Anda di halaman 1dari 6

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC) INTERVENSI KEPERAWATAN

(NIC)
2. Diare Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, NIC : MANAJEMEN DIARE
Berhubungan dengan : diharapkan (NOC) ELIMINASI USUS Aktifitas keperawatan :
 Inflamasi gastrointestinal ditingkatkan ke (5) tidak terganggu  Tentukan riwayat diare
 Iritasi gastrointestinal  1 sangat terganggu/berat  Ambil tinja untuk pemeriksaan kultur dan
 Proses infeksi  2 banyak terganggu/cukup berat sesitifitas bila diare berlanjut
 Malabsorpsi  3 cukup terganggu/sedang  Evaluasi profil pengobatan terhadap adanya
 Kram  4 sedikit terganggu/ringan efek samping pada gastrointestinal
 Parasit  5 tidak terganggu/tidak ada  Ajari pasien cara penggunaan obat anti diare
 Ansietas secara tepat

 Terpapar kontaminan Dengan kriteria hasil:  Instruksikan pasien atau anggota keluarga

 Penyalahgunaan zat  Pola eliminasi normal ( 3x1 hari ) (5) untuk mencatat warna,volume,frekuensi,dan

 Bakteri pada air  Kontrol gerakan normal (5) konsistensi tinja


 Warna feses normal ( kuning pucat jernih ) (5) 

Ditandai dengan:  Jumlah feses untuk diet normal (5)  Evaluasi kandungan nutrisi dari makanan yang
DS : ..................................................................  Feses lembut dan berbentuk (5) sudah dikonsumsi sebelumnya
.........................................................................  Kemudahan BAB (5)  Berikan makanan dalam porsi kecil dan lebih
.........................................................................  Tekanan sfingter (5) sering serta tingkatkan porsi secara bertahap
.........................................................................  Otot untuk mengeluarkan feses (5)  Anjurkan pasien menghindari makanan pedas
.........................................................................  Pengeluaran feses tanpa bantuan (5) dan yang mengandung laktosa
Do: ..................................................................  Suara bising usus normal ( 3 x per menit ) (5)  Indentifikasi faktor yang bisa menyebabkan
.........................................................................  Lemak dalam feses tidak ada (5) diare,misalnya (medikal,bakteri,dan pemberian
.........................................................................  Darah dalam feses tidak ada (5) makanan lewat selang)
.........................................................................  Mukus dalam feses tidak ada (5)  Monitor tanda dan gejala diare
.........................................................................  Konstipasi tidak ada (5)  Instruksikan pasien untuk memberitahu staf
 Diare tidak ada (5) setiap kali mengalami episode diare

 Penyalahgunaan alat bantu eliminasi tidak ada (5)  Amati turgor kulit secara berkala

 Nyeri pada saat BAB tidak ada (5)  Monitor kulit perineum terhadap adanya iritasi
dan ulserasi
 Ukur diare/output pencernaan
 Timbang psien secara berkala
 Beritahu dokter jika terjadi terjadi peningkatan
frekuensi di perut
 Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan
gejala diare menetap
 Instruksikan diet rendah serat , tinggi protein ,
tinggi kalori sesuai kebutuhan
 Instruksikan untuk menghindari penggunaan
laksatif
 Lakukan tindakan untuk mengistirahatkan
perut ( Misalnya : nutrisi , oral diet cair )
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
(NOC) (NIC)
3. Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, NIC: Irigasi kandung kemih
Berhubungan dengan diharapkan (NOC) ELIMINASI URINE ditingkatkan ke (5) tidak Aktivitas keperawatan:
 Gangguan sensori motorik terganggu  tentukan apakah akan melakukan irigasi terus
 Infeksi saluran kemih  1 sangat terganggu / berat menerus atau berkala
 Obstruksi anatomik  2 banyak terganggu/ cukup berat  observasi tindakan – tindakan pencegahan
 Penyebab multipel  3 cukup terganggu / sedang umum ( universal precautions )
 Penurunan kapasitas kandung kemih  4 sedikit terganggu / ringan  jelaskan tindakan yang akan di lakukan pada
 Penurunan kemampuan menyadari tanda –  5 tidak terganggu / tidak ada pasien
tanda gangguan kandung kemih  siapkan peralatan irigasi yang steril dan juga
 Efek tindakan medis dan diagnostik ( Mis : Dengan kriteria hasil: teknik secara steril sesuai protokol
operasi ginjal , operasi saluran kemih ,  Pola eliminasi normal (3x1 hari) / (5)  bersihkan sambungan kateter atau ujung – Y
anestesi dan obat)  Bau urin (khas) (5) dengan kapas alkohol
 Hambatan lingkungan  Jumlah urin (284-1.704 ml) (5)  monitor dan pertahankan kecepatan aliran
 Keitadmampuan mengkomunikasikan  Warna urine (kuning pucat jernih) (5) yang tepat
kebutuhan eliminasi  Kejernihan urine (jernih) (5)  catat jumlah cairan yang
 Outlet kandung kemih tidak lengkap  Intake cairan mengosongkan kantong kemih digunakan,karakteristik cairan, jumlah cairan
(mis.anomalisaluran kemih kongenital) sepenuhnya (5) yang keluar, dan respon pasien sesuai dengan

 Imauritas (pada anak usia < 3 tahun)  Mengenali keinginan untuk berkemih(5) prosedur tetap yang ada.

