Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

NAPE (NUGGET TEMPE)

Disusun Oleh :

1. Dwi Niken Wulansari (201601105)


2. Sukmawang Indra Tirta (201601106)
3. Robet Choirudin Khumaidi (201601107)
4. Adi Setiawan (201601108)
5. Ariska Nur Hidayatul K. (201601109)

AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

BOJONEGORO 2019

0
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat dan

karunia-Nyalah sehingga Proposal Kewirausahaan ini dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

Terimakasih kami ucapkan kepada selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan

yang telah membimbing kami dalam mencoba melakukan wirausaha kuliner nugget tempe

dan tak lupa lupa kami haturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah turut

berkontribusi dalam kelancaran usaha kami.

Proposal Kewirausahaan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah

Kewirausahaan juga sebagai wujud dokumen tertulis dari kegiatan usaha kami.

Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan Proposal Kewirausahaan

ini untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun guna membuat kami jauh lebih

baik lagi dalam menyusun proposal ke depan. Harapannya semoga proposal ini dapat

bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi yang ingin mencoba berwirausaha.

Bojonegoro 18 juli 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................1


DAFTAR ISI ...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................3
1.2 Visi dan Misi ..................................................................................................4
1.3 Maksud dan Tujuan Kegiatan ........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil ..............................................................................................................6
2.2 Strategi Pasar ..................................................................................................6
2.3 Analisa Swot ..................................................................................................7
BAB III MANAGEMEN PRODUKSI
3.1 Proses Produksi ..............................................................................................9
3.2 Bahan Baku dan Rincian Harga ...................................................................11
3.3 Cara Membuat ..............................................................................................12
BAB IV RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal ...........................................................................................................13
4.2 Penentuan Harga Jual ...................................................................................13
4.3Perhitungan Laba/Rugi .................................................................................13
BAB V PENUTUP
5.1 Penutup.........................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan semakin majunya zaman dan semakin tingginya


mobilitas masyarakat, muncul tuntutan terhadap tersedianya bahan makanan
yang cepat dan mudah dengan nilai gizi yang baik. Salah satu bahan makanan
praktis yang sangat populer adalah nugget daging, yang disajikan dengan cara
hanya digoreng. Nugget daging disukai karena praktis, lezat, dan murah.
Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging
giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi. Potongan ini
kemudian dilapisi tepung berbumbu (battered dan breaded). Produk nugget
dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain, tetapi yang populer di
masyarakat adalah nugget ayam. Sering terdengar dari media baik televisi
ataupun surat kabar, sebagian dari produsen nugget, ada yang bertindak
kriminal. Bahan baku Nugget yaitu ayam, sering kali mereka memakai “ayam
tiren” yang tidak layak lagi dikomsumsi. Penggunaan bahan baku lain seperti
tepung terigu kadaluarsa, formalin, MSG (penyedap rasa) dan air baik bersih
maupun kotor. Hal tersebut menjadikan nugget sangat berbahaya bagi
kesehatan. Salah satu alternatif yang mudah untuk dilakukan adalah nugget
tempe yang diolah mirip dengan nugget daging ayam atau sapi. Tempe sebagai
makanan yang sudah merakyat membuat tempe memiliki keunggulan
tersendiri. Tempe di samping mudah didapatkan, tekstur dan rasanya bisa
diolah menjadi aneka masakan dan olahan yang lebih bernilai.
Nugget tempe bisa menjadi pilihan makanan bagi orang yang tidak
mengkonsumsi daging. Orang memiliki banyak alasan untuk menjadi
vegetarian. Alasan yang sering mereka gunakan antara lain: Hemat,kita tahu
bahwa harga daging tidak lah murah. Menggantinya dengan tempe dapat
menekan pengeluaran. Sehat dengan menjadi vegetarian, kita terhindar dari
semua lemak hewani. Lemak hewani merupakan sumber kolesterol yang jadi
salah satu pemicu penyakit jantung dan kanker.

3
Inovasi makanan yang diajukan yaitu nugget tempe dengan aneka rasa
makanan khas Indonesia. Inovasi makanan ini diharapkan dapat menjadi
makanan alternatif bagi orang yang tidak mengkonsumsi daging.
Selain itu, inovasi makanan ini juga memiliki keunikan dibandingkan
dengan nugget yang terbuat dari daging, nugget tempe ini dilengkapi dengan
aneka sayuran dan aneka rasa masakan khas Indonesia. Nugget tempe yang
terbuat dari bahan vegetarian yang kaya akan nutrisi, akan semakin lengkap
kandungan gizinya jika di modivikasi lagi dengan menambahkan berbagai jenis
sayuran didalamnya. Aneka rasa masakan khas Indonesia menjadikan nugget
tempe ini menjadi pilihan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki
cita rasa khas dari masing-masing daerah di Indonesia.

1.2 Visi dan Misi

1. Visi

Membuat produk-produk atau kegiatan-kegiatan usaha yang mempunyai

prospek pasar ekonomi yang lebih baik.

2. Misi

a. Meningkatkan kemampuan suatu wirausaha, untuk memberikan suatu

produk yang efisien dan harga berkualitas.

b. Menciptakan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.

c. Menjalin kerja sama lewat lembaga-lembaga, organisasi, perbankan

selama ini dalam upaya-upaya pengembangan usaha.

d. Memberikan pelatihan dengan cara motivasi dan inovasi dalam

mengembangkan suatu suatu bisnis.

e. Meningkat inovasi kompetitif yang tinggi terhadap usaha didalam

komunitas untuk mempromosikan hasil inovasi untuk bisa tetap lebih

unggul daripada pesaing-pesaing lain.

4
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan

1. Mengetahui cara membuat dan mengembangkan usaha produk nugget

tempe yang sehat dan lezat untuk dikonsumsi.

2. Mengetahui strategi memperoleh keuntungan yang berkelanjutan dalam

usaha produk nugget tempe.

3. Mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pemanfaatan

usaha.

4. Menciptakan produk nugget tempe sangat lezat dikonsumsi terbuat dari

bahan alami dan tanpa pengawet.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil

Tempe sebagai makanan yang sudah merakyat membuat tempe

memiliki keunggulan tersendiri. Tempe di samping mudah didapatkan, tekstur

dan rasanya bisa diolah menjadi aneka masakan dan olahan yang lebih

bernilai. Nugget tempe bisa menjadi pilihan makanan bagi orang yang tidak

mengkonsumsi daging. Orang memiliki banyak alasan untuk menjadi

vegetarian. Alasan yang sering mereka gunakan antara lain : Hemat, kita tahu

bahwa harga daging tidak lah murah. Menggantinya dengan tempe dapat

menekan pengeluaran. Sehat dengan menjadi vegetarian, kita terhindar dari

semua lemak hewani. Lemak hewani merupakan sumber kolesterol yang jadi

salah satu pemicu penyakit jantung dan kanker. Inovasi makanan yang

diajukan yaitu nugget tempe dengan aneka rasa makanan khas Indonesia.

2.2 Strategi Pasar

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya

yang ditempuh dalam melakukan strategi pasar antara lain:

1. Segmenting

Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang

akan di capai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat di

nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda,

produk ini juga bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.

6
2. Targeting

Target pasar yang kami bidik adalah masyarakat yang mengikuti CFD di

Alun-alun Bojonegoro

3. Positioning

Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan

cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang

ada. Bahan yang kami tambahkan yaitu sayuran dan kornet, agar makanan

yang kami buat memiliki nilai gizi yang tinggi.

2.3 Analisa SWOT

Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha,

setiap kegiatan untuk memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami

terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

1. Kekuatan (Strength)

Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat

luas, karena produk yang kami buat adalah inovasi baru di Bojonegoro.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Produk tidak tahan lama.

b. Produk mudah ditiru.

c. Harga bahan baku tidak stabil.

3. Peluang (Oportunity)

Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi

usaha gethuk krispi lumer ini berbeda dengan yang biasa, nugget tempe ini

7
produk hasil modifikasi sehingga menjadi produk baru serta menarik yang

dapat bersaing dengan jajanan yang kurang sehat lainnya.

Nugget tempe di jaman sekarang banyak sekali yang memakai bahan

baku yang kurang berkualitas dan mengandung bahan berbahaya, selain itu

juga banyak produk yang menggunakan MSG. Sehingga kami mempunyai

peluang yang cukup baik dalam pemasaran karena kita menggunakan bahan

yang berkualitas, tidak mengandung bahan pengawet ataupun MSG.

4. Ancaman (Treath)

Ancaman yang dapat timbul dari usaha gethuk krispi lumer ini antara lain:

a. Pesaing tidak sehat.

b. Bahan baku tidak stabil.

c. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga

menjatuhkan produk kami.

8
BAB III

MANAGEMEN PRODUK

3.1 Proses Produksi

Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:

1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan

konsumen terhadap sebuah produk yang sedang popular yaitu kuliner.

2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku penunjang

selain bahan baku utama. Dalam hal ini kami melakukan survei pasar guna

mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.

3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang

mengedepankan azas higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap

konsumen akan produk yang kami pasarkan.

