Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Mie Kuah dan Roti Tawar

Disusun Oleh :
Nama Anggota : 1. Ridha Naafia 6. M. Arkan Faizi
2. Bana Prilia Muharomah 7. Nelsi Merella
3. Ervina Puspa Sari
4. Dehan Permata Sari
5. Gierrald Abduch
Kelas : XII Mipa 3

SMA NEGERI 3 PANGKALPINAG


Tahun Ajaran 2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya kami
dapat menyelesaikan laporan tentang “Makanan Khas Daerah Bangka” Laporan ini disusun
sebagai salah satu tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Ibu Merbani El Akbari selaku Guru Mata Pelajaran
2. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan dating.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Di Indonesia banyak sekali macam-macam makanan khas nusantara atau sering kita sebut
dengan makanan khas kuliner, karena negara kita terdiri dari beberapa pulau, dan beberapa
provinsi. Dimana setiap provinsi mempunyai makanan khas daerahnya masing-masing yang
mana makanan kuliner tersebut menjadikan salah satu identitas suatu daerah tersebut.

Keanekaragam suku bangsa dengan budaya, bahasa, agama, dan istiadat yang berbeda-beda
itulah menciptakan aneka ragam masakan, makanan, dan minuman yang menjadi ciri khas
masing-masing daerah. Kuliner menjadi salah satu daya tarik tersendiri di negeri ini. Di setiap
daerah di tanah air mempunyai makanan yang khas, yang jenisnya sangat banyak sekali yang
tersebar di seluruh nusantara. Salah satu provinsi yang kaya akan kuliner adalah provinsi Bangka
Belitung.

Makanan tradisional/khas adalah makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat
Indonesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe, tahu,
bawang putih, madu, temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karena
disamping khasiat, makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positip yang lain
seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah didapat,
sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan

Makanan tradisional Indonesia adalah segala jenis makanan olahan asli Indonesia, khas daerah
setempat, mulai dari makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan gizi, serta
biasa dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut

Dengan beragam dan bervariasinya bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-macam jenis
makanan tradisional yang sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang lezat dan gizi
seimbang. Demikian juga cara pengolahannya dilakukan dengan beragam dan bervariasi seperti:
Dengan membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan, menggoreng dan
menumis.

makanan tradisional Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan makan masyarakat dan menyatu di
dalam sistem sosial budaya berbagai golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut
disukai , karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan seleranya. Demikian juga dengan
kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak mudah berubah, walaupun anggota etnik
bersangkutan pindah ke daerah lain.

B. Tujuan
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang makanan khas daerah Bangka
2. Untuk meningkatkan rasa kepedulian tentang pentingnya makanan khas daerah
3. Untuk meningkatkan kreativitas siswa

C. Manfaat
1. Dapat melestarikan dan menjaga budaya makanan khas daerah Bangka
2. Dapat mengetahui proses pembuatan makanan khas daerah Bangka
3. Dapat terinspirasi untuk membuka usaha makanan khas daerah Bangka
4. Dapat menjadi pengalaman tentang dunia kewirausahaan

D. ISI

Makanan khas dari Bangka Belitung khususnya pulau Bangka, seperti halnya makanan khas lain
di Indonesia, memiliki nilai budaya yang mengandung kearifan lokal dan harus dilestarikan.
Karena wilayah dominan provinsi kepulauan Bangka Belitung adalah lautan. Maka ciri khas
utama makanan masyarakatnya berhubungan dengan hasil-hasil laut atau hasil olahan hasil laut,
disamping hasil perkebunan yang ada jenis makanan tersebut antara lain adalah aneka makanan
hasil laut yang diawetkan seperti cumi kering, ikan kering, cacing laut atau wak-wak kering,
udang kering, siput gung-gung, teripang, sirip hiu, rusip, kecalok, pekasem. kemudian aneka
makanan hasil olahan hasil laut. seperti kretek, kemplang, kericu, kerupuk, sambalingkung,
terasi, otak-otak, empek-empek, lakso, bergo dan pantiau.

