Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BUSSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN

“EGGPLANT CHIPS “

DISUSUN OLEH:
MARDHIAH SYAHIDAH
0042133927
X IPS 1
MATA PELAJARAN: KEWIRAUSAHAAN
GURU PEMBIMBING: DWI YULIA HADAYANI, M.Pd

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MAN INSAN CENDEKIA SIAK
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt,atas limpahan nikmat dan karunianya sehingga
Proposal Kewirausahaan tentang “Eggplant Chips” ini dapat tersusun dengan baik. Shalawat dan
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga dan para
pengikutnya.

Proposal Kewirausahaan tentang “Eggplant Chips” disusun berdasarkan reverensi-reverensi yang


beragam sehingga mencakup materi yang cukup luas.

Proposal Kewirausahaan ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai reverensi sehingga bisa memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi
di dalam pembuatan proposal ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa Proposal Kewirausahaan ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk Proposal Kewirausahaan ini, supaya
Proposal Kewirausahaan ini nantinya dapat menjadi Proposal Kewirausahaan yang lebih baik
lagi, Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
Bahasa, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Kewirausahaan, Ibuk Dwi Yulia Handayani M.Pd, yang telah membimbing dalam menulis
Proposal Penelitian ini.

Akhir kata,semoga Proposal Penelitian ini bisa memberi manfaat pada pembaca.

Terimakasih

Pekanbaru, Juni 2020

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Terung ungu atau terong bungur dalam bahasa sunda merupakan komonditas
pertanian yang dikenal karena ke-khasan warna buahnya yang berwarna ungu serta rasanya
yang unik. Banyak orang beranggapan terung hanya makanan yang menghambat vitalitas
pria, ternyata sayuran ini termasuk dalam empat komoditas utama di pasar dunia.
Konsumen di indonesia sebagian besar belum menyadari kelebihan dan manfaat
terung. Dari penelitian dan kajian yang ada menunjukkan, dalam buah terung terkandung
1924 kalori, 1 gram protein, 0,2 gram lemak, vitamin C, dan vitamin A. Hal inilah yang
membuat terung bisa juga dipakai untuk memelihara kelangsingan tubuh. Dalam salah satu
artikelnya, pakar bioteknologi Prof Unus Suriawiria menyebutkan, khasiat lainnya, terung
bisa pula digunakan untuk mengendalikan stres. Dikarenakan dalam terung terkandung
senyawa solanin, yang dalam jumlah tertentu bisa mengendurkan urat-urat saraf atau
mempertahankan tekanan darah agar tidak naik- turun secara drastis. Di Italia terdapat
lembaga Instituto Sperimentale per l'Orticultura yang mengkhususkan pada penelitian
sayuran ini. Data pada Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), mengungkapkan
terjadi peningkatan luas areal lahan terung sebanyak 95 persen dalam kurun waktu 12
tahun sejak tahun 1990. Produksi terung ini juga meningkat sekitar 158 persen pada waktu
yang sama. Hal ini memperlihatkan ketertarikan pasar dunia yang makin besar pada
komoditas ini. Saat ini sebagian besar masyarakat mengenal dan mengolah terung hanya sebatas
diolah menjadi pelengkap sayur, dibalado maupun dijadikan tumisan. Salah satu kendala
dalam pengolahan terung disebabkan karena sifat fisik tanaman yang mudah layu atau
busuk mengakibatkan keengganan masayarakat untuk mengolah terung lebih lanjut. Hal
ini sering menjadikan terung menjadi komonditas yang kurang diminati konsumen dan
harga jualnya pun menjadi rendah. Padahal jika diolah lebih lanjut dan dengan
menggunakan teknologi tepat, terung akan memiliki nilai jual yang tinggi seperti manisan
terung yang bisa dijadikan oleh-oleh dan mempunyai rasa dan daya tahan yang sama
seperti produk manisan buah lainnya. Selain itu pengolahan terung menjadi tepung terung
dapat dijadikan sumber makanan alternatif dan dapat diolah menjadi berbagai macam
makanan. Dengan pemanfaatan terung ini diharapkan terung dapat menjadi komonditas
pertanian yang lebih bermanfaat serta dapat meningkatkan pendapatan petani terung.
B.TUJUAN

Eggplant Chips Licious telah menyusun tujuan untuk dua tahun kedepan program

pengembangan perusahaan sebagai berikut :


 Meraih pangsa pasar yang lebih luas dari mulai penjualan secara retail dan
1.Meraih pangsa pasar yang lebih luas dari mulai penjualan secara retail dan pemesanan.

2.Meningkatkan availability produk dengan menjaga tingkat persediaaan barang jadi.

3. Menghasilkan keripik terong yang bernilai jual dan bergizi tinggi

4.Mengoptimalkan pemanfaatan dari tanaman terong yang selama ini belum bervariasi dalam
penyajiannya

5. Menghasilkan kudapan baru berupa keripik terong yang bergizi tinggi

7. Membuka peluang usaha baru dibidang kuliner

C.MISI

1. Menciptkan Inovasi produk makanan yang berkhasiat dan sehat

2. Mengolah bahan makan yang sederhana menjadi makan yang berkhasiat bagi kesehatan.

3. Menghasilkan produk pangan dengan memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan berkhasit

bagi tubuh.

D. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

 Biaya produksi yang


meningkat melebihi
kemampuan membayar
konsumen.
 Daya beli konsumen yang
menurun.
Nama perusahaan : Eggplant Chips Licious Company
Alamat : Jl. Ariffin Ahmad, Pekanbaru, Riau
Telepon : 0812156602
E-mail : eggplantlicious@gmail.com
Bentuk Usaha : Kepemilikan Tunggal
Jumlah Karyawan : 4 Orang
Fasilitas Perusahaan : - Blender
- Kompor oven
- Mixer
- Kompor minyak
Aspek Legal : - KTP
Penghargaan : -
Bidang / Sektor Usaha : Home industri / Industri makanan ringan dan kue
Produk : - Keripik Terung
Pasar : Dalam Negeri
BAB 2
PEMBAHASAN

A.ANALISIS PRODUKSI

1. Penyiapan bahan baku


a. Bahan baku yang digunakan harus dalam kondisi segar
b. Siapkan bahan- bahan tambahan seperti:
-Terong Ungu
-Tepung Beras
-Tepung Terigu
-Tepung Tapioka
-Minyak
-Garam
-Lada Bubuk
-Bawang Putih
-Bumbu Halus
-Santan Kental
-Telur
-Penguat Rasa (Micin)
2. Cara Membuat
a. Siapkan semua bahan2 yang di perlukan.Cuci bersih terong lalu tiriskan siapkan air dan garam
perendam aduk agar garam larut, kemudian iris terong jangan terlalu tipis jangan terlalu tebal
lalu langsung taruh dalam air rendaman
b. Ulek bumbu halus, lalu satukan semua bahan aduk rata tambahkan air larutkan
c. Dan ini textur airnya yang encer aduk jangan ada yang menggerindil.cuci terong yang sudah di
rendam cuci bersih agar tidak pahit rendam sebagian dan ambil seperlunya tiriskan.masukan ke
dalam adonan tadi lalu goreng satu persatu, goreng dalam minyak panas setelah terlihat kering
aduk2 sambil di balik setelah kering angkat. Bila sudah matang tapi belum kering bisa di
masukan oven. Tapi kalau cara menggorengnya benar dia akan kering dan cukup tanpa harus di
oven.

3.Bahan Baku dan Penggunaannya

BAHAN BAKU KEBUTUHAN SUMBER


RATA- RATA
PER BULAN
Pasar Dupa,Pekanbaru
Terung Unggu 3 Kg dibeli dalam kondisi yang
masih segar.

KEBUTUHAN
BAHAN PENOLONG RATA-RATA SUMBER
PER BULAN
Tepung terigu 20 kg Pasar Dupa Pekanbaru

Telur 5 Papan Pasar Dupa Pekanbaru

Tepung Tapioka 15Kg Pasar Dupa Pekanbaru

Tepung Beras 15 Kg Pasar Dupa Pekanbaru


Bawang Putih 2 kg Pasar Dupa Pekanbaru

Minyak 20 liter Pasar Dupa Pekanbaru

Bumbu Halus 2kg Pasar Dupa Pekanbaru

Penguat Rasa 10 bungkus Pasar Dupa Pekanbaru

B.ASPEK PEMASARAN

1. Permintaan Pasar
Permintaan pasar akan produk makanan ringan ini belum terdeskripsikan, hal ini
disebabkan, produk kami merupakan produk perintis di Kota Pekanbaru. Dari hasil
pemantauan kami terhadap produk yang sejenis yang tidak berbahan dasar sama memiliki
kecenderungan permintaan yang terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh semakin
meningkatnya pengunjung dari kota lain di luar Kota Pekanbaru yang menginginkan
membawa makanan khas yang berupa cemilan dari Kota Pekanbaru. Melihat peluang dari
permintaan yang semakin meningkat, maka kami berinisiatif untuk mencoba memasuki
pasar tersebut dengan memproduksi cemilan berbasis terung berupa keripik terung.

2. Penawaran Pasar

Sebagaimana telah diungkapkan di atas, saat ini kami belum memproduksi,


diakibatkan belum adanya sumber modal yang memadai. Sehingga jika permodalan belum
diperoleh, maka proses produksi tidak dapat berjalan

3. Peluang Pasar

Dari gambaran peluang permintaan yang didapatkan, terdapat penawaran produk


sebesar 100 % dari total permintaan pasar yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan
adanya peluang yang kami miliki untuk jenis produk ini adalah 100 %.

4. Strategi Penjualan

Eggplant Crispy Licious Company memiliki tiga strategi utama dalam kegiatannya :

 Pertama ialah menyalurkan produk-produk kami pada perusahaan perusahaan


a. Menyalurkan produk kami pada perusahaan-perusahaan retail besar seperti Department Store

ataupun perusahaan retail eceran


b. Melakukan penetrasi pasar untuk menarik konsumen baru seperti promosi produk dan

penambahan tenaga pemasaran dan mengikuti berbagai pameran. Selain itu kami akan

bekerjasama dengan pihak penjual perantara seperti koperasi-koperasi yang dapat menyalurkan

produk kami.

c. Mempertahankan pelanggan-pelanggan lama dengan memberikan informasi tentang produk

diversifikasi kami yang baru secara berkala.

