Disusun Oleh :
YUDHA GALIH PRATAMA
No. :31
Kelas : IX B
Bakso adalah bola-bola daging yang terbuat dari campuran tepung tapioca dan
daging sapi atau ayam atau ikan giling. Selain itu, juga terdapat bahan tambahan
seperti garam, air es, dan bumbu bumbu.
Bahan baku yang digunakan berupa daging segar pre-rigor yang diperoleh setelah
pemotongan hewan tanpa disimpan dahulu.
Bahan yang kedua yaitu tepung tapuioka. Tepung ini berfungsi sebagai bahan
pengikat atau perekat, bahan pengental, dan bahan pengisi. Kualitas tepung tapioca
ditentukan oleh tingkat atau derajat keputihan, kehalusan, kadar air tersisa, dan ada
tidaknya kandungan bahaya.
Bahan tambahan utama yang digunakan adalah garam. Garam yang ditambahkan
pada daging giling akan meningkatkan protein miofibrilar yang terekstraksi (Aberle
et al, 2001). Garam ini berfungsi untuk menambaha atau meningkatkan cita rasa dan
memperpanjang dayasimpan produk.
Selain garam, bahan tambahan yang digunakan adalah STPP (Sodium
tripolifosfat). Bahan tambahn ini berfungsi untuk mengontrol pH, meningkatkan daya
ikat air, emulsifier, stabilisator, pengental, dan pembentukan gel pada makanan. Batas
penggunaan maksimal STPP adalah 3% dari jumlah berat daging yang digunakan.
Yang ketiga yaitu air es. Bahan ini berfungsi sebagai emulsifier daging, yaitu
dengan menurukan panas produk yang ditimbulakan oleh penggiling.
Bahan tambahan yang keempat adalah merica. Bahan ini berfungsi sebahai
penguat rasa bakso.
Dan bahan tambahan yang terakhir yaitu bawang putih. Bawang putih ini
berfungsi untuk memperpanjang daya simpan bakso karena mengandung senyawa
antioksidan yang kuat.
Proses pengolahan bakso meliputi aspek penyediaan bahan baku, penggilingan,
pembentukan adonan, dan pemasakan bakso.
Penggilingan ini berfungsi untuk mencacah dan meningkatkan keseragaman
ukuran serabut otot serta jaringan ikat sehingga distribusinya dapat merata. Selain itu,
emulsi yang terbentuk akan menjadi lebih stabil.
Pembuatan adonan dilakukan dengan cara mencampur seluruh bahan lalu
dihancurkan (mixing and chopping) hingga terbentuk suatu adonan.
1. Kompor,
2. Food processor,
3. Cobek dan muntu,
4. Pisau
5. Spatula
6. Baskom plastic
7. Panci stainless steel
8. Blender
9. Sendok makan
10. Talenan
1. Daging sapi ½ kg
2. Daging ayam ½ kg
3. Tepung tapioca ¼ kg
4. Soda 3 gr
5. Bawang putih 50 gr
6. Bawang merah goreng 50 gr
7. Merica bubuk 8 gr
8. Garam halus 20 gr
9. STPP 1 sdt
10. Es batu / air es secukupnya
Langkah
1. Semua bumbu saya racik di rumah kecuali daging. Lalu saya ke pasar
tradisional beli daging dan urat lalu ke tempat penggilingan daging. Jadi
racikan bumbunya tetep dari saya sendiri. Bisa juga pakai food procesor bagi
yang punya. Klo bisa jangan pakai blender karena rentan rusak karena ini
daging sapi dan lumayan banyak. Lebih baik ke pasar di penggilingan daging.
2. Sampai rumah, masukkan adonan bakso ke dalam freezer sambil nunggu
rebusan air dalam panci. Gunakan panci yang besar dan airnya yang banyak
agar memudahkan saat mengangkat bakso yang telah mengapung.
3. Setelah air mendidih, matikan api dan ambil adonan bakso dan bentuk
menggunakan tangan kiri dengan mengambil sebagian adonan, kepalkan
tangan dan keluarkan adonan di sela jari telunjuk dan jempol. Besar kecilnya
bentuk bakso tergantung adonan yang keluar dari sela jari telunjuk dan jempol
ya, bisa kita atur sendiri.
4. Setelah adonan keluar dalam bentuk bulatan, ambil adonan yang telah bulat
dengan ujung sendok.
5. Lalu celupkan ke dalam panci. Ingat sendok nya harus nyelup ke air ya biar
gampang lepas adonannya dan ngak lengket di sendok.
6. Ulangi sampai adonan habis. Tapi jangan sekaligus. Karena bakso yang telah
mengapung harus kita angkat dan tiriskan. Bertahap saja.
7. Bakso yang telah mengapung kita angkat dan kita masukkan ke dalam air es
untuk menjaga suhu dan biar tetap kenyal
8. Setelah itu tiriskan kembali, dan simpan dalam plastik atau wadah tertutup
rapat lalu masukkan ke dalam freezer. Jika mau dimasak, rebus lg baksonya di
air mendidih sekitar 5-10 menit biar matang sempurna. Ini jadinya banyak bgt
dengan ukuran sedang, yang kehitung 200 butir bakso.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Pengamatan
No Kegiatan Kondisi
a. Daging terpisah dari tulang dan lemak
b. Berat daging berkurang
1 Trimming
c. Warna daging merah segar
d. Bau daging tidak menyimpang (segar)
a. Daging berbetuk potongan potongan kecil dengan bentuk yang tidak
2 Pengecilan ukuran ebraturan
b. Tektur daging lebih lunak
a. Daging menjadi tercincang dan tercampur dengan bumbu, es, dan tepung
tapioca
b. Berbentuk seperti pasta yang hamper memadat dan homogen
Penghancuran + es +
3 c. Berat keseluruhan beratambah
bumbu + tepung
d. Warna menjadi pucat
e. Terdapat aroma dari bumbu
f. Tekstur sangat lembek/lunak
a. Berbentuk seperti bola-bola yang berukuran kecil dan homogeny degan
4 Pencetakan diameter kira-kira 3 cm
b. Tekstur lebih halus/lembut
a. Tekstur menjadi kenyal
5 Perebusan b. Warna menjadi seperti keabu-abuan
c. Aroma bumbu keluar
a. Bakso menjadi tampak berwarna keabu-abuan dan menjadi sedikit lebih
Penirisan dan
6 kecil
pendinginan
b. Kenampakan bakso menjadi lebih kering dan lengket
BAB IV
KESIMPULAN
1. Bakso merupakan salah satu makanan olahan yang berasal dari daging dan
diberi bumbu pada adonan bakso agar rasa bakso menjadi lebih enak.
2. Prinsip kerja yang digunakan dalam pembuatan bakso kali ini adalah
pengecilan ukuran, pencampuran, emulsifikasi, dan perebusan.
3. Alat yang digunaakn dalam pembuatan bakso ini adalah food processor yang
jenisnya extruder.
4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembuatan bakso adalah
Kualitas daging dan bahan lain yang digunakan,
Perbandingan adonan,
Bahan tambahan yang digunakan,
Adanya proses penggilingan, dan
Cara pemasakan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Laporan Praktikum Pembuatan Bakso. www.sittiassambo.blogspot.in.
Diakses tanggal 10 September 2014 jam 19.33 WIB
Anonim. 2010. Bakso. www.elysciel.blogspot.in. Diakses tanggal 08 September 2014
jam 19.33 WIB
Anonim. Bakso. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 10 September 2014 jam 19.37
WIB