[Nama Perusahaan]
[BIDANG USAHA]
disusun oleh:
[Nama Penyusun]
[Jabatan Penyusun]
Unit Usaha
Nama Unit Usaha: D’Molor
Bentuk Unit Usaha: UMKM
Alamat: Sigura-gura
Tanggal Pendirian: Sejak 2014
Produk/Service: Produk yang ditawarkan oleh D’Molor adalah macam-macam
makanan olahan kentang seperti Kentang Goreng, Hotang, kentang spiral. Pemilik
berharap masyarakat luas dari berbagai kalangan dapat menjadi konsumen dari produk
tersebut
Analisis Pasar
Target Pasar: Walaupun ditujukan untuk berbagai kalangan masyaratak, namun target
khusus adalah anak-anak remaja.
Strategi Pemasaran : Dengan cara menyediakan olahan makanan berbahan dasar
kentang yang sedang menjadi tren. Lalu mengembangkannya menjadi beberapa produk
berbeda. Selain diferensiasi produk, D’Molor juga menawarkan berbagai varian rasa
seperti jagung bakar, balado, ayam bakar dan lain-lain. Dengan begitu produsen dapat
menarik minat konsumen dengan produk-produk yang ditawarkan.
Harapan: Harapan dari unit usaha ini adalah menjadi makanan yang memiliki ciri khas
sehinga dapat dikenal masyarakat luas, selalu menjadi makanan yang disukai
masyarakat luas dan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Tujuan jangka pendek
didirikannya usaha ini adalah menjadi pelopor olahan kentang baru. Sedangkan tujuan
jangka panjangnya adalah dapat terus memenuhi kebutuhan konsumen dan mudah
dijangkau konsumen khususnya mahasiswa. Jenis kegiatann agar D’Molor dapat
dikenal masyarakat luas adalah dengan memperluas cabang dan melakukan diferensiasi
produk olahan kentang.
Keuangan: Keuntungan yang didapatkan oleh pemilik mengalami pasang surut, untuk
keuntunan rata-rata adalah sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per hari
II. DESKRIPSI USAHA
2.1 Sejarah Unit Usaha
D’Molor merupakan unit usaha makanan ringan dengan bahan dasar kentang
yang berlokasi di Jl.Sigura-gura. Awal mula berdirinya usaha ini didasarkan atas
maraknya jajanan kentang spiral pada tahun 2014. Karena banyaknya peminat kentang
spiral tersebut di wilayah kota malang, Pemilik dari usaha D’Molor memutuskan untuk
mencoba membuka usaha bisnis kentang spiral tersebut disela-sela kesibukan
kuliahnya. Untuk menghemat biaya awal, Pak.Salim berinisiatif untuk membuat alat
kentang spiral yang ia rakit sendiri. Setelah beliau membuka usahanya di outlet sigura-
gura, ternyata ada yang tertarik dengan alat kentang spiral buatanya. Untuk
memanfaatkan peluang yang ada, Pak.Salim memutuskan untuk menjual alat kentang
spiral hasil buatannya tersebut secara online maupun offline hingga sekarang.
Memasuki tahun 2016, popularitas dari kentang spiral semakin menurun. Pak.Salim
memutuskan untuk menambah menu baru pada outlet D’Molor untuk menutup biaya
sewa outlet yang dimilikinya serta mempertahankan bisnisnya agar tidak gulung tikar.
Memanfaatkan stok bahan baku kentang yang ada, Pak.Salim berinovasi membuat
Hottang (Hotdog Kentang) yang pada saat itu sedang digemari banyak orang.
Dikarenakan harga yang relative murah dan rasa yang enak, hottang D’Molor dapat
bersaing dengan usaha sejenis dan bertahan hingga sekarang. Seiring berjalannya
waktu, Pak.Salim juga menambahkan varian menu berupa kentang goreng yang juga
memiliki banyak penggemar namun dengan cita rasa dan tekstur yang berbeda dari
kentang goreng yang biasa dijual dipasaran. Melihat potensi pasar yang ada, Pak.Salim
baru-baru ini juga menambahkan menu baru dalam outlet D’Molor yang berbahan
dasar telur yaitu sostel untuk menambah variasi dalam menu outletnya.
Karyawan Bagian
Produksi
(Bagas)
Pemasar 1 Pemasar 2
(Nadia) (Dinda)
Peluang Ancaman
Olahan kentang disukai banyak orang Banyaknya olahan kentang baru
Sedikitnya pesaing penjual hotang Harga bahan baku kentang naik
3.7 Analisis Pesaing
Pesaing Kelebihan Kelemahan
Tokkebi Kemasan Menarik, Harga relative mahal,
memiliki banyak cabang, hanya menjual olahan
pemasaran luas kentang jenis hottang saja
Sosgul Pemasaran luas, jenis Outlet hanya tersedia di
hottang yang dijual mall
beraneka macam
a. Biaya Tetap
Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Pengeluaran
(Rp) (Rp)
Biaya Listrik 1 Bulan 50.000 50.000
Biaya Sewa 1 Bulan 150.000 150.000
Tempat
Biaya
Penyusutan
Alat
Kompor Gas 3 Buah 30.000 90.000
Pemotong 2 Buah 20.000 40.000
Kentang
Pisau 3 Buah 4.000 12.000
Booth Kentang 2 60.000 120.000
Capit untuk 3 Buah 2.000 6.000
menggoreng
Spatula 4 Buah 4.000 12.000
Alat Peniris 4 Buah 5.000 20.000
Wadah 5 Buah 5.000 25.000
aluminium
Kursi Plastik 6 Buah 5000 30.000
Botol saus 5 Buah 2000 10.000
Botol bumbu 8 Buah 2000 16.000
Total Biaya Tetap 581.000
Biaya Penyusutan:
1. Kompor Gas
𝑃𝑏−𝑃𝑠 250.000−100.000
D= = =30.000
𝑡 5
2. Pemotong Kentang
𝑃𝑏−𝑃𝑠 200.000−100.000
D= = =20.000
𝑡 5
3. Pisau
𝑃𝑏−𝑃𝑠 15.000−3.000
D= = =4.000
𝑡 3
4. Booth Kentang
𝑃𝑏−𝑃𝑠 500.000−200.000
D= = =60.000
𝑡 5
6. Spatula
𝑃𝑏−𝑃𝑠 10.000−2.000
D= = =4.000
𝑡 2
7. Alat Peniris
𝑃𝑏−𝑃𝑠 15.000−5.000
D= = =5.000
𝑡 2
8. Wadah Aluminium
𝑃𝑏−𝑃𝑠 20.000−5000
D= = = 5.000
𝑡 3
9. Kursi Plastik
𝑃𝑏−𝑃𝑠 20.000−5000
D= = =5.000
𝑡 3
b. Biaya Variabel
Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Pengeluaran
(Rp) (Rp)
Kentang 20 Kg 20.000 300.000
Minyak 7 Liter 12.000 84.000
Goreng
Saos Tomat 2 Kg 16.000 32.000
Saos Sambal 2 Kg 16.000 32.000
Bumbu Bubuk 3 Kg 30.000 90.000
Mayonais 2 Kg 23.000 46.000
Sosis 1 Pak 32.000 32.000
Merica 1 Bungkus 5.000 5.000
Garam 1 Bungkus 2.500 2.500
Bawang Putih ½ Kg 20.000 10.000
Tepung Terigu 2 Kg 9.000 18.000
Tusuk Bambu 1 Pak 20.000 20.000
Gas 4 Buah 19.000 76.000
Mika Plastik 2 Pak 20.000 40.000
Plastik Besar 1 Pak 30.000 30.000
Gaji
Total Biaya Variabel 817.500