Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam perkembangan kuliner di Nusantara, terdapat empat kekuatan besar

yang mempengaruhi keragaman kuliner di nusantara India, Tiongkok, Arab dan

Eropa. Berawal dari kerajaan-kerajaan di kepulauan nusantara yang kosmopolit,

menjalin hubungan dagang dengan para pedagang dari berbagai penjuru

dunia. Bersamaan dengan perkembangan transportasi dan jalur perdagangan laut,

simpul-simpul perdagangan di nusantara mulai berkembang, misalnya saja Sriwijaya,

Samudra Pasai, Melayu, Singasari, Majapahit, Mataram, Gowa-Tallo hingga Demak

Bintoro. Hubungan erat kerajaan di nusantara dengan para pedagang dari India,

Tiongkok, dan Arab memberikan pengaruh besar pada teknik memasak dan makanan

di Nusantara.

Teknik memasak dan keragaman kuliner nusantara terus berkembang seiring


datangnya para penjelajah dari Spanyol dan Portugis ke kepulauan Maluku dalam misi
mencari rempah-rempah. Cengkeh dan pala menjadi primadona bangsa eropa pada
saat itu, menjadi alasan utama mereka mengarungi samudra hingga ke Indonesia.
Belanda pun tergiur untuk mendapatkan rempah-rempah dari kepulauan Indonesia, dan
akhirnya menguasai Indonesia selama ratusan tahun. Kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia memberikan teknik memasak baru baru bagi penduduk pribumi, antara lain
memasak dengan menggunakan oven. Saat ini makanan yang terpengaruh oleh empat
kekuatan besar diatas (India, Tiongkok, Arab, dan Eropa) mudah kita temukan di
seluruh penjuru Indonesia, misalnya Mie, Bakso, Lumpia semarang, tahu gimbal, tahu
gejrot, bakso, tauco, mochi, siomay, Roti ganjel rel, Semur, Bistik, pandekuk,
Martabak, roti cane, kari, dan masih banyak lagi.

Bakso adalah daging cacah yang diproses, dapat diklasifikasikan sebagai

daging direstrukturisasi dan merupakan produk olahan daging yang sangat populer.

Bakso umumnya diproduksi dengan mengemulsikan daging yang sudah dihaluskan

dengan pati, garam dan bumbu dan dicetak berbentuk bola, selanjutnya dimasak dalam

air panas, uap panas atau digoreng 7887 THN M

Kualitas bakso dipengaruhi oleh komposisi bahan penyusunnya. Untuk

menghasilkan bakso dengan kualitas baik harus menggunakan bahan penyusun yang

tepat dan daging yang digunakan harus baik dan masih segar yaitu dari ternak yang

baru dipotong. Hal ini berkaitan dengan sifat menahan air daging (water holding

capacity) yang berperan dalam membentuk tekstur bakso. Semakin segar daging yang

digunakan semakin bagus kualitas bakso yang dihasilkan. Selain itu hendaknya daging

tidak banyak berlemak dan tidak banyak berurat. Lemak dan urat sebaiknya dipisahkan

dulu. Namun untuk membuat bakso urat justru digunakan daging yang banyak uratnya,

sedang lemak tetap dipisahkan .

Kesegaran daging antara lain dilihat dari warnanya yang dikarenakan adanya

mioglobin. Mioglobin dapat mengalami perubahan bentuk akibat berbagai reaksi

kimia. Bila terkena udara, pigmen mioglobin akan teroksidasi menjadi oksimioglobin
yang menghasilkan warna merah terang. Oksidasi lebih lanjut dari oksimioglobin akan

menghasilkan pigmen metmioglobin yang berwarna coklat. Timbulnya warna coklat

menandakan bahwa daging terlalu lama terkena udara bebas, sehingga menjadi rusak .

Bakso yang sehat berasal dari daging sapi segar yang halal dan tanpa pengawet. Hampir

semua bagian daging dapat digunakan untuk membuat bakso. Jenis daging yang sering

digunakan antara lain daging penutup, gandik, lamusir, paha depan dan iga. Umumnya

daging yang digunakan untuk membuat bakso adalah daging sesegar mungkin, yaitu

yang diperoleh segera setelah pemotongan hewan tanpa mengalami proses

penyimpanan atau pelayuan.

Bakso yang biasa kita kenal dikelompokkan menjadi bakso daging, bakso urat, dan

bakso aci. Bakso daging dibuat dari daging yang sedikit mengandung urat, misalnya

daging bagian penutup atau bagian gandik dengan penambahan tepung yang lebih

sedikit. Bakso urat terbuat dari daging yang mengandung jaringan ikat atau urat,

misalnya daging iga. Bakso aci adalah bakso yang penambahan tepungnya lebih

banyak dibanding dengan jumlah daging yang digunakan.

1.1.1. TUJUAN

a.untuk mengetahui cara pembuatan bakso goring yang enak

b. Untuk mengetahui fungsi penambahan bahan tambahan yang di

gunakan bakso goring sehingga bakso terasa enak

c. Menambah pengetahuan dan sekaligus bias dijadikan sebagai masukan

tentang salah satu peluang usaha yang menjanjikan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN BAKSO

Istilah Bakso Goreng berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien berarti
'daging giling', hal ini menunjukkan bahwa bakso memiliki akar dari seni kuliner
Tionghoa Indonesia. Akan tetapi kini kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa
dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan
Malang yang disebut Bakso Malang. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah
muslim, bakso umumnya terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam.

