Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI I (TAKS)


PADA KLIEN DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA
SOEPRAPTO BENGKULU

DISUSUN OLEH :
ADIDYA FRAMADI
MARDIANTO PRAYOGI
AFRIYANI BR SINAGA
AGNES PERMATA HARYANI
REKA RATULIA
RENSI PUSPITA SARI
ANITA YULIANA
DENTI ARISANDI
DESI NATALIA
AHMAD IHSAN RAMADHAN
M. IQBAL S.
DESFAMA PUTERI
WETA RAMADANY
WEFITA LATIFA MEIDY

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN BENGKULU
PRODI DII KEPERAWATAN
2018

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga ”Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Sesi I” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada akhirnya kami sangat menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu koreksi dan saran sangat kami harapkan dari semua pihak
demi kesempurnaan proposal ini di masa yang akan datang.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan acuan untuk
pembuatan proposal selanjutnya serta dapat menambah pengetahuan para mahasiswa
khususnya mahasiswa keperawatan.

Bengkulu, November 2018

Penyusun

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

A. Topik: Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan klien dalam membina hubungan sosial
dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri;
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok;
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok;
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan;
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain;
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok;
g. Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang
TAKS yang telah dilakukan.
3. Tujuan Hari ini
Klien mampu memperkenalkan diri
C. Landasan Teoritis
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi
dengan orang lain (Stuart, 2008). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada
individu yang menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan
orang lain. Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka
peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang
mempunyai mekanisme koping maladaptif (skizofrenia), bila tidak segera
mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-
masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. Kelliat (2006) menjelaskan bahwa
2

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


untuk peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia bisa dilakukan dengan
pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
WHO menyatakan paling tidak ada satu dari empat orang di dunia
mengalami masalah mental, dengan 450 juta orang menderita skizofrenia.
Prevalensi masalah kesehatan jiwa saat ini cukup tinggi, 25% dari penduduk
dunia pernah menderita masalah kesehatan jiwa, 1% diantaranya adalah
gangguan jiwa berat (Hawari, 2009). Salah satu bentuk gangguan jiwa yang
terdapat diseluruh dunia adalah gangguan jiwa berat yaitu Skizofrenia. Hasil
survey Kesehatan Mental Rumah Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185
orang per 1000 penduduk di Indonesia mengalami skizofrenia (ringan sampai
Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan yang paling
banyak ditemukan adalah menarik diri (17,91%), halusinasi (26,37%), perilaku
kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %).
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia
adalah: 1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan
interpersonal, 3) Gangguan interaksi sosial, 4) resiko perubahan persepsi sensori
(halusinasi). Bila klien menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat
membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain (Kelliat, 2006).
Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah
satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi,
yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah
aktivitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, yang
merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktivitas
secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan
pencapaian adaptasi optimal klien. Dalam kegiatan aktivitas kelompok, tujuan
ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian
besar peserta. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya
memfasilitasi kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi.

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


Menurut Kelliat (2006), Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) sosialisasi
diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang
adekuat dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal. Ada dua
tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan
rehabilitatif.
1. Tujuan terapeutik
a. Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi;
b. Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri
klien);
c. Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu;
d. Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif;
e. Meningkatkan rasa yang dimiliki;
f. Meningkatkan rasa percaya diri;
g. Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.
2. Tujuan rehabilitatif meliputi:
a. Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri;
b. Meningkatkan kemampuan empati;
c. Meningkatkan keterampilan sosial;
d. Meningkatkan pola penyelesaian masalah;

Sedangkan menurut Stuart (2008), bahwa tujuan dilakukannya terapi


aktivitas kelompok sosialisasi adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota
kelompok dan memotivasi proses pikir dan afektif.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok;
b. Klien mampu memperkenalkan diri kepada anggota kelompok;
c. Klien mampu menjawab pertanyaan tentang identitas pribadi;
4

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


d. Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain
yang sedang berbicara;
e. Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan;
f. Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan;
g. Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan;
h. Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai terapi aktivitas
kelompok yang dilakukan.

Menurut Stuart (2008), beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan
dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah:
1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai,
tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut
dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain.
2. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien
menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat.
3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat,
klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi
minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain.
Menurut Kelliat (2006), Terapi aktivitas kelompok sosialisasi ditujukan
pada klien dengan masalah keperawatan:
1. Isolasi sosial: Menarik diri
2. Harga diri rendah
3. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


D. Klien
1. Karakteristik/Kriteria Peserta
a. Klien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai
menunjukkan kemauan untuk melakukan interaksi interpersonal;
b. Klien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai
dengan stimulus yang diberikan.
2. Proses Seleksi
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria;
b. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria;
c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok.
3. Klien peserta TAK sebagai berikut:

No Nama Masalah Keperawatan


1
2
3
4
5
6

E. Pengorganisasian
1. Waktu dan Tempat
a. Hari : Kamis
b. Tanggal : 22 November 2018
c. Jam : 10.00 WIB
d. Tempat : Murai A
e. Setting Tempat :

L 6 CL

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


O P

F
F
P

P P

P F

Keterangan:

L : Leader
CL : Co-Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Klien

2. Tim Terapis
a. Leader: Adidya Framadi
Tugas:
1) Menyiapkan proposal kegiatan TAKS;
2) Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai;
3) Menjelaskan permainan;
4) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya;
5) Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib;
6) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


b. Co-leader: Mardianto Prayogi
Tugas:
1) Mendampingi leader;
2) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
klien;
3) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan
yang telah dibuat;
4) Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam
proses terapi
c. Fasilitator:
1) Weta Ramadany
2) M. Iqbal Saputra
3) Agnes Permata Haryani
4) Afriyani Br Sinaga
5) Rensi Puspita
6) Wefita Latifa
7) Desfama Puteri
Tugas:
1) Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung;
2) Memotivasi klien yang kurang aktif;
3) Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi.
d. Observasi:
1) Denti Arisandi
2) Ahmad Ihsan
3) Reka Ratulia
4) Anita Yuliana
5) Desi Natalia
Tugas
8

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


1) Mengobservasi jalanya proses kegiatan;
2) Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal klien
selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia);
3) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
3. Metode dan Media
a. Metode: Dinamika Kelompok
b. Media:
1) Balon
2) Musik/Lagu;
3) Buku catatan dan pulpen.

F. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah


1. Tata Tertib pelaksanaan TAK
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai;
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai;
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi;
d. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan
TAK berlangsung;
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin;
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari
permainan;
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai;
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK telah habis,
sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok:
9

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


1) Memanggil klien;
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain;
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
1) Panggil nama klien;
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan;
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
klien boleh kembali lagi;
c. Bila ada klien lain ingin ikut:
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih;
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut;
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut.

G. Proses Pelaksanaan
1. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS Sesi I-Kemampuan Klien
Memperkenalkan Diri)
a. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:
1) Menyebutkan nama lengkap;
2) Menyebutkan nama panggilan;
3) Menyebutkan asal dan;
4) Menyebutkan hobi.
b. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
c. Alat
10

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


1) Bola pimpong
2) Musik/Lagu;
3) Buku catatan dan pulpen.
d. Metode
Dinamika kelompok
e. Langkah-langkah kegiatan:
1) Persiapan
a) Mengigatkan kontrak dengan anggota kelompok;
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
(1) Salam dari terapis;
(2) Peserta dan terapis memakai name tag.
b) Evalusi/validasi
(1) Menanyakan perasaan klien saat ini;
(2) Menanyakan apakah pernah memperkenalkan diri pada orang
lain.
c) Kontrak
(1) Menjelaskan tujuan kegiatan;
(2) Menjelaskan aturan main lain:
(a) Berkenalan dengan anggota kelompok;
(b) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
minta izin pada pemimpin TAK;
(c) Lama kegiatan 45 menit.
(d) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3) Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah kiri) dan

11

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang
bola memperkenalkan dirinya;
b) Hidupkan Musik/Lagu pada Laptop dan edarkan pada Bola Pimpong
berlawanan dengan arah jarum jam;
c) Pada saat Musik/Lagu dimatikan, anggota kelompok yang memegang
Bola Pimpong mendapat giliran untuk memperkenalkan diri dengan
cara: menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d) Ulangi b) dan c) sampai semua anggota kelompok mendapat giliran;
e) Berikan pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
(1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
(2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
(1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari;
(2) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri kepada jadwal
kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
(1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok;
(2) Menyepakati waktu dan tempat.
f. Evalusai dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
12

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


TAK. Untuk TAKS sesi 1, dievaluasi kemampuan klien
memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.

