Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

WIRAUSAHA UMKM TEMPE


DI JALAN PASAR 7 BENGKEL GG. MUNIR 15 TEMBUNG

Di Susun Oleh:

MELANDA PRATAMA 1701270099


REJEKI KASIRO SIERGAR 1701270074

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PERBANKAN SYARIAH
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
kami kesehatan dan kenikmatan sehingga kami bisa menyelesaikan tugas observasi ini
sebagai betuk penyelesaian tugas mata kuliah Kegiatan Usaha Syariah, dan tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada semua unit yang ikut membantu dalam memper mudah
observasi ini.
Laporan ini bertujuan mengenalkan UMKM yang berada di kota Medan, Dalam
penyusunan Laporan ini kami banyak mengalami ritangan dan tantangan sehingga laporan
yang kami sajikan ini tidak luput dari kesalahan, dan kami juga minta maaf jika ada kesalahan
atau kata-kata yang kurang baik dalam pembuatan laporan ini dan kami berterimakasih
kepada ibu MAIMUNAH selaku pemilik usaha mikro atau usaha kecil menegah yang
berlokasi di jalan pasar 7 Bengkel Gg. Munir 15 Tembung yang memberikan kami
kesempatan untuk menyurvei UMKM tersebut, dan semoga bermanfaat baagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................


DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan dan Manfaat............................................................................
D. Lokasi dan Jangka Waktu Pelaksanaan..............................................
BAB II PROFIL USAHA..............................................................................................
A. Nama dan Identitas Usaha..................................................................
B. Sejarah Usaha.....................................................................................
C. Aspek Pemasaran...............................................................................
D. Aspek Produksi...................................................................................
E. Aspek Keuangan.................................................................................
F. Aspek Sumber Daya Manusia............................................................
BAB III PERMASALHAN...........................................................................................
A. Pemasaran..........................................................................................
B. Produksi.............................................................................................
C. Keuangan...........................................................................................
D. Sumber Daya Manusia......................................................................
BAB V PENUTUP........................................................................................................
A. Simpulan...........................................................................................
B. Saran.................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha mikro atau menengah ke bawah merupakan usaha yang menjamur di Negara ini,
baik dari aspek masyarakat itu sendiri atau pun yang di kembangkan pemerintah melalui
kelompok-kelompok swadaya masyarakat di suatu tempat dan terbukti bisa meningkatkan
kualitas ekonomi masyarakat.
Salah satu nya ialah kota medan yang terdapat banyak sekali UMKM masyarakat baik dari
personal atau pun pemerintah, walaupun begitu banyak dari masyarakat yang mengharap
bantuan uluran tangan pemerintah dalam membangun UMKM tersebut, baik dari pelatihan
atau pun dana dari pemerintah agar usaha bisa bertahan dan berkembang.
Program survey UMKM di masyarakat ini di lakukan sebagai bentuk tugas mata kuliah Usaha
Kegiatan Sayariah, dan untuk melihat bagaimana perkembangan UMKM yang ada di
masyarakat sekitar baik secara personal atau pun yang di kembangkan pemerintah sebagai
betuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat agar lebih baik.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat survey yang dilakukan ini adalah sebagai berikut:
 Mengetahui manajemen UMKM yang ada di masyarakat sekitar.
 Mengetahui kendala yang di alami oleh pelaku UMKM serta memberi solusi
alternative
 Mengenalkan Mahasiswa pada lingkungan UMKM
 Meningkatkan rasa Empati

1.3 Lokasi dan Jangka Waktu Pelaksanaan


Usaha mikro atau kecil menangah ini kami lakukan di jalan bengkel 7 Gg. Munir No. 15
tembung kecamatan percut sei tuan, waktu pelaksanaan pada tanggal 20 Mei 2019.
BAB II
PROFIL USAHA

2.1 Nama dan Identitas Usaha


Nama Pemilik Usaha : IBU MAIMUNAH
Umur : 65 th. (Enam Puluh Lima Tahun)
Jenis Usaha : Pembuatan Tempe
Alamat : jln. Bengkel 7 Gg. Munir No. 15 Tembung kec. Percut Sei Tuan
Tahun Berdiri : 1979 – sekarang

2.2 Sejarah Usaha


Usaha ini di mulai pada tahun 1979 bertepatan di tembung pasar 7. Jln Bengkel 7 Gg.
Munir No 15 kec. Percut Sei Tuan, dalam menjalanakan usaha ini ibu maimunah memulai
usaha dengan modal pada saat itu ialah Rp 20.000 pada saat itu, dan sekarang modal yang
harus yang di keluarkan ibu maimunah sekarag ialah sekitar Rp 150.000 s/d Rp 200.000 ribu
dalam sekali memproduksi temped an ibu maimunah dalam sekali produksi biasanya
memperoleh sekitar 100 s/d 120 buah tempe.
dan omset bersih yang di dapatkan oleh ibu maimunah hanya sekitar Rp 70.000 s/d Rp
100.000 ribu dengan harga yang murah, ibu maimunah memilih berjualan dengan cara
menyortir kepada warung-warung dekat rumahnya. Ibu maimunah sudah menikah memiliki 3
orang anak dan 4 cucu, dan suami ibu maimunah yang selama ini banyak membantu dalam
usaha pembuatan tempe sudah meninggal dunia sejak 10 tahun lalu.

2.3 Aspek Pemasaran


Ibu Manimunah melakukan pemasaran dengan cara Menyortir Tempe-tempe pada
Warung-warung terdekat sehingga memudahkan ibu maimunah dalam melakukan pemasaran
temped an ibu maimunah juga sudah memiliki langganan tetap yang setiap harinya membuat
pesanan kepda ibu maimunah.

2.4 Aspek Produksi


Bahan-Bahan
 Kedelai
 Ragi
 Air
 Laru

Cara Pembuatan
 Cuci Bersih Kedelai yang akan di olah.
 Rendam kedelai selama 13 jam.
 Rebus kedelai hingga setengah masak.
 Kemudian Giling kedelai dengan menggunakan laru.
 Kemudian rebus lagi kedelai sekitar 10 menit menggunakan api sedang.
 Tiriskan dan Dinginkan kedelai.
 Campur kedelai yang sudah di dinginkan tadi dengan ragi secara merata.
 Masukkan biji kedelai tadi kedalam daun pisang yang sudah di bentuk menyerupai
nampan/cetakan tempe.
 Untuk mendapatkan hasil yang baik diamkan tempe selama 2 hari untuk kematangan
yang sempurna.

2.5 Aspek Keuangan


Pelaratan
- Baskom = Rp 60.000
- Saringan = Rp 25.000
- Dandang = Rp 150.000
- Kayu bakar = Rp 30.000
- Mesin penggiling = Rp 1.500.000
- Daun pisang = Rp 30.000
- Tampah = Rp 5.000 x 3 = Rp. 15.000

Jumlah = Rp 1.630.000
Bahan Baku
- Kedelai = RP 15.000/kg x 12 kg = Rp 180.000
- Ragi = Rp 10.000
- Laru = Rp 5.000

Jumlah = Rp 195.000
 Jadi dalam sekali produksi tempe modal ibu maimunah adalah Rp 195.000

2.6 Aspek Sumber Daya Manusia

UMKM yang di bangun oleh ibu maimunah dari nol sama sekali tidak mengguakan
tenaga kerja orang lain hanya saja kadang ibu maimuah di bantu oleh anak dan menantunya.
BAB III
PERMASALAHAN
3.1 Pemasaran
Dalam melakukan pemasaran produk ibu maimunah sama sekali tidak menggunakan
media atau iklan prosuk atau pun brosur, ibu maimunah hanya mengandalkan personal atau
mulut ke mulut melalui pertemanan atau pun tetangga sehingga konsumen-konsumen ibu
maimunah hanyalah warga sekitar rumah ataupun warung-warung sekitar yang juga sekaligus
pelanggan tetap ibu maimunah.
Alasan ibu maimunah tidak melakukan pemasaran menggunakan media karena mahalnya
biaya promosi yang harus di keliarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang di dapatkan
oleh ibu maimunah dan juga ibu maimunah mendirikan usaha tempe karena sudah cukup
memenuhu kehidupan sehari-shari ibu maimunah secara pribadi di samping itu juga karena
umur ibu maimunah yang sudah lanjut usia sehingga tidak bisa memproduksi tempe terlalu
banyak.

