Teknologi Pengolahan
Dosen
Nabati
Asisten
J3E114025
Dio Suciana P.
J3E114033
Widyana Murti
J3E114066
Rasyika Mareti
J3E214120
PROGRAM KEAHLIAN
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahu adalah
makanan
yang
dibuat
dari
kacang
kedelai
yang
difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari
Indonesia,tahu berasal dari China,seperti halnya kecap, tauco dan bakpao. Tahu
adalah kata dari bahasa hokkian (Tauhu) yang secara harfiah berarti kedelai
yang difermentasikan.
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar
proteinnya dapat mencapai 40 % 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung,
tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein
susu skim kering.
Jenis tahu yang akan di buat ialah tahu putih. Tahu putih dipilih karena
melihat banyaknya masyarakat yang menyukai produk ini dan proses
pembuatannya yang relative mudah. Kreasi dari bahan tahu ini terbilang cukuplah
banyak sehingga nilai jual dan prospek penjualan dari tahu ini akan cukup tinggi.
Salah satu olahan yang bersal dari tahu putih ini adalah tahu krispi.
1.2 Tujuan
Praktikum ini dilakukan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan
prinsip-prinsip pengolah, penggunaan peralatan pengolahan, serta parameter
proses yang harus dikendalikan selama proses pembuatan tahu. yang termasuk
kedalam salah satu contoh dari produk olahan nabati, dengan cara yang baik
dan benar serta melatih beroganisasi dalam berwirausaha.
BAB II
BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan Baku dan Bahan Pendukung
Nama Bahan Baku/
No
Spesifikasi Bahan Baku
Pendukung/Pengemas
1
Kacang kedelai
Bulat, kulit halus tidak
berwarna coklat
2
Air mineral
Jernih, tidak berbau dan
berasa
3
cuka
Jernih, menggumpal
4
Tepung saji
Putih tepung, bersih, tidak
menggumpal
5
Lada bubuk
Halus, bersih, tidak
menggumpal
6
garam
Putih, bersih, halus
7
Minyak goreng
Tidak ada endapan, bersih
8
Perasa barbeque
Tidak menggumpal, bersih
9
Perasa pedas
Tidak menggumpal, bersih
Tempat/
Sumber Bahan Baku
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
Di Pasar Tradisional
2.2. Peralatan
No
Nama Peralatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
blender
kompor
baskom
Beban pengepres
timbangan
penggorengan
Spatula
Saringan penggorenngan
Pisau
11.
12.
13.
14.
15.
16.
nampan
talenan
pH meter
thermometer
refraktometer
Hand sealer
Spesifikasi Peralatan
Bersih, tidak bolong sebanyak
2 buah
Bersih, sebanyak 2 buah
Bersih, 1 buah
Bersih, sebanyak 3 buah
Bersih sebanyak 1 buah
Ketelitian tepat 2 buah
Bersih, 2 buah
Bersih, sebanyak 2 buah
Bersih, sebanyak 2 buah
Bersih, tajam, sebanyak 4
buah
Bersih 3 buah
Bersih, sebanyak 3 buah
Sebanyak 1 buah
Sebanyak 1 buah
Sebanyak 1 buah
Sebanyak 1 buah
Keterangan
(Lab PK JMP /
Disediakan oleh
Praktikan)
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
Lab PK JMP
2.3. Formulasi
2.3.1 Tabel Formulasi Tahu
No
Nama Bahan
Persentase (terhadap
basis formula) (%)
11,53
Satuan
Jumlah Satuan
Kg
Kacang kedelai
Air mineral
69,23
18
Air manyon
19,23
Presentasi (terhadap
basis formula) %
Satuan
Jumlah
satuan
24,55
Kg
0,750
49
Kg
1,5
Nama bahan
1.
2.
Tahu
2.
Bumbu perasa
barbeque dan pedas
0,16
Kg
0.005
3.
Minyak goreng
24,55
0.750
4.
air
1,63
0.050
Nama bahan
Presentasi (terhadap
basis formula) %
Satuan
1.
Tahu
61,42
Kg
0.500
2.
telur
6,75
Kg
0.055
3.
Penyedap rasa
0,86
Kg
0.007
4.
Lada bubuk
0,24
Kg
0.002
5.
Minyak goreng
30,71
0.25
Jumlah
satuan
Nama bahan
Presentasi (terhadap
basis formula) %
Satuan
1.
Ampas tahu
52,63
Kg
2.
telur
19,73
Kg
0,750
3.
Penyedap rasa
0,92
Kg
0,035
4.
Lada bubuk
0,13
Kg
0,005
5.
Bubuk cabai
0,26
Kg
0.010
6.
Minyak goreng
26,31
Pembuatan Tahu
Kedelai disortasi dan ditimbang sesuai formulasi dan
di rendam selama 12 jam pada suhu ruang
Jumlah
satuan
2.4.2
2.4.3
2.4.4
Bentuk adonan bulat pipih dan celupkan pada telur yang sudah
di kocok untuk mengikat bagian luar perkedel
pencetakan
4.
penggorengan
Metode Evaluasi
Periode Evaluasi
Pengukuran suhu formula
Suhu dibuat tidak
dengan thermometer alcohol telalu tinggi
Pengukuran kekentalan
Kekentalan bahan
saat akan di saring
dan dicetak
Proses mencetak tahu
Penekanan dan
pemerasan air
Proses penggorengan
Mempertahankan
suhu agar produk
matang merata
BAB III
PERSONALIA DAN ANGGARAN
3.1.
Personalia
No
Tugas
1
Ketua Tim
2
PPIC
Manajer Produksi
a. Staf Persiapan
Bahan
b. Staf Penimbangan
bahan
c. Staf Pencampuran
d. Staf Pencetakan
e. Staf penggorengan
f. Staf pelapisan
tepung
g. Staf Pengemasan
Manajer QC
Manajer Pemasaran
a. Pemasaran langsung
Deskripsi Tugas
Mengkoordinir seluruh
staff disetiap bagian
Pengadaan Bahan dan
Peralatan
Mengkoordinir seluruh staf
dibagian produksi
Mempersiapkan bahan dan
peralatan
Melakukan penimbangan
bahan yang akan dipakai
Mencampur dan
memastikan formulasi
Melakukan pencetakan
Melakukan penggorengan
terhadap bahan
Melapisi tahu dengan
tepung
Mengemas kue yang telah
selesai
Mengkoordinir Staf
dibagian Quality Control
baik sebelum-selamasesudah proses
Mengendalikan suhu
pemasakan, pencetakan,
penyimpanan tetap sesuai
dan lama waktu proses
produksi
Mengkoordinir Staff
dibagian pemasaran
Melakukan pemasaran via
offline dan online
Nama
Gian Gustiani
NIM
J3E114052
Nenden
J3E114043
Widyana
Murti
Dio Suciana
J3E114025
Diane Friska
G
Endang
Fitri .H.
Melisa Nur. F
Sri Wahyuni
JE3214120
Amalia
Fauziah
Maha Mega
J3E214133
Rasyika
Mareti
J3E214095
Rina Yustito S
J3E114087
Fakhri
Rahman
M. Arief
J3E114081
J3E114033
J3E114018
J3E114066
J3E114084
J3E114015
J3E114014
3.2.
No
1.
Bahan/Alat/
Kemasan
Kacang
kedelai
2.
Air mineral
3.
cuka
4.
Tepung saji
5.
Lada bubuk
6.
garam
7.
Minyak
goreng
Perasa
barbeque
9.
Perasa pedas
Harga
satuan
(Rp)
9.000
Total
Harga
(Rp)
18.000
galon
5.000
5.000
0.25
botol
3.000
3.000
1,5
Kg
14.000
22.000
0.005
bungkus
1.000
2.000
0.014
Kg
2.000
2.000
12.000
24.000
0.25
Kg
20.000
5.000
0.25
Kg
20.000
5.000
2
50
lembar
pcs
5.000
250
Total
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
Kg
menggumpal
Putih tepung,
bersih, tidak
menggumpal
Halus, bersih,
tidak
menggumpal
Putih, bersih,
halus
Tidak ada
endapan, bersih
Tidak
menggumpal,
bersih
Tidak
menggumpal,
bersih
plastic pp tebal
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengadaan
Mhs JMP
10.000
12.500
108.500
NAMA BARANG
HARGA/SATUAN
(Rp.)
JUMLAH
9.000/kg
18.000
(Rp.)
1.
Kacang kedelai
2.
Bumbu barbeque
5.000
5.000
3.
Bumbu pedas
5.000
5.000
4.
Cup
18.000/bungkus
18.000
5.
Garpu kue
2.000/bungkus
2.000
6.
Telur
22.000/kg
17.000
7.
Saus
6.500/pack
6.500
8.
Lada bubuk
1000/bungkus
4.000
9.
Royko
1000/3pcs
2.000
10.
Tepung bumbu
2.500/bungkus
5.000
11.
Bumbu bawang
1.500
1.500
12.
Gas 3 kg
19.000/tabung
19.000
13.
Print label
5.000/lembar
10.000
Total
Keterangan:
Modal diploma
Rp. 107.000
Pengeluaran bahan
Rp. 113.000
Table Pemasukkan
113.000
Jenis produk
Banyaknya
(bungkus)
Harga per
kemasan (Rp.)
terjual
Total harga
terjual (Rp.)
Tahu piramida
27
5.000
27
135.000
Perkedel tahu
10
3.000
10
30.000
Perkedel
ampas tahu
39
2.500
39
97.500
Total
: Rp. 262.500
Modal awal
: Rp.113.000
: Rp. 149.000
262.500
4.2 Pembahasan
Kedelai (Glycine max Merr) merupakan salah satu hasil pertanian yang
sangat penting artinya sebagai bahan makanan, karena jumlah dan mutu protein
yang dikandungnya sangat tinggi yaitu sekitar 40 % dan susunan asam amino
essensialnya lengkap serta sesuai sehingga protein kedelai mempunyai mutu yang
mendekati mutu protein hewani
kedelai termasuk bahan makanan yang mempunyai susunan zat yang lengkap dan
mengandung hampir semua zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
yang cukup (Winarno dan Rahman, 1974).
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai, diolah dengan
fermentasi dan diambil sarinya. Dengan kata lain, tahu merupakan dadih kedelai,
yaitu susu kedelai yang dibuat menjadi kental (curd) kemudian dicetak dan dipres
(FG Winarno: 1993).
Proses pembuatan tahu diawali dengan pemilihan mutu kedelai yaitu
dengan cara memilih yang berbiji besar, kemudian dicuci dengan air bersih lalu
direndam dalam air yang banyak selama delapan jam. Proses selanjutnya
dilakukan pencucian kedelai, pengupasan kulit ari, penghancuran, sampai menjadi
bubur kedelai yang baik. Berikutnya pemberian zat pengental, pemadatan, dan
pemotongan.
Anglemier
dan
Montgomery
(1976),
semakin
perendaman
kesempatan
disebabkan
pertumbuhan
bakteri
proses
asam
perendaman
laktat,
memberikan
sehingga
proses
Pencucian kedelai
Prinsip utama dari proses pembuatan tahu adalah penggumpalan
(pengendapan) protein susu kedelai. Prinsip pembuatan tahu dapat
diterapkan tanpa memperhatikan jenis peralatan yang digunakan maupun
skala proses. Tujuan utama pembuatan tahu ialah mengoptimalkan hasil
dengan membentuk tahu sesuai dengan yang diharapkan yaitu tahu tidak
pecah dan tektur tahu keras serta meminimumkan biaya yang diperlukan.
Pembutan tahu terdiri dari dua langkah yaitu pembuatan susu kedelai dan
koagulasi susu kedelai hingga membentuk endapat protein (curds) yang
kemudian dipres membentuk tahu. Kedelai yang sudah direndam lalu dan
dicuci dan ditiriskan proses ini bertujuan untuk mengurangi atau
menghilangkan mikroba awal yang ada pada kedelasi. Lalu kedelai
dikupas kulit arinya dan dicuci kembali.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Hardjo. S. 1964. Pengolahan dan Pengawetan Kedelai Untuk Bahan Makanan
Manusia. Rapat Kerja Kedelai. Bogor. Indonesia.
Koswara, S . ,1992. Teknologi Pengolahan Kedelai.Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta
Suprijadi. 2013. Penggumpalan. Cianjur: PPPPTK Pertanian Cianjur
Winarno, F. G. dan A. Rahman, 1974. Protein: Sumber dan Peranannya.
Bogor : Departemen Teknologi Hasil Pertanian
Winarno, F,G. (1993). Pangan Gizi, Teknologi , dan Konsumen. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Winarno, F.G., 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.