4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat

system managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika

penanganan konsumen tersusun dengan baik maka semua kegiatan

produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

9
Penggilingan Tempe

3.2Pencampuran
Bahan Baku kombinasi bumbu nugget dan bumbu masakan khas indonesia

Mixing tempe yang telah halus dan kombinasi bumbu

Pencetakan

Pengukusan selama ±30


menit

Pembekuan (freezer) selama 2 jam

Pengguliran adonan ke dalam tepung


roti

Penggorengan

Pengemasan

Marketing

10
3.2 Bahan Baku, Peralatan dan Rincian Harga

1. Untuk proyeksi Investasi modal tetap dalam usaha ini, dapat diringkas

sebagai berikut :

NO JENIS HARGA
A. MESIN DAN PERALATAN
1 Kompor 200.000
2 Tabung Gas 600.000
3 Baskom, talenan 500.000
4 Pisau 30.000
5 Wajan 20.000
Total Biaya Tetap 1.350.00

2. Untuk kebutuhan bahan baku dan bahan tambahan satu kali produksi, dapat
diringkas sebagai berikut :

No Jenis Satuan Unit Harga Total


A. Bahan baku
1 Tempe bungkus 5 2.000 20.000
2 Tepung roti bungkus 3 10.000 30.000
3 Telor butir 2 2.000 2.000
4 Kornet kaleng 1 15.000 15.000
5 Daun bawang gram 2 2.500 5.000
6 Minyak goreng bungkus 1 10.000 10.000
7 Bumbu - - 5.000 5.000
B. Bahan pembantu
1 Mika plastik Lusin 2 4.000 8.000
2 Saos sambal sachet renceng 2 10.000 20.000

Total Biaya 115.000

11
3. Biaya lain-lain

No Jenis Satuan Unit Harga Total


Biaya lain-lain
1 Isi ulang gas buah 1 22.000 22.000
2 Cetak stiker buah 20 2.000 40.000
3 Banner buah 1 10.000 10.000
Total 72.000

3.3 Cara membuat

1. Kukus tempe selama 20 menit, angkat dan haluskan.

2. Haluskan bawang merah ,bawang putih, dan cabai merah.

3. Campur tempe halus, wortel serut,seledri, telur dan juga bumbu halus.

Beri garam dan merica bubuk, aduk rata. Cek rasanya.

4. Siapkan loyang persegi ukuran 18x18 cm alasi alumunium foil dan olesi

minyak goreng. Panaskan kukusan sampai mendidih.

5. Tuang adonan tempe ke dalam loyang dan ratakan.

6. Kukus selama 30 menit sampai padat. Angkat dari kukusan dan

dinginkan.

7. Dalam sebuah mangkuk berilah telur kocok, dalam mangkuk yang

satunya lagi isikan tepung roti.

8. Potong nugget tempe, celupkan dalam kocokan telur dan gulingkan ke

dalam tepung roti. Diamkan sedikitnya selama 15 menit supaya tepung

roti benar-benar melekat

9. Panaskan minyak goreng yang cukup banyak. Goreng nugget tempe

gembos sampai kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

10. Sajikan selagi hangat

12
BAB IV

RENCANA ANGGARAN

4.1 Modal/ Pemasukkan

Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 248.500

Total Biaya = Bahan baku, tambahan sekali produksi + Biaya lain-lain

= 115.000 + 72.000

= 187. 000

Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi menghasilkan 50

pcs produk dengan modal pengeluaran Rp. 187.000

4.2 Penentuan Harga Jual

Harga Pokok Produksi = Total Biaya/Hasil Produksi

= Rp. 187.000,-/50

= Rp. 3.740,-

Harga Jual = Harga Pokok+Laba yang diinginkan

= Rp. 3.740,- + Rp. 2000,-

= Rp. 5.740

Jadi harga jualnya yaitu (Rp. 5.000,-/pcs)

4.3 Perhitungan Laba/Rugi

Laba = (Hasil produksi x Harga jual)-Modal

= (50 x Rp. 5000) - Rp. 187.000

= Rp. 250.000 – Rp. 187.000

= Rp. 63.000,-

13
Persentase Laba = Laba/Modalx100%

= 63.000/187.000x100%

= 33.4%

Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 33.4%

14
BAB V

PENUTUP

Tempe sebagai makanan yang sudah merakyat membuat tempe memiliki

keunggulan tersendiri. Tempe di samping mudah didapatkan, tekstur dan rasanya

bisa diolah menjadi aneka masakan dan olahan yang lebih bernilai. Nugget tempe

bisa menjadi pilihan makanan bagi orang yang tidak mengkonsumsi daging. Orang

memiliki banyak alasan untuk menjadi vegetarian. Alasan yang sering mereka

gunakan antara lain : Hemat, kita tahu bahwa harga daging tidak lah murah.

Menggantinya dengan tempe dapat menekan pengeluaran. Sehat dengan menjadi

vegetarian, kita terhindar dari semua lemak hewani. Lemak hewani merupakan

sumber kolesterol yang jadi salah satu pemicu penyakit jantung dan kanker. Inovasi

makanan yang diajukan yaitu nugget tempe dengan aneka rasa makanan khas

Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai