Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENJUALAN

“MISOGU (MIE SOSIS GURITA)”

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PEMBIMBING :Dr. YAHYA, M.Pd

Di Susun Oleh :

IZAL KHATAMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
“Proposal Bisnis”.

Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Semoga
dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Demi
kesempurnaannya, penulis selalu mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. YAHYA, M.Pd selaku dosen Kewirausahaan yang telah memberikan
bimbingan dan materi makalah.
2. Orang tua yang telah memberikan dorongan serta doa dan bantuan moril.
3. Semua teman-teman satu kelompok yang telah bekerja sama dengan baik.
4. Serta pihak yang telah bekerja sama membantu proses pembuatan makalah.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan umumnya bagi semua pihak yang membacanya. Saya berharap kritik dan saran bagi
pembaca atas segala kekurangan dalam laporan hasil business plan ini.

Padang, 19 Desember 2019

IZAL KHATAMI
18086145
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang


Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki prospek yang
baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat menggiurkan. Dalam tugas untuk
memenuhi mata pelajaran kewirausahaan ini, saya mencoba melakukan sebuah usaha sederhana untuk
mendapatkan pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. usaha yang saat ini akan saya jalankan
adalah mencoba menawarkan produk makanan berupa makan cemilan (MISOGU).

B.     Tujuan
Tujuan usaha ini bukan hanya memenuhi tugas dan profit saja, melainkan juga mencari
penekanan kepada pengalaman sebuah proses wirausaha. pembuatan produk ini ialah menciptakan
produk yang terjangkau harganya sesuai dengan selera masyarakat dan kualitas produk.

C.     Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan disatu tempat dalam waktu 1 hari, yaitu :
Hari : Senin, 09 desember 2019
Waktu :15.00-selesai
Tempat : Sekitar Kampus UNP air tawar
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Proses Produksi


MISOGU(mi sosis gurita)
Dalam proses pembuatan MISOGU ini, kami melakukannya pada pagi hari sebelum dijual
dan dipasarkan. Bahan-bahan dibeli sebelum kami mengerjakannya. Adapun bahan-bahan dan
peralatan yang dibutuhkan untuk membuat dadar gulung ini adalah sebagai berikut:
 Mie  Lada
 Sosis  Minyak goreng
 Telur  Air
 Daun bawang
 Tepung terigu
B.     Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara mepromosikan dan memasarkan langsung
kepada konsumen dengan langkah awal yaitu dengan mendatangi masyarakat yang dikenal terutama
disekitaran kampus. Karena harganya yang relatif terjangkau.

C.     Penjualan
kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan pembeli
guna menjual produk, proses menawari kami lakukan di media sosial, seperti di whatsApp dan
instagram.

D.     Laporan Keuangan


1.      MISOGU(mi sosis gurita)
-         Modal yang dikeluarkan :          - Harga produk
Bahan Banyak Harga Banyak
Kami menjual produk kami dengan harga Rp.
Mie 4 bungkus Rp. 3.500 Rp. 14.000 5.000/porsi (1 porsi berisi 3 buah misogu)
Sosis 1 pack Rp. 22.000 Rp. 22.000

Telur 7 butir Rp. 1.500 Rp. 10.500

Tepung 1 bungkus Rp. 2.000 Rp. 2000


Miesogu yang terjual habis ada
Lada 1 bungkus Rp. 1000 Rp. 1000 Rp 120.000
24 porsi @Rp. 5.000
Daun bawang 1 ikat Rp. 2.000 Rp. 2.000 Modal awal yang dikeluarkan Rp (57.500)

Minyak ½ liter Rp. 6.000 Rp. 6000 Keuntungan penjualan Rp 62.500

Total Rp. 32.000 Rp. 57.500

2.      Hasil dan Pembahasan


Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya kami,
karena dengan melakukan kegiatan ini kami dapat mengetahui bagaimana caranya menawarkan dan
memasarkan suatu produk dengan baik Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan pengalaman dan
pembelajaran untuk menjadi wirausaha.
BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat memerlukan proses
pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja tapi langsung praktek kelapangan. Dengan hal
ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi pada konsumen, menawarkan dan
menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan
membuka suau usaha. Asal ada kemauan dan keinginan pasti kita bisa melakukannya, karena dalam
dunia bisnis modal bukanlah segalanya tapi skill juga sangat berperan penting.

B.     Saran
Semoga dalam perkuliahan kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktek lapangan ini tetap
bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat, agar
mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung kedunia bisnis

Anda mungkin juga menyukai