Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PENJUALAN AIDAS DAN PEMASARAN SECARA ONLINE

DALAM MEMASARKAN ONDE-ONDE DENGAN VARIASI BAHAN


BAKU KEJU, COKELAT, DAN GULA MERAH

PROPOSAL USAHA

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKWU XI : Pengolahan


makanan khas daerah Sumatera Barat yang dibina oleh :
MERI SAUNIR S.Pd

OLEH :

GILANG RAMADHAN / XI IPS 2

SMA NEGERI 1 KOTA SOLOK


JL KH. Dewantara, Tanah Garam, Vi Suku, Lubuk Sikarah, Kota Solok,
Sumatera Barat

OKTOBER 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha


Di zaman moderen saat ini banyak sekali camilan-camilan barat yang
semakin meramaikan industri pasar camilan di indonesia. Hal itu dapat dilihat
dengan banyaknya perusahaan-perusahaan restoran yang menyediakan makanan
cepat saji, yang justru dari restoran tersebut sangat menarik perhatian di kalangan
masyarakat. Hal ini tentunya akan mengakibatkan makanan tradisional kurang
populer di mata masyarakat. Mereka lebih menuruti kemajuan zaman padahal
makanan khas daerah jauh lebih enak dan sehat darpada makanan kekinian.
Untuk membentuk suatu usaha kuliner maka kita harus mengetahui
kondisi pasar saat ini. Berdasarkan pantauan di lapangan masyarakat saat ini
banyak menyukai makanan yang berbahan baku keju dan cokelat yang dapat kita
temui pada makanan mozarella stick dan milkshake cokelat. Agar produk yang
dihasilkan nanti sesuai dengan lidah masyarakat saat ini maka dibentuknlah suatu
produk makanan khas daerah yaitu onde-onde namun dengan memberi sedikit
variasi atau perubahan dalam isi makanannya.
Dalam usaha yang akan dikembangkan nantinya onde-onde terdiri atas tiga
varian rasa yaitu cokelat, keju, dan gula aren. Dengan banyaknya pilihan rasa
dalam onde onde akan memberikan daya tarik sendiri bagi masyarakat karena sifat
manusia yang ingin mencoba sesuatu yang baru. Onde onde adalah makanan yang
berbentuk bulat dengan ukuran yang sama besar dengan bola pingpong yang
terbuat dari tepung beras ketan campur tepung beras yang warnanya hijau pandan
dan air daun pandan ( daun suji ) yang dihaluskan yang ditengahnya diberi isian
gula aren atau gule enau dan diluarnya dilumuri kelapa yang diparut.
Berdasarkan pengalaman yang dilihat dilapangan kebanyakan pedagang
onde-onde saat ini belum kreatif dalam memberikan bentuk baru dari onde onde.
Untuk itu selain pemberian varian rasa pada onde onde juga perlu dibuat onde
onde itu memiliki warna yang berbeda beda sehingga menambah estetika dari
masakan tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa onde onde dari dahulu sampai
sekarang hanya terdiri atas satu warna yaitu hijau. Agar onde onde ini laku keras
dipasaran maka diperlukan adanya varian warna yang unik pada onde onde seperti
warna merah, kuning, hijau, dan biru.
Tidak hanya itu onde-onde dari dahulu hanya memiliki satu tekstur yaitu
kenyal. Maka agar onde-onde ini makin disukai masyarakat maka dalam
pengolahannya ada dua yaitu digoreng dan direbus. Untuk toping onde-onde nanti
untuk yang digoreng diberi hiasan biji wijen diatasnya dan yang direbus diberi
taburan kelapa parut. Saat ini makanan moderen itu laku keras di lapangan karena
ia memiliki nama perusahaan yang menarik perhatian pembeli misalnya rambut
nenek. Seperti yang kita tahu rambut nenek ini adalah cemilan gulali. Agar orang
semakin tertarik maka namanya diganti menjadi rambut nenek
Untuk itu nanti nama gerainya yaitu OOP atau ( Onde-Onde Pelangi ).
Saya harap dengan perubahan perubahan yang telah diciptakan pada onde-onde
ini dapat diterima oleh masyarakat dengan baik sehingga dapat menghasilkan
cuan.
B. Visi dan Misi Usaha
Visi usaha ini adalah menjadikan onde-onde sebagai salah satu kudapan
atau cemilan yang memiliki daya saing tinggi di nusantara. Misi usaha ini adalah
1) menciptakan dan mengembangkan inovasi pembuatan onde-onde sebagai kuli-
ner yang enak dan sehat, 2) memproduksi onde-onde sesuai prosedur, alat, dan ba-
han yang bermutu dan higienis, 3) menjaga kualitas dan nutrisi onde-onde melalui
pemilihan bahan yang sehat dan halal, dan 4) mengukur potensi pemasaran onde-
onde agar berdaya saing tinggi

C. Jenis dan Tujuan Usaha


Jenis usaha yang dikembangkan adalah usaha pengolahan makanan khas
daerah dengan menggunakan bahan baku makanan milenial yaitu cokelat dan
keju. Tujuan usaha yang dikembangkan adalah 1) menciptakan produk kudapan
yang enak dan sehat, 2) menciptakan lapangan kerja bagi pegawai yang kena PHK
sebagai imbas dari pandemi covid-19, 3) memacu para pengusaha lain untuk terus
berinovatif dalam mengembangkan usahanya agar tidak ketinggalan, 4) mendapat-
kan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya
BAB II
ANALISIS USAHA

A. Peluang Usaha
Peluang usaha yang muncul adalah 1) belum adanya pengusaha lain yang
menjual onde-onde rasa coklat dan keju di wilayah kota solok dan sekitarnya, 2)
belum adanya pedagang onde onde yang menyediakan jasa layanan antar ke
rumah, 3) adanya media sosial berupa instagram, twitter, facebook, dan telegram
yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi, 4) peraturan ppkm yang sudah
mulai dilonggarkan sehingga pemasaran tidak hanya lewat media sosial saja tetapi
dapat melalui warung-warung atau pasar tradisional, dan 5) lokasi yang strategis
berada di dekat sekolah sehingga produk mudah dipasarkan.

B. Tantangan Usaha
Tantangan usaha yang muncul adalah 1) minimnya modal usaha, 2)
bersaing dengan makanan-makanan kekinian yang banyak diminati masyarakat
milenial, 3) onde-onde yang cepat basi sehingga mengakibatkan kita harus
mempunyai strategi berapa banyak onde-onde yang harus diproduksi setiap
harinya, dan 4) penjualan online harus dengan metode one day service

C Potensi Usaha
Potensi usaha yang muncul adalah 1) adanya kurir online yang dapat
membantu pelayanan one day service ke konsumen, 2) onde-onde yang tersedia
dalam dua versi yaitu onde-onde dengan tekstur crispy dan onde-onde dengan
struktur kenyal sehingga konsumen tidak merasa bosan dengan tekstur onde onde
yang begitu saja 3) potongan harga yang diberikan setiap peristiwa-peristiwa
penting sehingga akan menarik minat pembeli, dan 4) memberikan gambar-
gambar yang unik pada kemasan dengan tema yang disesuaikan dengan peristiwa
penting yang terjadi di indonesia misalnya pada saat hari raya idul fitri kemasan
kita bertemakan ketupat. 5) adanya pilihan kepada konsumen untuk memilih
onde-onde yang sudah matang dan belum matang dengan memberikan seidkit
perbedaan harga.
BAB III
VARIASI PRODUK

A. Variasi Produk
Variasi produk yang dikembangkan dalam usaha ini adalah onde-onde
dengan varian rasa cokelat, keju, dan gula aren. Selain itu onde-onde ini membe-
rikan pilihan kepada konsumen untuk membeli onde-onde dengan tekstur yang
garing atau onde-onde dengan tekstur yang kenyal. Onde-onde yang garing
nantinya akan diberi toping biji wijen dan untuk onde-onde yang memiliki tekstur
kenyal akan diberi toping kelapa parut. Dalam pengolahannya nanti onde-onde ini
memiliki berbagai macam warna seperti merah, kuning, hijau, dan biru.
Untuk variasi kemasannya kita akan membuat suatu gambar dengan
meyesuaikan peristiwa-peristiwa penting di Indonesia, misalnya hari kemerdekaan
maka gambar pada kemasan akan bergambar orang manjat pinang. Yang dimana
panjat pinang adalah salah satu kegiatan yang sering dilombakan pada saat mem-
peringatai kemerdekaan Reoublik Indonesia.

