Anda di halaman 1dari 4

NIM : 1192070070 Matkul : Fisika Modern

Nama : Sri Nur Koimah Dosen : Diah Mulhayatiah, S.Si, M.Pd


Kelas : Pendidikan Fisika 5B Rena Denya Agustina, M.Si
Tugas LKM Pertemuan 6
Teori Atom dan Teori Atom Bohr
1. Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang dilakukannya
yaitu meggunakan tabung sinar kotoda. Hasil eksperimennya menyatakan aci partikel
bermuatan negatif dalam atom yang dikata elektron. Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga
atom bersifat netral. Kelemahan model Thomson ini tidak mampu menjelaskan
susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. Thomson
mendeskripsikan bahwa bentuk atom terlihat mirip dengan roti kismis. Pada saat itu,
ia berpikir bahwa pada intinya atom bermuatan positif. Sementara di sekelilingnya
terdapat elektron negatif.
2. Percobaan teori atom dari thomson dilakukan melalui tabung sinar katoda. Ketika itu,
ia mengetahui bahwa saat arus listrik berjalan melewati tabung vakum, terlihat suatu
aliran berkilau yang dibelokkan pada arah plat kutub yang positif. Thomson
kemudian membuktikan bahwa partikel kecil yang ada di atom lah yang menciptakan
aliran tersebut. Dalam penelitiannya itu, diketahui bahwa partikel yang terbentuk
tersebut memiliki muatan Thomson. Selanjutnya Thomson menamai penemuan
fenomenalnya tersebut dengan elektron. Elektron ditemukan pada tahun 1897.
3. Rutherford menemukan inti atom yang ada di dalam atom, inti atom ini memiliki
muatan positif yang menjadi pusat, massa, dan dikelilingi oleh awan elektron
bermuatan negatif atau bisa dikatakan seperti bentuk tata surya.
4. Rutherford dan kedua asistennya menemukan inti atom pada tahun 1910. Inti atom
memiliki jari-jari yang lebih kecil dari jari-jari atomnya. Teori yang ditemukan oleh
Rutherford berasal dari eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan
partikel alfa (sebuah partikel dengan massa empat kali massa atom hidrogen dan
muatan positif sebesar dua kali muatan elektron). Eksperimen ini dinamakan Geiger-
Marsden. Penamaan eksperimen ini diambil dari dua murid Rutherford yaitu Hans
Geiger dan Ernest Marsden). Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan,
Rutherford memiliki kesimpulan bahwa inti atom yang terkena partikel alfa maka
akan terjadi tumbukan yang menyebabkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa.
Penyebab terjadinya hal itu adalah massa dan muatan atom terpusat pada inti
(nukleus). Dengan demikian, Rutherford berpendapat bahwa muatan inti atom sama
dengan massa atom dalam sma (satuan massa atom).
5. Teori atom Bohr berawal dari kelemahan teori atom Rutherford. Kelemahan itu
adalah lintasan elektron yang disampaikan Rutherford belum sempurna untuk
menjelaskan struktur suatu atom karena dianggap bertentangan dengan teori
elektrodinamika klasik Maxwell. Dari kelemahan itulah maka Bohr berusaha
mengembangkan dan menyempurnakan teori atom Rutherford dengan menggunakan
model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck dan mengajukan teori atom
yang saat ini dikenal dengan sebutan Teori Atom Bohr.
6. Bentuk dari teori atom Bohr bisa dikatakan seperti peredaran planet saat mengitari
tata surya. Eksperimen yang dilakukan Bohr menghasilkan elektron-elektron yang
mengelilingi inti atom yang terdiri dari Proton dan Neutron dan di lintasan-lintasan
tertentu disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi. Setelah mengelilingi inti
atom, elektron itu bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya dengan penyerapan
atau pemancaran dari beberapa energi tertentu. Beberapa ahli mengatakan teori ini
dengan sebutan Teori Atom Rutherford-Bohr. Penamaan ini terjadi karena model
atom Bohr merupakan modifikasi dari model atom Rutherford.
7. Dua gagasan kunci dari atom bohr, yaitu:

 Elektron-elektron memainkan usaha di dalam orbit-orbit dan mempunyai


momenta yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini
artiannya tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang
dimungkinkan mempunyai yang berada pada jarak yang spesifik dari isi.

 Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan


sebagaimana mereka memainkan usaha di dalam orbit, melainkan akan tetap
stabil di dalam suatu orbit yang tidak meluruh.
8. teori atom Bohr didasarkan pada empat postulat sebagai berikut.
a. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom berada pada tingkat- tingkat
energi atau orbit tertentu. Tingkat-tingkat energi ini dilambangkan dengan n=1,
n=2, n=3, dan seterusnya. Bilangan bulat ini dinamakan bilangan kuantum
seperti gambar berikut:

b. Selama elektron berada pada tingkat energi tertentu, misalnya n=1, energi
elektron tetap. Artinya, tidak ada energi yang diemisikan (dipancarkan) maupun
diserap.
c. Elektron dapat beralih dari satu tingkat energi ke tingkat energi lain disertai
perubahan energi. Besarnya perubahan energi sesuai dengan persamaan Planck,
∆E=hv.
d. Tingkat energi elektron yang dibolehkan memiliki momentum sudut tertentu.
2 nh
Besar momentum sudut ini merupakan kelipatan dari atau , n adalah
2p 2p
bilangan kuantum dan h tetapan Planck.
9. Rutherford mengemukakan bahwa massa dan muatan positif atom terhimpun pada
suatu daerah kecil di pusatnya.Hasil pengamatan spektroskopis terhadap spektrum
atom Hidrogen telah membuka kelemahan-kelemahan model atom Rutherford. Pada
tahun 1913, Niels Bohr (1885-1962) menyusun model atom Hidrogen berdasarkan
model atom Rutherford dan teori Kuantum Planck, Model Bohr merupakan sebuah
model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat
dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan
mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat. Bohr mengemukakan bahwa atom
ternyata mirip system planet mini, dengan elektron-elektron mengedari inti atom
seperti halnya planet-planet mengedari matahari.
10. Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana
1) Energi suatu elektron dalam orbit yaitu penjumlahan energi kinetik dan energi
potensialnya:

dengan  , dan   yaitu muatan elektron.


2) Momentum sudut elektron hanya boleh mempunyai harga diskret tertentu:

dengan n = 1,2,3,… dan disebut bilangan kuantum utama, h yaitu konstanta Planck,


dan  .
3) Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini artiannya gaya
coulomb sama dengan gaya sentripetal:

Dengan mengalikan ke-2 segi persamaan (3) dengan r didapatkan:

Suku di segi kiri menyalakan energi potensial, sehingga persamaan bagi energi
menjadi:
Dengan menempatkan persamaan (2) bagi r, didapatkan harga jari-jari yang
diperkenankan:

Dengan memasukkan persamaan (6) ke persamaan (4), maka diperoleh:

Dengan membagi kedua segi persamaan (7) dengan mev didapatkan

Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi (persamaan (5)), dan yang


belakang sekali mensubstitusikan harga bagi k dan  , maka energi pada tingkatan
orbit yang berbeda dari atom hidrogen bisa ditetapkan bagi berikut:

Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan,

Anda mungkin juga menyukai