SESI I – TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI

1) Kemampuan Verbal

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menyebutkan nama
lengkap
2 Menyebutkan nama
panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

2) Kemampuan Non Verbal

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kontak Mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

13

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


Jumlah

Petunjuk:
a) Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut
TAKS;
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi dengan tanda
(√) jika ditemukan pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan;
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
2) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti
sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non
verbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang
rawat (buat jadwal).
2. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS Sesi II-Kemampuan Klien
Berkenalan)
a. Tujuan
1) Tujuan Umum
Peserta TAK mampu meningkatkan hubungan interpersonal
anggota kelompok, berkomunikasi, saling memperhatikan, mampu
berespon terhadap stimulasi yang diberikan.
2) Tujuan Khusus
Klien dapat memperkenalkan rekannya (nama lengkap, nama
panggilan, asal, hobi)
b. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
c. Alat
1) Laptop;
14

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


2) Musik/Lagu;
3) Bola Pimpong;
4) Buku catatan dan pulpen;
5) Jadwal kegiatan klien.
d. Metode
1) Dinamika kelompok;
2) Diskusi dan tanya jawab;
3) Bermain peran/simulasi.
e. Langkah-langkah Kegiatan
1) Persiapan
a) Melakukan kontrak dengan anggota kelompok sehari sebelumnya;
b) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok;
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
a) Terapis Memberi salam terapeutik;
b) Salam dari terapis;
c) Peserta dan terapis memakai papan nama.
3) Evaluasi/validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini;
b) Menanyakan apakah klien telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain;
c) Kontrak:
(1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok;
(2) Menjelaskan aturan main, sebagai berikut:
(a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis;
(b) Lama kegiatan 45 menit;
(c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
15

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


4) Tahap Kerja
a) Hidupkan Musik/Lagu dan edarkan pada Bola Pimpong berlawanan
dengan arah jarum jam;
b) Pada saat Musik/Lagu dimatikan, anggota kelompok yang memegang
Bola Pimpong, mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota
kelompok yang ada di sebelah kanan dengan cara:
(1) Memberi salam;
(2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi;
(3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
anggota kelompok lain/lawan bicara;
(4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c) Ulangi a) dan b) sampai semua anggota kelompok mendapat giliran;
d) Hidupkan lagi Musik/Lagu dan edarkan Bola Pimpong. Pada saat
Musik/Lagu dimatikan, minta anggota kelompok yang memegang
Bola Pimpong untuk memperkenalkan anggota kelompok yang di
sebelah kanannya kepada kelompok yaitu, nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh;
e) Ulangi d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran;
f) Berikan pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan;

5) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
(1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK;
(2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Rencana tindak lanjut
(1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri kepada orang lain dikehidupan sehari-hari;
16

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


(2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri kepada jadual
kegiatan harian klien;
(3) Kontrak yang akan datang;
(4) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok;
(5) Menyepakati waktu dan tempat.
f. Evaluasi dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien
melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi II, dievaluasi
kemampuan klien berkenalan dengan anggota kelompok secara verbal
dan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut

SESI II – TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN

a) Kemampuan Verbal

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menyebutkan nama
lengkap
2 Menyebutkan nama
panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama
lengkap
6 Menanyakan nama
panggilan

17

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah

3) Kemampuan Non Verbal

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kontak Mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
a) Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut
TAKS;
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi dengan tanda
(√) jika ditemukan pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan;
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan;
d) Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥6, dan
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤5;
e) Kemampuan non verbal disebut mampu jika mendapatkan nilai 3
atau 4 disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
3) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya jika nilai klien 7
untuk verbal dan 3 untuk non verbal, catatan keperawatan adalah: klien