 Partikel –partikel urin terlihat(5)


 Darah terlihat dalam urin(5)
Ditandai dengan:  Nyeri saat kencing(5)
DS : ..................................................................  Rasa terbakar saat berkemih (5)
.........................................................................  ragu untuk berkemih (5)
.........................................................................  frekuensi berkemih (4-10 kali sehari) (5)
.........................................................................  keinginan mendesak untuk berkemih (5)
.........................................................................  retensi urin (5)
Do: ..................................................................  nokturia (5)
.........................................................................  inkontinensia berkemih (5)
.........................................................................  inkontinensia fungsional (5)
.........................................................................
.........................................................................
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
(NOC) (NIC)
1. Konstipasi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, NIC: MANAJEMEN KONSTIPASI
Berhubungan dengan : diharapkan (NOC) FUNGSI GASTROINTESTINAL ditingkatkan ke Aktivitas keperawatan:
 Penurunan motilitas gastrointestinal (5) Tidak terganggu  Monitor tanda dan gejala konstipasi
 Ketidakadekuatan pertumbuhan gigi  1 sangat terganggu / berat  Monitor ( Hasil produksi ) pergerakan
 Ketidakcukupan diet  2 banyak terganggu/ cukup berat usus( feses ) , meliputi frekuensi , konsistensi ,
 Ketidakcukupan asupan serat  3 cukup terganggu / sedang bentuk , volume dan warna dengan cara yang
 Ketidakcukupan asupan cairan  4 sedikit terganggu / ringan tepat

 Aganglionik ( Mis : Penyakit Hircsprung )  5 tidak terganggu / tidak ada  Monitor bising usus

 Kelemahan otot abdomen  Konsultasikan dengan dokter mengenai

 Kebiasaan makan buruk Dengan kriteria hasil: penurunan / peningkatan frekuensi bising usus

 Ketidakadekuatan hygiene oral  Toleransi ( Terhadap ) Makanan ( Dapat memakan  Monitor tanda dan gejala terjadinya ruptur

 Perubahan kebiasaan makanan ( Mis : semua makanan ) (5) usus dan/atau perinotisis

Makanan , Waktu ,Makan )  Nafsu makan normal ( 3 x 1 hari ) (5)  Jelaskan penyebab dari masalah dan

 Kebiasaan defekasi yang tidak teratur  Frekuensi BAB normal ( 3 x 1 hari ) (5) rasionalisasi tindakan pada pasien

 Kebiasaan menekan dorongan defekasi  Warna feses normal ( Kuning kecoklatan )(5)  Buatlah jadwal untuk BAB dengan cara tepat

 Gangguan neuroogis ( Mis : EEG positif ,  Konsistensi Feses normal ( lunak ) (5)  Dukung peningkatan asupan cairan , jika tidak

trauma kepala , gangguan kejang )  Bising usus normal ( 5 x 30/ Menit ) (5) ada konta indikasi

 Kehamilan  Nyeri perut tidak ada (5)  Instruksikan pasien untuk mencatat warna ,

 Obesitas  Distensi perut tidak ada (5) volume , frekuensi dan konsistensi dari feses

 Penyalahgunaan laksatif  Darah pada feses tidak ada (5)  Evaluasi jenis pengobatan yang memiliki efek
 Depresi  Mual , muntah dan diare tidak ada (5) samping pada gastrointestinal
 Stress  Penurunan berat badab tidak ada (5)  Instruksikan pasien untuk melakukan diet
 Konfusi mental  Dispepsia dan Hematemesis tidak ada (5) tinggi serat
 Perdarahan Gastrointestina tidak ada (5)  Instruksikan pasien akan melakukan
 Refluks lambung tidak ada (5) penggunaan laksatif yang tepat
Ditandai dengan:  Peningkatan peristaltic tidak ada (5)  Evaluasi catatan asupan untuk apa saja nutrisi
DS : ..................................................................  Ajarkan pasien / keluarga mengenai kurun
......................................................................... waktu dalam menyelesaikan terjadinya
......................................................................... konstipasi

Do:...

............................................................

Anda mungkin juga menyukai