Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROYEK

MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN DARI BAHAN HEWANI
DAGING AYAM YANG DIOLAH MENJADI MAKANAN AWETAN
“NUGGET AYAM”

DISUSUN OLEH :
1). NAMA (NO. ABSEN/KELAS)
2).
3).
4).
5).
6).

SEMESTER GENAP TAHUN 2021/2022


SMA NEGERI 1 POLANHARO

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Daging ayam adalah salah satu hasil ternak yang cukup penting untuk dikonsumsi
oleh manusia guna metabolisme tubuh. Daging mempunyai kandungan gizi yang cukup
lengkap dan memiliki daya tarik terhadap konsumen untuk mengkonsumsinya. Daging
dapat diolah dengan cara ditumis, digoreng, direndang, disate, atau dioleh menjadi
produk lain. Berbagai olahan produk antara lain bakso, nugget, dendeng, sosis, abon,
dan lain-lain.
Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan bahan
pangan nabati. Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek dari
pada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya daya
simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani
tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil
tanaman. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi
oleh faktor tekanan dari luar. Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani sangat
spesifik sehingga tidak bisa digeneralisasi. Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan
sifat telur.
Manfaat daging ayam ini bisa didapatkan berkat adanya beragam kandungan nutrisi
penting, seperti protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, vitamin A, vitamin B1, vitamin
B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B9 (folat), vitamin B12, vitamin C, vitamin D, vitamin
K, kalsium, kalium, magnesium, natrium, dan fosfor.
Salah satu produk olahan dari daging adalah nugget ayam. Nugget ayam merupakan
salah satu makanan cepat saji yang saat ini sangat diminati masyarakat mulai dari
kalangan orang tua sampai anak – anak. Makanan cepat saji atau fast food merupakan
makanan yang disajikan dalam waktu singkat dapat dikonsumsi secara cepat.

1.2 Visi
Membuat nugget ayam siap saji yang praktis, sehat dan bergizi yang digemari dan
dikonsumsi oleh semua umur.

1.3 Misi
1. Membuat nugget ayam sehat dan higienis yang dapat dikonsumsi sehari-hari dengan
rasa yang enak.
2. Mengutamakan kualitas gizi nugget ayam sehat.

1.4 Tujuan Kegiatan Usaha


Tujuan penlis memilih jenis usaha ini :
1. Menarik minat konnsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar
mencapai target penjulan
2. Menjelaskan pengertian nugget ayam
3. Melakukan membuat nugget ayam
4. Memperoleh keuntungan usaha
5. Mewujudkan visi misi kami

1.5 Maksud Kegiatan Usaha


Dalam membuka usaha ini kami bermaksud ingin berinovasi dengan makanan yang
banyak dikonsumsi oleh masyarakat yaitu daging ayam, sehingga makanan tersebut
tidak akan kalah dalam kualitas dengan makanan di zaman modern ini, dan masyarakat
dapat mengonsumsinya dalam bentuk dan rasa yang berbeda, tidak seperti biasaya yang
hanya digoreng saja. Dengan membuat mkanan “Nugget Ayam” dengan rasa yang enak,
dan warna yang menarik dan semua berkualitas tentunya.
Kami berharap dengan adanya inovasi untuk membuat makanan dari bahan dasar
daging ayam yang kami beri nama “nugget ayam” ini dapat membuat masyarakat lebih
tertarik dengan makanan yang dikombinasi dengan daging ayam di daerah kita yang
tidak kalah enak dengan makann luar negeri.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Nugget Ayam merupakan hasil dari kegiatan kami, karena bahan dasar
pembuatannya adalah daging ayam yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-
hari. Kini kami ingin mengembangkan daging ayam menjadi makanan siap saji yang
menarik, sehingga dapat dikenal masyarakat.
Nugget ayam adalah produk makanan berbahan daging ayam yang telah
digiling. Nugget ayam memiliki kandungan lemak yang tinggi namun rendah serat,
padahal kebutuhan konsumsi serat yang harus dipenuhi setiap orang per hari, rata-
rata sebesar 20 sampai 45 gram. Serat pangan merupakan salah satu komponen
penting dalam makanan yang sebaiknya ada dalam susunan diet sehari-hari. Selain
itu kesehatan pencernaan dan memudahkan buang air besar, beberapa jeis penyakit
dapat dicegah kehadirannya, seperti penyakit jantung koroner, diabetes, kolestrol,
darah tinggi, dan kanker.Fakta tersebut menjadi dasar perlunya dibuat nugget yang
rendah lemak, tinggi serat, dan tetap tinggi protein.
Ngget dipilih karena mudah dalam proses pengolahannya yaitu melalui
proses pencampuran, penggilingan, pencetakkan, pengukusan, pengolesan telur dan
tepung panir, dan penggoreng. Proses pencampuran melibatkan rotein sebagai
emugator dalam membentuk gugus matrik yang kompak. Proses pengukusan yang
dilakukan dalam pembuatan nugget dapat mempertahankan kandungan nutrisi pada
daging khususnya nutrisi yang mudah larut dalam air. Sehingga selain disukai banyak
orang kandungan nugget ayam juga tetap terjaga. Pembuatan nugget ayam ini
merupakan suatu peluang untuk membuka pasar yang ada.