B. Waktu dan Tempat Produksi


Produksi onde-onde ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2021 dan
bertempat di Jalan Cindur Mato RT 004 RW 001 Kota Solok.

C. Peralatan Produksi
Peralatan yang digunakan dalam produksi onde-onde yaitu baskom, sen-
dok, panci, talenan, mangkok, saringan, pemarut keju, pisau dan sarung tangan

D. Bahan Baku Produksi


Bahan baku yang digunakan dalam produksi onde-onde yaitu 2kg tepung
ketan putih, gulau enau 250g, cokelat batang 250g, keju 140g, biji wijen 100g,
garam halus 2 sendok teh, parutan kelapa 500g, minyak 500g, dan air setengah
panci untuk merebus onde-onde
E. Proses Produksi
Proses pembuatan onde-onde adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Campur kelapa parut dan garam, kukus sekitar 15 menit agar tidak cepat basi
3. Campur tepung ketan dan garam halus, lalu masukkan pewarna makanan beri
air sedikit demi sedikit uleni sampai kalis dan adonan bisa dibulatkan
4. Untuk isiannya parut keju, potong coklat dan gula enau
5. Didihkan air.. ambil sedikit adonan, pipihkan & isi dengan gula merah, cokelat, dan
keju, bulatkan lalu masukkan ke dalam air rebusan tadi, begitu seterusnya
6. Untuk yang digoreng panaskan minyak, pipihkan & isi dengan gula merah, cokelat,
dan keju, bulatkan lalu masukkan ke dalam minyak dipanaskan tadi, dan begitu seterunya
7. Untuk yang direbus jika onde-onde sudah mengapung berarti telah matang, lalu
gulingkan diatas parutan kelapa dan siap disajikan
8. Untuk yang dogoreng jika sudah ke-kuningan berarti sudah matang dan gulingkan ke
biji wijen
BAB IV
STRATEGI USAHA
A. Kondisi Pasar
Kondisi pasar untuk onde-onde selama ini adalah onde-onde biasa dengan
isian gula merah atau gula enau dan onde onde dari dahulu warnanya hanya satu
yaitu hijau. Selain itu onde-onde yang banyak dijual orang dipasaran memiliki
tekstur yang kenyal dengan toping parutan kelapa. Maka agar produk ini dapat
berkembang dengan baik dipasaran maka dimunculkan berbagi variasi tidak hanya
pada varian rasa, tetapi tekstur, toping, warna pada onde-onde juga perlu
diperhatikan agar nantinya produk yang dijual memiliki ciri khasnya sendiri.
Untuk rasa pada onde-onde inin nantinya terdiri atas tiga pilihan rasa yaitu
cokelat, keju, dan gula enau. Apabila perubahan ini dapat diterima dengan baik
oleh konsumen maka OOP ( Onde-onde pelangi ) akan menambahkan varian rasa
seperti greentea, hazelnut, kacang padi, dan tiramisu.
Perubahan strukur pada onde-onde nantinya diciptakan melalui proses pe-
masakannya yang mana kita tahu omde-onde khas minang dimasak dengan cara
direbus. Untuk itu agar usaha ini dapat menyeimbangi dengan lidah orang Indone-
sia saat ini maka kita harus mengakulturasikan atau menggabungkan keduanya
tapi tetap mempertahankan unsur kedaerahannya, sehingga agar teksturnya
berubah maka dalam pengolahan nanti onde-onde ada yang digoreng dan ada yang
direbus. Warna pada onde-onde juga akan dirubah menjadi. Onde-onde di gerai
OOP tidak hanya memproduksi onde-onde yang berwarna hijau saja tetapi juga
warna merah,kuning,hijau,dan biru. Hal ini tentunya akan membuat anak-anak
menjadi tertarik untuk membeli onde-onde di gerai OOP

B. Sasaran Pemasaran
Sasaran pemasaran onde-onde pelangi ini adalah masyarakat kota Solok
dan sekitarnya khususnya pelajar dan kaum milenial. Namun sasaran pemasaran
masih terbatas karena memenuhi target one day service. Aplikasi yang digunakan
dalam pemasaran nantinya adalah menggunakan aplikasi Instagram, facebook,
dan twitter. Selain itu perlu juga mengadakan endorse agar OOP semakin dikenal
masyarakat kota Solok dan sekitarnya.
BAB V
ASPEK KEUANGAN

A Rencana Produksi
Untuk perkiraan produksi hari pertama gerai OOP yaitu 20 paket dengan
10 paket untuk varian onde-onde yang bertekstur garing dengan toping biji wijen
dan 10 paket untuk onde-onde yang bertekstur kenyal dengan toping parutan
kelapa. Satu paket OOP berisi 5 buah Onde-onde dengan varian rasa yang boleh
dipilih oleh konsumen

B. Rencana Anggaran
1. Sumber Dana
Sumber usaha yang dugunakan dalam usaha ini berasal dari dana pribadi
pemilik usaha sebesar Rp. 300.000,00. Dana tersebut akan diakulasikan untuk bia-
ya produksi dan pemasaran.

2. Perencanaan anggaran
Perencanaan anggran untuk memproduksi onde-onde pelangi adalah
sebagai berikut :

Tabel Perencanaan Anggran


NO Nama Barang Harga ( Rp )
1 2kg tepung ketan putih Rp. 40.000,00
2 250g coklat batang Rp. 24.000,00
3 140g keju cheddar cheese Rp. 20.000,00
4 100g biji wijen Rp. 7.000,00
5 2 sendok teh garam halus Rp. 1.000,00
6 500g parutan kelapa Rp. 4.000,00
7 500g minyak goreng Rp. 7.000,00
8 250g gula enau Rp. 7.000,00
Total Rp. 110.000,00

Tabel Perencanaan Anggaran Pemasaran


NO Nama Barang Harga ( Rp )
1 20 stiker OOP Rp. 10.000,00
2 Transportasi Rp. 8.000,00
Total Rp. 18.000,00

3. Perkiraan Pemasukan
Produksi onde-onde pelangi sebanyak 20 paket atau (100 buah onde-onde)
memerlukan dana sebesar Rp.128.000,00. Jika onde-onde pelangi tersebut dijual
dengan harga 20.000,00/paket maka total pemasukan yang diperoleh sebesar Rp.
272.000,00. Dimana 1 paket berisi 5 buah onde-onde pelangi.

4. Perkiraan Laba/Rugi
Berdasarkan perhitungan perusahaan akan memperoleh laba sebesar Rp.
13.600,00/paket. Apabila seluruh paket onde-onde pelangi yang diproduksi terjual
maka laba yang diperoleh sebesar Rp. 272.000,00
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tim manajemen usaha memproduksi onde-onde pelangi dengan varian
pada rasa ( cokelat, keju, dan gula enau ) , tekstur ( garing dan kenyal ), warna
( merah, kuning, hijau, dan biru ), toping ( biji wijen dan kelapa parut ). Adapun
teknik untuk pemasaran onde-onde pelangi yaitu melalui media sosial seperti
( instagram, facebook, twitter, line, whatsaap business, dan lainnya ) dengan
sistem Pre Order ( PO ). Onde-onde pelangi akan dipasarkan dalam bentuk
paketan de-ngan satu paket berisi 5 buah onde-onde dengan harga Rp.
20.000,00/paket.

B. Tanda Tangan Penyusun Proposal


Proposal ini disusun di Kota Solok pada tanggal 4 Oktober 2021.

Penyusun Proposal Usaha

( GILANG RAMADHAN )

Anda mungkin juga menyukai