Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL BISNIS

“TELUR GABUS ”

Di Susun Oleh :

Jalal Adien Sofyan (211010504142)

Dosen Pengampu : Kris Dipayanti

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal bisnis ini, dengan judul
usaha “Telur Gabus”. Penulisan proposal ini disusun guna memenuhi tugas mata kulah
Komunikasi Bisnis.

Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pemahaman diri. Demi kesempurnaannya, penulis selalu mengharapkan adanya saran
dan masukan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Kris Dipayanti selaku dosen Komunikasi Bisnis yang telah


memberikan tugas proposal bisnis
2. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan dorongan serta doa dan
bantuan moril.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui proposal ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Jakarta, 2 Desember 2023

Penulis

Page 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..........................................................................................5

1.2. Visi dan Misi............................................................................................5

1.3. Tujuan Usaha............................................................................................6

1.4. Data Perusahaan.......................................................................................6

1.5. Data Pemilik.............................................................................................6

1.6. Konsep Usaha...........................................................................................7

BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1. Aspek Pasar....................................................................................................8

2.1.1. Gambaran Umum Pasar dan Sasaran............................................8

2.1.2. Jenis Produk yang Dipasarkan......................................................8

2.1.3. Target Pasar...................................................................................8

2.1.4. Pesaing..........................................................................................8

2.1.5. Sasaran Pembeli............................................................................8

2.1.6. Diferensiasi...................................................................................8

2.1.7. STP...............................................................................................9

2.2. Aspek Pemasaran...........................................................................................10

2.2.1. Promosi..........................................................................................10

2.2.2. Pengembangan Pasar.....................................................................10

Page 3
2.2.3. Pengembangan Produk..................................................................10

2.2.4. Langkah-langkah Promosi.............................................................10

2.3. Analisis SWOT..............................................................................................10

2.4. Analisa 4P......................................................................................................12

2.5. Distribusi........................................................................................................12

BAB III ASPEK PRODUKSI

3.1. Deskripsi Produk...........................................................................................13

3.2. Jenis Produk...................................................................................................13

3.3. Kualitas Produk.............................................................................................13

3.4. Komposisi Produk.........................................................................................14

3.5. Proses Pembuatan Produk.............................................................................14

3.6. Pengemasan Produk.......................................................................................15

BAB IV ASPEK KEUANGAN

4.1. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha...........................................16

BAB V ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1. Resiko/Hambatan...........................................................................................17

5.2. Tindakan Alternatif........................................................................................17

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan.....................................................................................................18

6.2. Saran...............................................................................................................18

Page 4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Telur gabus adalah jenis kue jajanan pasar yang termasuk dalam golongan makanan ringan.
Ciri khas tekstur dari telur gabus ini renyah, bentuknya bulat lonjong seperti telur ikan gabus,
bagian dalam tidak berlubang, rasanya ada yang gurih dan ada pula yang manis. Telur gabus
ini biasanya disajikan pada saat acara-acara tertentu seperti acara pernikahaan, hari raya,
khitanan, pengajian dll.
Di zaman modern yang serba canggih ini, telur gabus sudah tidak banyak diminati terutama
para remaja yang hampir tidak mengetahui jajanan pasar ini, karena tergeser dengan hadirnya
makanan-makanan cepat saji, yang berasal dari negara asing yang lebih menarik. Sehingga
perlu adanya inovasi terhadap jajanan pasar ini agar eksistensinya kembali diminati oleh
masyarakat dengan menambahkan varian rasa yang beraneka macam.
Inovasi ini tentu saja akan menarik berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Bukan hanya karena harganya yang mudah dijangkau tetapi juga karena rasanya yang lezat,
renyah dan varian rasa yang banyak sehingga telur gabus ini tidak hanya disajiakan pada saat
acara-acara tertentu saja, tetapi juga bisa disaiikan pada saat santai, kumpul dengan teman,
saudara dan keluarga. Makan ini juga memiliki kandungan gizi yang baik karena tidak
menggunakan bahan-bahan kimia maupun pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi untuk
setiap kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Di dalam tepung tapioca sebagai
bahan baku pembuatan telur gabus terdapat kandungan energi sebesar 362 kilo kalori, protein
0,5%, karbohidrat 89,9%, lemak 0,3%. Selain itu, telur gabus akan dikemas dengan desain
yang lebih menarik dan berwarna agar menarik para kosumen untuk membeli.

1.2. Visi dan Misi


Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul, memiliki ciri khas dengan
kualitas yang terbaik serta menyehatkan kesehatan tubuh, dan mendirikan usaha
mandiri.

Misi

Memberikan hasil produk kualitas telur gabus yang terbaik dan memberikan
Pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

Page 5
1.3. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Proposal

Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai
berikut:
1. Menambah pengalaman dan ilmu pengtahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha.
2. Mewujudkan Kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
dikalanngan mahasiswa dan masyrakat yang mampu diandalkan dan terdepan
dalam berwirausaha.
4. Memperoleh keungtungann sebesar besarnya..

1.4. Data Usaha

1 Nama Usaha Telur Gabus


2 Bidang Usaha Kuliner
3 Jenis Produk Telur Gabus
4 Alamat Usaha Jln Cibubur 2 Bulak Ringin RT.012 RW.003
Jakarta Timur
5 Nomor Telepon 082117148154
6 Alamat Email Jalaladien17@gmail.com

1.5. Data Penjual

1 Nama Jalal Adien Sofyan


2 Jenis Kelamin Laki Laki
3 Alamat Jln Cibubur 2 Bulak Ringin RT.012 RW.003 Jakarta
Timur
4 Telepon/HP 082117148154
5 E-mail Jalaladien17@gmail.com
6 Peran Dalam Perusahaan Owner

Page 6
1.6. Konsep Usaha

Usaha telur gabus bisa menjadi konsep bisnis yang menarik. Telur gabus merupakan
produk makanan ringan yang terbuat dari putih telur yang diproses dengan bumbu-
bumbu dan diolah menjadi camilan yang renyah.

Page 7
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1. Aspek Pasar


2.1.1. Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Usaha penjualan Telur Gabus ini merupakan usaha kecil yang dijalankan dari
awal dengan membuka satu outlet yang berlokasi di rumah pemilik. Jika usaha ini
berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemilik akan
memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-cabang.
2.1.2 Jenis Produk yang Dipasarkan
Produk yang kami pasarkan merupakan cemilan ringan yang mempunyai bentuk
yang unik dan juga memiliki kandungan yang bergizi.
2.1.3. Target Pasar
Produk Telur Gabus ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak
sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia
sekalipun dapat menikmati dan nyemil produk ini karena menggunakan bahan-bahan
yang alami dan berkualitas.
2.1.4. Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing di berbagai daerah. Pengaruh
pesaing terhadap penjualan Telur Gabus sedikit berpengaruh karena para pesaing sudah
mulai menjual berbagai keunikan dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis
sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut.
2.1.5. Sasaran Pembeli
Sasaran dari Telur Gabus ini adalah para Mahasiswa juga dari semua kalangan
mulai dari anak sekolah, pegawai kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain.
Terutama yang sangat tertarik dengan rasa dan tampilannya yang unik dan kualitas Telur
Gabus yang diproduksi dengan higienis dan terbuat dari bahan bahan yang berkualitas.

2.1.6. Differensiasi
Strategi diferensiasi yang dilakukan Telur Gabus adalah diferensiasi produk
yang mencakup pada tampilan dan Rasa yang menarik yaitu terdapat berbagai varian rasa
Telur Gabus dan kandungan gizi yang dihasilkan dari Rasa dan Inovasi tersebut.

Page 8
2.1.7. Strategi STP (Segmentasi ,Targeting ,Positioning)

1) Segmentation
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
dicapai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat dinikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa
dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.
2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunya target penjualan produksinya, dalam hal ini
target pemasaran kami bidik adalah kalangan mahasiswa, masyarakat
setempat, serta kantin-kantin sekolah.

3) Positioning

Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan cara
menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang ada. Bahan
yang kami tambahkan yaitu sosis, black pepper, udang rebung, serta keju cheddar.
Adapun kemasannya akan kami buat dengan mika atau gabus,. Sehingga tampilan
lebih menarik, rasa lebih unggul dan kualitas sangat baik.

Page 9
2.2. Aspek Pemasaran
2.2.1. Promosi
Promosi yang akan kami lakukan untuk mempromosikan Telur
gabus yaitu dengan menyebarkan brosur tempat- tempat ramai dan
menyebarkannya di sosial media seperti Instagram, Facebook,
Whatsapp,Gofood,Shopee Food, dan lain-lain.
2.2.2. Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk
membuka cabang di berbagai daerah agar nantinya para konsumen bisa lebih
mengenal keunikan dan cita rasa dari Telur Gabus.
2.2.3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk telur gabus melibatkan inovasi pada rasa,
kandungan nutrisi, bahan baku berkualitas, pengemasan menarik, uji coba
produk, pemasaran efektif, perhatian terhadap reaksi pasar, dan diversifikasi
produk. Dengan fokus pada kualitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan, produk
Anda dapat menjadi menonjol di pasaran.

2.2.4. Langkah-langkah Promosi


Langkah-langkah promosi untuk Telur Gabus meliputi pemasaran
digital, situs web/toko online, kerjasama dengan influencer, ulasan produk,
pameran makanan, penawaran khusus, kemasan menarik, dan kerjasama
dengan toko/restoran. Dengan strategi ini, kami bisa meningkatkan kesadaran
konsumen terhadap produk kami.

2.3. Analisis SWOT

1. KEKUATAN (strength)
• Rasa Variatif:
Kemampuan untuk menciptakan berbagai varian rasa yang menarik bagi
konsumen.
• Kemasan Menarik;
Desain kemasan yang menarik dan praktis.
• Kandungan Nutrisi:
Jika produk memiliki nilai nutrisi yang tinggi, hal ini bisa menjadi kekuatan
tersendiri.

2. KELEMAHAN (weakness)

• Ketergantungan Pada Bahan Baku: Keterbatasan pasokan bahan baku

Page 10
• Persaingan: Jika pasar sudah dibanjiri dengan produk serupa

Page 11
3. PELUANG (opportunities)
• Ekspansi ke pasar yang lebih luas melalui inovasi rasa atau kemasan yang
menarik
• Kolaborasi dengan restoran atau kafe untuk menciptakan varian kue atau
produk baru

4. ANCAMAN (threats)

• Persaingan dari produk makanan sejenis


• Perubahan tren konsumen yang dapat mempengaruhi permintaan
• Regulasi pemerintah terkait kesehatan atau bahan baku yang dapat
mempengaruhi produksi

Page 12
2.4. Analisa 4P

1. Produk (Product)
Telur Gabus memiliki keunikan tersendiri dengan tekstur yang kenyal dan rasa
yang khas. Penting untuk menonjolkan keunggulan dan manfaat unik dari produk
ini.

2. Price (Harga):
Menetapkan harga yang sesuai dengan nilai dan pasar sasaran. Perlu
mempertimbangkan biaya produksi, kualitas, dan posisi di pasar.
3. Promosi (Promotion)
Melibatkan strategi iklan, promosi, dan pemasaran yang tepat untuk menjangkau target
pasar. Dapat berupa promosi di media sosial, pengiklanan di tempat-tempat terkait, atau
kerjasama dengan pihak-pihak tertentu.
4. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Strategi distribusi penting; apakah Telur Gabus akan dijual secara lokal, online, atau di
toko-toko khusus tertentu. Memastikan ketersediaan produk di tempat yang tepat bagi
konsumen potensial.
2.5. Distribusi
Tempat penjualan produk Telur Gabus berada di tempat yang strategis, dengan
Traffic yang padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Dengan
tempat yang cukup strategis akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying Signal,
Orang yang tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera tahu,
dengan demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal baru akan
timbul.

Page 13
BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1. Deskripsi Produk


Kue Telur Gabus adalah makanan ringan yang terbuat dari campuran telur, tepung
beras, gula, dan minyak, yang dicetak dalam bentuk bulat pipih atau oval, lalu
dipanggang hingga matang. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dengan rasa manis
yang lezat. Keunikan rasa dari Telur Gabus memberikan sentuhan khas pada kue ini,
menjadikannya camilan yang disukai banyak orang. Karena kelezatannya dan teksturnya
yang unik, kue Telur Gabus sering menjadi pilihan untuk dinikmati bersama teh atau
kopi sebagai camilan di waktu santai.

3.2. Jenis Produk


Jenis produk yang ada pada Telur Gabus terdiri dari :
 Telur Gabus Keju

3.3. Kualitas Produk


Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa mengandung pengawet apapun.

Page 14
3.4. Komposisi Produk

Komposisi dari Telur Gabus adalah :


 Tepung tapioka / Tepung beras
 Telur
 Gula pasir
 Garam
 Minyak
 Gas
 Keju

Usaha memastikan, bahwa produk yang kami jual adalah halal dengan mencantumkan
komposisi pada setiap kotak kemasan Martabak.

3.5. Proses Pembuatan Produk

1. Persiapan Bahan: Campurkan tepung tapioka atau tepung beras, telur, gula
pasir, sedikit garam, dan minyak dalam wadah besar. Bisa juga menambahkan
bahan tambahan seperti santan atau perasa tertentu sesuai dengan resep yang
digunakan.
2. Pencampuran: Aduk semua bahan secara merata hingga membentuk adonan yang
kental dan lengket.
3. Pencetakan: Bentuk adonan menjadi bulatan pipih atau bentuk lain yang diinginkan,
sesuai dengan kebiasaan atau kreativitas. Dalam banyak resep, cetakan kue Telur
Gabus menggunakan cetakan khusus yang terbuat dari bahan yang tidak lengket.
4. Panggangan: Panggang adonan dalam oven dengan suhu yang sesuai hingga matang
dan mengeras. Waktu panggang bisa bervariasi tergantung pada ketebalan kue dan
suhu oven yang digunakan.
5. Pendinginan: Setelah matang, biarkan kue Telur Gabus dingin sebelum disajikan
atau dikemas.
Proses ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada resep dan preferensi setiap
pembuat kue.

Page 15
3. 6. Pengemasan Produk
Telur Gabus yang telah jadi dan akan di kemas dengan Plastik Klip / Plastik
Kiloan
Kemudian disusun dan dimasukkan ke dalam plastik klip dan ditimbang sesuai dengan
harganya untuk pengemasan.

Page 16
BAB 17

ASPEK KEUANGAN

4.1. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 100.000-. Dana
tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah
rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi.

a. Bahan baku untuk produksi

Total Harga
No. Bahan Jumlah Total Harga per Produksi per
Tahunan
Bahan Utama

1 Tepung 3 kg
75..000
2 Minyak Goreng 2 kg 29..000

3 Telur 2 kg 50.000
4 Garam 1 kg
4.000
5 Keju 2 pcs 35.000

6 Plastik 50 pcs
100.000

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Martabak adalah sebesar Biaya
Bahan Baku = Rp293.000 (Total Biaya). Harga Jual Per Unit Harga Jual Rp. 10.000

Page 17
BAB 18

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1. Resiko/Hambatan

Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan
dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
a. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan
dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk produk
seperti itu.
b. Daya Tahan Produk
Produk Telur Gabus tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan 2 bulan di
dalam etalase nya. Produk yang kami hasilkan ini tidak menggunakan bahan pengawet
maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama.

5.2. Tindakan Alternatif

Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut
adalah sebagai berikut:

a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan
tampilan menarik dengan berbagai bentuk yang unik dan rasa yang lebih berkualitas
sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini.
b. Daya Tahan Produk
Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan berapa jumlah
penjualan setiap harinya sehingga produk bisa habis sebelum kadaluarsa.

Page 18
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Telur gabus merupakan camilan populer yang memiliki beragam variasi rasa dan
tekstur. Meskipun memiliki beberapa hambatan dalam proses pembuatannya, seperti risiko
terkait tekstur, pengembangan kue, dan kecocokan rasa, kue ini memiliki potensi besar di
pasar dengan inovasi pada bahan, teknik pembuatan, dan strategi pemasaran. Daya tahan
produk dapat ditingkatkan dengan penggunaan bahan-bahan tahan lama dan teknik
penyimpanan yang tepat.

6.2. Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun
kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau
jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat dan tentang konsistensi
dalam kualitas produk, kejujuran dalam label dan informasi produk, serta pentingnya
menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan. Kerja sama yang baik dalam rantai
pasokan dan dukungan terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan. Dalam berbisnis
pembuatan Telur Gabus ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para
konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus
memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan juga kita harus
mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen
atau pembeli.

Page 19

Anda mungkin juga menyukai