Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern sekarang ini, teknologi di Indonesia mengalami perkembangan yang
sangat cepat yang menyebabkan mudahnya mendapatkan berbagai informasi di internet.
Salah satu hal yang terpengaruh dengan adanya perkembangan ini adalah selera
masyarakat terhadap makanan yang dikonsumsi. Permintaan pasar meningkat pada jenis
makanan yang bukan lokal, seperti contoh Pizza, Burger dan makanan-makanan khas
Jepang dan Korea. Hal ini tentu berpengaruh buruk terhadap makanan khas lokal yang
dianggap kurang fleksibel terhadap perkembangan zaman. Sangat mudah untuk kita
menemukan outlet-outlet burger di pinggir jalan, akan tetapi juga sangat sulit menjumpai
outlet penjualan cemilan tradisional.
Kue Serabi Banjar atau lebih terkenal dengan sebutan Apam Batil adalah salah satu
makanan tradisional khas daerah yang sangat jarang ditemukan walaupun sebenarnya
apabila kita menemukan jajanan ini di Kalimantan Selatan outlet yang menjual pasti
sangat laris. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentunya pertama karena resep kue ini hanya
diketahui oleh orang tertentu dan generasi muda yang harusnya mempelajarinya malah
tidak tertarik sehingga menyebabkan sangat sedikitnya orang yang ahli dalam pembuatan
kue ini. Sangat disayangkan mengingat kandungan gizi dari kue ini termsuk sangat bagus
dan tidak mengandung pengawet serta penyedap makanan yang tidak sehat bagi tubuh.
Seperti dikutip dalam website Sarihusada, kandungan setiap 100 gram kue serabi adalah;
energy 245 kilo kalori, protein 6 gram, karbohidrat 43,9 gram, lemak 5 gram, kalsium 22
miligram, fosfor 20 miligram dan zat besi 2,6 miligram.
Setelah mengamati pasar, penulis menemukan bahwa minimnya minat kalangan muda
terhadap kue tradisional disebabkan beberapa hal. Pertama adalah karena gengsi yang
terkandung dalam kue ini dianggap kurang keren. Kedua adalah karena rumitnya cara
pembuatan. Oleh karena itu, penulis tergerak untuk membuat inovasi terhadap kue ini
dengan membuat kreasi dalam penyajian yaitu dengan menambahkan warna kue dan rasa
yang beragam, membuat outlet yang menarik untuk didatangi anak muda serta melakukan
promosi di media sosial dengan gencar. Untuk merealisasikan hal diatas penulis
mengajukan proposal PKM Kewirausahaan dengan judul “ SERBA SIAL: Serabi Banjar
Inovasi Milenial, sebagai Ajang Pengenalan Kembali Makanan Tradisional”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep produk “ SERBA SIAL”?
2. Bagaimana cara memasarkan “ SERBA SIAL”?
2

3. Mengapa bentuk dan kemasan jajanan harus menarik dan bagaimana kemasan “
SERBA SIAL”?
4. Bagaimana metode pelaksanaan usaha “ SERBA SIAL”?

1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan PKM-Kewirausahaan tentang “ SERBA SIAL” adalah:


1. Mengembangkan jajanan tradisional menjadi jajanan yang dapat menarik minat
masyarakat zaman modern.
2. Mengenalkan kembali jajanan tradisional kepada masyarakat umum agar mereka
dapat mengetahui jajanan sehat yang ada sejak zaman dulu.
3. Mengenalkan kue khas Kalimantan Selatan di kota Malang.
4. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.

1.4. Luaran yang Diharapkan

Dengan inovasi pembuatan produk kue “ SERBA SIAL” ini kami berharap jajanan
tradisional akan lebih berkembang lagi. Kami juga ingin mengenalkan kreasi dari kue
khas Kalimantan Selatan dan menambahah daftar kue tradisional keren dan pastinya kami
sangat berharap kue ini juga laku di pasar kota Malang.
Sesuai dengan jenis PKM yang diusung, harapan terbesar kami adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wirausaha mahasiswa.