2.2 Strategi Pasar


Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang harus
dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain:
 Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli/customer
sebagai target yang akan dicapai, produk yang kami buat adalah produk
yang daat dinikmati oleh mereka yang menginginkan cemilan/makanan
sehat dan bergizi ringan sebagai inovasi alternatif dari dagig ayam olaham
(nugget) mengandung daging ayam, terutama bagi mereka yang tidak
suka dengan daging ayam.
 Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah kalangan masyarakat, baik dari
anak-anak maupun orang dewasa terutama bagi mereka yang tidak suka
dengan daging ayam. Dan mencari produk makanan yang mengandung
daging ayam dalam bentuk varian yang lain.
 Positioning
Agar produk kami ini mudah dikenal oleh masyarakat, kami berinovasi
dengan cara meciptakan menu daging ayam olahan (nugget) dengan
variasi yang berbeda dari produk nugget lainnya dan dengan kualitas yang
baik juga kemasan yang menarik.

2.3 Analisis SWOT sebagai kelayakan usaha


Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha.
Setiap kegiatan untuk memulai suatu usaha haruslah mengukur kemampuan sendiri
terhadap lingkungan maupun pesaing melalui SWOT.

 Kekuatan (Strength)
Makanan awetan yang kita buat pasti baik diterima oleh masyarakat
disekitar terutama anak-anak karena mengandung protein yang baik
untuk tubuh dan rasanya yang terkenal sangat lezat. Selain itu bahan
dasarnya menggunakan daging ayam yang mudah di dapatkan, serta
pembuatannya yang higienis.

 Kelemahan (Weakness)
1. Sudah banyak dijual dipasaran
2. Produk memiliki banyak saingan
3. Kualitas bahan baku yang tidak selalu bagus
4. Keterbatasan modal

 Peluang (Opportunity)
Produk ini memang sudah ada dikalangan masyarakat akan tetapi
usaha nugget ayam ini berbeda dengan nugget ayam yag biasanya,
sehingga menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan
makanan-makanan modern lainnya.
Di jaman sekarang daging ayam semakin banyak diminati oleh
masyarakat, sehingga kami mempunyai peluang yang cukup baik dalam
pemasaran.

 Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha nugget ayam ini antara lain:
1. Pesaing-pesaing yang pastinya akan terus tumbuh sehingga kita harus
lebih inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan banyak
pelanggan.
2. Produk ini juga tergantung akan bahan baku kebutuhan pokok, jadi
apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya
produksi juga akan meningkat sehingga itu akan berdampak pada
keuntungan dari hasil produksi yang semakin menipis.
3. Adanya produk serupa dengan kualitas yang lebih baik dan haganya
lebih murah sehingga menjatuhkan

BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI
3.1 Proses produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:


1. Mengembangkan ide pembuatan produksi dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer.
2. Melalui bagian produksi, penulis mulai menentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survey ke pasar
guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan azaz higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap
konsumen akan produk yang penulis buat.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika penanganan
keuangan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan
lancar dan maksimal.