18

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


mengikuti TAKS sesi II, klien mampu berkenalan secara verbal dan non
verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
3. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS Sesi III-Kemampuan Klien
Bercakap-cakap)
a) Tujuan
1) Klien mampu mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi
kepada satu orang kelompok;
2) Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
b) Setting
Peseta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
c) Alat
1) Balon
2) Musik/Lagu;
3) Buku catatan dan pulpen;
4) Jadwal kegiatam klien.
d) Metode
1) Dinamika kelompok;
2) Diskusi dan tanya jawab;
3) Bermain peran/simulasi.
e) Langkah-langkah kegiatan
1) Persiapan
(a) Mengigatkan kontrak dengan klien yang sesuai indikasi;
(b) Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam
suasana ruang yang tenang dan nyaman).
2) Orientasi
(a) Mengucapkan salam terapeutik dan masing-masing memakai
nama tag;
(b) Menanyakan perasaan klien hari ini dan menanyakan apakah
sudah mencoba berkenalan;
19

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


(c) Menjelaskan tujuan kegiatan;
(d) Menjelaskan aturan main:
(1) Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir;
(2) Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari
terapis;
(3) Lama kegiatan 45 menit;
(4) Bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi.

3) Kerja
(a) Terapis menjelaskan langkah berikut: Musik/Lagu akan
dinyalakan. Saat musik terdengar Bola Pimpong dipindahkan dari
satu peserta ke peserta lain. Saat musik dihentikan peserta yang
sedang memegang Bola Pimpong mendapat giliran untuk bertanya
tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di sebelah
kanannya dengan cara: memberi salam, memanggil nama
panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi misalnya orang
terdekatnya siapa?
(b) Terapis menyalakan Musik/Lagu dan mengedarkan Bola Pimpong
lalu menghentikan. Saat musik dihentikan peserta yang sedang
memegang Bola Pimpong tenis mendapat giliran untuk bertanya
tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di sebelah
kanannya dengan cara: memberi salam, memanggil nama
panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi;
(c) Ulangi langkah b sampai semua peserta mendapatkan giliran;
(d) Terapis memberikan pujian, setiap kali klien selesai menceritakan
perasaannya.
4) Terminasi
(a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK;
(b) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok;
20

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


(c) Menganjurkan agar klien bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi dan memasukkan ke dalam jadwal harian klien;
(d) Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya.
f) Evaluasi dan dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Askep yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesaui dengan tujuan TAK.
Untuk TAK sessi III, dievaluasi kemampuan verbal dalam
bertanya dan menjawab pada saat bercakap-cakap serta kemampuan
non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikutnya.
SESI III – TAKS
KEMAMPUAN KLIEN BERCAKAP-CAKAP

(a) Kemampuan Verbal: Bertanya

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mengajukan
pertanyaan yang jelas
2 Mengajukan
pertanyaan yang
ringkas
3 Menganjurkan
pertanyaan yang
relevan
4 Menganjurkan
pertanyaan secara
spontan
Jumlah

(b) Kemampuan Verbal: Menjawab

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8

21

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


1 Menjawab dengan
jelas
2 Menjawab dengan
ringkas
3 Menjawab dengan
relevan
4 Menjawab secara
spontan
Jumlah

(c) Kemampuan Non Verbal

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kontak Mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
(a) Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien
yang ikut TAKS;
(b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi
dengan tanda (√) jika ditemukan pada klien atau tanda (x) jika
tidak ditemukan;
(c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai
3 atau 4 klien mampu dan jika nilai ≤ 2 klien di anggap belum
mampu.

22

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


2) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya nilai kemampuan
verbal bertanya 2, kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan
non verbal 2 maka catatan keperawatan adalah: klien mengikuti TAKS
sesi III, klien mampu bercakap-cakap secara verbal dan non verbal,
anjurkan latihan ulang di ruangan (buat jadwal).

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Lilik Ma’rifatul. (2011). Keperawatan Jiwa: Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Hawari, D. (2009). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.

Herawaty, Netty. 2003. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : FIK
23

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I


Keliat, Budi Anna. (2006). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC.

. (2006). Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Prabowo, Eko. (2014). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Medikal Book.

Stuart and Sundeen. (2008). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta: EGC.

24

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Sesi I

Anda mungkin juga menyukai