Disamping makanan khas bercirikan hasil laut terdapat pula aneka jenis peganan tradisioanl
seperti Martabak Bangka atau HOK LO PAN, Rintak sagu, Gandus, kue rangai, talam. kue bugis,
kue jongkong dan dodol khas yang disebut lempok cempedak atau durian. kemudian dikenal
pula hasil alam berupa madu pahit dan madu manis asli dari lebah hutan pulau Bangka dengan
rasa dan khasiat tersendiri.
1. Makanan Khas Daerah Bangka

N Nama Makanan Hewani / Nabati Nama Daerah Ciri - ciri


o
1. Jungkong Nabati Tekstur lembut, manis, berlapis
tiga warna yaitu, putih, hijau,
dan cokelat. Dibuat dari
campuran tepung beras dan
tepung tapioca.

Kue Satu Nabati Manis, tekstur sedikit keras,


berwarna putih, terbuat dari
sagu
Terasi Hewani Toboali Fermentasi udang, berwarna
coklat kemerahan, berbau
tajam, untuk bumbu masak
Sambelingkung Pangkalpinang Terbuat dari ikan/udang, tekstur
bubuk, berwarna coklat,
pendamping nasi.
Getas Nabati & hewani Gurih, bentuk silinder panjang
atau bulat, terbuat dari ikan
tenggiri
Kue Semprong Nabati Gurih, renyah, rasa tidak terlalu
manis,
Mie Kuah ikan Hewani Kuahnya dibuat dari kaldu ikan,
aroma harum
Roti Tawar Nabati Berisikan berbagai rasa,
Mie Koba Hewani Disajikan dengan porongan ikan
tenggiri, telur, seledri
Bergo Dibuat dari tepung beras
dicampur tepung sagu, bulat
putih, berkuah dari ikan.
Rusip Hewani
Pusui Nabati

Celepon Nabati
Otak” Belinyu Hewani
Lempah kuning Hewani
Pia Nanas Nabati
Kue Bingke Nabati
Lakse Nabati
Martabak Nabati
Kue Rintak Nabati
Lempah Darat Nabati
Lempah Kulat Nabati

2. Hasil Wawancara
 Mie Kuah Ikan
 Narasumber :
 Kapan ibu memulai usaha ini ?
o 2007
 Berapa lama pembuatan mie kuah ikan ini ?
o Kurang lebih 20 menit
 Berapa harga per porsi yang dijual Ibu ?
o Rp 1.000 – Rp 2.000
 Kapan waktu berjualan ?
o dari siang sampai sore
 Apakah setiap hari penjualan Ibu habis terjual ?
o Habis terjual
 Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat mie kuah ikan ini?
Bahan Alat
1. Ikan ciu 1. Pisau
2. Bawang merah 2. Baskom
3. Bawang putih 3. Mangkuk
4. Mie kuning 4. Sendok
5. Jahe 5. Talenan
6. Kecambah 6. Panci
7. Seledri
8. Bawang goreng
9. Sahang
10. Garam dan gula
11. Penyedap makanan
 Bagaimana cara pembuatan mie kuah ikan ini ?
o Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
o Pertama ikan direbus terlebih dahulu
o Lalu pisahkan daging ikan dan tulang ikan
o Kemudian ikan ditumbuk untuk dihaluskan
o Setelah halus diamkan terlebih dahulu untuk menyiapkan bumbu
o Iris-iris semua bumbu menjadi lebih kecil
o Tumis bumbu-bumbu yang dibutuhkan sampai matang
o Kemudian campurkan air secukupnya
o Lalu direbus hingga matang dan beraroma sedap
o Setelah kuah ikan ikan matang tuangkan ke dalam mie kuning dan kecambah
sesuai porsi
o Tambahkan bawang goreng dan seledri sebagai pelengkap
o Mie kuah ikan siap disajikan

 Roti Tawar
 Narasumber :
 Kapan ibu memulai usaha Roti Tawar ini ?
o 2017
 Berapa harga jual roti tersebut ?
o Roti besar + isi Rp 10.000
o Roti besar Rp 8.000
o Roti kecil + isi Rp 8.000
o Roti kecil Rp 6.000
 Berapa modal awal ibu berjualan ?
Rp 300.000,-
 Kapan waktu berjualan ?
o Dari sore sampai malam
 Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat roti tawar ini?

