Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PEMBUATAN GETUK UBI

Disusun oleh:

Elus Siti Lusmanah

Habib Almuzoffar

M. Chaical

Nazri Nursyahbani

Tifanika Nadyan

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 KUNINGAN
Jalan Arujikartawinata No. 16 Kuningan 45551, Telepon (0232) 871063
http://www.sman2kuningan.sch.id
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Saat ini posisi jajanan kue tradisional nampaknya mulai tergeser keberadaannya dengan
kue-kue modern, untuk mempertahankan eksistensi kue jajanan pasar kita harus mampu
membuatnya lebih menarik dengan melakukan modifikasi dan kreasi terhadapnya, oleh karena
itu kita ingin memunculkan kembali kue jajanan pasar yaitu jajanan getuk yang dimodifikasi
agar konsumen lebih tertarik dan mampu tetap eksis di zaman yang modern ini.
Dalam memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus
diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Bagaimana
peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh
order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan
pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi
harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai
usaha. Singkirkan hambatan psikologis, rasa malu, takut gagal dan perang batain antara
berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,dimana resiko bisnis
adalah untung atau rugi.

1.2 Aspek Manajemen

Untuk aspek manajerial dalam mengatur operasional jalannya rintisan usaha ini maka
untuk produksi awal hanya menggunakan manajemen sederhana beranggotakan 3 orang.
1. Bagian keuangan yang dikelola bersama dengan pengeluaran dan pemasukan dicatat oleh
salah satu anggota.
2. Bagian produksi untuk melakukan proses produksi yang dilaksanakan secara bersama-
sama oleh seluruh anggota.
3. Bagian pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh anggota yang berjumlah 3 orang.

Pembagian tugas untuk masing-masing anggota secara khusus disesuaikan dengan


kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya. Sebab rintisan usaha kue getuk
ini masih berada pada taraf permulaan. Sehingga efisiensi operasional termasuk aspek produksi
sangat diperlukan.
BAB II
ASPEK PRODUKSI

2.1 Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai

No Jumlah Peralatan
1 5 Wadah plastik
2 3 Panci untuk mengukus
3 3 Mesin penghalus (mixer besar)
4 3 Alat pengupas singkong / pisau

2.2 Kapasitas Produksi

Dengan menggunakan mesin yang telah dijabarkan di atas, produksi getuk maknyos
dapat menghasilkan ±100 buah dengan ukuran 10 x 7 cm sehingga dengan mesin produksi
yang ada dipastikan dapat memproduksi kue getuk dengan hasil yang maksimal untuk dapat
memenuhi kebutuhan pasar serta melayani order-order getuk lainnya. Hal ini juga didukung
oleh jumlah karyawan yang sesuai.

- Bahan baku produksi untuk 100 porsi


No Bahan Jumlah
1 Ubi 10 kg
2 Gula pasir 2 kg
3 vanilli 3 sdt
4 Pewarna makanan (hijau, biru, merah, ungu) 1 sdt
5 Essens atau perasa makanan (green tea, buble gum, 5 sdm
red velfet, taro, coklat )
6 Topping (oreo, nutella, ovomaltine, keju, kelapa) secukupnya
7 garam 2 sdt
8 air secukupnya
9 Margarine 250 g

2.3 Jumlah Produksi rata-rata perbulan

Dari kapasitas produksi perhari yang telah diketahui sebelumnya, maka volume
produksi dari getuk maknyos selama sebulan ialah sebagai berikut:
 100 X 30 hari = 3000 porsi / bulan
Jumlah produksi rata-rata diatas merupakan gambaran secara umum atau keseluruhan.
Jumlah tersebut masih dapat berubah disesuaikan dengan pasang surutnya penjualan serta order
yang ada.
2.4 Sumber Bahan Baku

Dalam pembuatan kue getuk maknyos ini tentu membutuhkan berbagai macam bahan
baku yang diperoleh dari toko kue yang ada di sekitar Depok ini. Ataupun bisa juga dengan
mendatangi pasar-pasar murah yang ada di depok yang menyediakan berbagai kebutuhan akan
bahan baku pembuatan kue getuk pada umumnya. Bahkan dengan mendatangi pasar-pasar
tradisional yang memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama bisnis, yakni pemesanan
bahan baku dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan harga dari penjual
yang bersangkutan. Berbagai macam hal ini juga dapat dilakukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan bahan baku secara konstan (tetap).
Akan tetapi dari dalam aspek produksi masih terdapat kendala yang ditemui, diantaranya :
1. Bahan baku yang dibeli berjumlah sedikit dan tidak konsisten, sehingga biaya produksi
kurang diminimalisir dan mengakibatkan kepada jumlah produksi.