5. Strategi Pemasaran

Target pasar kami yang utama adalah untuk memenuhi permintaan distributor besar dan eceran

yang berlokasi di Riau khususnya Pekanbaru, dan juga pemenuhan pesanan yang datang

langsung kepada kami untuk produk dari perusahaan kami tersebut.

Kami membagi pasar menjadi 3 segmen berikut:

a.Kalangan Rumah Tangga yang membutuhkan produk kami untuk cemilan,perayaan hari

istimewa,dan hajatan.

b.Kalangan pengusaha yang membutuhkan produk kami untuk acara perkantoran seperti

syukuran,relasi,penerimaan tamu,dan lain lain.

c. Kalangan umum lainnya yang membutuhkan produk kami untuk buah tangan khas Pekanbaru.

6.Strategi Penetapan Harga


Dalam penetapan harga dari produk kami sangat tergantung pada harga bahan
baku, yang memiliki pengaruh yang significant terhadap harga jual produk kami. Untuk
penetapan harga retail, standar harga yang kami berlakukan ditambah proporsi keuntungan
dari retailer yang dalam hal komisi penjualan terif yang biasanya di berlakukan ialah 20 %
dari total penjualan.
Untuk produk yang di jual kepada konsumen rumah tangga langsung, kami
menetapkan harga sesuai dengan pasar yang ada. Khusus untuk pembelian/pemesanan
dalam jumlah besar, perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel rata-rata dengan
discount 10 %.

7. Distribusi
Proses pendistribusian yang dilakukan, ialah melalui distribusi langsung dari
perusahaan kami ke tempat-tempat tujuan pemasaran. Dan juga proses antar langsung
kerumah pesanan atau delivery services untuk pemesanan lokal Pekanbaru.

8. Strategi Promosi

Kami telah melakukan strategi Promosi, dikarenakan promosi merupakan hal yang
sangat penting dalam usaha ini, oleh karena itu kami telah menganggarkan Rp. 500.000 /
bulan untuk biaya promosi, yang berupa :
 Biaya Promosi iklan koran Rp 390.000,00
 Biaya pamphlet perusahaan Rp. 110.000,00
Selain itu juga kamipun mengikuti kegiatan berupa pameran-pameran seperti yang
dilakukan sebelumnya melalui kerjasama dengan pihak yang tertarik. Untuk kedepan kami
akan mencoba untuk mempromosikan produk kami melalui website, yang sedang dalam
proses pembuatan.

C. ANALISIS RESIKO USAHA

Adapun hal-hal yang mungkin mengganggu pelaksanaan investasi antara lain :

1. Banyaknya pesaing lain yang terlebih dahulu dikenal oleh masyarakat

2. Perlunya pemberian informasi secara langsung tentang keunggulan produk yang dijual.

3. Kurang berminatnya konsumen yang disebabkan produk yang ditawarkan masih

terdengar asing bagi konsumen.


D.ANTISIPASI RESIKO USAHA

Strategi yang dilakukan untuk memperkenalkan produk serta mengantisipasi hal-hal yang tidak

diinginkan untuk meminimalkan resiko usaha yang dapat terjadi antara lain :

1. Pemasaran produk dilakukan secara langsung dimana produsen langsung menawarkan

produknya kepada konsumen dengan memberikan informasi tentang keunggulan produk

yang ditawarkan.

2. Target pemasaran produk ialah konsumen-konsumen yang berada di tempat ramai.

3. Meyakinkan kepada konsumen tentang keunggulan produk

E. LAMPIRAN

Break Even Point (BEP) = Titik Balik Modal

Perhitungan Titik Impas

Total Biaya = Rp. 100.000,-

Jumlah yang diproduksi = Rp. 40 buah

Harga/Unit = Rp. 3.000,-

Maka :

Harga Minimal = Total Biaya / Jumlah Produksi

= Rp. 100.000,- / 40 buah

= Rp. 2.500,-/ buah


Maka harga minimal yang ditawarkan penjual kepada konsumen agar mencapai titik

balik modal adalah Rp. 2.500,- . Untuk memperoleh Laba maka harga produk dapat dinaikkan

menjadi Rp. 4.000,-

Jumlah Minimum = Total Biaya / Harga Per Unit

= Rp. 100.000,- / Rp. 3.000,-

= Rp. 33 Buah

Maka jumlah minimal yang ditawarkan penjual kepada konsumen agar mencapai titik

balik modal sebanyak 33 buah . jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimum maka

bisa mendapatkan Laba.

BAB 3

PENUTUP DAN KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Ditengah-tengah masyarakat yang sedang menjamur Junk Food,kita juga harus memproduksi
pangan yang sehat untuk masyarakat,seperti produk kami yang terbuat dari terong ini.

Produk kami yang berbahan dasar terong ini juga memberi manfaat kepada petani terong
khususnya.

Anda mungkin juga menyukai