Bakso goreng merupakan produk olahan dari daging yang cukup digemari
masyarakat. Pada umumnya bakso dibuat dari daging sapi, tetapi akhir-akhir ini
banyak dijumpai di pasaran bakso dibuat dari daging ikan.

Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan
Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung
tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang.
Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi
bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan
seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak
pedagang kaki lima hingga restoran. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan
dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso
dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau
cap cai.

Dalam proses pembuatanya, ada bakso yang dicampur dengan boraks atau
bleng untuk membuat tepung menjadi lebih kenyal mirip daging serta lebih awet. Hal
ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman oleh BPOM. BPOM
mengingatkan bahwa mengkonsumsi makanan berkadar boraks tinggi selama kurun 5
10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker hati. Maka bakso yang dijual di berbagai
pasar tradisional dan pasar swalayan diwajibkan bebas boraks.

2.2. TAHAPAN PEMBUATAN BAKSO

2.2.1. Resep Bakso Sapi Enak

a) 500 gr daging sapi segar tanpa lemak. Untuk mendapatkan ini maka bunda
harus hunting sendiri di pasar tradisional, paling bagus kalau masih subuh
karena dagingnya baru saja disembelih.
b) 3-5 siung bawang putih, haluskan. Bisa juga lebih banyak.
c) 3 siung bawang putih, yang telah diiris dan digoreng.
d) 150 gr es batu, yang telah dihancur. Tapi kalau tidak punya baiknya pakai
air es yang dingin sekali
e) 50 ml putih telur. Kalau di tempat penggilingan ini tidak digunakan. Tapi
bila mau menambah cita rasa dan kenyalnya baiknya dipakai saja.
f) 2 sdt garam atau secukupnya
g) 100 gr tepung sagu kering. Bisa juga beli langsung yang kemasan di
Minimarket. Dan mengenai ukurannya bunda bisa juga membuatnya lebih
banyak atau kurang, tergantung selera sih.
h) 1/2 sdt soda kue (bisa juga baking powder)

Berikut adalah bagan tahapan-tahapan atau proses dalam pembuatan bakso:


2.2.2. Bagian Proses penyiapan Bahan Utama Bakso

1. Pemotongan daging

Proses pertama dari pembuatan bakso adalah memotong daging. Tentu daging
yang dipilih bukanlah daging sembarangan, yakni daging sapi yang masih segar
agar mendapatkan hasil yang memuaskan bukan hanya untuk penjual, bahkan
pembeli yang mengkonsumsi juga dapat puas memakannya.
2. Penggilingan daging

Daging digiling dengan mengunakan grinder (sebuah alat giling) kurang lebih
5 sampai 10 menit sampai agak halus, kemudian gilingan daging dimasukan
kedalam mesin chopper, bersamaan dengan es batu, garam, lada halus, MSG.

3. Penghalusan daging

Dalam tahap ini dilakukan pencampuran tepung tapioka, tapi sebelumnya


dibutuhkan perbandingan daging dan tepung agar menghasilkan gilingan yang
bagus. Kemudian tepung tapioka, sagu, dan sedikit es batu dimasukan kedalam
mesin chopper untuk digiling hingga halus selama kurang lebih 10menit.
Proses Pembuatan bola bakso

Siapkan sebuah baskom berisikan air hangat yang berguna untuk menaruh hasil
dari bulatan-bulatan bola bakso.
Adonan bakso dibulatkan dengan menggunakan tangan sesuai ukuran yang
diinginkan, dan diambil dengan menggunakan sendok.
Bola-bola daging yang terbentuk kemudian dimasukan kedalam air hangat
yang telah di siapkan tadi.

Perebusan

Apabila bola-bola yang telah dimasukan kedalam air hangat terapung,


kemudian bola-bola tersebut direbus. Proses perebusan dilakukan dua tahap
agar permukaan bakso tidak keriput dan pecah akibat suhu yang terlalu panas.

o Tahap perebusan pertama: bakso dimasukan kedalam panci berair panas


sampai bakso mengeras dan terapung.
o Tahap perebusan kedua: setelah perebusan pertama, bakso didinginkan
terlebih dahulu lalu direbus kembali.

Proses perebusan kurang lebih membutuhkan waktu satu jam.

Penyajian Bakso

Setelah proses pembuatan bakso selesai, mulailah kita menyajikan sesuai selera
anda, dengan tahap-tahap tersebut :

Siapkan mangkuk
Masukkan bumbu dasar seperi: garam, mecin, seledry, bawang goreng.
Kemudian masukkan mie sesuai selera konsumen
Masukkan bakso, dan kuah ke dalam mangkuk.
Setelah itu bakso siap di sajikan selagi hangat
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Jadi bakso termasuk dalam makanan yang digemari oleh setiaporang karena
rasanya yang enak dan khas. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling
dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau
udang.

3.2. SARAN

Potensi pasar bakso ikan di Indonesia maupun luar negeri seperti Singapura,
Hongkong, Taiwan dan Kanada cukup tinggi. Apabila kualitas bakso ikan baik, maka
dapat dijadikan usaha yang cukup menjanjikan. (Singgih Wibowo, 2002). Bakso ikan
yang bermutu tinggi dapat diperoleh dari penanganan bahan baku yang baik, hingga ke
pemasaran.

DAFTAR PUSTAKA
http://lakombulo.blogspot.co.id/2015/06/makalah-pembuatan-bakso.html

https://indrianipratiwi.wordpress.com/2013/07/02/makalah-kewirausahaan-bakso-
bang-maman/

http://www.caraspot.com/234511-membuat-bakso-rahasia-resep-bakso-sapi-kenyal-
serta-bumbu-kuahnya.html

Anda mungkin juga menyukai