Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“KERIPIK SINGKONG”

DISUSUN OLEH:

ADIDYA FRAMADI P05120216 002


ANITA YULIANA P05120216 005
MICHELLIA CHAMPHAKA P05120216 018
RAUDYA TUZZAHRAH P05120216 020
SELY KARTIKA P05120216 024
SISKA JULITA SAPUTRI P05120216 027
TRIYOLA FEBRIANI P05120216 032

DIII KEPERAWATAN III A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
kebutuhan makanan yang bervariasi dan juga bernilai gizi tinggi telah mengalami
peningkatan. Potensi salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk
memenuhi kebutuhan ini adalah umbi-umbian seperti singkong. Selama ini, di daerah -
daerah pedesaan, para petani hanya menjual singkong secara langsung tanpa mengalami
proses pengolahan terlebih dahulu. Sehingga harga jualnya sangat rendah dan tidak bisa
memberikan pendapatan lebih bagi para petani. Dengan mengetahui pemanfaatan dan
produk-produk apa saja yang dapat dihasilkan dari singkong tentu akan mendorong dan
memotivasi petani untuk memanfaatkan hasil pertaniannya agar memperoleh penghasilan
yang lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan
juga bernilai gizi tinggi. Banyaknya produk olahan dari singkong menjadi alasan utama
mengapa singkong perlu dikembangkan dalam pengolahannya. Dipilihnya singkong juga
sangat tepat mengingat manfaat dan kegunaan singkong cukup luas, terutama untuk
industri makanan. Banyaknya manfaat dan kegunaan dari singkong memungkinkan
singkong lebih ditumbuhkembangkan di daerah - daerah sentra produksi singkong.
Pilihan sebuah usaha yang tepat sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha.
Dalam laporan wirausaha, Kelompok kami mencoba mengamati sebuah usaha yang
bergerak dibidang makanan ringan. Keripik singkong sebagai salah satu makanan ringan
yang disukai banyak orang merupakan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, Hal ini menjadikan kelompok kami tertarik untuk mempelajari bagaimana cara
usaha pembuatan keripik singkong.

B. Visi dan Misi usaha


Membuat suatu usaha keripik singkong yang memiliki nilai jual ekonomis dan begizi
di lingkungan kampus poltekkes kemenkes bengkulu.

C. Manfaat Kegiatan
1. Mengamati aspek penting dalam berwirausaha yang harus dicermati sebelum
memulai usaha.
2. Menambah wawasan tentang cara memulai usaha.
3. Melatih dalam pembuatan rencana anggaran secara sistematis.
4. Sebagai pedoman wirausaha untuk tetap fokus pada tujuan dan target bisnisnya.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Manajaemen
1. Materi Pelatihan
Materi dari kegiatan pembuatan keripik singkong ini adalah melatih ketrampilan,
kesabaran dan ketekunan serta inovasi baru dalam pembuatan, serta pengemasannya.
2. Waktu dan tempat pelaksanaan
a) Dilaksanakan di lingkungan kampus
b) Untuk usaha ini masih terbilang kecil jadi masih belum ada karyawan untuk
usaha ini.
c) Hanya terbagi dalam kelompok beranggota-kan 7 orang

B. Aspek Pemasaran
Dalam melakukan pemasaran kita menjual langsung kepada mahasiswa poltekkes
kemenkes bengkulu dan dosen.
1. Analisis SWOT.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya harus mengukur kemampuan saya
terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
a. Strength ( kekuatan)
Kekuatan dari produk ini ialah
 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat .
 Harga terjangkau.
 Bahan produk terjamin sehat dan higienis.
b. Weaknes (Kelemahan).
Kelemahan dari produk ini :
 Tidak dapat tahan lama
 Produknya mudah di tiru
 Pemasaran cukup lama.
c. Oportunity (Peluang)
 Harga murah
 Banyak yang menyukai produk ini
d. Thereath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak
terlalu mahal.
2. Cara Membuat Keripik singkong
a. Bahan – bahan yang digunakan:
 4 kg singkong yang masih segar
 1 sendok makan kapur sirih
 250 ml air
b. Bumbu yang dihaluskan :
 3 sendok makan garam halus
 1 sendok makan gula pasir
 8 butir bawang merah
 4 siung bawang putih
 15 buah cabe merah dan 6 buah cabe rawit
 minyak untuk menggoreng secukupnya
c. Alat – alat yang digunakan ;

 Kompor
 Panci
 Baskom
 Tampah ( nyiru )
 Pisau
 Pengaduk
 Nampan atau wadah pengering
 Plastik pembungkus

d. Cara pembuatan :
1. singkong dikupas terlebih dahulu lalu dicuci dengan air sampai benar-
benar bersih
2. singkong diiris tipis-tipis dengan alat pemotong supaya hasilnya sama
dan seukuran
3. masukkan kapur sirih kedalam air
4. rendam singkong yang sudah diiris tipis kedalam air kapur sirih
5. singkong yang sudah direndam angkat lalu tiriskan sampai benar-benar
kering tanpa dijemur dibawah sinar matahari
6. panaskan minyak diatas api sedang lalu goreng singkong yang yang
sudah kering tunggu sampai matang sambil sedikit diaduk, angkat
tiriskan
7. Tumis sambal, dan masukkan singkong, aduk rata
8. masukkan singkong yang sudah matang kedalam toples atau plastik dan
siap disajikan
C. Laporan Keuangan
Biaya produksi keripik singkong = Rp. 100.000
Harga Jual = Rp. 2.000
Jumlah produksi = 120 buah
Perkiraan Hasil Penjualan Dan Keuntungan
1. Hasil penjualan
Penjualan Keripik singkong 120 bungkus
Harga tiap bungkus @ Rp.2.000
( @2.000 x120 bungkus ) = Rp. 240.000
2. Keuntungan usaha
Untung = Hasil penjualan – Biaya pembuatan
Yaitu : ( Rp. 240.000– Rp.100.000) = Rp. 140.000
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Singkong yang baik untuk digunakan sebagai bahan makanan adalah singkong
manis, karena memiliki kadar asam sianida yang relatif rendah sehingga tidak beracun
jika dikonsumsi. Selain itu juga harus diperhatikan dalam cara
pengolahannya serta memilih singkong yang masih segar untuk dijadikan bahan
makanan.
Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, salah satunya adalah
keripik singkong.Dalam proses pembuatan keripik, ada beberapa tahap yang harus
dilakukan yaitu pemilihan, pencucian,pemotongan, penggorengan, dan pengemasan.
Setelah kita lihat daftar di atas, kegiatan pembuatan Keripik singkong tersebut tidak
memerlukan modal besar tetapi meningkatkan pendapatan bagi pembuatnya. untuk
awalan suatu usaha bagi pemula, memerlukan dana yang cukup minim terlebih dahulu
yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kerugian diawal usaha.
B. Saran
Kita harus memahami peluang - peluang usaha yang ada disekitar. Dalam dunia
agraris tentu banyak sekali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi produk lain yang
memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sehingga dengan mengetahui cara pemanfaatan
dari suatu hasil pertanian, kemudian menerapkannya dalam suatu usaha, akan diperoleh
keuntungan yang lebih besar dan dapat meningkatkan penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai