Anda di halaman 1dari 19

1

A. JUDUL
Judul Dalam Pelaksanaaan Program Kewirausahaan Ini Adalah “Kerupuk
Ganyong (Canna Edulis Kerr) Aneka Rasa Sebagai Peluang Usaha Baru
Masyarakat Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten
Malang”

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Tanaman Canna Edulis Kerr atau yang lebih dikenal ganyong mempunyai
bentuk berumpun dan merupakan tanaman herba, semua bagian vegetatif yaitu
batang, daun serta kelopak bunganya sedikit berlilin. Tanaman ini tetap hijau
disepanjang hidupnya, di akhir hidupnya, dimana umbi telah cukup dewasa,
daun dan batang mulai mengering. Keadaan seperti ini seakanakan
menunjukkan bahwa tanaman mati padahal tidak. Karena bila hujan tiba maka
rimpang atau umbi akan bertunas dan membentuk tanaman lagi. Tinggi tanaman
ganyong antara 0.9 1,8 meter. Bahkan di Queensland dapat mencapai 2,7 meter.
Sedang untuk daerah Jawa, tinggi tanaman ganyong umumnya 1,35 – 1,8 meter.
Apabila diukur lurus, maka panjang batang bisa mencapai 3 meter. Panjang
batang dalam hal ini di ukur mulai dari ujung tanaman sampai ujung rhizoma
atau yang sering disebut dengan umbi. Apabila diperhatikan ternyata warna
batang, daun, pelepah daun dan sisik umbinya sangat beragam. Adanya
perbedaan warna ini menunjukkan varietasnya.
Tanaman ganyong berasal dari Amerika Selatan. Rhizoma atau umbinya
bila sudah dewasa dapat dimakan dengan mengolahnya terlebih dahulu, atau
untuk diambil patinya. Saat panen umbi, sangat tergantung dari daerah tempat
menanamnya. Di dataran rendah sudah bisa dipanen pada umur 6-8 bulan,
sedang di daerah yang hujannya sepanjang tahun, waktu panennya lebih lama,
yaitu pada umur 15-18 bulan. Dewasanya umbi biasanya ditandai dengan
menguningnya batang dan daun tanaman. Tanaman ganyong sekarang telah
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur
dan Bali, tanaman ini telah diusahakan penduduk walaupun secara sampingan.
Ganyong mereka tanam sebagai tanaman sela bersama jagung sesudah panen
padi gogo.
Umbi ganyong mengandung pati meskipun tidak sebanyak ubi jalar.
Tetapi, ganyong cukup berpotensi sebagai sumber hidrat arang. Data Direktorat
Gizi Depkes RI menyebutkan bahwa kandungan gizi umbi ganyong tiap 100
gram secara lengkap terdiri dari:
Komponen Jumlah
Kalori 95,00 kal
Protein 1,00 g
Lemak 0,11 g
Karbohidrat 22,60 g
Kalsium 21,00 g
Fosfor 70,00 g
Zat besi 1,90 mg
Vitamin B1 0,10 mg
Vitamin C 10,00 mg
Air 75,00 g
Melihat data diatas dapat disimpulkan bahwa ganyong yang merupakan
salah satu tanaman yang cukup potensial sebagai sumber karbohidrat, maka
sudah sepatutnya dikembangkan. Hasilnya selain dapat digunakan untuk
penganekaragaman menu rakyat, juga mempunyai aspek yang penting sebagai
bahan dasar industri. Pada Umumnya umbi ganyong yang dipanennya dibuat
tepung, dan hasil penjualan tepung ini dapat menambah penghasilan penduduk
yang sangat berarti. Melihat hal tersebut penulis ingin menambah aneka ragam
olahan ganyong yaitu sebagai bahan dasar dari kerupuk.
Sebagian besar masyarakat Indonesia gemar mengkonsumsi kerupuk
sebagai pelengkap makanannya. Kerupuk merupakan makanan pelengkap yang
mudah diperoleh dan dapat dinikmati oleh semua golongan masyarakat di
Indonesia. Pada umumnya kerupuk tersebut berbahan dasar tepung terigu,
namun melihat pertumbuhan tanaman ganyong yang tumbuh subur di desa
Ketawang yang tidak diimbangi dengan pemanfaatan ganyong secara maksimal
ini kami berinisiatif untuk memanfaatkan tanaman tersebut sebagai bahan dasar
pembuatan kerupuk aneka rasa yang dapat meningkatkan nilai guna dari
tanaman ganyong tersebut. Kami juga menambah varietas rasa pada kerupuk
sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan sesuai selera mereka. Hal ini
diharapkan mampu menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat desa
3

Ketawang.

C. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan dan mengembangkan usaha produk
kerupuk ganyong aneka rasa ?
2. Bagaimana peluang usaha dari pembuatan kerupuk ganyong aneka rasa?
3. Apa saja dampak ekonomis yang ditimbulkan dari pembuatan kerupuk
ganyong aneka rasa bagi masyarakat sekitar ?

D. TUJUAN
Tujuan dalam program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan proses pembuatan kerupuk ganyong dan bagaimana
mengembangkan usaha produk kerupuk ganyong aneka rasa
2. Menganalisis peluang usaha dari pembuatan kerupuk ganyong aneka
rasa
3. Menganalisis dampak ekonomis yang ditimbulkan dari pembuatan
kerupuk ganyong aneka rasa bagi masyarakat sekitar

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah :
1. Meningkatkan nilai guna dari tanaman ganyong
2. Terciptanya produk kerupuk ganyong aneka rasa yang bernilai
jual tinggi
3. Menjadikan tanaman ganyong sebagai peluang usaha baru bagi
masyarakat Desa Ketawang
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ketawang

F. KEGUNAAN
Kegunaan produk kerupuk ganyong aneka rasa dalam program kreatifitas
mahasiswa ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat
a. Produk kerupuk ganyong aneka rasa menambah
ragam olahan kerupuk yang hiegenis dan bebas
pengawet.
b. Menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat,
karena dapat membuka peluang lapangan usaha baru
padat karya
c. Masyarakat menjadi lebih peka terhadap sumber
daya yang ada di sekitar mereka untuk di
manfaatkan secara efektif dan efisien.
2. Bagi mahasiswa
a. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang
bagaimana cara memanfaatkan umbi ganyong
secara maksimal.
b. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam
menumbuhkan peluang usaha baru dengan
memproduksi kerupuk ganyong aneka rasa

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Kerupuk adalah makanan yang cukup digemari masyarakat. Kerupuk
seringkali dijadikan sebagai makanan pelengkap yang mudah diperoleh dan
dapat dinikmati oleh semua golongan masyarakat di Indonesia. Pada Umumnya
kerupuk terbuat dari tepung terigu atau bahan makanan hewani seperti ikan,
udang dan lain-lain. Untuk itu, usaha pembuatan kerupuk berbahan dasar umbi
ganyong menjadi pilihan bahan baku kerupuk untuk menambah ragam menu
rakyat pada khususnya dan menambah ragam kerupuk pada umumnya. Selain
itu kerupuk ganyong ini memiliki varietas rasa yang bermacam-macam sehingga
konsumen tidak mengalami rasa bosan dengan rasa kerupuk padap umumnya.
Bahan baku pembuatan kerupuk adalah umbi ganyong yang tumbuh subur
di desa Ketawang Gondanglegi. Pengembang biakkan tanaman ini cenderung
mudah dan murah sehingga usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang
menjanjikan. Selain itu, pembuatan produk kerupuk berbahan dasar ganyong ini
5

relatif mudah untuk di buat dan hasil olahan dari umbi ganyong ini mempunyai
daya tahan yang lama. Kerupuk ganyong juga akan menambah variasi oleh-oleh
khas khususnya kabupaten malang. Dan tentunya akan menjadi ladang usaha
baru bagi masyarakat sehingga menambah penghasilan mereka.
Dalam suatu Bisnis, pemasaran adalah bagian yang sangat penting.
Sehingga strategi yang harus diterapkan dapat memberi konstribusi maksimal
bagi kelancaran suatu usaha. Secara umum, pemasaran produk kerupuk ganyong
aneka rasa ini yaitu dapat dijual langsung pada konsumen ataupun melalui
pengecer. Pemasaran secara langsung kepada konsumen yaitu menjual langsung
tanpa melalui jasa perantara lain. Keuntungannya adalah harga jual lebih tinggi
karena tidak memberikan potongan atau rabat kepada pengecer. Sedangkan
pemasaran tidak langsung merupakan kegiatan pemasaran melaui jalur pengecer
atau bisa disebut dijual kepada para konsumen tetapi melaui pengecer.
Dalam hal ini, kegiatan pemasaran dapat diawali dengan melakukan kerja
sama dengan warung, ataupun toko disekitar tempat produksi. Untuk pemasaran
dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama, perencanaan pemasaran yaitu
dengan memilih pasar sasaran yang dituju, strategi yang digunakan dan
menganalisis peluang pasar. Kedua, menentukan harga kerupuk ganyong aneka
rasa yang ekonomis. Ketiga, kegiatan promosi dengan cara melalui promosi dari
mulut ke mulut, dititipkan ke toko-toko agar dikenal masyarakat. Keempat,
mendistribusikan kerupuk ganyong aneka rasa melalui toko oleh-oleh dan toko
disekitar tempat produksi. Dan yang terakhir yaitu melakukan evaluasi dan
pengawasan strategi pemasaran kerupuk ganyong aneka rasa.
Strategi mempromosikan kerupuk ganyong agar konsumen tertarik, maka
pengemasan kerupuk ganyong harus dibuat semenarik mungkin. Dengan
pengemasan ini dapat ditentukan pula seberapa lama produk makanan tersebut
dapat bertahan untuk dikonsumsi. Selain ingin mendapatkan manfaat dari
makanan yang mereka konsumsi, pada umumnya konsumen membeli suatu
produk makanan karena makanan tersebut dikemas dengan kemasan yang
bagus. Dan tentunya akan berdampak pada meningkatkan daya beli masyarakat
karena keingina masyarakat unutk mengkonsumsi makanan tersebut. Kerupuk
ganyong dikemas dalam plastik dan disertai label untuk kemudian dimasukkan
kedalam kardus dengan berbagi bentuk ukuran kardus yang disesuaikan dengan
keinginan konsumen dan permintaan pasar.