3.2 Produksi
Beberapa permasalahan yang di hadapi oleh usaha ibu maimunah dalam memperoduksi
tempe diantaranya meliputi bahan baku seperti harga kedelai yang kadang melambung tinggi
sedangkan harga tempe yang di pasarkan sama sekali tidak meningkat melainkan sama
dengan harga biasanya, ataupun kedelai yang terkadag juga susah untuk di temui, dan
peralatan yang digunakan oleh ibu maimunah yang tergolong masih standar contoh sederhana
proses perebusan yang di laukan oleh ibu maimunah tergolong tradisional yaitu dengan
menggunakan bahan bakar kayu bakar.
Permasalahan prosuksi berikutnya yang di alami oleh usaha ini ialah belum adanya surat
izin usaha ataupun standar prosuk secara resmi, sertifikat halal ataupu setifikat kandungan gizi
dan lain sebagainya, serta kurangnya pemahaman ibu maimunah tetang legalitas usaha
merupakan salah satu alas an belum di urus atau belum adanya sertifikat usaha tersebut.
Keungulan dari prosuk tempe ini ialah selain dari kederhanaan pembuatan yang di
lakukan, tempe juga merupakan salah satu makanan khas masyarakat Indonesia yang sampai
sekarang masih banyak di minati oleh masyarakat luas selain dari harganya yang terjangkau
tempe juga mengandung sejuta gizi yang bagus bagi tubuh.

2.3 Keuangan
Dalam keuangan pemilik usaha ini sering mangalami kekurangan modal di karenakan
harga yang tidak stabil baik dari bahan baku maupun lainnya dan terkadang modal juga di
pakai untuk kebutuhan pribadi yang mendadak dan juga di sebabkan harga jual yang sangat
murah hanya sekitar Rp. 1.500/batang tempe sehungga keuntunggan yang di dapatkan tidak
seberapa bahkan pemilik usaha sering menutupi dan yang kekurangan.

2.4 Sumber Daya Manusia


Sistem ketenaga kerjaan masih belum ada di rencanakan oleh ibu maimunah karena ibu
maimunah masih merasa sanggup untuk melakukan semua produksi tempe yang di lakukan.
BAB IV
PROGRAM KERJA

4.1 Bidang Pemasaran


Di bidang pemasaran perlu adanya pengenalan prosuk secara khusu baik drai bidang
informasi maupun komunikasi yang berkembang seperti media social dengan mencantumkan
alamat produksi serta proses produksi sehingga bisa menarik minat masyarakat luas.

4.2 Bidang Produksi


Perlu adanya penambahan alat produksi yang lebih modern sehingga proses produksi
yang lebih cepat di bandingkan yang sekarang misalnya peralatan masak seperti kayu bakar di
ganti dengan komper gas sehingga tidak memakan waktu yang lama dalam proses perebusan
kedelai, serta penyuluhan produk dengan menyertakan sertifikat izin usaha.

4.3 Bidang Keuangan


Pengolahan keuangan dalam prosuksi ini perlu adanya catatan pengeluaran dan
pemasukkan sehingga keuangan bisa terkontrol dengan benar serta dapat mengetahui kerugian
dan keuntunggan yang di dapatkan dalam setiap proses prosuksi yang di lakukan.

4.4 Bidang Sumber Daya Manusia


Perlunya perekrutan karyawan dalam prosuksi tempe ini mengingat tenaga yang di miliki
oleh ibu maimunah yang sudah lanjut usia serta prose pembuatan tempe yang memakan waktu
cukup lama.
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Laporan UMKM yang kami dapatkan khususnya pembuatan tempe ialah terdapat
berbagai kendala yang di alami oleh ibu maimunah seperti bahan baku yang semakin
meningingkat, keuangan yang tidak stabil, serta lawan bisnis yang semakin banyak sehingga
membutuhkan cara agar dapat menarik minat pelanggan ataupun masyarakat serta pendapatan
atau pemasukkan yang di hasilkan tidak sebesar pengeluaran yang harus di keluarkan dalam
sekali proses produksi tempe.
Selain dari kendala yang di dapatkan oleh ibu maimunah dalam oembuatan tempe ada juaga
keuntungan seperti produk tempe yang sudah di kenal luas oleh masyarakat umum serta
proses pembuatan yang sederhana di balik itu juga tempe juga merupakan makanan poko
yang banyak di gandrungi oleh masyarakat sebagai makanan luas baik itu dalam olahan
masakan lauk/pauk atau pun jajan yang seperti gorengan yang mudah di jumapai.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Alat-alat yang di gunakan


Mesin penggiling

Perebusan kedelai

Bahan-bahan
Kedelai sebelum di olah
Ragi tempe

Perebusan kedelai

Pencetakan Tempe
Tempe yang siap di pasarkan

Anda mungkin juga menyukai