2.5 Inovasi produk

Dalam perkembangan kedepan tentu banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya yang
sudah tampak didepan mata ialah tidak semua produk terjual setiap harinya. Sehingga perlu
dilakukan diversifikasi (perluasan produk), yaitu dengan cara membuat produk beku yang
tahan hingga 3 hari.

BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Analisis Pasar

Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa contoh
dari pasar yang telah dapat dijangkau peluang pasarnya yakni dengan membuka toko stand atau
toko khusus yang menyediakan produk untuk pembuatan getuk maknyos dan juga dengan
membuka toko online yang terbatas untuk promosi.

3.2 Segmentasi Pasar

Dalam memasarkan produk getuk ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon
konsumen yang ada sehingga pasar yang dituju jelas dan terarah.

3.1.1 Segmentasi Pasar

Lokasi target pemasaran :


1. sekolah-sekolah
2. tempat kuliner
3. media sosial
Target konsumen :
1. Siswa sekolah dan mahasiswa
2. Masyarakat umum menengah, dan menengah atas.
3. Konsumen dengan kepentingan tertentu
4. Konsumen usia anak-anak, remaja dan dewasa

3.3 Strategi Harga Produk

Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan
strategi harga yang kita laksanakan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena system
produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu misalnya mencari supplier yang mampu
mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Selain itu bisa dengan
memberikan harga promosi awal yang lebih murah untuk dapat menarik konsumen untuk
membeli produk kita. Sehingga bias menciptakan image harga yang murah dan sesuai dengan
pengalaman rasa yang diberikan

3.4 Strategi Promosi

Ada beberapa strategi yang dapat adilakukan demi menunjang keberhasilan produk
brownies anti galau dalam memasuki bangsa pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh
masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan antara lain:
 Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha kita.
 Membuka akun instagram dan twitter dan memposting produk dengan photo dan tampilan
yang menarik.
 Dan yang paling terpenting yaitu memberikan rasa dan penampilan produk yang menarik.
 Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan rasa yang bervareatif yang ada
pada getuk ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan
segmentasi konsumen.
BAB IV
ASPEK FINANSIAL

4.1 Kebutuhan Dana

Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan getuk maknyos
ini ialah sebagai berikut:
 Inventaris
No Peralatan Quantitas Harga
1 Wadah plastik 5 Rp.200.000
2 Panci untuk mengukus 3 Rp.300.000
3 Mesin penghalus (mixer besar) 3 Rp.700.000
4 Alat pengupas singkong / pisau 3 Rp.100.000
5 Piring 20 Rp. 200.000

Total Harga Rp. 1.500.000

 Bahan baku untuk satu kali resep (100 porsi)


No Bahan Quantitas Harga
1 Ubi 10 kg Rp.200.000
2 Gula pasir 2 kg Rp.20.000
3 vanilli 3 sdt Rp.2000
4 Pewarna makanan 1 sdt Rp.50.000
(hijau, biru, merah,
ungu)
5 Essens atau perasa 5 sdm Rp.50.000
makanan (green tea,
buble gum, red
velfet, taro, coklat )
6 Topping (oreo, secukupnya Rp.100.000
nutella, ovomaltine,
keju, kelapa)
7 garam 2 sdt Rp.1000
Jumlah Harga Rp.423.000

Biaya Pemasaran dan Promosi : Rp.0,-


4.2 Biaya Operasional

Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan ialah
sebagai berikut:
 Biaya bahan baku untuk 100 porsi getuk Rp. 423.000

4.3 Estimasi Pendapatan

Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu porsi ialah sebesar:
 Rp. 423.000 : 100 porsi = Rp. 4.230/porsi
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai, yakni
 Rp. 6.000
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan perhari
 Rp. 1770 x 100 porsi = Rp. 177.000
Pendapatan per minggu
 Rp. 177.000 x 7 = Rp.1.239.000

BAB V
PENUTUP

Demikian proposal usaha ini kami buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek
usaha maupun peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis
kedepannya. Dengan adanya proposal usaha getuk maknyos ini diharapkan dapat
mempertahankan eksistensi makanan tradisional ini. Apapun usaha yang akan dijalankan harus
memperhatikan segala macam pandangan ataupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan
berhasilnya suatu usaha yang akan dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan
muda yang selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat
ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita
mampu menciptakannya. Karena saat ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk
dapat memasuki dunia bisnis tanpa benar-benarjeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan
ia geluti. Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit pandangan bahwa
peluang binis getuk ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga harus disertai dengan
kemamppuan membaca peluang yang baik dan pengolahan (manajemen) yang baik. Dan
yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai
harapan.

Anda mungkin juga menyukai