Bahan Alat

1. Roti tawar 1. Pisau


2. Selai nanas, strawberry, blueberry, dll 2. Sendok
3. Gula 3. Sarung tangan plastic
4. Mentega 4. Plastic
 Bagaimana cara pembuatan roti tawar ini ?
o Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
o Ambil roti lalu potong menjadi beberapa bagian
o Lalu oleskan mentega pada setiap sisi bagian roti
o Kemudian oleskan selai sesuai selera yang diinginkan
o Roti tawar siap disajikan

3. Literasi Makanan

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk
hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering
disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai
dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan
status gizi secara antropometri.
Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang
meliputi sumber hewan, dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari
hewan seperti, daging, telur, dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging, dan
sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok
mereka. Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau seyawa seperti air,
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, dan pigmen dan lain-lain.
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter
masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Di daerah
pegunungan karena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupa
sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu
panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. Di daerah pantai maka
olahan makanannya banyak menggunakan hasil laut. Namun seiring dengan perkembangan
zaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakin tinggi sehingga melahirkan banyak
masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan
baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan
khas daerah adalah bahan nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat,
protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.

Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda terhadap masing-masing bahan, tergantung


pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna. Karbohidrat merupakan sumber kalori
utama bagi manusia, umumnya terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras,
gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah
nasi liwet, nasi jamblang, getuk, dan lain-lain.

Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada hasil hewani
seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya.
Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin, ayam betutu,
bebek songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya.

Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D,
E, dan K. Lemak yang dapat dilihat, seperti mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang
tidak dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh
makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon,
karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental.

Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi daya tahan dan kekebalan
tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani seperti; danging, susu, telur,
dan sumber vitamin dari hasil nabati seperti sayur-sayuran dan buahbuahan. Contoh makanan
khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, gado-gado, keripik pisang, keripik
sanjay, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa macam makanan khas daerah Bangka.

 Lempah Kuning

Lempah merupakan sebuah jenis makanan yang menggunakan bahan dasar dari
laut atau bisa juga dengan menggunakan daging sapi yang diberi bumbu
rempah-rempah yang memiliki cita rasa laut.

 Rusip

Rusip adalah makanan khas Bangka Belitung yang cukup unik. Walaupun
makanan ini berasal dari Bangka Belitung tetapi bumbu utama dari makanan ini
menggunakan jenis bumbu khas pualu Jawa yaitu gula jawa.

 Pantiaw
Pantiaw adalah makanan yang memiliki rasa yang gurih, pedas, manis. Makanan
ini adalah makanan berkuah yang terbuat dari suwiran daging ikan dan kuahnya
terbuat dari berbagai macam jenis bumbu khusus yang akan terasa sangat
familiar jika sudah menyentuh lidah.

 Lakso

Makanan berkuah lainnya adalah lakso. Sekilas makanan ini tempak sama dengan
mie bakso. Namun kuah dari lakso dibuat dengan menggunakan santan yang
memiliki rasa yang begitu gurih dan nikmat.

 Sambalingkung

Sekilas tampilan sambalingkung ini mirip banget dengan serundeng dari parutan kelapa. Akan
tetapi, makanan ini sama sekali tidak menggunakan parutan kelapa sebagai bahan utamanya,
melainkan menggunakan daging ikan tenggiri. Ya, sambalingkung adalah nama lain dari abon
ikan tenggiri.
4. Tantang Makanan Khas Daerah Bangka

N Nama Makanan Kategori Hewani Tantangan


o Daerah /Nabati
1. Kue satu Makanan Hanya dicari saat Hari besar seperti hari Lebaran
Tampilan tidak menarik
Tekstur sedikit keras

2. Lempah kuning Makanan Harga bahan baku yang tidak stabil


Waktu pembuatan yang lama
Stabilitas rasa
Kurang awet

http://akhmadnurkhusen.blogspot.com/2015/04/latar-belakang.html

Anda mungkin juga menyukai