Tabel 2: Modal Kerja 4 bulan pertama


Kebutuhan Modal Kerja
Biaya produksi 5.000 bungkus Rp 3.855.000
Biaya peralatan Rp 3.330.000
Biaya perlengkapan Rp 1.955.000
Biaya transportasi Rp 200.000
Biaya pemasaran Rp 300.000
Biaya listrik dan air Rp 160.000
Beban telepon Rp 200.000
Total modal kerja Rp 10.000.000
Kebutuhan modal kerja per buah Rp 2.000

Tabel 3. Perkiraan Penjualan


Bulan I II III IV
Produksi 700 975 1.375 1.950
Modal kerja selama 4 bulan pertama Rp 10.000.000
Penjualan 350 705 1.150 1.825
Penjualan selama 4 bulan pertama Rp 12.090.000
Laba kotor selama 4 bulan pertama Rp 2.090.000

Keterangan:
1. Setiap bungkus kerupuk ganyong aneka rasa dijual dengan harga
Rp 3.000
2. Setiap bungkus berisi 1 ons kerupuk ganyong
3. Produk yang diproduksi 700 buah dan meningkat sebanyak 355
buah pada bulan kedua, 445 buah pada bulan ketiga dan 675 buah
pada bulan keempat.
4. Modal kerja setiap bungkus kerupuk ganyong adalah Rp 2.000
9e241c000000fb0280fe0000000000009001000000000402001054696d6573204e657720526f02004f006c006500500072006
7

0002e0118000000050000000b0200000000050000000c02e00360101200000026060f001a00ffffffff0000100
5. Penjualan 50% pada bulan 72% pada bulan 83% pada bulan 3 dan
94% pada bulan 4.
6. Diperkirakan setelah mencapai waktu 4 bulan, pada produksi
0000002e0118000000050000000b0200000000050000000c02e003e00d1200000026060f001a00ffffffff0000
minimal 2 bulan berikutnya akan memperoleh keuntungan yang
lebih karena sudah memiliki langganan (konsumen tetap) dan tidak
membutuhkan biaya pembelian peralatan sampai 7 bulan
berikutnya.
Analisis Ekonomi
1. Perkiraan biaya lampu hias
Biaya variabel (Variable Cost) untuk 5000 bungkus kerupuk ganyong
Biaya bahan baku Rp 3.855.000
Biaya perlengkapan Rp 1.955.000
Biaya transportasi Rp 200.000
Biaya pemasaran Rp 300.000+
Jumlah biaya variabel Rp 6.310.000
Biaya tetap (Fixed Cost) untuk 5000 bungkus kerupuk ganyong
Biaya listrik Rp 100.000
Biaya air Rp 60.000
Biaya telepon Rp 200.000
Biaya peny. peralatan
4 x Rp 69.375 Rp 277.500
Jumlah biaya tetap Rp 637.500+
Biaya total (Total Cost) Rp 6.947.500

2. Biaya Rata-Rata Per Unit (Average Cost)

(Dibulatkan menjadi Rp 1.389)


22221c000000fb0280fe0000000000009001000000000402001054696d6573204e657720526f02004f006c0065005000720065

000000050000000102ffffff00050000002e0118000000050000000b0200000000050000000c02e0034011120
Keterangan:
Diasumsikan peralatan pendukung memiliki umur ekonomis selama empat
tahun, dengan menggunakan metode garis lurus dan diperkirakan nilai residu
peralatan atau nilai sisanya adalah Rp 0,00

PROYEKSI CASH FLOW

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


Kas Awal 10.000.000 8.835.000 9.735.000 12.640.000
Pendapatan Penjualan 1.050.000 2.115.000 3.450.000 5.475.000

Pengeluaran Investasi 2.000.000 1.000.000 330.000 -

HPP 9.050.000 9.950.000 12.855.000 18.115.000


Biaya Tetap
• Biaya telepon
• Biaya listrik dan 50.000 50.000 50.000 50.000
air 40.000 40.000 40.000 40.000
• Biaya transportasi 50.000 50.000 50.000 50.000
• Biaya pemasaran 75.000 75.000 75.000 75.000

• Biaya
perlengkapan
Saldo Kas 8.835.000 9.735.000 12.640.000 17.900.000

Tingkat Pengembalian (BEP )


Total Modal : Rp.10.000.000
Harga per bungkus : Rp. 3.000
BEP (dalam rupiah) = TFC
1 – TVC
S
TFC :
9
5000000020101000000050000000102ffffff00050000002e0118000000050000000b0200000000050000000c

Penyusutan Peralatan :
Peralatan : 48 = Rp 3.330.000 : 48 = Rp 69.375
Biaya listrik = Rp 25.000
Biaya air = Rp 15.000
Biaya telepon = Rp 50.000 +
Total TFC Rp 159.375

TVC :
Biaya bahan baku = Rp 3.855.000
Biaya perlengkapan = Rp 1.955.000
Biaya Transportasi = Rp 200.000
Biaya pemasaran = Rp 300.000+
Total Rp 6.310.000
TFC : produksi barang = Rp 6.310.000: 5.000 = 1262

Dibulatkan menjadi Rp 274.784,00


Jadi BEP nya adalah = Rp 274.784 per bulan

H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan program kreatifitas mahasiswa ini melalui beberapa
prosedur yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai proposal PKMK
2. Riset pemasaran
3. Membuat desain kemasan dan membuat label produk
4. Menyiapkan tempat produksi, peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan
5. Melakukan kegiatan produksi
6. Merintis jaringan pemasaran
7. Evaluasi program (membuat dan menyusun rencana tindak lanjut)
8. Membuat laporan dan menyusun rencana ke depan

Berikut adalah cara atau proses pembuatan produk kerupuk ganyong aneka
rasa.
BAGAN ALUR PEMBUATAN KERUPUK GANYONG ANEKA RASA
11

I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 4 bulan dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1. Proses Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi ke ×
dosen
pembimbing
2 Riset market × ×

3 Membuat ×
rancangan
desain
4 Penyiapan ×
tempat
5 Melakukan × × × ×
kegiatan
produksi
6 Merintis × ×
jaringan
pemasaran
7 Evaluasi ×
program
8 Membuat × ×
laporan dan
menyusun
rencana ke
depan
9 Membuat ×
laporan akhir

J. RANCANGAN BIAYA

Modal awal 4 bulan pertama


a. Biaya produksi
• Umbi ganyong 50 Kg @ Rp 25.000 Rp 1.250.000
• Tepung kanji 50 Kg @ Rp. 8.000 Rp 400.000
• Tepung terigu 100 Kg @ Rp. 8.000 Rp 800.000
• Bawang 50 Kg @ Rp. 22.000 Rp 1.100.000
• Garam 5 bungkus @ Rp 1.000 Rp 5.000
• Perasa makanan 6 varian @ Rp. 50.000 Rp 300.000+
Total Biaya produksi dalam 4 bulan Rp 3.855.000
b. Biaya Perlengkapan
• Elpiji 3 Buah @ Rp. 135.000 Rp 405.000
• Minyak Goreng 50 Kg Rp 250.000
• Plastik Kemasan Rp 800.000
• Plastik pengukusan Rp 500.000+
Total Rp 1.955.000
c. Biaya peralatan
• Ember besar 12 @ Rp. 10.000 Rp 120.000
• Pisau 10 buah @ Rp 4.000 Rp 40.000
• Panci besar 4 buah @ Rp. 200.000 Rp 800.000
• Penggilingan 2 buah @ Rp. 200.000 Rp 400.000
• Talenan 5 buah @ Rp. 10.000 Rp 50.000
13

• Sarung tangan plastik 4 pasang @ Rp 5.000 Rp 20.000


• Nampan 4 buah @ Rp 5.000 Rp 20.000
• Timbangan 2 buah @ Rp. 200.000 Rp 400.000
• Serbet 4 buah @ Rp. 5.000 Rp 20.000
• Kompor gas 2 buah @ Rp. 350.000 Rp 700.000
• Sendok 1 lusin @ 10.000 Rp 10.000
• Anyaman penjemuran 30 buah @ Rp. 10.000 Rp 300.000
• Penggorengan 2 buah @ Rp. 200.000 Rp 400.000
• Peniris 5 buah @ Rp. 10.000 Rp 50.000+
Total Rp 3.330.000
d. Biaya lain-lain
• Biaya listrik Rp 25.000,00/ bulan Rp
100.000,00
• Biaya air Rp 15.000,00/bulan Rp
60.000,00
• Biaya transportasi Rp 50.000,00/bulan Rp
200.000,00
• Biaya pemasaran Rp
300.000,00
• Biaya telepon Rp
200.000,00+
Total Rp 860.000+
Total modal awal 4 bulan pertama Rp 10.000.000
K. LAMPIRAN
1. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
A. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Identitas Diri
Nama : Anna Lailiyah Agustin
NIM : 109431418019
Fakultas/Jurusan/Prodi : Ekonomi / EKP / S1 Pendidikan
Ekonomi
Tempat, tanggal lahir : Malang, 10 Agustus 1991
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat rumah : Ds. Sukorejo RT. 3 RW. 2, Kec. Perak,
Kab. Jombang
No telp/HP : 085730327405

b. Riwayat Pendidikan
1. TK
Kartini
15

(1995 –
1997)
2. SDN 1
Sukorejo

(1997 –
2003)
3. SLTP
Negeri 1
Perak

(2003 –
2006)
4. SMA
Negeri 2
Jombang

(2006 –
2009)
5. UNIVER
SITAS
NEGERI
MALAN
G
Jurusan Ekonomi Pembangunan (2009 – sekarang)

Karya Tulis Yang Pernah Dibuat


1. Banjir tidak memandang tempat

Dengan ini saya menyatakan bahwa biodata ini ditulis dengan sebenarnya.

Tertanda

Anna Lailiyah Agustin

B. Anggota Kelompok 1
a. Identitas Diri
Nama : Endah Suci Pratiwi
NIM : 108431411383
Fakultas/Jurusan/Prodi : Ekonomi / EKP / S1 Pendidikan Ekonomi
Tempat, tanggal lahir : Malang, 3 Agustus 1990
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat rumah : Jl. Banyu Anyar 3 Ketawang, Gondanglegi, Kab.
Malang
No telp/HP : 085649535211
Email : Chieq2@yahoo.com

b. Riwayat Pendidikan
1. TK Dewi Masyithoh (1994 – 1996)
2. SDN 2 Ketawang (1996 - 2002)
3. SMP Negeri 1 Gondanglegi (2002 - 2005)
4. SMA Negeri 1 Gondanglegi (2005 - 2008)
5. UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jurusan Ekonomi Pembangunan (2008 – sekarang)
17

Dengan ini saya menyatakan bahwa biodata ini ditulis dengan sebenarnya.

Tertanda

Endah Suci Pratiwi

C. Anggota Kelompok 2
a. Identitas Diri
Nama : Yuniar Ardila
NIM : 409432419927
Fakultas/Jurusan/Prodi : Ekonomi / EKP / S1 Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan
Tempat, tanggal lahir : Malang, 29 Juni 1990
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat rumah : Jalan Jombang IA 54E
No telp/HP : 085755549970

b. Riwayat Pendidikan
1. TK Dharma Wanita (1995 – 1996)
2. SD Negeri Wonoagung 1 (1996 - 2002)
3. SMP Negeri 1 Kasembon (2002 - 2005)
4. SMA Negeri 1 Kandangan (2005 - 2008)
5. UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jurusan Ekonomi Pembangunan (2008 – sekarang)
Karya Tulis Yang Pernah Dibuat
1. Banjir tidak
memandang tempat

Dengan ini saya menyatakan bahwa biodata ini ditulis dengan sebenarnya.

Tertanda

Yuniar Ardila

2. BIODATA DOSEN PEMBIMBING

Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Moch. Ichsan, SE, M.Pd, M.Si
Tempat, tanggal lahir : Malang, 2 juli 1959
Agama : Islam
Golongan Pangkat dan NIP : Pembina Tk. I
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Fakultas/Jurusan : Ekonomi / Ekonomi Pembangunan
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Alamat rumah : Perum Griya Shanta C 231 RT 5/RW 12
Malang 65142
No Telp./HP : 0341-491253 / 0816558805

Dosen pembimbing,
19

Drs.Moch Ichsan, SE, M.Pd, M.Si


NIP. 109590702198601101

Anda mungkin juga menyukai