total
V= Energi potensial
Teori Mekanika Kuantum
Teori kuantum dari Max Planck mencoba menerangkan radiasi
karakteristik yang dipancarkan oleh benda mampat. Radiasi inilah yang
menunjukan sifat partikel dari gelombang. Radiasi yang dipancarkan setiap
benda terjadi secara tidak kontinyu (discontinue) dipancarkan dalam satuan
kecil yang disebut kuanta (energi kuantum).
Planck berpendapat bahwa kuanta yang berbanding lurus dengan
frekuensi tertentu dari cahaya, semuanya harus berenergi sama dan energi ini
E berbanding lurus dengan.

E = h.V

E = Energi kuantum
h = Tetapan Planck = 6,626 x 10-
34
 J.s
V = Frekuensi
Prinsip Eksklusi Pauli
“Hanya satu elektron dalam atom
yang diizinkan menempati keadaan 4 bilangankuantum atau,
paling banyak dua elektron dapat menempati satu orbital
yangdidefinisikan oleh tiga bilangan kuantum n, l dan m.”

Ciri-cirinya: 
    Dalam satu atom paling banyak dua elektron dapat menempati satuorbital
yang didefinisikan   oleh tiga bilangan kuantum n,l dan m. Kedua
elektron itu harus memiliki nilai ms yang berbeda, dengan kata lain spinnya
antiparalel.
Contoh Prinsip Eksklusi Pauli

Pada atom Argon (18Ar) memiliki


konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Berarti,
elektron terluar memiliki 6 elektron. Berikut
adalah orbitalnya:
Spektrum Atom

Spektrum atom adalah radiasi yang dihasilkan oleh atom yang


tereksitasi. Spektrum atom dibagi menjadi dua, yaitu:

 - Spektrum kontinu : radiasi yang dihasilkan oleh atom yang


tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna yang bersinambungan,
yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga, merah.
 
Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil energinya,
maka artinya sinar ungu mempunyai foton dengan energi terbesar,
sedangkan sinar merah mempunyai foton dengan energi terkecil.

   - Spektrum diskontinu atau spektrum garis : radiasi yang


dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang hanya terdiri dari
beberapa warna garis yang terputus putus.

Anda mungkin juga menyukai