1.5. Kegunaan

Kegiatan ini memiliki banyak kegunaan, diantaranya adalah sebagai berikut:


1. Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan wirausaha mahasiswa.
2. Melatih keterampilan dalam kerjasama tim.
3. Kegiatan ini dapat memperkenalkan jajanan tradisional khas Kalimantan Selatan
dengan modifikasi.
4. Menarik minat kalangan muda dalam hal makanan tradisional.
5. Mengasah kemampuan mahasiswa dalam manajemen waktu dan manajemen
keuangan, sesuai dengan jurusan yang telah diambil.
3

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Ide pembuatan produk ini tercetus saat melihat kreativitas penjual martabak yang memodifikasi
produknya untuk bersaing. Martabak yang dulunya hanya memiliki satu pilihan rasa, sekarang
sudah sangat banyak variasi rasa yang bisa dipesan. Oleh karena itu kami berfikir jika kami
menjual produk jajanan tradisional yang jarang ada dipasaran dengan modifikasi, kami akan
dapat memasuki pasar dan bersaing. Maka kami memilih untuk menjual kue Serabi Banjar atau
Apam Batin.

Nama Apam Batil mungkin masih belum familiar di kota Malang. Akan tetapi kami yakin
penjualan produk ini akan menghasilkan keuntungan. Kue ini disajikan langsung setelah
diangkat dari wajannya. Karena memang kue ini akan sangat enak apabila dimakan saat masih
panas. Kue ini sendiri memiliki dua produk, yaitu kue dan kuah. Kue Apam Batil memiliki rasa
hambar dan akan tersasa manis ketika sudah disiram dengan kuahnya. Kami akan mengkreasikan
kuah dari kue Apam Batil dengan beberapa varian rasa dan juga akan memodifikasi warna dari
kue sesuai dengan rasa yang dipilih pelanggan. Jika sudah dipasarkan dan dipromosikan dengan
maksimal, kue ini akan bisa bereksistensi di kota Malang.

1. Product (Produk)

Produk ini adalah modifikasi dari produk kue tradisional khas Banjar, kue Apam Batil.
Keunggulan dari produk ini dalah cita rasa yang dimilikinya sesuai dengan lidah masyarakat
Indonesia tidak hanya lidah Banjar. Dengan rasa yang gurih dan manis kue ini akan diminati
semua kalangan. Kue Serabi Banjar Inovasi Milenial memiliki beberapa varian rasa, yaitu

a. Original
Kue Apam original disajikan dalam bentuk aslinya yang berwarna putih dan kuah yang
berasal dari gula merah yang telah dicairkan.
b. Strawberry
Kue yang disajikan berwarna merah muda dengan kuah yang berasal dari sirup rasa
strawberry.
c. Melon
Disajikan dengan warna hijau dan dengan kuah dari sirup melon.
d. Coklat
Kue akan diwarnai dengan warna coklat dan akan disiram kuah dari coklat yang
dilelehkan.
e. Susu Putih atau Coklat
Kue yang disajikan adalah kue dalam bentuk original akan tetapi diberikan siraman susu
putih atau coklat sesuai dengan pesanan pelanggan.

2. Price (Harga)
4

Kue Apam Batil ini dijual dengan harga mulai dari Rp15.000-Rp30.000 tergantung dengan
pilihan rasa dari kuahnya. Penentuan harga tersebut telah sesuai dengan pertimbangan pasar yang
akan dituju. Sasaran pasar kami adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang berada dalam
ekonomi kelas menengah. Harga jual ini cukup dapat diterima masyarakat karena sudah sesuai
dengan kualitas produk yang akan didapat oleh konsumen. Penentuan harga ini juga berdasarkan
dari perhitungan Harga Pokok Produksi dan persentase keuntungan yang diharapkan.

3. Place (Tempat)

Kue Sagu akan dipasarkan dengan membuka gerobak jualan di depan Minimarket Indomaret
Sigura-gura 15A, Malang dengan pertimbangan lokasi tersebut dinilai ramai dan sesuai dengan
sasaran konsumen yang akan dituju. Selain membuka gerobak jualan, kami juga akan membuka
toko di platform perdagangan elektornik yaitu aplikasi Shopee.

4. Promotion (Promosi)

Dalam rangka memasarkan dan mengenalkan produk baru kepada pasar, tentu sektor promosi
harus sangat diperhatikan. Untuk mempromosikan produk ini kami akan menggunakan tiga cara,
yaitu:

a) Promosi secara langsung kepada konsumen. Produk akan dikenalkan terlebih dahulu
kepada kenalan-kenalan kami agar dapat memberikan penjelasan dengan jelas
mengenai produk. Dengan harapan setelah melakukan hal ini, mereka akan
mempromosikan kue ini kepada pihak lain dengan metode promosi word of mouth.
b) Promosi secara tidak langsung kepada konsumen. Promosi ini akan dilakukan dengan
cara penyebaran pamflet di tempat berkumpulnya sasaran penjualan produk. Yang
mana pamflet ini akan disertai dengan kontak person yang dapat dihubungi apabila
ingin melakukan pemesanan. Kontak person berupa nomor telepon, WA, Id Line,
username Instagram dan nama toko pada aplikasi Shoopee.
c) Promosi melalui sosial media. Pada zaman modern ini hampir semua individu memiliki
akun media sosial. Oleh Karen itu, promosi melalui media ini sangat efektif. Promosi
dilakukan melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Whatsapp.

5. People (SDM)

Sumber daya manusia sangat penting dalam kegiatan kewirausahaan, baik dalam proses
perencanaan, pembuatan produk ataupun promosi. Kue Apam Batin Ala Milenial ini akan
diproduksi oleh tiga peserta kelompok PKM dan juga dengan bantuan pihak luar.

6. Physical Evidence (Bentuk Fisik)

Produk Apam Batin Ala Milenial beberapa memiliki ciri khas, yaitu warna kue yang bervariasi
sesuai dengan kuah yang dipilih, kemasan produk yang khas dan gerobak jualan yang unik.
5

7. Process (Proses)

Proses pembuatan Apam Batin Ala Milenial dilakukan dengan tiga tahapan. Tahap pertama
adalah persiapan bahan dan pengadonan bahan kue, tahap kedua adalah proses memasak dan
terakhir proses pengemasan produk.

Untuk menjaga keberlangsungan usaha, kami juga telah menentukan kas minimum yang harus
kami punya dan titik Break Event Point (BEP). Dengan adanya dua hal tersebut, maka aliran
dana masuk maupun keluar akan dapat dipakai dan diorganisir dengan baik.

Jumlah Produk dan Penjualan

Tabel 2.1

Rasa Jumlah Porsi yang Harga Satuan Jumlah Penjualan


Dihasilkan per Satu
Adonan
Original 40 Porsi Rp 15.000 Rp. 600.000
Strawberry 40 Porsi Rp. 20.000 Rp. 800.000
Melon 40 Porsi Rp. 20.000 Rp. 800.000
Coklat 40 Porsi Rp. 30.000 Rp. 1. 200.000
Susu Kental Manis 40 Porsi Rp. 17.000 Rp. 680.000
Jumlah 200 Porsi - Rp. 4.080.000

Estimasi Jumlah Produksi dan Penjualan

Tabel 2.2

No Uraian Bulan Total


I II III IV V
1 Pengeluaran Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.380.500 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 7.380.500
2 Produk yang 100 150 175 175 200 800
Dihasilkan
3 Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Penjualan 2.500.000 4.350.0000 5.000.000 5.000.000 6.500.000 23.350.000

Laba = Penjualan – Biaya

= Rp. 23.350.000 – Rp. 7.380.500

= Rp 15.969.500

Analisis Kelayakan Usaha


6

a) Break Even Point (BEP)


Table 2.3
Produk Harga Pokok Produksi Harga Satuan
Original Rp. 6.000 Rp 15.000
Strawberry Rp. 10.000 Rp. 20.000
Melon Rp. 10.000 Rp. 20.000
Coklat Rp. 18.000 Rp. 30.000
Susu Kental Manis Rp. 9.000 Rp. 17.000

BEP = Total Biaya/Harga Rata-rata Produk


= Rp. 7.380.500/Rp. 20.400
= 361,7 unit
Jadi, pada tingkat penjualan sebesar 362 unit usaha mengalami titik impas yaitu tidak
merugi juga tidak untung.

B/C Ratio = Total Penjualan/Total Biaya


= Rp. 23.350.000/ Rp. 7.380.500
= 3,16
Karena B/C ratio 3,16>1 maka usaha ini layak dijalankan. Artinya setiap satuan biaya
yang dikeluarkan akan memperoleh hasil penjualan sebesar 3,16 kali lipat.
7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Dalam melangsungkan kegiatan PKM-Kewirausahaan ini kami menggunakan metode pelaksanaa


dengan empat tahapan, yaitu:

1. Tahapan Pengembangan Ide dan Pembuatan Proposal


Dalam tahap ini, kami melakukan beberapa kegiatan yang nantinya akan diperlukan pada
tahapan selanjutnya, yaitu melakukan observasi pasar untuk mengetahui bagaimana tingkat
permintaan pasar terhadap jajanan tradisional, melakukan penelitian mengenai perlengkapan
yang akan diperlukan dan harganya, menghitung rencana keuangan usaha serta melakukan
penulisan proposal.
2. Tahapan Produksi
Setelah mendapatkan tunjangan dana, maka proses produksi akan dilakukan. Dalam
melakukan proses produksi terdapat tiga kegiatan, yaitu melakukan pembelian peralatan
dan bahan yang diperlukan, melakukan proses pengadonan dan memasak serta terakhir
melakukan pengemasan produk.
3. Tahap Pemasaran Produk
Seperti yang telah diuraikan di BAB II, kami akan memasarkan produk kepada sasaran
konsumen kami dengan menjual produk di daerah ramai oleh mahasiswa yaitu di depan
Minimarket Indomaret Sigura-gura 15A Malang. Sistem promosi juga akan dilakukan
dengan memanfaatkan kolega, pamflet dan media sosial.
4. Tahap Penulisan Laporan
Tahap terakhir adalah pelaporan hasil usaha yang mana akan dilaporkan dalam tiga bentuk,
yaitu Laporan Akhir, Artikel Ilmiah dan Pelaporan Produk yang dihasilkan.
8

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Perlengkapan yang Diperlukan Rp7.081.000
2 Bahan Habis Pakai Rp2.380.500
3 Perjalanan Rp910.000
4 Lain-lain Rp1.950.000
JUMLAH Rp12.321.500
4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
I II III IV V
1 Pembelian Peralatan
2 Pembelian Bahan
3 Promosi Media Sosial
4 Pembuatan Produk Percobaan
5 Pembagian Produk Percobaan
6 Pembagian Pamflet
7 Pembuatan Produk
8 Melakukan Penjualan
9 Melakukan Pelaporan
9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN I Biodata Ketua, Anggota Tim dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua Tim

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sorayya Khairun Nisa
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Manajemen
4 NIM 17022000101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Hulu Sungai Selatan, 03 Desember 1998
6 Alamat email Sorayyakhairunnisa1@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 08125640362
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Perhargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.

Malang, 15 Mei 2019


Ketua Tim

(Sorayya Khairun Nisa)


10

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap(dengan gelar) Krisnawuri Handayani, SE., MM
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Manajemen
4 NIP/NIDN 670/FE / 0718067003
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat Email krisnawurihandayani@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081333147173

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas Universitas Brawijaya -
Nama Institusi
Merdeka Malang
Jurusan/Prodi Manajemen Manajemen -
Tahun Masuk-Keluar 1989-1993 1998-2001 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Pengantar Akuntansi Wajib 3
2 Akuntansi Biaya Wajib 3
3 Akuntansi Manajemen Wajib 3

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pemilihan Saham yang Optomal 2017
Menggunakan Capitla Asset Pricing Model
(CAPM)
2 Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Hibah Dikti 2016
Kesehatan Nasional Melalui Peningkatan
dan Penguatan Layanan Fasilitas Kesehatan
Primer dengan Pendekatan Gate Keeper In
Managed Care dalam Rangka Pencapaian
Universal Health Covarage di Kota Malang

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Penguatan Kapasitas kepada Masyarakat - 2017
dan Kelompok Sadar Wisata di Desa
11

Mulyorejo, Ngantang Kab. Malang


2 Pelatihan Pembukan sederhana pada Bank - 2016
Sampah PKK Kelurahan Penanggungan
Kota Malang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.

Malang, 15 Mei 2019


Dosen Pendamping

(Krisnawuri Handayani, SE., MM)


12

Lampiran II Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. JENIS HARGA
PERLENGKAPAN VOLUME SATUAN NILAI
Gerobak Jualan 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
Kompor Gas 1 Rp500.000 Rp500.000
Tabung Elpigi 3Kg 1 Rp175.000 Rp175.000
Regulator Gas 1 Rp50.000 Rp50.000
Wajan Kue 2 Rp150.000 Rp300.000
Penjepit Kue 2 Rp10.000 Rp20.000
Sendok Teh 3 Rp15.000 Rp45.000
Sendok Kuah 6 Rp15.000 Rp90.000
Toples Besar 10 Rp20.000 Rp200.000
Mangkok 3 Rp10.000 Rp30.000
Loyang Kue 3 Rp27.000 Rp81.000
Kursi Plastik 7 Rp50.000 Rp350.000
Piring 2 Rp120.000 Rp240.000
SUB TOTAL Rp7.081.000
HARGA
2. BAHAN HABIS VOLUME SATUAN NILAI
Tepung Beras 20 Rp15.000 Rp300.000
Pengembang Kue 1 Rp50.000 Rp50.000
Santan 5 Rp20.000 Rp100.000
Tape Singkong 2 Rp20.000 Rp40.000
Gula Aren 10 Rp30.000 Rp300.000
Garam 0,5 Rp15.000 Rp7.500
Gula Pasir 1 Rp13.000 Rp13.000
Kardus Kemasan 1000 Rp1.000 Rp1.000.000
Plastik Kuah 1000 Rp200 Rp200.000
Sirup Buah 5 Rp20.000 Rp100.000
Susu Kaleng 4 Rp10.000 Rp40.000
Pewarna Makanan 6 Rp30.000 Rp180.000
Plastik Kresek 5 Rp10.000 Rp50.000
SUB TOTAL Rp2.380.500
HARGA
3. PERJALANAN VOLUME SATUAN NILAI
Pembelian Bahan 2 Rp50.000 Rp100.000
Pembelian Peralatan 3 Rp50.000 Rp150.000
Pengantaran Produk 3 Rp85.000 Rp255.000
13

Pembagian Pamflet 3 Rp50.000 Rp150.000


Perjalanan ke Tempat
Jualan 3 Rp85.000 Rp255.000
SUB TOTAL Rp910.000
HARGA
4. LAIN-LAIN VOLUME SATUAN NILAI
Token Listrik 3 Rp150.000 Rp450.000
Cetak Pamflet 100 Rp1.000 Rp100.000
Biaya Promosi Media
Sosial 4 Rp100.000 Rp400.000
Penggandaan Laporan 5 Rp100.000 Rp500.000
Publikasi 1 Rp500.000 Rp500.000
SUB TOTAL Rp1.950.000
TOTAL BIAYA Rp12.321.500
Terbilang Dua Belas Juta Tiga Ratus Dua Puluh Satu Ribu Lima Ratus Rupiah
14

Lampiran III Susunan Organisasi Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Alokasi
No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi waktu(jam/minggu)
1 Sorayya Khairun Manajemen Manajemen 7 jam/minggu Mengkoordinir
Nisa/17022000101 semua anggota
tim, bertanggung
jawab pembelian
bahan, tahap
produksi dan
penyusunan
laporan
2 Manajemen Manajemen 7 jam/minggu Bertanggung
jawab pada
pembelian
peralatan,
pembagian
pamphlet dan
pemegang uang
kas
3 Manajemen Manajemen 7 jam/minggu Bertanggung
jawab dalam
tahap promosi
dan laporan
penjualan

Anda mungkin juga menyukai