Anda di halaman 1dari 2

Konsep Spesies

Spesies memiliki arti “Jenis” atau “Penampakan”. Kata spesies dipakai dalam taksonomi untuk
menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu yang serupa dan dapat saling membuahi
satu sama lain di dalam kelompoknya namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.
Kata spesies merupakan dasar untuk memahami suatu biodiversitas , berdasarkan hal ini
munculah suatu konsep untuk memahami suatu spesies yakni konsep spesies. Terdapat 22
konsep spesies yang telah dikemukakan ,namun konsep konsep tersebut memiliki berbagai
macam sudut pandang berbeda mulai dari konsep spesies ekologi,konsep spesies
genetika ,konsep spesiesmorfologi,konsep spesies fisiologi,konsep spesies etenologi ,konsep
spesies paleontology ,konsep spesies philogeni,konsep spesies recognition,konsep spesies
pluralistic,konsep spesies biologi dan lain- lainnya. Munculnya keanekaragaman konsep ini
dilatarbelakangi oleh beberapa alasan .Alasan yang pertama adanya perbedaan pemahaman
tentang spesiasi yang merupakan proses munculnya spesies baru .Alasan kedua adalah karena
spesies merupakan hasil dari evolusi yang terus berjalan, artinya bahwa konsep spesies yang
dibuat berdasarkan konsep spesiasi yang terus berjalan akan berbeda dengan konsep spesies yang
dibuat ketika spesies itu sudah sampai pada akhirnya.Konsep spesies biologi merupakan konsep
yang dapat diterima secara luas .Spesies menurut konsep ini adalah suatu populasi atau
kelompok populasi alami yang secara actual memiliki potensi dapat saling kawin dan
menghasilkan keturunan yang fertile jika kawin dengan spesies lain .Dengan kata lain suatu
spesies biologi adalah unit populasi terbesar dimana pertukaran genetic mungkin terjadi dan
terisolasi secara genetic dari populasi semacamnya.Anggota suatu spesies biologis dipersatukan
oleh kesesuaian ciri reproduksinya .Semua manusia termasuk kedalam spesies biologi yang
sama ,sebaliknya manusia dan simpanse tetap merupakan spesies biologi yang jelas berbeda
meskipun hidup di wilayah yang sama karena kedua spesies tidak dapat saling mengawini .

Beberapa kendala yang dihadapi dalam memahami konsep spesies kelompok mikrob seperti
misalnya, Konsep spesies biologis membedakan spesies berdasarkan kemampuan untuk kawin
sedangkan untuk beberapa kelompok mikrob ada yang bereproduksi secara aseksual ,Tidak
semua jenis dapat diungkap garis keturunan nya dengan jelas batas,perbedaan morfologi yang
sangat sedikit ,dua atau lebih spesies sangat mirip ,rendahnya dugaan keragaman
biologis,melekatnya kecendrungan tingkat divergensi morfologi yang berubah ubah,peneliti akan
berasumsi bahwa semua sifat morfologi berevolusi pada laju divergensi yang konstan,di alam
seringkali ditemukan individu individu dari spesies yang sama sering memperlihatkan variasi
yang sangat jelas,”sibling species” yang sangat sulit dibedakan pada semua karakter secara
morfologinya .

Suatu mikroba memiliki ukuran yang sangat kecil dan sangat susah untuk membedakan
nya hanya dengan cara melihatnya dengan mata telanjang , Akan tetapi pada jaman yang canggih
sperti saat ini ,untuk mengidentifikasi spesies suatu mikrob bukan menjadi hal yang susah lagi
karena banyak metode atau pendekatan yang dapat di lakukan untuk menetapkan spesies atau
jenis suatu mikrob.Beriku beberapa tes untuk mengidentifikasikan suatu mikrob (bakteri ,jamur,
virus)

1. Kultur Mikroba
Kultur mikroba adalah metode memperbanyak mikrob pada suatu media kultur dengan
pembiakan di laboratorium.Ini merupakan metode diagnostic utama dari mikrobiologi
dan digunakan juga sebagai penentu penyebab dari suatu penyakit infeksi .Terdapat tiga
jenis tipe media yang di gunakan saat tes kultur mikroba,yakni:
 Kultur padat. Permukaan padat dibuat menggunakan campuran zat gizi ,garam
dan agar.Mikroba tunggal diletakkan diatas piring agar dan dibiarkan
berkembang menjadi koloni .Metode ini banyak digunakan untuk kultur bakteri
dan jamur
 Kultur cair. Sel mikrob dibiarkan berkembang di dalam media cair.Metode ini
digunakan untuk mengidentifikasi penyabab penyakit jenis parasit dan mikrob.
 Kultur sel, baik hewan maupun pada manusia ,diamati untuk menentukan dampak
keberadaan mikroba dalam sel tubuh.Metode ini digunakan untuk
mengidentifikasi penyakit akibat virus.
2. Pemeriksaan Mikroskopik
Teknik kultur menggunakan pemeriksaan mikroskopik untuk membanu proses
identifikasi mikroba .Metode dilakukan dengan mengambil sempel dari pasien pengidap
penyakit
3. Tes biokimia
Tes ini menggunakan enzim atau zat metabolic untuk mengidentifikasi bakteri yang
tumbuh

Anda mungkin juga menyukai