Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA MAKANAN

Disusun Oleh:

Astri Dian Sari (2031911016)

Efita Karunia Harita (2031911017)

Stevani Greacela Putri (2031911029)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2021
Ringkasan Eksekutif ( Executive Sumarry )
Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang (pakaian) dan
papan (rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi
kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada
saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan,
warteg atau restoran. Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk
menahan lapar, misalnya ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan. Biasanya
yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, atau cemilan yang bisa dinikmati
rasanya.

Oleh karena itu, penulis menciptakan sebuah produk makanan ringan dengan nilai jual
yang tinggi. Bola KEMO adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner, Bola KEMO merupakan
singkatan dari Bola Kentang Mozarella. Usaha ini didirikan oleh tiga orang mahasiswa dengan
berlandaskan atas ide dan kreatifitas mahasiswa dalam membuat usaha Bola KEMO yang di
inovasikan sesuai dengan ketertarikan mahasiswa terhadap cita rasa makanan. Bahan baku
pembuatan bola-bola Kentang Mozarella ini adalah kentang yang memang memiliki banyak gizi.
Kentang memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh dan bisa dijadikan makanan diet untuk
sebagian orang. Kentang ini memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh karena memiliki
beberapa zat yaitu karbohidrat, zat besi, fosfor, kalsium, lemak nabati serta mineral yang
memang penting untuk tubuh.

A. Tujuan

Tujuan dari dibuatnya dibuatnya produk makanan ringan Bola KEMO inididasari oleh
banyaknya masyarakat dalam mengkonsumsi makanan ringan,namun kerap kali makanan ringan
yang di jumpai tidak sehat dan tidak bermutu baik,oleh sebab itu kami membuat produk
makanan ringan yang menjawab isu tersebut yaitu Bola KEMO (Kentang Mozarella). Dengan
segala keunggulan dari mulai bahan baku berkualitas dan diolahdengan higienis kami berharap
produk ini dapat bersaing dengan produk makanan ringandan menjadi salah satu makanan ringan
pilihan bagi semua kalangan Masyarakat.

B. Visi

Menjadi Produk makanan ringan pilihan pertama bagi semua kalangan masyarakat khususnya di
kota Pangkalpinang yang memiliki kualitas baik dalam rasa dan pembuatannya.

C. Misi

1. Membuat Bola KEMO dari bahan-bahan berkualitas.


2. Membuat Bola KEMO dengan cara pengolahan yg higienis
3. Mempertahankan cita rasa, dan kualitas pembuatan Bola KEMO
4. Lebih mengutamakan kualitas pelayanan agar konsumen semakin puas.
D. Maksud Kegiatan Usaha

Maksud dari membuka usaha ini penulis ingin menyalurkan ilmu yang dimiliki dalam bidang
kuliner, menambah pengalaman di dunia usaha serta menambah wawasan sekaligus menambah
wawasan dengan berinovasi melalui makanan yang mengandung gizi dan bermanfaat untuk
tubuh.

Penulis akan melakukan inovasi dengan mengembangkan makanan yang bergizi bernama Bola
KEMO supaya lebih menarik baik dari segi rasa, tampilan maupun kualitasnya.

E. Analisis SWOT untuk Kelayakan Usaha

Merupakan acuan yang dipakai dalam menghadapi persaingan bidang usaha. Dalam memulai
setiap kegiatan, penulis mengukur kemampuannya terhadap lingkungan dan persaingan
menggunakan SWOT.

1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah keyakinan bahwa produk ini dapat diterima oleh masyarakat luas
dengan baik. Sebab produk ini memiliki kualitas cukup tinggi serta memakai bahan dasar
kentang yang memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh, diproses
secara higienis dan dapat bertahan lama saat dibekukan .

2. Kelemahan (Weakness)
a. Produk mudah untuk ditiru
b. Harga kentang tidak menentu
c. Saat produk sudah dingin, keju Mozzarella nya tidak dapat ditarik (merenggang) lagi
karena sudah mengeras.

3. Peluang (Operrtunity)
Produk ini masih asing di kalangan masyarakat Bangka, karena olahan dari kentang
biasanya perkedel ataupun kentang goreng. Sehingga produk ini dapat menjadi peluang
usaha bagi penulis, dan dengan adanya isian Mozarella yang sudah viral di masyarakat
dapat menarik minat konsumen, baik dari kalangan anak-anak maupun dewasa.

4. Ancaman (Threat)
Terdapat beberapa ancaman yang bisa timbul dalam usaha Bola KEMO ini, antara lain:
a. Bahan dasar yang tidak menentu ketersediannya.
b. Produk serupa yang mempunyai kualitas lebih baik serta harganya yang lebih murah.
c. Pesaing yang tidak sehat.
d. Perubahan selera konsumen yang sangat di pengaruhi tren.
Marketing Plan

Supaya rencana membangun usaha Bola KEMO ini dapat berjalan lancar maka dilakukan
beberapa strategi pemasaran STP diantaranya :

1. Segmenting
Strategi ini merupakan cara strategi pasar yang menjadikan pembeli target yang harus
dicapai. Produk yang dibuat bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat di wilayah
Bangka, bahkan produk ini juga dapat dinikmati oleh segala kalangan dan usia.

2. Targeting
Penulis membidik target pasar yang terdiri dari kalangan masyarakat setempat, warung-
warung kecil dan kampus penulis. Target pemasaran lebih ke kalangan remaja dan
dewasa, karena memiliki akun sosial media yang mana didalamnya terdapat informasi-
informasi produk Bola KEMO ini entah itu update terbaru atau mungkin semacam promo,
sehingga orang akan tertarik untuk mencoba.

3. Positioning
Bola KEMO (Kentang Mozarella) ini memiliki keunggulan sebab produk ini
mengandung nilai gizi yang bermanfaat untuk tubuh, dan produk berbahan dasar kentang
dan mozarella juga mengandung karbohidrat rendah yang sangat cocok untuk diet.

Marketing Mix 7P
1. Product
Bola kentang mozarella (Bola KEMO) merupakan jajanan makanan ringan yang unik,
dengan berbahan baku kentang yang dipadukan dengan keju. Dibuat dengan kentang
yang dipilih masih segar dan keju yang berkualitas. Bahan-bahan yang digunakan mudah
didapatkan dipasar dan harganya terjangkau. Dibentuk seperti bola agar tidak sama
seperti jajanan kentang pada umumnya yang berbentuk stick. Dikemas rapi di dalam
wadah seperti mangkuk yang dilengkapi dengan tutup, dan desain kemasan yang menarik.
Jajanan ini dapat menarik perhatian konsumen karena masih jarang yang menjualnya.

2. Price
Harga produk disesuaikan dengan sasaran konsumen dan banyaknya produk dalam setiap
wadah dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian konsumen. Produk dengan harga
tinggi tegantung dengan banyaknya produk. Bola KEMO ini dijual dengan kisaran harga
Rp.20.000 untuk satu porsi.
3. Promotion
Produk Bola KEMO akan diperkenalkan melalui bantuan media sosial, dengan cara
menyebarkan pamflet yang berisi informasi produk yang disebarkan ke konsumen.
Pamflet yang disebar dengan catatan konsumen yang menyebarkan pamflet dimedia
sosial dan menandai akun Bola KEMO, pamflet dengan like terbanyak akan mendapat
potongan harga. Selanjutnya, promosi dengan foto saat memakan Bola KEMO dan dipost
ke instastory dengan syarat menandai akun Bola KEMO. Foto yang paling menarik dan
memiliki sedikit caption yang unik akan mendapatkan bonus. Promosi juga dapat
menggunakan publik relation untuk memberikan citra yang baik kepada masyarakat
terhadap produk dengan mengundang influencer untuk berkunjung dan memberikan
wawancara agar berita-berita produk dimuat dimedia massa tanpa pembayaran. Tujuan
dari periklanan produk adalah untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang
produk yang dipasarkan, serta membujuk konsumen bahwa produk memiliki mutu
terbaik.

4. Placement
Sistem distribusi yang dilakukan yaitu secara langsung ke konsumen. Produk Bola
KEMO ini dijual di tempat yang selalu ramai pengunjung seperti alun-alun taman
merdeka. Lokasi di alun-alun taman merdeka sangat strategis mengingat berada di tengah
kota, dan jalananya mudah diakses oleh angkutan umum atau kendaraan pribadi.
Tujuannya agar produk mudah ditemui sehinga semua kalangan masyarakat dapat
menikmatinya.

5. People
Memperhatikan hubungan antar orang-orang yang terlibat dalam usaha. Hubungan antara
produser dan konsumen sangatlah krusial untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Karyawan Bola KEMO dituntut harus selal ramah dan sopan sehingga memberikan
kenyamanan kepada konsumen. Hal ini sangat diperlukan, karena secara langsung
mempengaruhi keputusan konsumen untuk kembali.

6. Process
Usaha ini menampilkan proses produksi dan proses pelayanan kepada pelanggan kepada
konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses-proses
tersebut telah memiliki standar tersendiri agar dapat menciptakan produk yng berkualitas.
Pada proses produksi, pembelian bahan baku dilakukan setiap 2 hari sekali. Pada proses
pemesanan, karyawan telah dibagi tugaskan untuk bagian yang melayani kosumen
dengan produk yang dikonsumsi ditempat dan bagian yang melayani konsumen dengan
produk yang dibungkus.
Untuk proses pemesanan pada konsumen yang memilih produk dikonsumsi di tempat,
karyawan yang bertugas dituntut selalu dapat melayani proses pemesanan
dengan cepat. Prosedur pemesanan yang dilakukan yaitu memberi salam, menanyakan
konsumen berapa porsi yang ingin dipesan, dan memberi tahu konsumen untuk
menunggu dan pesanan akan segera disajikan.
Kemudian untuk proses penyajiannya, makanan disajikan di mangkuk. Selain itu, dalam
proses penyajiannya harus memperhatikan kebersihan serta bentuk makanan agar terlihat
menarik dan rapih. Untuk pembayarannya dapat dilakukan langsung kepada owner saat
melakukan pemesanan.
Untuk produk yang dibungkus diberlakukan sistem antri dan kadang karyawan sedikit
kewalahan pada jam-jam tertentu dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang tetapi
tenaga kerja yang tersedia terbatas sehingga jika pengunjung ramai maka proses
pelayanan juga akan sedikit memakan waktu. Prosedur pemesanan yang dilakukan yaitu
ditanyakan langsung berapa porsi yang dipesan, kemudian pesanan diproses dengan
menggoreng adonan terlebih dahulu, kemudian disajikan dengan cara dibungkus
menggunakan mangkok sterofoam yang dilengkapi dengan tutup.

7. Physical Evidence
Produk Bola KEMO ini berbeda dengan produk kentang lainnya. Nilai gizinya lebih
banyak, kemasannya menarik, harga terjangkau dan tempat penjualan yang menarik dan
bersih. Produk bola kentang keju ini telah menjalani proses produksi yang higienis dan
bermutu sehingga menghasilkan produk yang baik.Tempat penjualan terdiri dari bagian
produksi, bagian pemesanan dan pembayaran, serta tempat makan.

Production Plan
Proses produksi diawali dengan mencari bahan baku yang memiliki mutu tinggi sehingga
terjamin kesehatan dan kebersihannya.
Bahan Utama : Kentang
Bahan :
• Tepung terigu
• Tepung roti
• Telur ayam
• Bawang putih
• Bawang merah
• Lada
• Gula
• Garam
• Keju mozzarella
• Minyak oreng
Alat :
• Panci kukusan
• Sendok
• Kompor
• Piring
• Wajan
• Spatula
• Saringan
• Pisau
• Telanan

Cara Pembuatan:
1. Cuci bersih kentang yang belum dikupas. Setelah bersih, kupas kulitnya. Belah satu
kentang menjadi dua bagian, lalu kukus hingga matang.
2. Setelah matang, haluskan kentang dengan sendok. Campurkan dengan tepung terigu,
bawang merah, dan bawang putih yang sudah diiris.Jangan lupa tambahkan lada, gula,
dan garam secukupnya. Kemudian, aduk hingga merata.
3. Ambil satu sendok makan adonan kentang, lalu bentuk pipih. Masukkan potongan keju
mozzarella, kemudian tutup dan bulatkan. Lakukan tahap ini sampai adonan habis.
4. Gulingkan adonan kentang yang bulat ke atas telur, lalu ke atas tepung roti. Lakukan
secara bergantian.
5. Panaskan minyak dan goreng bola kentang hingga matang berwarna kecokelatan. Setelah
matang, angkat dan tiriskan.
6. Masukan bola kentang kedalam wadah, dan tutup
Pada tahap produksi, produk Bola KEMO ini cukup mudah dan tidak memakan banyak
waktu, namun umur dari produk ini tidaklah terlalu lama sehingga harus dilakukan
prediksi penjualan setiap akan menjual produk ini.
Penjualan
Setelah tahap produksi, produk ini harus segera di jual agar menjamin kesegaran dari
produk ini. Setiap kegiatan distribusi / penjualan harus dicatat sebagai bukti penjualan.
Pada proses pelayanan, karyawan akan memberi salam, menanyakan konsumen berapa
porsi yang ingin dipesan, dan memberi tahu konsumen untuk menunggu dan pesanan
akan segera disajikan. Setelah produk diserahkan kepada konsumen, tidaklupa karyawan
mengucapkan terimakasih dan selamat kepada pembeli, agar konsumen merasa puas dan
datang kembali pada pembelian berikutnya.

Faktor Produksi
Tenaga Kerja (Labor)
Pegawai yang bekerja di usaha ini harus memiliki semangat yang tinggi, pekerja keras
dan disiplin, selain itu karyawan juga harus berpenampilan menarik dan memiliki skill.
Tenaga Kerja yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Direktur
Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan dan menjalankan ide yang
telah diberikan oleh direktur utama untuk lebih menginovasi bagaimana kedepannya dan
cara menyelesaikan masalah ketika datang. Memimpin segala aktivitas dan segala
sesuatunya jika direktur utama tidak bisa atau mempunyai halangan untuk memimpin.
Selanjutnya menyelenggarakan perencanaan ,agar mencapai apa yang telah di targetkan
sebelumnya dan dilaporkan kepada direktur utama.
Manager
Manager Manager bertugas membantu direktur dalam mengambil kebijakan, mewakili
direktur, motifator para karyawan, serta mengawasi setiap kegiatan baik itu keuangan,
produksi, penjualan, pembelian, pengembangan serta ketertiban karyawan.
Promosi
Bertanggung jawab dalam menginformasikan, menyebarluaskan, memengaruhi,
menawarkan, dan mengajak masyarakat untuk menjadi pelanggan sebuah produk dari
sebuah brand terhadap manajemen bagian pemasaran. Mengatur semua kegiatan
pemasaran dan mengatur kegiatan promosi perusahaan.
Produksi
Bertanggung jawab dan mengawasi pelaksanaan proses produksi, mulai dari bahan baku
awal sampai menjadi barang jadi. Menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku dalam
proses dan mutu barang jadi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
Akuntan
Bertanggung jawab untuk membantu perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan
dengan menyediakan laporan keuangan yang sesuai. Mengatur semua kegiatan keuangan
baik masuk maupun keluar. Tugas pokok dari manajer ini adalah mencari dana untuk
menginvestasikan kepada kegiatan yang produktif. Dari kegiatan produktif inilah
perusahaan diharapkan dapat memperoleh nilai tambah, baik berupa laba maupun
kesejahteraan bagi pemegang saham.
Tugas Pokok Pendiri usaha ini memiliki tugas pokok:
1. Mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan dan kegiatan yang ada di perusahaan.
2. Mengambil keputusan setiap rencana atau kegiatan perusahaan yang akan
dilaksanakan.
3. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
4. Mengadakan kegiatan administrasi bisnis.
5. Menuangkan ide yang inovatis untuk kemajuan perusahaan.
6. Menjaga kekompakan dan profesionalitas.
7. Setiap individu harus bertanggung jawab terpada setiap pekerjaannya.

Modal
Modal merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh kuat dalam mendapatkan
produktivitas atau output, secara makro modal merupakan pendorong besar untuk
meningkatkan investasi baik secara langsung pada proses produksi maupun dalam
prasarana produksi, sehingga mampu mendorong kenaikan produktivitas dan output.
Barang-barang Investasi
Modal investasi merupakan jenis modal usaha yang harus dikeluarkan dan dipakai dalam
jangka panjang. Modal usaha untuk investasi nilainya cukup besar karena dipakai untuk
jangka waktu lama atau panjang. Namun, modal investasi akan menyusut dari tahun ke
tahun bahkan bisa bulan ke bulan.

Barang-barang Modal Kerja


Modal kerja adalah modal yang dibutuhkan untuk memodali barang yang akan dijual
serta sebuah strategi dalam akuntansi yang fokusnya pada pemeliharaan keseimbangan
current asset dan liabilities pada perusahaan. Dalam modal kerja ini adalah untuk barang
yang habis terpakai pada saat proses produksi.
Rincian modal Kerja :

Nama Bahan Harga

Kertas Roll Kasir Rp. 16.000

Tepung Terigu Rp7.000

Tepung Roti Rp. 10.000

Telur Ayam Rp. 28.000

Bawang Putih Rp. 20.000

Bawang Merah Rp. 25.000

Lada Rp. 50.000


Gula Rp. 7.000

Garam Rp. 1.000

Keju Mozarella Rp. 33.000

Kemasan Rp. 65.000

Minyak Goreng Rp. 17.000

Total : RP.279.000

Proyeksi Keuangan

Tabel 1. Biaya Peralatan

Nama Barang Harga Jumlah Harga

Panci Kukusan Rp.200.000 1 unit Rp.200.000

Wajan Rp.50.000 1 unit Rp.50.000

Sendok Rp 6.500/25pcs 100 pcs Rp.26.000

Spatula Rp 5.000/unit 2 unit Rp.10.000

Piring Rp 10.000/unit 2 unit Rp.20.000


Saringan Rp 20.000/unit 1 unit Rp.20.000

Pisau Rp 20.000/unit 3 unit Rp.60.000

Telanan Rp 40.000/unit 3 unit Rp.120.000

Total : Rp.486.000

Tabel 2. Perlengkapan
Nama Perlengkapan Harga Jumlah Total

Gas LPG Rp 18.000/unit 1 unit Rp.18.000

Kemasan Rp 2.150/pcs 100pcs Rp 215.000

Tisu Rp 2.650/bks 2 bks Rp 5.300

Label Kemasan Rp 100.000 Rp 100.000

Sarung Tangan Rp 2.000/bks 3 psg Rp 6.000

Masker Rp 10.000/bks 1 bks Rp 10.000

Total; 354.300

Tabel 2. Barang Habis Pakai


Nama Bahan Harga

Tepung Terigu Rp7.000

Tepung Roti Rp. 10.000

Telur Ayam Rp. 28.000


Bawang Putih Rp. 20.000

Bawang Merah Rp. 25.000

Lada Rp. 50.000

Gula Rp. 7.000

Garam Rp. 1.000

Keju Mozarella Rp. 33.000

Kemasan Rp. 65.000

Minyak Goreng Rp. 17.000

Total : RP.263.000

Tabel 3. Biaya Tenaga Kerja


Keterangan Biaya

Upah Tenaga Kerja Rp. 100.000 /orang

Jumlah tenaga kerja = 3 orang Total; Rp . 300.000

Tabel 4. Biaya Transportasi


Keterangan Biaya

Bensin Kendaraan Bermotor Rp. 20.000 /per motor

Jumlah kendaraan = 3Motor Total; Rp . 60.000

Penentuan Harga Pokok Penjualan

Keterangan Biaya

Biaya Bahan Baku Rp. 279.000

Biaya Peralatan dan Rp. 860.300


Perlengkapan

Biaya tenaga kerja Rp. 300.000

Total Rp. 1.439.300

Total biaya per box 1.439.300/ 100 = 14.393

Neraca
Bola KEMO

Neraca

Asset Leabilitas

Aktiva Lancar Modal

Kas 800.000 Modal Pribadi Rp 2.353.300

Perlengkapan Total; 354.300

Persediaan Bahan Baku Total : RP.263.000


Biaya dibayar di muka Rp 450.000,00

Aktiva tetap

Peralalatan Rp.486.000

Sub total 2.353.300

Laporan Laba / Rugi

Penjualan Rp. 2.000.000

Harga Pokok Penjualan Rp. 1.439.300


Laba Kotor Rp 560.700
Biaya Operasional:
Biaya Listrik Rp 50.000
Biaya Air Rp 70.000
Biaya Pulsa dan paket kuota Rp 50.000
Biaya Bensin Rp60.000
Total Biaya Operasional Rp 230.000
Laba Bersih Rp 330.700

Benefit Cost/Ratio
Benefit Cost Ratio = Penjualan /Biaya Operasional
= 2.000.000 /230.000
= 8,69

Perhitungan
Payback Period
Initial Investment Rp 2.353.300
Proyeksi laba selama 3 bulan Rp 990.000
Sisa Rp 1.363.300
Sisa jangka waktu = Rp1.363.300/330.700 = 4,1
Payback Period ( bulan ) = 4,1 Bulan
Harapan dan Keyakinan

Harapan dan keyakinan terhadap produk cateringsehat dengan berbagai varian menu ini
adalah agar produk ini dapat diterima di pasaran, disukai penikmatnya dan mampu menjadi
salah satu pilihan bagi masyarakat yang kekurangan waktu untuk memasak, sulit menemui
penjual makanan sehat dan vegetarian, serta yang ingin catering dalam jumlah besar dengan
menu makanan sehat. Selain itu harapan terbesar dari Bola KEMO adalah kemampuan produk
dalam menghasilkan laba atau keuntungan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam proses
produksi.Keyakinan kami bahwa Bola KEMO akan diterima adalah karena produk ini hadir di
tengah-tengah perkembangan pasar, terutama di bidang kuliner dengan memberikan solusi
makan sehat dan service deliverydengan kemasan dan penataan yang menarik.

Semoga bisnis ini dapat terealisasi dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah disusun
sedemikian rupa. Ide yang cemerlang tanpa disertai dengan usaha tentunya akansia-sia, jika
tidak terealisasi tidak lagi disebut ide, kami hanya bisa berusaha, yakin dan berdoa agar ide ini
dapat terealisasi menjadi kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai