Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kasoami merupakan makanan pokok tradisional yang paling populer

di Sulawesi Tenggara. Kasoami dibuat dari tepung ubi kayu melalui proses

pengukusan. Masalah produk kasoami adalah mutunya bervariasi dan masa

simpan yang relatif singkat.

Kasoami bagi masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya Buton

memiliki arti penting dan strategis. Kasoami dijadikan makanan pokok

sekaligus sebagai media keakraban dan persaudaraan. Suasana seperti itu,

semakin terasa pada saat-saat datang dari rantau, niaga maupun dari

pendidikan. Kasoami dijadikan makanan utama mengalahkan jenis makanan

pokok lainnya (beras dan jagung) atau sebagai bekal perjalanan dan buah

tangan untuk sesama masyarakat Sulawesi Tenggara (Buton).

Kasoami dibuat dari ubi kayu, biasanya disajikan dengan ikan asin

atau ikan bakar. Sementara proses pembuatan kasoami dimulai dengan

pemilihan ubi kayu yang bagus/segar. Kasoami (soa artinya uap panas)

artinya makanan dari bahan ubi kayu setengah olah, kemudian dimatangkan

dengan proses uap panas atau pengukusan. Bahan olahan ubi kayu menjadi

kasoami, diperoleh dari tepung ubi kayu segar (kaopi), tepung gaplek dan ubi

kayu yang telah difermentasi, sehingga mutu kasoami yang dihasilkan sangat

bervariasi.
Kasoami dari ubi kayu fermentasi terbagi dua, yakni fermentasi ubi

kayu sampai berwarna putih (wikau kaombo) yang difermentasikan antara 3

sampai 5 hari sedangkan umbi ubi kayu sampai berwarna putih coklat

kehitaman (wikau kabuto) diatas 5 hari. Pada umumnya, kasoami yang

tersedia di pasarpasar atau di kios adalah hasil olahan ubi kayu segar/tepung

ubi kayu (kaopi).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Apa alat dan bahan dalam pembuatan kasoami?

2. Bagaimana prosedur pembuatan kasoami?

3. Bagaimana penyajian kasoami?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dibuatnya penulisan ini yaitu untuk mengetahui:


1. Alat dan bahan dalam pembuatan kasoami

2. Prosedur pembuatan kasoami

3. Penyajian kasoami
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Kasoami

Kasoami merupakan makanan pokok tradisional yang paling populer

di Sulawesi Tenggara. Kasoami dibuat dari tepung ubi kayu melalui proses

pengukusan. Kasoami merupakan makanan pokok tradisional yang paling

populer di Sulawesi Tenggara. Kasoami dibuat dari tepung ubi kayu melalui

proses pengukusan.

B. Alat dan Bahan Pembuatan Kasoami

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kasoami yaitu :

1. Parang untuk mengupas ubi kayu

2. Parut untuk menghaluskan umbi ubi kayu

3. Ember untuk menampung umbi ubi kayu

4. Kain untuk membungkus hasil parutan umbi ubi kayu

5. Papan tebal untuk memeras parutan ubi kayu yang dibungkus memakai

kain.

C. Prosedur Pengolahan Kaopi

Prosedur Pengolahan Ubi kayu Segar Menjadi Kaopi:

1. Proses pengolahan ubi kayu menjadi Kasoami diawali dengan pengupasan

ubi kayu segar (ubi kayu putih dan kuning), menghilangkan bagian kulit

luar umbi yang berwarna kecoklatan dan putih pada lapisan dalamnya.

Pengupasan dilakukan dengan cara menggunakan pisau memotong kearah

memanjang dan kemudian menarik kulit keluar.


2. Selanjutnya, pencucian umbi dengan menggunakan air bersih dan air

mengalir dengan maksud untuk menghilangkan kotoran dan lendir pada

permukaan umbi yang telah dikupas lalu ditiriskan.

3. Setelah ditiriskan umbi tersebut diperkecil dengan cara pemarutan dan

pengirisan.

4. Setelah diparut dengan tangan atau menggunakan mesin parutan

modifikasi, lalu dimasukkan dalam kain saringan atau sejenisnya.

5. Hasil parutan dibungkus dengan kain saring tersebut kemudian dipres

dengan memakai papan penjepit sampai air perasan tidak mengalir.

6. Pada proses ini singkong tersebut biasa disebut  KAOPI. Kaopi biasanya

berukuran dan berbentuk bundar pipih seperti ban mobil. 

 5.Setelah diperas sampai kering maka singkongnya didiamkan selama +/-

15 jam, Supaya lebih kering lagi. lebih kering lebih baik. Proses

pengeringan ini agar menghilangkan kadar air yang juga mengandung

kadar asam yang dapat membuat Kasuami kurang nikmat nantinya.

7. Bila sudah kering betul maka singkong digemburkan dan dihaluskan lagi

dengan menggukan tangan dan siap untuk diolah menjadi kasuami.

D. Penyajian Kasoami

Cara Penyajian Makanan Lokal Buton “Kasoami” yaitu:

1. Kaopi yang telah dipress, kemudian dibelah menjadi beberapa potongan,

diremas dan diayak menggunakan saringan kasoami sehingga menjadi

berbentuk seperti tepung dan disebut tepung kasoami.


2. Setelah itu tepung kasoami dimasukkan pada cetakan dari bahan baku

daun kelapa yang disulam berbentuk kerucut atau tempurung kelapa yang

diberi lubang-lubang kecil.

3. Lalu tepung kasoami tersebut dikukus. Alat kukus yang dipakai umumnya

adalah periuk tanah atau periuk tembaga, dimana mulut periuk berbentuk

bundar. Lama pengukusan tergantung banyaknya tepung kasoami yang

dimasukkan dalam cetakan kasoami.

4. Cetakan yang berisi tepung kasoami ditutup agar proses pengukusan dapat

berjalan sempurna dan tepung matang secara merata.

5. Hasil pengukusan tersebut berbentuk kerucut atau bentuknya seperti

tumpeng. Jadilah Kasoami yang siap disantap.

E. Manfaat Pengolahan Kasoami

Pengolahan ubi kayu menjadi kasoami akan meningkatkan kandungan

gizi karbohidrat dan energi (Kal/gram), dan kadar HCN yang bersifat racun

mengalami penurunan akibat proses perlakuan pengolahan sehingga aman

dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.

F. Dokumentasi Kasoami

1. Cetakan kasoami terbuat dari daun kelapa yang dirangkai sehingga

modelnya berbentuk kerucut seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1. Cetakan Kasoami


2. Proses pengukusan kasoami seperti gambar dibawah

Gambar 2. Pengukusan kasoami

3. Kasoami yang telah dikukus (siap saji) seperti gambar dibawah.

Gambar 3. Kasoami

Anda mungkin juga menyukai