‘’ Rumah Buroncong “
INGET BUGIS, INGET KUE BURONCONG
Di usulkan oleh :
KELOMPOK 1
Makassar 2021
1. DESKRIPSI USAHA
Pada saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin
besar. Salah satunya kegiatan yang pesat perkembanganya adalah kegiatan usaha
dalam bidang kuliner. Persaingan terjadi semakin ketat ditandai dengan banyaknya
usaha dagang yang menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan usahanya.
Hal ini didukung pula oleh pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
kelangsungan menyebabkan kemajuan-kemajuan hampir di seluruh aspek kehidupan
manusia. Dalam perkembangan era mudern seperti saat ini. Berbagai alat canggih
dan modern semakin mengiring kehidupan manusia sehari-hari. Akıbat dari adanya
kemajuan tersebut, hal- hal yang mengandung unsur tradisional mulai tergantikan
oleh unsur modern. Salah satu contoh fenomena perubahan ini dapat dilihat mulai
dari ditinggalkannya makanan tradional ke makanan modern, seperti kue buroncong.
Kue buroncong khas makassar adalah salah satu kue yang hingga kini masih diminati,
bentuknya mirip dengan pukis yang berbentuk setengah lingkaran.Kue buroncong
saat ini agak sedikit sulit untuk ditemukan, tapi ternyata masih banyak orang yang
menggemari kue ini. Menikmati kue buroncong bisa menjadi salah satu alternatif
untuk bernostalgia tentang masa lalu.
Konon kue ini sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu, malah mungkin ratusan tahun
lalu oleh masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya.
Kue buroncong ini merupakan salah satu jajanan kue tradisional, namun bukan
berarti bahwa usaha kue tradisional tidak memiliki prospek atau tidak
menguntungkan apabila dikaitkan dengan fernonena perubahan yang ada.
Perkembangan usaha saat ini justru menambah porsi pengembangan makanan asli
Indonesia lebih besar melalui suatu transformasi, maka makanan tradisional seperti
kue buroncong dapat merambah dunia modern dengan cara membuat inovasi-
inovasi baru yang lebih menarik dan tidak kalah dengan makanan modern.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kami berencana membuat kue buroncong
berevolusi menjadi salah satu jajanan modern banyak diminati. Jika dahulu kue
buroncong hanya memiliki rasa original dari buhan dasar yang campuran tepung
terigu,gula,santan, dan kelapa parut maka kami akan membuat kue buroncong
dapat Iebih dinikmati dengan berbagai rasa dan topping yang bervariasi, namun
tetap memiliki nilai gizi yang tinggi. Usaha yang akan kami dirikan bernama "Rumah
Buroncong" dengan konsep sebuah cafe, yang nantinya kue buroncong akan menjadi
menu utama akan dilengkapi pula dengan berbagai makanan dan minuman
tradisional lainnya.
1. Jenis Usaha
Jenis usaha yang dijalankan berupa usaha bersama dengan modal dan
keuntungan dibagi bersama. Usaha didirikan dengan konsep sebuah café, dimana
menu utama yang dijual adalah kue buroncong Selain itu, usaha ini juga menjual
berbagai makanan dan minuman tradisional.
2. Nama Usaha
Nama usaha yang akan kami dirikan adalah “Rumah Buroncong”, nama
tersebut memiliki makna bahwa usaha yang dijalankan harapannya akan selalu
terpikat di hati dan pikiran penikmat kue buroncong yang akan ataupun telah
berkunjung ke tempat usaha.
3. Lokasi
Nama Unit Usaha : ‘’ Rumah Buroncong ‘’
Pemilik Alamat : Di Lego lego food court Kota Makassar, Sulawesi Selatan,
Indonesia.
No. Telp : 1234567890
1.3 Tujuan
1.Memperoleh keuntungan yang maksimal dari usaha ini.
2.Mengembangkan makanan tradisional mejadi produk yang berinovasi dan digemari
masyarakat.
3.Peluang usaha yang menjanjikan di tengah masyarakat.
4.Menambah pengalaman dan pengetahuan seputar kewirausahaan.
5. Memperkenalkan kue Buroncong kepada masyarakat luas.
6. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
2. DESKRIPSI PRODUK
1.Rencana Produk
Produk kue buroncong yang akan kami buat memiliki rasa dan
topping yang bervariasi. Berikut ini adalah variasinya :
Garam Ovomaltine
Vanili
3. Pembuatan Produk
4. Pengembangan bisnis
Pada awal memulai usaha kami akan melakukan produksi dengan kuantitas
tertentu Kami juga akan melakukan pemasaran kepada konsumen dan meminta
konsumen supaya memberikan kritik serta saran dari produk tersebut. Kemudian,
kritik dan saran tersebut kami tampung untuk dibahas dalam rapat mingguan
dengan sesama anggota tim. Pada rapat tersebut akan diambil sesuai keputusan
bersama mengenai berbagai kritik dan saran yang kami peroleh di awal mulanya
usaha. Pekan selanjutnya, hal yang dilakukan adalah perbaikan produk dengan cara
kembali ke tahap semula seperti yang dijelaskan diatas, serta melakukannya setiap
pekan.