3.2 Bahan dan Alat


Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut :

Bahan Alat
Daging ayam Penggilingan daging
Tepung terigu Panci kukusan
Tepung panir Kompor
Telur ayam Baskom (mangkuk besar)
Putih telur Loyang (Cetakan)
Bubuk cabai Pisau dapur
Bumbu (Merica, garam, bawang Sendok, piring, dll
putih dll)
3.3 Cara pembuatan
1. Dalam wadah, campur semua bahan adonan nugget, aduk hingga rata.
2. Tes rasa dengan menggoreng sedikit adonan, sesuaikan asin gurihnya dengan
selera masing-masing.
3. Tuangkan ke dalam loyang yang sudah dilapisi daun pisang dan dioles dengan
minyak goreng (agar mudah mengeluarkan dari loyang).
4. Kukus dengan api sedang selama kurang lebih 30-45 menit sampai adonan
kesat agar daging ayam tetap juicy.
5. Dinginkan, keluarkan dari loyang dan potong-potong atau cetak sesuai selera.
6. Celupkan nugget ke tepung penelup, kemudian gulingkan tepung panir.
7. Simpan didalam kulkas sebentar agar lebih set sebelum digoreng.
8. Goreng nugget diminyak panas.

3.4 Pengemasan
Makanan nugget biasanya dijual dalam bentuk beku atau lebih dikenal frozen
food. Frozen food ini dibuat beku agar lebih awet dalam waktu yang lama. Nah
berikut ini adalah beberapa cara yang kami pilih untuk mengemas frozen food :

1. Kemasan Tertutup Rapat dan Kendap Udara


Makanan yang dikemas dalam wadah yang tertutup dan kedap udara
tentunya menjamin makanan dari partikel asing. Daya tahan produk juga
menjadi lebih lama sehingga bisa dikonsumsi dalam jangka panjang. Selain itu
kemasan yang tertutup sudah pasti aman dan mencegah dari sebuah
kerusakan makanan.
Menggunakan plastik yang kendap udara dan plastik yang digunakan
juga aman untuk produk makanan. Sehingga ketika dikonsumsi tidak
membahayakan tubuh manusia. Plastik yang digunakan untuk mengemas
frozen food adalah jenis plastik nylon, karena jenis plastik ini fleksibel dan
memiliki kekuatan tinggi, hampa udara, memiliki elastisitas tinggi dan tahan
banting.

2. Memilih Kemasan Praktis


Kemasan yang simpel dan mudah dibawa akan sangat memudahkan
calon konsumen saat membawanya. Selain itu menjaga agar kemasan mudah
untuk dibuka dan tidak membingungkan saat dibuka.
Ukuran kemasan juga sesuai dengan produk makanan yang berada
didalamnya. Menghindari kemasan yang memanipulasi dengan adanya
wadah yang terlalu besar namun isi didalamnya terlalu sedikit. Ataupun
bahkan wadah yang terlalu kecil sehingga isi terlihat lebih penuh dan kurang
cantik saar dilihat dari sisi penampilan. Maka penting untuk membuat
kemasan dan isi sesuai.
3. Memastikan Kemasan Menarik
Selain fungsi kemasan sebagai wadah untuk melindungi agar kualitas
dari makanan tersebut tetap terjaga. Kemasan juga digunakan sebagai media
promosi, dengan alasan tersebut tentu penting sekali sebelum mengemas
pastikan untuk memilih kemasan yang menarik. Kemasan yang menarik akan
membuat calon konsumen tertarik membeli pula. Selain itu kemasan juga
sangat dibutuhkan guna untuk memberikan informasi detail produk. Dengan
adanya detail produk maka calon konsumen maupun konsumen akan dengan
mudah mengenal produk frozen food tersebut.

4. Menghindari Freeze Burn


Dalam kasus frozen food atau makanan beku ini tentunya dalam
pengemasan harus memikirkan daya tahan. Hal yang terpenting yakni
memastikan bahwa makanan sesuai dengan prosedur pembuatan dan
terhindar dari freeze burn. Freeze burn sendiri merupakan adanya perubahan
warna, bentuk, tekstur, warna dan tentunya cita rasa.

3.5 Pemasaran
1. Kenali Taget Market
Sebelum memasarkan sebuah produk, hal pertama yang harus
diperhatikan adalah siapa target market yang diincar. Harus dengan
menentukan target pasar dari produk tersebut. Saat mencari target market,
pertimbangkan siapa saja yang kemungkinan membutuhkan produk tersebut.
Setelah menentukan target market, bisa mulai mengenal lebih dalam
target tersebut. Ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan di sini,
mulai dari yang paling umum, seperti gender dan usia hingga ke hal-hal yang
lebih spesifik seperti kelas ekonomi, profesi dan minat.
Bisa dengan memuat profil target market untuk lebih memudahkan.
Dengan lebih mengenal target market, kamu akan lebih mudah merancang
strategi pemasaran yang dapat menarik perhatian mereka.

2. Digital Marketing
Pemasaran digital atau digital marketing sudah bukan hal yang baru
lagi dalam dunia bisnis. Penerapannya juga demikian. Mengingat hampir
semua pelaku bisnis sudah menerapkannya, menerapkan strategi digital
marketing kini bukan lagi sekedar pilihan.
Digital marketing tidak hanya sebatas melakukan promosi di media
sosial atau aplikasi instant messenger. Search Engine Optimization (SEO) juga
termasuk di dalamnya.
Pemasaran media sosial atau Social Media Marketing (SEM) juga
harus dikonsep dengan baik. Karena karakter yang berbeda, pemasaran
melalui media sosial biasanya dilakukan dengan membuat konten-konten
yang menarik dan lebih soft selling.
3. Manfaatkan Influencer
Peran influencer dalam pemasaran terbilang besar. Jumlah follower-
nya juga banyak. Dengan pengaruh seperti itu, pemasaran dengan influencer
seakan sudah menjadi hal yang biasa.
Mengingat pengaruh influencer yang besar, sebaiknya berhati-hati
dalam menentukan siapa yang akan diajak kerja sama. Setidaknya, pilihlah
influencer yang “nyambung” dengan produkmu. Jumlah follower memang
perlu dipertimbangkan. Meski demikian, kamu juga harus ingat kalau jumlah
follower atau subscriber tidak selalu berbanding lurus dengan pengaruh
influencer tersebut.
Lakukan riset mendalam untuk menemukan influencer yang tepat.
Karena influencer bergerak di ranah media sosial, sebaiknya hindari
pemasaran yang hard selling. Buatlah konsep yang natural namun tetap bisa
membuat orang merasa penasaran.

4. Adanya Giveaway
Untuk menarik perhatian orang, cobalah untuk melakukan giveaway.
Namun karena giveaway di sini adalah bagian dari pemasaran, pastikan
jangan hanya sekedar memberi barang secara cuma-cuma. Buatlah konsep
giveaway yang bisa membantu memasarkan produk yang dijual.
Konsep giveaway sebaiknya dibuat agar lebih natural. Idenya di sini
adalah menerapkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Karena itu,
usahakan agar tidak terkesan terlalu “mempromosikan”.

5. Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan


Karena terlalu fokus pada akuisisi pelanggan baru, cukup banyak
pelaku bisnis yang justru mengabaikan pelanggan lama. Padahal dari
pelanggan lama inilah konsistensi pendapatan perusahaan sebenarnya
berasal. Hubungan baik dengan pelanggan adalah investasi jangka panjang.
Saat pelanggan merasa nyaman, mereka cenderung loyal dan
konsisten membeli produk yang dijual. Pelanggan seperti ini jelas harus
dijaga agar tidak pindah ke merek lain. Jalin hubungan baik dengan mereka.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjalin hubungan seperti ini.
Misalnya saja dengan membuat konten interaktif atau dengan program
loyalitas pelanggan.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
NUGGET AYAM merupakan makanan awetan yang dibuat oleh
kelompok kami dalam bidang ini. Pembuatan nugget ayam ini mudah bahan
yang digunakan pun mudah untuk didapatkan sehingga juga mudah untuk
kelompok kami membuatnya.
Kami menciptakan makanan awetan ini atas survey yang kami lakukan
untuk menciptakan produk yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami
sangat mengharapkan nugget ayam yang kami buat ini dapat diterima dan
disenangi oleh para konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas.

4.2 Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempunaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi penyempurnaan proposal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kami ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar kami berharap dalam mengembangkan kreatifitas
dapat bermanfaat bagi kami dan masyarakat sekitar.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan proposal ini sehigga dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat, pada waktunya, sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai