1. PENGERTIAN
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Istilah atom berasal dari Bahasa
Yunani (ἄτομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat
dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-
17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan
menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi
menggunakan metode-metode kimia.
2. KOMPONEN ATOM
A. PARTIKEL SUBATOM
Walaupun awalnya kata atom berarti suatu partikel yang tidak dapat dipotong-
potong lagi menjadi partikel yang lebih kecil, dalam terminologi ilmu pengetahuan
modern, atom tersusun atas berbagai partikel subatom. Partikel-partikel penyusun atom
ini adalah elektron, proton, dan neutron.
Dalam model standar fisika, baik proton dan neutron terdiri dari partikel
elementer yang disebut kuark. Kuark termasuk ke dalam golongan partikel fermion dan
merupakan salah satu dari dua bahan penyusun materi dasar (yang lainnya
adalah lepton). Terdapat enam jenis kuark dan tiap-tiap kuark tersebut memiliki muatan
listrik pecahan sebesar +2/3 ataupun −1/3. Proton terdiri dari dua kuark naik dan
satu kuark turun, manakala neutron terdiri dari satu kuark naik dan dua kuark turun.
Perbedaan komposisi kuark ini memengaruhi perbedaan massa dan muatan antara dua
partikel tersebut.
B. INTI ATOM
Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang terikat bersama pada pusat atom.
Secara kolektif, proton dan neutron tersebut disebut sebagai nukleon (partikel penyusun
inti). Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah proton yang sama,
disebut nomor atom. Suatu unsur dapat memiliki jumlah neutron yang bervariasi.
Variasi ini disebut sebagai isotop.
C. AWAN ELEKTRON
Awan elektron adalah sebuah kawasan dalam sumur potensi di mana tiap-
tiap elektron menghasilkan sejenis gelombang diam (yaitu gelombang yang tidak
bangkit relatif terhadap inti) tiga dimensi.
ss3. TEORI ATOM
A. TEORI ATOM JHON DALTON
Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan
massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier
mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan
massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut
Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan
fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan
1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom
kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang
menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif,
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron
dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner
(menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga
tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner
lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan
persamaan planck, ΔE = hv.
4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu,
terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut
merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan
h tetapan planck.
A.Klasifikasi kisi
Suatu kisi kristal yang terdiri dari atom yang saling berikatan dengan ikatan kovalen,
misalnya, intan. Zat dengan kisi atomik raksasa sangat kuat serta mempunyai titik leleh
dan didih yang sangat tinggi.
Suatu kisi kristal yang terdiri dari ion yang terikat satu sama lain dengan ikatan ion,
misalnya, natrium klorida. Ikatan ion sangat kuat, ini berfaedah zat akan mempunyai
titik leleh dan titik didih yang tinggi.
Kisi logam raksasa
Suatu kisi kristal yang terdiri dari atom logam yang saling berikatan dengan ikatan
logam, misalnya, zink. Elektron terdelokalisasi lepas memperagakan usaha, menjadikan
logam penghantar listrik dan panas yang patut. Lapisan logam dapat saling melipat di
atas yang lain, membuat logam dapat ditempa dan dapat ditarik.
Kisi molekular
Suatu kisi kristal yang terdiri dari molekul yang saling berikatan dengan gaya-gaya
antarmolekul, misalnya, iodin. Gaya ini lemah, sehingga kristal mempunyai titik leleh
dan didih yang rendah bila dibandingkan dengan senyawa ion dan dapat dengan remeh
diputuskan. Ikatan kovalen di dalam molekulnya semakin kuat dan tak terlalu remeh
untuk diputuskan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Struktur Atom dan Geometri Kristal” ini tepat pada waktunya.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak, selaku Dosen
Material Teknik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
2. TUJUAN
1. Memahami model atom, struktur molekul dan senyawa kimia.
2. Memahami ikatan kimia dan jenis-jenis ikatan kimia
3. Mengetahui struktur dan geometri kristal
4.Mengetahui pengaruh kerapatan pada struktur dan geometri kristal
DAFTAR PUSTAKA
http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Struktur-Kristal_26180_p2k-unkris.html
http://frans-armanto22.blogspot.com/2015/11/struktur-dan-geometri-kristal.html
https://www.coursehero.com/file/13375093/GEOMETRI-KRISTAL/
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_kristal
https://www.scribd.com/document/527050146/3-Geometri-Kristal
https://www.gurupendidikan.co.id/struktur-atom/