6. Perbaikan 7. Kembali ke
1. Produksi tahap 2 dan
Produksi berlanjut
2. Pemasaran 5. Keputusan
Apabila target awal usaha yang kita rencanakan tercapai, rencana usaha
selanjutnya adalah
2.2 Keunikan
Keunikan dari produk yang kami hasilkan diantaranya, memiliki rasa dan toping
beragam. Selain itu, produk Kami mempunyai pemasaran menggunakan aplikasi
seperti go-jek dan grab untuk keberlanjutan bisnis yang akan datang.
1. Analisis SWOT
a. Strengh
Usaha kami menyediakan kue buroncong dengan inovasi rasa dan
kopling yang beragam dengan mengusung tempat suasana tempo
doeloe dan tema vintage. Selain itu, pengunjung juga dapat
menikmati berbagai menu makanan dan minuman tradisional,
diantaranya adalah es cendol, pisang epe dengan berbagai bentuk,
wedang jahe, dan benua lainnya.
b. Weakness
Apabila produk yang dibuat tidak dilakukan inovasi sesuai
perkembangan, maka produk akan kalah bersaing dengan
makanan-makanan yang sudah modern titik perubahan harga
bahan dasar juga akan mengakibatkan harga produk yang dijual
berubah.
c. Opportunity
Adanya peluang pertumbuhan pasar baru, yaitu dengan cara
menghidupkan kembali kuliner tradisional dengan membuat
inovasi berbagai varian rasa dan toping. Peluang lainnya adalah
semakin berkembangnya budaya masyarakat yang konsumtif.
d. Threat
Adanya kompetitor yang bergerak di bidang kuliner dengan
berbagai Inovasi dan harga yang lebih murah. Selain itu, selera dan
antusias konsumen untuk menikmati makanan tradisional yang
semakin berkurang.
2. Bauran Pemasaran
A. Produk
Produk dibuat dengan berbagai varian rasa dan topping yang
berbeda yaitu :
B. Harga
Harga Buroncong
Harga Topping
Toblerone Rp 11.500
Nutella Rp 10.500
Ovomaltine Rp 11.000
Ice cream Rp 10.000
C. Promosi
Promosi yang kami lakukan untuk menarik konsumen dilakukan
dengan cara :
1. Pembuatan banner.
2. Pembuatan brosur.
3. Menggunakan media social.
4. Mengikuti acara, seperti festival kuliner.
D. Tempat
Kami memilih lokasi yang strategis yaitu Di Lego lego food court
Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.
b) Targetting
Target kami adalah anak-anak usia sekolah, mahasiswa, pekerja
kantoran, yang suka kulineran, yang suka hang out, dll.
c) Positioning
Rumah Buroncong adalah sebuah kedai kekinian yang menjual
produk utama kue buroncong untuk mengangkat Kembali kue
tradisional khas Bugis dengan inovasi yang berbeda sehingga
menghasilkan pula cita rasa yang berbeda, sesuai dengan
perkembangan saat ini sehingga dapat dinikmati oleh penggemar
kue buroncong ataupun non-penggemar dimanapun berada.
3.ANALISIS PROFIT
3.1 Sumber Modal
Usaha Rumah Pancong yang kami rencanakan memiliki modal awal sebesar Rp
30.448.000,- yang terdiri atas modal patungan bersama . Terdapat pembelian terhadap aset
– asset sebagai modal awal antara lain :
A.BIAYA INVESTASI
Biaya Tetap
No. KETERANGAN QTY SATUAN HARGA{Rp} Total {Rp}
1. Sewa tempat 1 Bulan 1.200.000 1.200.000
2. Beban Depresiasi 1 Bulan 42.854 42.854
3 Gaji Kasir 1 2.700.000 2.700.000
4 Gaji pelayan 1 2.700.000 2.00.000
5 Gaji pemasak 1 2.700.000 2.700.000
Total 3.025.000
2.BIAYA VARIABEL
Topping :
Perhitungan laba/rugi
= Rp .63.960,780 – 22.680.000
= Rp . 41.280.780
Rumah Buroncong adalah nama tempat usaha berupa café yang akan kami dirikan
dengan konsep tempo dulu dan tema vintage. Menu yang akan disajikan adalah makanan
dan minuman tradisional, seperti kue buroncong sebagai menu utama, pisang epe,
wedang jahe,dll. Rumah Buroncong akan menyajikan produk dengan citra rasa yang
beraneka ragam dan topping yang dapat dipilih sendiri oleh konsumen sesuai selera
masing-masing. Oleh karena itu, dalam perencanaan proposal ini, kami merincikan hal-
hal yang diperlukan dalam pendirian usaha mulai dari deskripsi usaha, deskripsi produk,
hingga ke analisis profit. Tempat usaha akan berdiri di Lego lego food court Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia dengan target penjualan ditujukkan untuk anak
sekolah,mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, dll.
4.2 Saran
Pendirian usaha yang akan dilakukan harus direncanakan secara matang dan tepat
agar usaha berjalan dengan baik. Selain itu, diperlukan komitmen dari masing-masing
anggota, keyakinan, dan keuletan. Inovatif dan kreatif juga dibutuhkan agar produk yang
dihasilkan selalu mengikuti perkembangan masa kini, sehingga konsumen tidak menjadi
bosan terhadap produk “Rumah Buroncong ‘’.